PERCOBAAN 5
MONOSTABLE MULTIVIBRATOR (ONE SHOT)
DISUSUN OLEH :
NAMA :
NO/KELAS :
NIM :
DOSEN PENGAMPU : Bangun Krishna, S,T, M.Eng
2. DAFTAR ALAT
3. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 5 – 1 dan pasang catu dayanya (+5v, ground)
2. Berikan pulsa segi empat (kotak) dari generator fungsi melalui output pulse dengan frekuensi
sebesar 1 K Hz pada input TRIG (pin 4).
3. Pehatikan bentuk pulsa input (pin 4) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2
dari rangkaian di atas dengan menggunakan oscilloscope.
4. Gambarkan bentuk kedua pulsa tersebut (pin 4 dan pin 6) dan masukan pada gambar 5.2 dan
hitung berapa tp (lebar pulsa) yang dihasilkan pada output (pin 6) dan juga hitung berapa persen
Duty Cycle-nya (DC).
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.2 Input (pin 4) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=10 KΩ, C=0.1 µF.
5. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2
dari rangkaian diatas dengan menggunakan oscilloscope. Masukkan kedua gambar tersebut pada
gambar 5.3.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.3 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=10 KΩ, C=0.1 µF.
6. Ganti R ext dari 10 KΩ menjadi 2K7 Ω dan perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1,
dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian diatas dengan menggunakan
oscilloscope, serta masukkan hasilnya pada gambar 5.4.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.4 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=2K7 Ω, C=0.1 µF.
7. Ganti C ext dari 0.1 µF menjadi 10 nF, perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan
gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian diatas dengan menggunakan oscilloscope,
serta masukkan hasilnya pada gambar 5.5.
8. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2
dari rangkaian diatas dengan menggunakan oscilloscope. Masukkan kedua gambar tersebut pada
gambar 5.5.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.5 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=2K7 Ω, C=10 nF.
9. Ubahlah besar frekuensi input pembangkit pulsa menjadi 3 KHz, dan masukan sebagai input
triggered (TRIG). Dengan REXT = 10 K Ω, CEXT = 0.1 µF. Perhatikan bentuk pulsa input (pin
4) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian diatas dengan
menggunakan oscilloscope, dan masukkan hasilnya ke gambar 5.6.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.6 Input (pin 4) – Output (pin 6) dengan freq input 3 KHz, R=10 KΩ, C=0.1 µF.
10. Dengan R = 10 K Ω, C = 0.1 µF. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan
gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian gambar 5.1 dengan menggunakan
oscilloscope, dan masukkan kedua gambar tersebut pada gambar 5.7.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.7 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 3 KHz, R=10 KΩ, C=0.1 µF.
11. Dengan R = 2K7 Ω, C = 0.1 µF. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan
gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian gambar 5.1 dengan menggunakan
oscilloscope, dan masukkan kedua gambar tersebut pada gambar 5.8.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.8 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 3 KHz, R=2K7 Ω, C=0.1 µF.
12. Dengan R = 2K7 Ω, C = 10 nF. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan
gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian gambar 5.1 dengan menggunakan
oscilloscope, dan masukkan kedua gambar tersebut pada gambar 5.9.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.9 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 3 KHz, R=2K7 Ω, C=0.1 µF.
13. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.10 di bawah ini, dengan input triggered di pin 3 (A 1).
14. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2
dari rangkaian diatas dengan menggunakan oscilloscope. Masukkan kedua gambar tersebut pada
gambar 5.11.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.11 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=10 KΩ, C=0.1 µF.
15. Ganti R ext dari 10 KΩ menjadi 2K7 Ω dan perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1,
dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian diatas dengan menggunakan
oscilloscope, serta masukkan hasilnya pada gambar 5.12.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.12 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=2K7 Ω, C=0.1 µF.
16. Ganti C ext dari 0.1 µF menjadi 10 nF dan perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1,
dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2 dari rangkaian diatas dengan menggunakan
oscilloscope, serta masukkan hasilnya pada gambar 5.13.
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.13 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=2K7 Ω, C=1 nF.
17. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.14 di bawah ini, dengan input triggered di pin 5 (B).
18. Perhatikan bentuk pulsa input (pin 11) pada kanal 1, dan gelombang output (pin 6) pada kanal 2
dari rangkaian diatas dengan menggunakan oscilloscope. Masukkan kedua gambar tersebut pada
gambar 5.15.
Gambar 5.14. One shot dengan triggered input di pin B (pin 5).
tp
DC = x 100%
T
=%
Freq output = Hz
Gambar 5.15 Input (pin 11) – Output (pin 6) dengan freq input 1 KHz, R=10 KΩ, C=1 µF.
19. Bandingkan hasil gambar Input dan Output di gambar 5.3 dengan gambar 5.11 dan gambar 5.15.
20. Apa kesimpulan saudara dari ketiga gambar – gambar tersebut. Jelaskan!