Anda di halaman 1dari 3

1.

Hormon Estrogen
Hormon estrogen adalah hormon yang disekresikan untuk membuatmu terlihat lebih
kewanitaan saat memasuki usia pubertas atau remaja. Estrogen juga memiliki fungsi
dalam perubahan fisik seorang gadis menjadi seorang wanita. Perubahan tersebut
meliputi:

 Pertumbuhan pada payudara


 Pertumbuhan pada rambut kemaluan dan ketiak
 Mulainya siklus menstruasi

Hormon Progesteron

Tidak terlalu berbeda dengan hormon sebelumnya, progesteron memiliki hubungan


erat dengan masalah kehamilan. Hormon ini disekresikan saat wanita berovulasi, atau
ketika menghasilkan sel telur. Hormon progesteron akan membantu Rahim ibu
bekerja dengan baik, untuk mempersiapkan kehamilan.

Baby blues dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
1) hormon estrogen, meningkat selama kehamilan, dan menurun saat melahirkan,
menyebabkan depresi.
2) hormon endorfrin yaitu hormon yang dapat memicu perasaan senang dan bahagia pada
saat melahirkan menurun, berkontribusi terhadap kejadian depresi.
3) hormon tiroid, mengalami ketidakstabilan setelah melahirkan membuat ibu kurang
bergairah.

2. Dengan dipotongnya saluran sperma, cairan sperma takkan dapat lewat dan air mani tidak
akan mengandung spermatozoa. Alhasil, pembuahan pun tidak terjadi.
Vasektomi membuat sperma yang sudah dibentuk tidak akan dikeluarkan, tetapi diserap dan
dihancurkan oleh tubuh

Kebiri secara sukarela dengan tujuan menekan libido atau gairah seks sangat mungkin
dilakukan. Libido pada pria dikendalikan oleh hormon testosteron, dan untuk menurunkannya
maka hormon yang diproduksi oleh testis tersebut harus ditekan.

Proses gametogenesis terbagi menjadi dua macam, yaitu proses oogenesis yang terjadi pada
wanita dan proses spermatogenesis pada pria. Proses oogenesis diawali dengan pembentukan
bakal sel-sel telur yang disebut dengan oogonia. Proses ini akan menghasilkan satu ovum
fungsional.
Proses oogenesis sudah dialami wanita sejak dalam kandungan. Namun, proses ini akan
berhenti pada masa anak-anak dan kembali berlanjut saat seorang wanita mengalami masa
pubertas. Hal ini ditandai dengan munculnya menstruasi.
Proses oogenesis tidak berlangsung lama. Ketika seorang wanita mengalami pubertas, ada
sekitar 1 juta sel telur yang dihasilkan. Namun, seiring dengan bertambahnya usia seorang
wanita, jumlah dan kualitas sel telur yang dihasilkan akan terus menurun.

3. Tahapan sintesis protein terdiri dari dua proses, yakni transkripsi dan translasi. Pada sel
eukariotik, transkripsi terjadi di dalam nukleus, sementara translasi terjadi di ribosom yang
terdapat pada sitoplasma. Kedua proses ini dapat diringkas menjadi DNA → RNA →
Protein.Asam amino diperlukan untuk melakukan tahapan sintesis protein. Dengan
serangkaian proses biokimia, sebagian asam amino dapat diproduksi oleh tubuh dari sumber
karbon seperti glukosa. Sebagian asam amino lainnya dapat diperoleh dari makanan yang
Anda konsumsi.

4. Teknologi rekayasa genetika dalam bidang industri lebih banyak diaplikasikan dalam
industri farmasi untuk menciptakan banyak produk farmasi yang sebagian besar merupakan
protein. Protein tertentu yang pada kondisi alaminya hanya dapat diproduksi dalam jumlah
sedikit atau hanya dapat diproduksi oleh organisme tertentu dapat dihasilkan dalam jumlah
banyak dan cepat dengan cara mentransfer gen tertentu ke mikrobia seperti bakteri, virus,
fungi, dan jenis sel lainnya yang dapat dikultur. Keuntungan penggunaan mikrobia sebagai
penghasil produk dalam industri yaitu mikrobia dapat dikulturkan dengan cepat dalam lahan
kecil untuk menghasilkan produk dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat.
      Secara prinsipnya, mikrobia dimodifikasi dengan dua cara. Cara yang pertama adalah
dengan menyisipkan gen tertentu yang pada awalnya tidak dimiliki mikrobia tersebut,
sehingga mikrobia tersebut menjadi memiliki kemampuan untuk mensintesis protein yang
dikode oleh gen asing tersebut. Cara yang kedua adalah dengan memasukkan promoter dan
sekuen kontrol gen lain yang sangat aktif ke dalam DNA vektor, sehingga mikrobia mampu
mensintesis produk yang diinginkan dalam jumlah yang lebih banyak (meningkatkan ekspresi
gen). Produk-produk industri farmasi yang dihasilkan melalui rekayasa genetik pada
mikrobia ini antara lain hormon-hormon terapis, enzim, antibiotik, dan vaksin.

5. autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya
sendiri. Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun. Beberapa di
antaranya memiliki gejala serupa, seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam.
Di dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan mekanisme pertahanan
dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus maupun kuman tertentu. Mekanisme
pertahanan tersebut dapat dilakukan dengan cara membentuk kekebalan aktif dan kekebalan
pasif.

a. KekebalanAktif

Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena tubuh
membuat antibodi sendiri. Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami ataupun
buatan.Kekebalan aktif alami(natural immunity) adalah kekebalan tubuh yang diperoleh
tubuh setelah seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit. Sebagai contoh, orang yang
pernah terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan tidak akan terserang
penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang terserang sudah begitu kenal
atau tidak asing dengan antigen yang menyerang. Akibatnya, darah membentuk antibodi
untuk melawan antigen tersebut.
Selain secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buatan. Kekebalan aktif buatan(induced
immunity) diperoleh dari luar tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi merupa
kan proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya tubuh membentuk ntibody sehingga kebal
terhadap suatu penyakit. Sementara vaksin ialah kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau
dijinakkan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Tindakan membentuk kekebalan dalam tubuh
seseorang de ngan memberikan vaksin disebut imunisasi.

Kekebalan Pasif

Kekebalan pasifmerupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis
dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya saja. Seperti halnya kekebalan aktif, kekebalan
pasif juga terjadi secara alami dan buatan.Kekebalan pasif alamiadalah kekebalan yang
diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain. Misalnya kekebalan
bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam kandungan, bayi mendapatkan antibodi
dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan
antibodi dari ASI eksklusif melalui proses menyusui.

Sedangkan kekebalan pasif buatan adalah kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah
jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan vaksin.

Anda mungkin juga menyukai