Anda di halaman 1dari 3

NAMA : PUTU ADI PRATAMA

NPM : 1832121172
KELAS/SMT : C4/ VI

EKONOMI MANAJERIAL

SOAL :

Dalam konsep teori prilaku produksi ada dua konsep pendekatan yaitu :

(1) Pendekatan yang pertama dengan dua input yaitu satu input variable dan satu input tetap
(jangka pendek)
(2) Pendekatan yang kedua yaitu kedua inputnya variable (jangka Panjang)

Jelaskan dengan menggunakan contoh sehari-hari untuk melihat persamaan dan perbedaan dari
kedua pendekatan tersebut.

JAWABAN :

1. Pendekatan yang pertama dengan dua input yaitu satu input variable dan satu input tetap
(jangka pendek), jangka pendek adalah periode waktu dimana dua kondisi terjadi. Pertama,
Perusahaan beroperasi didalam skala tetap untuk produksinya. Karena skala produksinya
tetap sehingga ada input (faktor produksi) yang bersifat tetap. Kedua, perusahaan tidak dapat
keluar dari industry tersebut ataupun perusahaan baru tidak bisa untuk masuk kedalam
industry tersebut.Jangka waktu proses saat ada satu/lebih input produksi yang tidak dapat
ditambah/dikurangi jumlahnya. alam jangka panjang semua input dapat diubah jumlahnya.
Makin pendek kurun waktu, semakin mahal biaya memproduksi output sejumlah tertentu.
Pembelian input tetap termasuk biaya tetap jangka pendek. Jangka pendek merupakan kurun
waktu yang terjadi ketika salah satu atau lebih faktor produksi yang tidak bisa diubah atau
tetap. Faktor-faktor yang tidak dapat diubah disebut juga fixed input atau masukan tetap.
Fixed input dalam jangka waktu ini umumnya adalah capital atau modal. Modal bersifat tetap
karena jumlahnya tetap dan tidak akan berpengaruh terhadap
banyaknya hasil produksi. Sedangkan tenaga kerja bersifat variabel karena
penggunaannya berubah sesuai dengan banyaknya hasil produksi.
 Contohnya : Sebuah perusahaan kilang minyak ingin meningkatkan produksi
bensin. Dalam jangka pendek, kilang tersebut dapat mempekerjakan lebih banyak
pekerja atau memberi insentif lembur. Alternatifnya, perusahaan dapat membeli
minyak mentah dalam jumlah yang lebih besar untuk menambah produksi dan
meningkatkan pemanfaatan kapasitas. Tapi, perusahan hanya dapat
meningkatkan output sampai kapasitas maksimum. Setelah itu, output tidak dapat
meningkat lagi. Perusahaan harus menambah faktor produksi tetapnya. Untuk itu,
perusahaan membeli mesin tambahan, memperluas ruang pabrik saat ini atau
berinvestasi dalam teknologi baru

2. Pengertian jangka panjang adalah periode waktu yang dimana tidak ada lagi faktor
produksi yang bersifat tetap. Ada dua konsekuensi kondisi yang terjadi dalam jangka
panjang. Pertama, perusahaan bisa meningkatkan ataupun mengurangi skala operasi
produksi. Kedua, bebas keluar masuk dalam industry. Perusahaan lama dapat keluar dari
industry tersebut bila merasa bisnisnya tidak menghasilkan laba. Sebaliknya, perusahaan
baru dapat memasuki industry tersebut bila merasakan bisnis dalam industry tersebut
dapat memberikan laba.
 Contohnya : Misalnya seseorang mempunyai toko alat tulis yang dibangun
berdekatan dengan areal kampus dan sekolah sehingga kebutuhan akan
menggunakan alat tulis mengalami peningkatan. Dalam kondisi ini pemilik toko
tidak akan cukup dengan menambah tenaga kerja saja tetapi juga perlu
menambah banyak jenis kebutuhan alat tulis , misalkan menambah 3 karyawan
dan beberapa stok barang lainnya. Selain itu, pemilik toko juga membutuhkan
area yang lebih luas karena kebutuhan untuk menyimpan stok barang dan juga
volume pelanggan yang datang, sehingga pemilik toko membutuhkan toko yang
lebih luas. Mungkin juga pemilik dapat membuka cabang didekat areal sekolah
dan kampus lainnya. Dan untuk semua itu, pemilik toko memerlukan modal yang
cukup besar dan waktu yang cukup lama.
3. Persamaan dan Perbedaan dari kedua pendekatan tersebut adalah :

 Perbedaan dari kedua teori pendekatan ini adalah dalam jangka pendek
yaitu untuk membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa
besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total. Sedangkan
jangka panjang yaitu suatu proses produksi adalah jangka waktu di mana semua
input atau faktor produksi yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat
variabel.

Persamaan dari kedua teori pendekatan ini adalah sama-sama menjalakankan
perusahaan dibidang produksinya agar berjalan dengan lancar sesuai dengan
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai