Anda di halaman 1dari 4

3.

Karakteristik wirausahawan

1. Inisiatif

Seorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtiar dalam membuka peluang atau
membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.

2. Disiplin

Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk memiliki
kedisiplinan. Kedislipinan harus diterapkan dalam berbagai hal, sesuai dengan usaha yang sedang
dijalankan.

3. Komitmen Tinggi

Untuk mendukung tercapainya keberhasilan usaha, wirausaha harus mempunyai komitmen yang tinggi
terhadap jegiatan usaha yang dijalankannya.

4. Jujur

Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk membangun kepercayaan
(kredibilitas) dari semua pihak antara lain mitra kerja, kreditor, dan pelanggan.

5. Kreatif dan Inovatif

Wirausaha harus mempunyai kreativitas (daya cipta) yang relatif tinggi, intuisi yang kuat, wawasan yang
luas, prakarsa/inisiatif yang relatif tinggi, sehingga mampu menjadi pribadi yang inovatif.

6. Mandiri dan Realistis

Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis, dan dapat memandang kehidupan serta
perkembangan bisnis secara realistis. Ia harus memiliki jiwa kepemimpinan dan sikap yang pantang
menyerah.

Dengan karakteristik seperti yang diungkapkan diatas, maka seorang wirausaha biasanya mempunyai
kemampuan tertentu, antara lain:

• Kemampuan dalam membuka, mencari, menciptakan, dan menggunakan peluang.

• Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru.

• Kemampuan untuk menyatukan faktor-faktor produksi atau mengorganisasikan perusahaan secara


efektif dan efisien

• Kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis, masyarakat, dan pemerintah

• Kemampuan dalam mengambil keputusan dan meminimalkan risiko

• Kemampuan memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada

• Kemampuan untuk bersaing dengan pihak lain


4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik
wirausahawan.

1. KEBERHASILAN WIRAUSAHAWAN
Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan
bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada.
Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin
maju.

Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak
tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam

mengembangkan profesinya, yaitu:

a. Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses
menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lain


Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama
untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan
disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baik


Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi
ketekunan serta kesabaran.

e. Pandai membuat keputusan


Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan
cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai
dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan


Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat
mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha.

g. Ambisi untuk maju


Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat,
harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.

h. Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan
percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan
percaya dengan apa yang disampaikan.
2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:

1. Kurangnya dana untuk modal

2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.

Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya

terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Kegagalan yang dapat dihindarkan

Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi
sebelumnya.

Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll

2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan

Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam,

peperangan, kebakaran, kecelakaan.

Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:

• Kurang ulet dan cepat putus asa

• Kurang tekun dan kurang teliti

• Tidak jujur dan kurang cekatan

• Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha

• Kurang inisiatif dan kurang kreatif

• Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman

• Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang

• Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen

• Pelayanan yang kurang baik

• Banyaknya piutang ragu – ragu

• Banyaknya pemborosan dan penyimpangan

• Kekeliruan menghitung harga pokok

• Menyamakan perusahaan sebagai badan social


• Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan

• Kemacetan yang sering terjadi

• Kurangnya pengawasan

Anda mungkin juga menyukai