Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

1. Kondisi kosong terbuka & tertutup

Setelah paku dimasukkan ke dalam botol, baik dalam kondisi terbuka ataupun
tertutup tidak menunjukkan korosi yang signfikan.

2. Kondisi air biasa terbuka & tertutup

Setelah paku dimasukkan ke dalam botol berisi air, terlihat bahwa paku di
dalam kondisi air tertutup mengalami perkaratan yang lebih banyak dibanding
kondisi terbuka. Hal ini dapat terlihat secara jelas terutama pada minggu ke-9, di
mana warna air pada kondisi tertutup lebih gelap / keruh dibandingkan terbuka.

3. Kondisi larutan garam terbuka & tertutup

Setelah paku dimasukkan ke dalam botol berisi larutan garam, terlihat bahwa
paku di dalam kondisi larutan garam tertutup mengalami perkaratan yang lebih
banyak dibanding kondisi terbuka. Perbandingan perkaratan antara kedua kondisi
tersebut memang tidak terlalu signifikan, namun dapat teramati jelas bahwa
tingkat korosi di larutan garam lebih tinggi dari pada kondisi air biasa.

4. Kondisi larutan cuka terbuka & tertutup

Setelah paku dimasukkan ke dalam botol berisi larutan cuka, terlihat bahwa
paku di dalam kondisi larutan cuka terbuka mengalami perkaratan yang lebih
banyak dibanding kondisi tertutup. Hal ini dapat terlihat secara jelas terutama
pada minggu ke-11, di mana pada kondisi terbuka, warna larutan sangat gelap,
serta terbentuk padatan hitam di sekeliling pakunya.

Dari pengamatan tersebut dapat terlihat bahwa korosi dapat dilihat dari adanya
indikasi baik itu perubahan warna terhadap larutan ataupun kondisi pakunya sendiri. Adanya
warna yang cenderung kuning-oranye pada kondisi air biasa, dan larutan garam
mengindikasikan bahwa korosi tersebut terjadi oleh oksidasi oksigen, sedangkan korosi yang
terjadi di larutan cuka (CH3COOH) cenderung hitam-gelap karena adanya pengaruh asam
dari cuka.
“Karat” tersebut sebenarnya merupakan besi oksida dan terbentuk saat besi pada paku
bereaksi dengan oksigen di udara / larutan. Molekul besi di permukaan paku akan saling
bergantian atom dengan oksigen di udara, sehingga terbentuk substansi baru, yakni coklat-
merah yang lebih dikenal sebagai “karat”.
KESIMPULAN

Korosi adalah peristiwa perusakan logam oleh zat lain secara kimia, misalnya
pengkaratan besi. Dengan kata lain, korosi merujuk pada reaksi logam menjadi ion
pada permukaan logam yang mengalami kontak langsung dengan lingkungan berair &
oksigen.

Peristiwa korosi sulit dicegah, tetapi dapat dihambat dengan mengontrol


lingkungannya agar tidak lembap dan banyak oksigen. Hal tersebut juga dapat
dibantu melalui mengecat, galvanisasi, electroplating, ataupun menambahkan silika
gel sebagai bahan pengering untuk menyerap kelembaban.

Anda mungkin juga menyukai