Anda di halaman 1dari 18

ELEKTRONIKA INDUSTRI

DIAGRAM LISTRIK INDUSTRI

Presented by:
Teten Dian Hakim, ST. MT.
2021

PRODI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
Pokok Bahasan
• Simbol-simbol Listrik
• Diagram Tangga
• Diagram Pengawatan
• Garis Tunggal dan Diagram Blok
• Hubungan Motor dan Terminologi
Simbol-simbol Listrik
• Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan
dengan menggunakan gambar.
• Simbol listrik sangat penting untuk dipelajari dipahami karena hampir semua
rangkaian listrik menggunakan simbol-simbol.
• Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau
standarisasi. Beberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik
antara lain :
ANSI: American National Standard Institute
JIC: Joint International Electrical Association
NMEA: National Manufacturer Electrical Assotiation
DIN: Deutche Industrial Norm
VDE: Verband Deutcher Elektrotechniker
NEC: National Electrical Code
IEC: International Electrical Commission
Simbol-simbol Listrik
• Meskipun banyak lembaga yang mengeluarkan simbol listrik, namun dalam
normalisasinya telah diatur sedemikian rupa sehingga suatu simbol tidak
mungkin mempunyai dua maksud atau dua arti, begitu sebaliknya dua
gambar simbol mempunyai satu maksud (interpretasi ).
• Diantara negara yang sudah maju industri kelistrikannya menentukan
normalisasi sendiri, bahkan diikuti oleh dunia teknik pada umumnya. Contoh
negara yang mempunyai normalisasi sendiri adalah Amerika dan Jerman.
• Simbol listrik dari kedua negara tersebut agak berlainan bentuk maupun
interpretasinya, namun semua itu dapat dipahami karena sama-sama
bertujuan untuk memudahkan dan membuat lancar kegiatan teknik yang
dihadapi
Simbol-simbol Listrik
• Sebagian perbedaan simbol listrik Amerika dan Jerman
Simbol-simbol Listrik
• Indonesia berdasarkan pertemuan yang diprakarsai oleh LIPPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) antara ilmuwan dan
kalangan industri telah berhasil membuat standar simbol yang
berhubungan dengan teknik listrik arus kuat.
• Hasil tentang simbol listrik ini telah dituangkan dalam buku PUIL
1977 ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik ) dan diperbaharui lagi
dalam PUIL 2011 edisi tahun 2014.
Diagram Tangga
• Diagram tangga (diagram garis) adalah skema penyajian rangkaian listrik.
Pada skema ini dua garis power dihubungkan dengan sumber daya dan
berbagai rangkaian terpasang
• Komponen-komponen listrik dan penghantar disusun menurut fungsi listrik
pada rangkaian, yaitu secara skematis
• Penyederhanaan adalah tujuan dari skema tata letak diagram tangga
Diagram Tangga
• Singkatan-singkatan yang sering digunakan untuk istilah dan alat listrik

ALM Alarm NC Normal Tertutup


AC Arus bolak-balik NO Normal Terbuka
AUTO Otomatis OHM Ohmmeter
BAT Baterai PH Fase
CAP Kapasitor POS Positif
CONT Pengendali PL Lampu Pilot
CR Relai Pengendali PWR Daya
CT Transformator Arus PS Saklar Tekan
DC Arus searah PR1 Primer
DWG Gambar PB Tombol Tekan
MTR Motor FWD Maju
NEG Negatif FREQ Frekuensi
NEU Netral FU Sekering
GEN Generator GRD Tanah
Diagram Tangga
• Singkatan-singkatan yang sering digunakan untuk istilah dan alat listrik

HP Daya Kuda
IC Integrated Circuits
INTLK Interlock
LS Lampu Switch
MAN Manual
OL Relai beban lebih
SCR Semiconduktor Controlled Rectifier
SOL Solenoid
SW Saklar
TEMP Temperatur
1PH Fase tunggal
3PH 3 fase
SECSecunder
TD Waktu tunda
TR Relai Waktu tunda
Diagram Tangga
• Pada diagram tangga terdapat garis penghantar yang tebal dan yang tipis.
Garis tebal digunakan untuk penghantar yang membawa arus tinggi
misalnya ujung-ujung motor, garis yang tipis digunakan untuk rangkaian
pengendali misalnya saklar, timer dan relai
• Garis tipis menggambarkan rangkaian kontrol. Garis
OL tebal mengindikasikan
rangkaian daya M

M OL T1
L1

M OL T2 Motor tiga
L2
fasa
M OL T3
L3
Diagram Tangga
• Pada umumnya skema dapat dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu
rangkaian daya dan rangkaian pengendali
• Tujuan mempunyai rangkaian daya dan rangkaian pengendali adalah untuk
menyediakan pengendali dari mesin tanpa menggunakan alat (misalnya
kontaktor dan pengawatan) dan harus membutuhkan banyak ampere
• Semua saklar dan kontak relai dapat diklasifikasikan sebagai normally open
dan normally closed
• Beban adalah alat listrik pada diagram garis atau tangga yang
menggunakan daya listrik dari L1 ke L2. Contoh: Relai pengendali,
kumparan (solenoid) dan lampu pilot
Diagram Tangga
• Semua beban mempunyai satu sisi yang terhubung ke L2. Umumnya, pada
setiap satu garis rangkaian antara L1 dan L2 dipasang tidak lebih dari satu
beban
• Beban dioperasikan dengan alat pengendali misal saklar, tombol tekan,
saklar pembatas, dan saklar tekanan
• Alat pengendali dihubungkan antara L1 dan beban. Semua tambahan alat
pengendali STOP atau OFF harus dipasang seri. Semua tambahan alat
pengendali START atau ON harus dipasang paralel
Diagram Tangga L1 L2
Hubungan tambahan alat pengendali
SW1
• Alat kontrol terhubung dengan tepat di antara
PL1
L1 dan beban

L1 L2

• Alat kontrol OFF tambahan dikawatkan seri SW1 SW2


PL1

L1 L2

• Alat kontrol ON tambahan dikawatkan paralel SW1


PL1

SW2
Diagram Pengawatan
• Diagram pengawatan dimaksudkan untuk menunjukan
hubungan sebenarnya dan lokasi fisik dari semua bagian
komponen pada rangkaian. Kumparan, kontak, motor dan
sejenisnya yang diperlihatkan pada posisi sebenarnya akan
ditemui pada instalasi
• Catat bahwa garis tebal menunjukan rangkaian sumber dan
garis tipis digunakan untuk menunjukan rangkaian
pengendali. Secara konvensional, pada peralatan magnet
arus bolak balik, penghantar hitam digunakan pada rangkaian
sumber daya dan kawat merah digunakan pada rangkaian
pengendali
• Gambar disamping menunjukan diagram pengawatan yang
umum untuk jenis kerekan rantai lsitrik (electric chain hoist)
Diagram Pengawatan
• Membaca diagram pengawatan adalah sama dengan membaca diagram tangga, yaitu
fungsi rangkaian disajikan oleh simbol masing-masing
• Diagram pengawatan adalah gambaran rangkaian yang bermanfaat dan penggunaannya
biasanya terbatas untuk fungsi rangkaian yang kecil dan spesifik
Garis Tunggal dan Diagram Blok
• Diagram garis tunggal memungkinkan lebih banyak penyederhanaan
rangkaian dengan mengabaikan fungsi-fungsi pembantu
• Gambar garis tunggal banyak digunakan pada pabrik peralatan pengendali
motor sebagai petunjuk langkah-langkah pada studi instalasi pegendali
motor
• Diagram garis tunggal sering dijumpai untuk menunjukkan pemutusan
utama dan desain roda gigi pemindah (switchgear) dimana banyak
informasi perlu ditunjukkan. Contoh: Diagram garis tunggal instalasi motor
• Diagram blok menggambarkan fungsi utama bagian-bagian dari sistem
elektronik dan sistem yang komplek secara blok. Tiap blok menyajikan dan
menggambarkan rangkaian listrik yang berfungsi khusus pada sistem.
Fungsi rangkaian yang dikerjakan ditulis pada setiap blok. Contoh :
Diagram garis tunggal dari sistem distribusi daya
Hubungan Motor dan Terminologi
• Sebagian besar mesin industri digerakkan dengan motor listrik. Industri
akan menghentikan fungsinya jika tanpa sistem pengendali motor yang di
desain, dipasang dan dipelihara dengan benar
• Pada umumnya motor diklasifikasikan menurut jenis power yang
digunakan (AC atau DC) dan prinsip kerja motor
• Tiga jenis motor DC yang diklasifikasikan menurut metode penguatan
medan:
• Motor shunt. Menggunakan kumparan medan dengan tahanan relatif
tinggi dengan banyak lilitan kawat kecil, biasanya dihubungkan paralel
(paralel dengan jangkar)
• Motor seri. Mengguanakan kumparan medan tahanan sangat rendah
dengan lilitan sangat sedikit, kawat besar dihubungkan seri dengan
jangkar
• Motor kompon. Menggunakan kombinasi medan shunt (lilitan banyak
dari kawat kecil) paralel dengan jangkar, dan medan seri (lilitan sedikit
dari kawat besar) dihubungkan seri dengan jangkar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai