Materi kuliah :
APPLICATION LAYER
2016
Prodi : Teknik Elektro
Fakultas Teknik - Universitas Krisnadwipayana
BUKU REFERENSI
K.R. Rao, Zoran S. Bojkovic, Dragorad A.
Milovanovic. (2006). Introduction to
Multimedia Communications: Applications,
Middleware, Networking. New Jersey: John
Wiley & Son, Inc.
APLIKASI LAYER
Aplikasi ITU
Aplikasi MPEG
Digital Broadcasting
Aplikasi dan Mobile Service
Universal Multimedia Access
Aplikasi ITU
• Sistem dan Layanan Multimedia
• Layanan dan Aplikasi Multimedia
• Terminal dan Sistem Multimedia
• Multimedia Jaringan Paket dengan Sistem
H.232
Aplikasi MPEG
• PC Multimedia
• Media Penyimpanan dan TV Digital
• Media Streaming dan Broadcasting Interaktif
Broadcasting Digital
• Broadcasting Radio Digital
• Broadcasting TV Digital
•
Badan Standard yang lain
ATSC (Advanced Television Systems Committee)
• ATM Forum adalah organisasi
adalah sebuah organisasi internasional yang
internasional non-profit yang
membentuk standar teknik for sistem advanced TV. dibentuk dengan tujuan percepatan
Standar TV digital ATSC termasuk HDTV (High penggunaan produk dan layanan
Definition Television), SDTV (Standard Definition ATM melalui konvergensi cepat dari
Television), data broadcasting, audio multichannel spesifikasi interoperabilitas
surround-sound dan satelit direct-to-home • 3GPP adalah perjanjian kolaborasi
broadcasting yang dibentuk tahun 1998. Ruang
• Digital Video Broadcasting (DVB) adalah perusahaan lingkup 3GPP adalah menghasilkan
konsorsium di bidang broadcasting, manufaktur, spesifikasi teknik dan report teknik
operasi jaringan, dan regulasi yang bersama
untuk sistem mobile 3G berbasis
jaringan core GSM dan teknologi
membentuk standar internasional untuk akses radio, seperti: Universal
memindahkan siaran analog ke sistem digital Terrestrial Radio Access (UTRA),
• Multimedia Home Platform (MHP) mendefinisikan mode Frequency Division Duplex
interface umum antara aplikasi digital interaktif dan (FDD) dan Time Division Duplex
terminal pada aplikasinya sehingga memungkinkan (TDD)
provider konten digital menghasilkan semua tipe
terminal, rentang dari set top box (STB) low-end
sampai high-end, TV digital terintegrasi, dan PC
multimedia
APLIKASI LAYER Teten Dian Hakim, ST. MT. 9
Prodi : Teknik Elektro
Fakultas Teknik - Universitas Krisnadwipayana
Aplikasi MPEG
• MPEG (Moving Picture Experts Group (MPEG) dibentuk
tahun 1988 telah membangun standar kompresi audiovisual
digital yang mengubah cara konten audiovisual yang
dihasilkan oleh berbagai jenis industri, dikirim melalui saluran
distribusi singkat dan dikonsumsi oleh bermacam perangkat
• MPEG adalah sebuah badan standarisasi yang terdiri dari para
ahli di lingkungan kompresi dan komunikasi audi-video.
• MPEG menspesifikasi teknologi untuk fungsi level sistem
seperti tool untuk multiplex an transport yang mengkompresi
informasi audiovisual menjadi play back
PC Multimedia
• Standar MPEG-1 merupakan seri standar pertama yang dibangun oleh
komite MPEG. Standar MPEG-1 dimaksudkan untuk coding video di 1,2
Mbps dan coding audio stereo di sekitar 250 Kbps yang kompatibel dengan
player CD-ROM.
• Ukuran frame untuk video MPEG-1 adalah 352x240 di 30 frame per detik
(fps). Ukuran frame yang lebih besar bisa mencapai 4095x4095, ini
dimungkinkan dalam streaming video kecepatan bit yang lebih tinggi
• MPEG-1 disebut sebagai ISO/IEC 11172 adalah sebuah standard dalam
lima bagian. Tiga bagian pertama adalah Sistem, Video dan Audio. Dua
bagian lagi adalah conformance testing yang menspesifikasi metodologi
untuk klaim verifikasi sesuai standard perangkat manufaktur. Dan software
simulation, sebuah implementasi bahasa C lengkap dari standar MPEG-1
(Encoder dan decoder)
• Aplikasi MPEG-1: VCD, Singel board PC, software realtime PC
SISTEM MPEG-1
• Standar sistem MPEG-1 mendefinisikan struktur paket
untuk multiplexing yang mengkodekan data video dan
audio kedalam satu aliran dan menjaga tetap sinkron
• MPEG-1 mendukung aliran kode video dan audio yang
mana tiap aliran (stream) disebut sebagai aliran dasar
• Sintaks sistem termasuk bidang data yang
mensinkronisasi aliran dasar
• Sistem MPEG-1 menspesifikasi sintaks untuk
menghasilkan aliran bit sistem dan semantik untuk
mendekodekan aliran bit ini
• Digunakan untuk digital storage seperti: CD-ROM
VIDEO MPEG-1
• Standar video MPEG-1 menspesifikasi
sintaks aliran bit video dan memproses
decoding video
• Sintaks video MPEG-1 mendukung tiga
tipe kode frame atau gambar:
1. Kode Intra gambar (I) yang terpisah
2. Kode gambar Prediktif (P)
3. Gambar prediktif bidireksional
• Contoh gambar struktur I, P dan B dalam
coding MPEG-1 seperti pada gambar
disamping.
• Urutan input video dibagi kedalam
beberapa unit grup gambar (Group of
Picture), setiap GOP dimulai dengan
gambar I dan sisanya berisi pengaturan
gambar B dan gambar P
Audio MPEG-1
• Standar audio MPEG-1 menspesifikasi sintaks aliran bit audio dan
proses decoding audio
• Standar audio MPEG-1 terdiri dari 3 layer yang merepresentasikan
penambahan kompleksitas, delay dan efisiensi coding
• Sampling rate yang di-support oleh audio MPEG-1 adalah 32 Khz,
44,1 Khz dan 48 Khz
• Kualitas yang bagus mungkin dengan:
– layer I diatas 128 Kbps
– layer II sekitar 128 Kbps
– Layer III sekitar 64 Kbps
• Audio MPEG-1 memiliki 4 mode: mono, stereo, dual mono dengan
dua kanal terpisah, dan stereo gabungan
SISTEM MPEG-2
• Sistem MPEG-2 mendefiniskan dua stream khusus, yaitu ECM
(Encryption Controlled Message) dan EMM (Encryption
Management Message) yang membawa informasi yang dapat
digunakan untuk informasi decrypt yang dibawa oleh aliran
transport MPEG-2 jika telah di-encrypt sebelumnya
• Standar MPEG-2 memiliki beberapa bagian: sistem, video, audio,
conformance, software, Digital Storage Media – Command and
Control (DSM-CC), Advance Audio Coding (AAC), real-time interface
• Sistem MPEG-2 dibangun untuk memperbaiki error resilience dan
kemampuan untuk membawa program secara simultan serta untuk
mendukung jaringan ATM
• Spesifikasi sistem MPEG-2 mendefinisikan dua tipe streaming:
stream program dan fungsi baru untuk mendukung fungsionalitas
lanjutan
VIDEO MPEG-2
• MPEG-2 hanya menstandarisasi pada sintaks aliran bit
dan proses decoding
• Coding video MPEG-2 berdasarkan pada pergerakan
blok coding DCT yang dikompensasi dari MPEG-1
• Coding dilakukan pada gambar-gambar dimana sebuah
gambar menjadi frame atau bidang
• Encoder video MPEG-2 terdiri dari berbagai komponen
seperti inter/intraframe/bidang encoder DCT (Descrete
Cosine Transform), estimator dan kompensator
pergerakan bidang/frame, dan macam-macam panjang
encoder
AUDIO MPEG-2
• Standar Audio MPEG-2 adalah dispesifikasi dalam Part 3 yang mana
menspesifikasikan tool yang kompatibel dengan MPEG-1, dan Part 7
yang mana menspesifikasikan standar untuk audio non-kompatibel
yang sekarang disebut Advanced Audio Coding (AAC)
• Gambar dibawah adalah coding audio MPEG-2 mulitkanal yang
menggunakan operasi matriks dengan menghasilkan lima konversi
sinyal, yaitu sinyal kiri (L), tengah (C) dan kanan (R), suround kiri (Ls)
dan suround kanan (Rs)
KOMPARASI TEKNOLOGI
H.264 vs MPEG-2