1. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan
Nasional, Pasal 58 Ayat (1): Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan (Internal Evaluation)
Pasal 58 Ayat (2): Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, & program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik,
untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (External Evaluation)
Ketentuan pasal 58 UU No. 20 Tentang Sisdiknas, dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal
63 Ayat (1) PP No. 19 Tahun 2005, sbb. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan;
c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Implementasi PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang diperkuat
lagi dengan Permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian membawa
implikasi terhadap sistem penilaian, termasuk konsep dan teknik penilaian yang
dilaksanakan di kelas. Penilaian kelas merupakan penilaian internal terhadap proses dan
hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh pendidik, dalam hal ini guru di kelas atas
nama satuan pendidikan untuk menilai kompetensi peserta didik pada saat dan akhir
pembelajaran.
Dalam Permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian dijelaskan
bahwa, Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
1
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
2
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
(a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah
memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c)
bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan taraf perkembangan peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan
sebagai berikut:
1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester.
2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai
pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih.
4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar
yang mendidik.
7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik
disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.
3
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
Salah satu prinsip penilaian seperti dijelaskan di atas, yaitu beracuan kriteria,
berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
Ukuran pencapaian kompetensi ditetapkan berupa nilai criteria ketuntasan minimal
(KKM)
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100.
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah
nilai ketuntasan belajar maksimal.
Seperti telah diuraikan di atas bahwa, Ulangan harian adalah kegiatan yang
dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Apabila setelah
dilaksanakan ulangan harian ada seorang atau sekelompok siswa belum mencapai
KKM yang telah ditetapkan, siswa tersebut wajib diberikan pembelajaran
perbaikan/remedial sedangkan siswa yang sudah tuntas diberikan pembelajaran
pengayaan.
4
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
PENILAIAN/UJI KD
2. PEMBELAJARAN TUNTAS
“Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang
sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan
mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi
awal mereka” (JH. Block, B. Bloom)
1. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang
hirarkis,
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar
lebih awal. (Gentile & Lalley: 2003)
5
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
dan bekerja dalam kelompok kecil. Berbagai jenis metode (multi metode)
pembelajaran harus digunakan untuk kelas atau kelompok.
3. PEMBELAJARAN REMIDIAL
Remidial = pengobatan
Remidial adalah kegiatan pembelajaran siswa yang dianggap belum tuntas untuk
meningkatkan kemampuannya. Remidial bukan semata-mata untuk memperbaiki nilai
siswa
Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang
diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta
didik.
Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang
ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya
program pembelajaran remedial (perbaikan)
2. Perencanaan Remidial
4. Evaluasi
6
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa
KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian.
Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, apabila peserta
remidi lebih dari 50%.
Pemberian tugas/latihan;
Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program
pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai
ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.
Nilai Remidial
Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini
diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM)
berhak mengikuti remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal
(100).
4. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain
dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui
pembelajaran pengayaan.
7
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh
Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.
Teknik Identifikasi
Tes inventori
Wawancara
Pengamatan (observasi)
1. Kegiatan Eksplorasi
2. Keterampilan Proses
Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan
pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk
pembelajaran mandiri.
3. Pemecahan Masalah
1. Belajar Kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pelajaran bersama
pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang
8
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
2. Belajar mandiri
4. Pemadatan kurikulum
Catatan:
9
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
10
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
Barisan Aritmatika
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan Barisan & Deret
Aritmatika ;
Memahami maksud dari
Barisan & Deret Geometri ;
Mengenal istilah-istilah pada
Barisan & Deret Geometri;
Menentukan suku ke-n pada
Barisan Geometri ;
Menentukan jumlah suku pada
Barisan Geometri ;
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan Barisan & Deret
Geometri
11
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
12
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
dalam bidang
koordinat kartesius
14
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
16
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
18
Normaya, MTsN 3 Hulu Sungai Selatan-Prog Remedial dan Pengayaan
19