Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN, VOL. 1, NO.

1, OKTOBER 2018

PENGGUNAAN JARUM FACIAL SECARA BERGANTIAN

Disusun oleh :

Cindy Thia Lamdayoung R0318018

Dinda Yudvina B. P. R0318022

Fadia Inaz L. R0318029

Jasmine Shofi A. R0318042

Liska Riski Septiani R0318046

Sekaringtyas Rahardiyanti R0318058

Naskah ini disusun oleh Sekaringtyas R., Jasmine S.A.U. , Fadia I.L., Liska R. S., Cindy T. L., Dinda
Y.B.P. Page 1
KESEHATAN, VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyelidiki tentang maraknya kasus
penggunaan jarum suntik tidak steril / secara bergantian, khususnya untuk facial yang
menurut kelompok kami sangat berbahaya. Karena saat facial biasanya jerawat pada wajah
dapat mengeluarkan darah akibat treatment saat facial tersebut yang dapat mengakibatkan
penularan HIV/AIDS. Kami melakukan penelitian ini dengan cara mewawancarai 3 orang.
Salah satunya dengan kapster / pegawai klinik kecantikan yang cukup terkenal di wilayah
Soloraya. Kami mendapatkan informasi bahwa di tempat kapster yang kami wawancarai
sudah menggunakan jarum yang steril.

Pendahuluan / Latar Belakang

Saat ini marak adanya penularan HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Ada berita yang
mengabarkan jika penularan terjadi melalui facial. Saat facial inilah penggunaan jarum di
gunakan, kita semua jarang mengetahui apakah semua klinik kecantikan menggunakan jarum
yang steril atau tidak. Jarum yang tidak steril tersebut dapat dikatakan dengan digunakan
secara bergantian. Padahal banyak kalangan pemudi yang sangat menyukai kegiatan tersebut,
maka dari itu kelompok kami mengambil judul ’PENGGUNAAN JARUM FACIAL
SECARA BERGANTIAN’.

Metode

Kami menggunakan metode wawancara terhadap 3 orang berbeda. Orang pertama yaitu
seorang kapster / pegawai klinik kecantikan yang cukup terkenal di Soloraya, orang ke-2
yaitu mahasiswi yang sering menggunakan jasa facial, dan yang ke-3 yaitu mahasiswi yang
sama sekali tidak tertarik untuk menggunakan jasa facial. Dengan mewawancara kami
mendapatkan banyak informasi dari ke-3 orang tersebut.

1. Kapster
 Menurut Anda, pentingkah menjaga kesterilan alat facial, terutama pada
jarumnya?
 Menurut Saya, menjaga kesterilan sangat penting apalagi jarum untuk facial.
 Apakah di tempat Anda bekerja menerapkan sterilisasi ?
 Iya, sangat diterapkan.
 Dengan cara bagaimana menerapkan sterilisasi ?
 Alat untuk pengambilan komedo pada facial digunakan satu kali pada satu
pasien, dengan cara alat tersebut dibungkus dengan alumunium foil lalu
dimasukkan dalam Autoclave (alat sterilisasi).

Naskah ini disusun oleh Sekaringtyas R., Jasmine S.A.U. , Fadia I.L., Liska R. S., Cindy T. L., Dinda
Y.B.P. Page 2
KESEHATAN, VOL. 1, NO. 1, OKTOBER 2018

 Apakah ada keluhan dari pengguna jasa facial disini terutama masalah
penggunaan jarum ?
 Tidak ada, karena jarum yang digunakan selalu baru dan sebelum digunakan
jarum tersebut diperlihatkan pada pasien terlebih dahulu bahwa jarum
tersebut masih baru.
 Apakah saat pertama kerja di sini Anda mendapatkan pelatihan terlebih dahulu
?
 Iya, kurang lebih 2 bulan.
 Apakah motivasi Anda memilih bekerja di skincare ini ?
 Karena Saya sangat menyukai yang berhubungan dengan masalah
kecantikan.
 Kapan pertama kali Anda bekerja di skincare ini ?
 Mulai tahun 2018.
 Siapa yang merekomendasikan Anda untuk bekerja di skincare ini ?
 Saudara.
 Apakah Anda tahu dampak apabila alat facial tidak steril ?
 Bila alat facial tidak steril akan berdampak buruk. Karena sebuah klinik
kecantikan merupakan tempat umum yang sering dikunjungi banyak orang
sehingga kita juga tidak tahu mereka memiliki penyakit atau tidak. Makanya
untuk mengantisipasi penyakit yang menular, kita adakan sterilisiasi.
 Beranikah Anda menjamin keseterilan alat facial di tempat Anda bekerja ?
 Berani.

2. Mahasiswi Pengguna Jasa Facial

Naskah ini disusun oleh Sekaringtyas R., Jasmine S.A.U. , Fadia I.L., Liska R. S., Cindy T. L., Dinda
Y.B.P. Page 3

Anda mungkin juga menyukai