Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


RASA NYAMAN NYERI PADA PASIEN DIAGNOSA BATU BULI DI RUANG
ARAFAH 3 RUMAH SAKIT ISLAM ASSSYIFA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Early Expossure 1

Disusun Oleh :
Raja Nugraha Prasetya (C1AA20083)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
TAHUN 2021
A. PENGKAJIAN

Ruang : Abu
No. RM : 404934
Dx Medis : ABU SURUR, SP.U
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2021

1. Identitas Pasien

a. Nama Klien : TN. S


b. Tempat Tanggal Lahir :
c. Usia : 43 Tahun
d. Alamat : KP.Cikarang Rt/Rw 08/09
e. Jenis kelamin : Laki Laki
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SD
h. Pekerjaan : Buruh
i. Status : Menikah
j. Tanggal masuk : 13 Desember 2021
k. Sumber Informasi : Pasien dan keluarga pasien
Penanggung jawab
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 38 Tahun
c. Alamat : KP. Cikarang Rt/Rw 08/09
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Pendiidkan : SD
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Status : Menikah
i. Hubungan dengan klien : Istri

2. Keluhan Utama :
Batu buli

3. Riwayat Kesehatan sekarang


P : Sebelum di bawa ke rumah sakit klien mengatakan merasa nyeri pada saat buang
air kecil
Q : Nyeri buang air kecil sejak 3 hari yang lau dan mulai terasa tersumbat setalah 2
hari yang lalu
R : Nyeri buang air kecil pada kandung kemih
S : Skala 3 dengan seperti perih
T:

4. Riwayat kesehatan dahulu


Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah di rawat di Rs Islam assyifa

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang
mempuyai Riwayat penyakit yang sama

6. Riwayat Kecelakaan Pasien


Tidak ada

7. Riwayat Tindakan Operasi


Tidak ada

Genogram

Keterangan

: Pasien

: Perempuan
: Laki-laki

: Serumah

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
- E :4
- M :6
- V :5
Composmentis

b. TTV :
- Tekanan darah : 128/82 mmHg
- Respirasi : 19 x/menit
- Suhu : 36,5°C
- Nadi : 91 x/menit
- Spo2 : 96

c. Antropometri
BB : 62 kg
TB : 153 cm

d. kepala
- Simetris
- Warna rambut hitam
- Distribusi ranbut banyak
- Tidak mudah rontok
- Tidak ada luka di area kepala
- Kepala bersih

e. Mata :
- Simetris
- Alis mata normal
- Kelopak mata normal
- Bulu mata lentik
- Konjungtiva normal tidak ada anemis
- Sklera normal

f. Hidung
- Hidung simetris
- Tulang paranasalis normal tidak bengkok
- Rongga hidung bersih

g. Mulut
- Mulut simetris
- Warna bibir pink
- Tidak ada luka dan pecah pecah paa bibir
- Paing dan laring normal
- Ovula dan tonsil normal
- Gigi lengkap
- Lidah bersih

h. Telinga
- Telinga simetris
- Puncak pina sejajar dengan mata
- Pendengran normal

i. Leher
- Leher simetris
- Tidak ada kelejar getah bening
- Tidak ada kelenjar typoid
j. Dada
- Dada simetris
-
k. Paru paru
- Bunyi paru normal

l. Jantung
- Buni jantung normal

m. Abdomen
- Abdomen simetris
- Ada nyeri tekan terhadap abdomen (ulu hati)
- Bising usus kurang dari 8x/meniit

n. Ekstremitas atas
- Tangan simetis
- Jari lengkap

o. Nyeri
- Nyeri pada saluran kemih

9. Kebutuhan dasar

NO POLA AKTIVITAS DI RUMAH DI RUMAH SAKIT


1. Nutrisi
a. Makan
1. Jenis Nasi, mie instan, Bubur
makanan pedas
2. Frekuensi Tidak teratur 1-2 kali 3x sehari
sehari
3. Porsi 1 porsi habis ½ porsi
4. Keluhan Tidak ada Mual dan muntah
b. Minum
1. Jenis Air putih, teh, minuman Air putih
bersoda
2. Frekuensi 7-8 gelas perhari 6 gelas perhari
2. Pola Istirahat Tidur
a. Jumlah jam tidur siang - 1-2 jam
b. Jumlah jam tidur malam 8 jam 6-7 jam
c. Pengantar tidur - -
d. Gangguan tidur - Selalu terbangun
e. Perasaan waktu bangun Normal Nyeri

3. Pola aktivitas dan kebersihan


diri (Personal Hygiene)
a. Mandi
1. Frekuensi 2x sehari 1x sehari (di lap)
2. Pelaksanaan Mandiri Di bantu
b. Sikat gigi
1. Frekuensi 2x sehari 1x sehari
2. Pelaksanaan Mandiri Dibantu
c. Keramas
1. Frekuensi 2x seminggu -
2. Pelaksaan Mandiri -
d. Menggunting kuku
1. Frekuensi 1x seminggu -
2. Pelaksanaan Mandiri -

4. Aktivitas
1. Bekerja 5-8 jam -
5. Pola eliminasi
a. BAK
1. Frekuensi 4-5x sehari 3x sehari
2. Pancaran Kuat Kuat
3. Bau Khas Amoniak
4. warna Kuning Kuning
5. Perasaan setelah Lega, tidak ada keluhan Lega, tidak ada keluhan
BAK
b. BAB
1. Frekuensi 1x sehari 1x sehari
2. Konsistensi Lunak Semi padat
3. Bau Khas Khas
4. Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
5. Perasaan setelah Tidak keluhan Tidak ada keluhan
BAB
10. Data Penunjang
a. Obatan-obatan
Selasa 14 Desember 2021
- Omeprazole 40mg IV
- Ondacenton 2X4 mg IV
- Sucralfat syrup 3x1 Oral
- Psidi 3x2 Oral
- Cairan Ringer Lactate (RL) 30 Tetes per menit
Rabu 15 Desember 2021
- Ceftriaxon 2x1 IV
- As.tremexoma 3x1 Oral
- Sucralfat syrup 3x1 Oral
- Psidi 3x2 Oral
- Cairan Ringer Lactate (RL) 20 Tetes per menit

b. Hasil Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Hematologi
Hemoglobin 13,6 12,0-16,0 g/dl
Hematokrit 36,9 35,0-47,0 %
Eritrosit 4,52 3,80-5,20 10*6/uL
Trombosit 140L 150-450L 10*3/uL
Leukosit 3,1L 4,8-10,8 10*3/uL

Imunilogi/Serogi Widal
Test
H 1/600* Negatif
O 1/80* Negatif
AH 1/80* Negatif
AO Negatif Negatif

11. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Dispepsia Organik Nyeri epigastrium
- Klien mengatakan ↓
nyeri bagian ulu hati Stress
- Klien mengatakan ↓
bahwa nyeri nya Perangsangan Sraf
seperti di remas remas
Simpatis NV (Nervus
Do :
- Klien tampak Vagus)
meringis kesakitan

- Nyeri tekan pada ulu
hati
- Skala nyeri 3 dari Produksi HCL meningkat
skala 0-10 (ringan)

Iritasi pada mukosa
lambung

Nyeri epigastrium

2. Ds : Dispepsia organik Ketidak seimbangan


- Klien mengatakan ↓ nutrisi dan volume
mual dan muntah Stress cairan dari kebutuhan
muntah ↓ tubuh
- Klien mangatakan Perangsangan Sraf
hilang nafsu makan
Simpatis NV (Nervus
Do :
- Klien tampak lemas Vagus)
- Makan habis ½ porsi

- Frekuensi muntah 1x
Produksi HCL meningkat

Anoreksia, mual dan
muntah

Ketidak seimbangan nutrisi
dan volume cairan dari
kebutuhan tubuh
3. Ds : Dispepsia oraganik Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan ↓
tidak mengetahui Stress
tentang penyakit nya ↓
- Klien mengatakan Perangsangan Sraf
tidak mengetahui
Simpatis NV (Nervus
penyebab penyakit
nya Vagus)
Do :

- Klien tampak bingung
Produksi HCL meningkat

Iritasi mukosa lambung

Nyeri

Perubahan pada kesehatan

Defisit pengetahuan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung dan ditandai dengan skala 3
dari 0-10.
2 Ketidak seimbangan nutrisi dan volume cairan berhubungan dengan produksi HCL
meningkat ditandai dengan adanya anoreksia, mual dan muntah
3 Defisit pengetahuan berhubungan dengan perubahan pada kesehatan ditandai dengan
klien tidak mengetahui tentang penyakitnya.

C. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana tindak lnajut Rasional


1. 1. Nyeri Tupan : 1. Observasi TTV 1. Sebagai indikator
Setelah dilakukan
berhubungan 2. Kaji faktor yang untuk
keperawatan 3x24
dengan iritasi pada meningkatkan dan melanjutkan
jam nyeri klien
mukosa lambung menurunkan nyeri intervensi
hilang dengan
dan ditandai 3. Kaji skala nyeri 2. Membantu dalam
kriteria :
dengan skala 3 dari dan lokasi nyeri mendiagnosa dan
Skala nyeri 0 atau
0-10. 4. Bantu klien latihan kebutuhan terapi
hilang
gerak/alih posisi 3. Untuk
Klien tidak lagi
5. Berikan tindakan mengetahui
merasa nyeri oral sesuai
berapa skala nyeri
indikasi
yang di rasakan
Tupen :
4. Menurunkan
Setelah dilakukan
kekakuan sendi
keperawatan 1x24
karena nyeri
jam nyeri klien
5. Untuk
hilang dengan
menghilangkan
kriteria :
rasa nyeri
Skala nyeri
berkurang dari
skala 3 menjadi 1
Klien masih
sedikit merasa
nyeri
2. Ketidakseimbangan nutrisi Tupan : 1. Timbang berat 1. Mengevaluasi
dan volume cairan setelah dilakukan badan keefektifan atau
berhubungan dengan tindakan 2. Berikan kebutuhan
produksi HCL meningkat keperawatan pola makanan sedikit pemberian nutrisi
ditandai dengan adanya makan klien tapi sering 2. Meningkatkan
anoreksia, mual dan teratur dengan 3. Berikan proses
muntah. cukup dalam perawatan oral pencernaan dan
waktu 3x24 jam secara teratur toleransi pasien
dengan kriteria : dan pemakaiaan terhadap nutrisi
Klien tidak oil untuk bibir 3. Mencegah
merasa mual dan pecah ketidaknyamanan
muntah. 4. Kaji tanda- tanda karena mulut
Klien tidak vital kering yang
tampak lemas. disebabkan oleh
kurangnya
volume cairan
Tupen : 4. Dapat
setelah dilakukan mengetahui nilai
tindakan tanda-tanda vital
keperawatan pola dengan lengkap
makan klien mulai
teratur dengan
cukup dalam
waktu 1x24 jam
dengan kriteria :
Klien masih
merasa mual dan
muntah
berkurang.
Nafsu makan
mulai bertambah.
Klien masih
tampak lemas.
3. Defisit pengetahuan Tupan : 1. Diskusi dengan 1. Klien menjadi tau
Setelah dilakukan
berhubungan dengan klien tentang tentang
keperawatan 3x24
perubahan pada kesehatan penyakitnya penyakitnya
jam diharapkan
ditandai dengan klien tidak 2. Anjurkan klien 2. Untuk
klien dpat
mengetahui tentang untuk banyak meningkatkan
melakukan
penyakitnya bertanya tentang pengetahuan
aktivitas dengan
penyakitnya klien tentang
baik sudah
penyakitnya
terpenuhi dengan
kriteria :
Klien mengetahui
tentang
penyakitnya
Klien tidak
tampak bingung
lagi

Tupen :
Setelah dilakukan
keperawatan 1x24
jam diharapkan
klien dapat
mobilisasi dengan
kriteria :
Klien mulai
mengetahui
tentang
penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai