Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Panduan umum untuk melakukan pengamatan dan pemantauan


(untuk guru dan penilai)

Petunjuk Umum
1. Bagikan bagian pendahuluan pada dokumen ini (tidak termasuk bagian lain dari dokumen ini)
kepada seluruh peserta,
2. Perintahkan agar semua peserta membaca semua dokumen secara detil setiap bagian
termasuk sub bagiannya,
3. Setelah selesai membaca semua bagian dan sub bagian, berikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya,
4. Jika semua kegiatan di atas telah selesai, lanjutkan dengan mengerjakan kegiatan latihan
berikutnya.

Garis besar
1. Prosedur standar: Anda harus memahami dan mengikuti prosedur standar untuk melaksanakan
semua kegiatan PK Guru, yakni mengamati, mendeskripsikan, membandingkan, memutuskan,
dan menyetujui.
2. Persiapan: Anda harus mengetahu sejak awal tentang hal-hal penting yang harus anda amati atau
anda pantau. Buatlah daftar tentang jenis-jenis dokumen dan bukti fisik lain yang perlu anda lihat.
3. Antisipasi: Sejak awal, anda sudah harus memikirkan tentang hal-hal yang akan anda lihat selama
melakukan pengamatan dan pemantauan (berdasarkan rencana pembelajaran atau program BK
yang ada).

Sebelum Pengamatan
1. Guru tidak boleh mengetahui tentang topik pelajaran yang akan anda amati selama proses
penilaian. Anda perlu mendapatkan contoh kegiatan yang sehari-hari dilakukan guru secara
normal, bukan kegiatan yang dipersiapkan secara khusus.
2. Proses pengamatan tentunya akan berdampak pada proses pembelajarn yang sedang dilakukan.
Oleh sebab itu, pastikan agar guru dan peserta didik akan mengalami gangguan seminimal
mungkin selama proses tersebut, dengan cara menetapkan dan menyetujui 10 hari tertentu untuk
pelaksanaan penilaian. Selama kurun waktu tersebut, penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Hal ini akan memberikan kesempatan kepada guru untuk memberitahukan kepada semua peserta
didik bahwa suatu saat akan ada seseorang yang masuk dan duduk di kelas. Dengan
pemberitahuan awal ini maka peserta didik tidak akan terkejut bila hal itu terjadi, namun tetap
tidak memberikan kesempatan kepada guru untuk mempersiapkan pembelajaran secara khusus.
3. Pastikan bahwa anda mengetahui tentang tujuan pembelajaran dan hasil yang diharapkan dari
proses pembelajaran tersebut .
4. Diskusikan dengan guru tentang karakterisktik kelompok peserta didik yang akan anda amati.
5. Sebelum guru memulai pembelajaran, diskusikan dengan guru tentang materi khusus yang
dianggap sebagai prioritas pembelajaran serta kemungkinan kesulitan yang akan dihadapi dalam
menyampaikan materi tersebut.

Selama Pengamatan
1. Anda harus mencatat tanggal dan waktu pengamatan, serta mencatat topik materi pelajaran
yang sedang diajarkan pada saat pengamatan.
2. Saat anda masuk kelas, berilah salam kepada peserta didik, namun anda tidak perlu menjelaskan
tentang keperluan kehadiran anda di kelas.
3. Duduklah di tempat tertentu agar anda dapat dengan mudah mengamati kegiatan guru dan
semua peserta didik selama proses pembelajaran.
4. Jangan mengintervensi proses belajar yag sedang dilakukan dengan alasan apapun.
5. Anda harus mencatat secara rinci tentang semua hal yang dilakukan guru dan peserta didik, hal-
hal yang seharusnya dilakukan guru dan peserta didik namun ternyata tidak dilakukan, serta hal-
hal spesifik yang perlu ditindak lanjuti pada pertemuan dengan guru setelah proses pengamatan.
6. Perhatikan bahwa anda dan guru harus dapat merekonstruksi kembali tentang beberapa kejadian
penting yang terjadi di kelas saat pengamatan. Hal ini harus dapat dilakukan melalui catatan yang
anda buat.
7. Mencatat pengamatan. Dua hal utama yang perlu dicatat adalah:
a. Hal-hal yang dilakukan guru dan peserta didik, yang merupakan fakta penting untuk menilai
kinerja guru; hal ini harus murni, rinci, dan bukan merupakan hasil evaluasi atas kegiatan
yang dilakukan guru.
Sebagai contoh: guru memulai pelajaran dengan memberi salam kepada semua peserta didik
di kelas. Sebelum mengambil daftar hadir, guru bertanya apakah ada peserta didik yang tidak
hadir. Guru bertanya kepada semua peserta didik di kelas, apakah ada yang mengetahui
tentang penyebab ketidak hadiran peserta didik tersebut.Guru kemudian memanggil nama
peserta didik satu persatu.
Guru bertanya kepada salah satu peserta didik, apakah ia telah sembuh dari sakit yang
dideritanya minggu lalu. Kemudian guru bertanya kepada semua peserta didik di kelas,
apakah mereka telah membaca atau melihat (di TV) berita tentang gempa bumi yang baru
saja terjadi di ......... Guru bertanya kepada peserta didik, apa saja yang telah mereka baca
atau lihat tentang hal tersebut. Guru mengajukan pertanyaan kepada semua peserta didik di
kelas, kemudian memilih 2 peserta didik tertentu untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Semua hal di atas sangat berguna untuk menilai pengetahuan guru tentang latar belakang
peserta didik dan menilai cara guru berkomunikasi dengan peserta didik. Tidaklah terlalu
penting untuk memikirkan dimana fakta tersebut akan dituliskan dalam kaitannya dengan
kompetensi, tetapi bila telah terfikirkan, maka sebaiknya anda catat di samping penulisan
fakta tersebut nomor kompetensi terkait yang dapat menggunakan fakta ini sebagai bukti
penilaian (lebih dari satu kompetensi).
Beberapa hal umum yang perlu anda catat, antara lain: dimana guru berdiri, seberapa sering
guru berjalan berkeliling kelas, intonasi dan volume suara guru saat menyampaikan
informasi, bagaimana guru memperlakukan peserta didik, bagaimana guru berpindah dari
satu aktivitas ke aktivitas lain, bagaimana guru mendorong partisipasi peserta didik,
bagaimana guru memberikan pujian kepada peserta didik yang menjawab pertanyaan
dengan benar, bagaimana guru memperlakukan peserta didik yang tidak disipin, seperti:
datang terlambat atau tidak memperhatikan guru.
b. Menggunakan indikator kinerja sebagai pedoman (tetapi bukan dengan cara cek list), buatlah
catatan yang lebih fokus tentang kemampuan guru dalam memanfaatkan kompetensinya.
Sekali lagi, yang perlu anda catat adalah aktivitas/kegiatan guru. Pastikan anda mencatat
aspek-aspek positif dan aspek-aspek negatif yang dilakukan guru, tidak hanya memilih aspek
positif saja atau aspek negatif saja.
8. Memberi nilai: Keadilan merupakan aspek penting dalam semua kegiatan penilaian. Hal ini sangat
ditentukan oleh kemampuan anda untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan
memberikan nilai. Sebelum anda memberikan nilai pada satu kompetensi tertentu, pastikan
bahwa semua fakta telah teramati secara lengkap dan dapat dibandingkan dengan indikator
kinerja.
Tiga pertanyaan penting yang perlu diingat sebelum memberikan nilai pada satu kompetensi
tertentu adalah:
a) Apakah kegiatan yang dilakukan guru telah memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik untuk menikmati proses belajarnya tentang suatu topik pembelajaran
tertentu?
b) Dapatkah kinerja guru atau kompetensi guru ditingkatkan dengan cara tertentu?
c) Bila kompetensi guru tidak ditingkatkan secara signifikan, apakah peserta didik akan
dirugikan?

Setelah pengamatan
9. Segera setelah proses pengamatan, penilai harus memberikan umpan balik kepada guru tentang
hasil penilaian, termasuk menyampaikan fakta-fakta yang digunakan sebagai dasar untuk
memberikan nilai, sehingga diperoleh persetujuan dari guru, baik tentang catatan yang telah
dibuat maupun nilai yang telah diberikan pada setiap kompetensi berdasarkan pembandingan
dengan indikator kinerja.
10. Sesi tindak lanjut harus dimulai dari penilai dengan terlebih dahulu meminta guru untuk
menyampaikan pendapatnya tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan, bagaimana
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tersebut, apa saja yang masih dapat ditingkatkan, dan
apakah guru ingin memberikan/menambahkan penjelasan tertentu tentang proses pembelajaran
yang telah dilakukannya.
11. Sulit untuk memperkirakan tentang hal-hal yang mungkin akan dijelaskan oleh guru saat dilakukan
diskusi. Oleh sebab itu, lebih baik bila anda membuat catatan di kertas buram terlebih dahulu saat
diskusi. Catatan ini kemudian dapat disusun, dilengkapi, dan dirapikan saat anda membuat
laporan hasil pengamatan.
12. Penilai harus memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan guru terkait dengan proses
penilaian.
13. Proses penilaian bukan merupakan tes atau pembimbingan. Tujuan utama pertemuan setelah
pengamatan adalah untuk memberikan kesempatan kepada penilai dan guru untuk menambah
dan melengkapi informasi/penjelasan yang diperlukan tentang proses pembelajaran yang telah
diamati.
14. Saat memberikan umpan balik tentang proses pembelajaran, mulailah dengan catatan
pengamatan, baik sebagai pernyataan ataupun pertanyaan, sebelum akhirnya anda dapat
menyampaikan tentang nilai yang telah anda berikan terhadap pelaksanaan aktivitas
pembelajaran yang telah dilakukan guru. Sangatlah penting untuk tetap fokus pada pelaksanaan
aktivitas selama dilakukannya pengamatan, sebelum anda mulai meminta persetujuan guru
tentang fakta riil yang telah terjadi di kelas selama proses pengamatan.
15. Mendapatkan persetujuan: Prosedur umum untuk memberikan umpan balik adalah: fokus pada
aktivitas yang dilakukan guru, pastikan guru setuju tentang fakta yang telah terjadi, tanyakan
pendapat guru tentang dampak dan manfaat pelaksanaan aktivitas tersebut, arahkan perhatian
guru pada indikator kinerja untuk setiap kompetensi, sebutkan nilai yang telah anda berikan
beserta alasannya, dan upayakan untuk memperoleh persetujuan guru.

Contoh:
Fokus dan persetujuan
Saya lihat saat bapak/ibu memulai tugas A, bapak/ibu melakukan X, Y, dan Z. Apakah bapak/ibu
ingat tentang hal itu?
Atau: Apakah bapak/ibu melihat apa yang dilakukan peserta didik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat saat bertanya kepada peserta didik X tentang Y?
Atau: Apa yang dilakukan semua peserta didik saat bapak/ibu melakukan X?
Atau: Apakah bapak/ibu ingat apa yang bapak/ibu lakukan saat peserta didik X bertanya tentang
Y?

Dampak dan manfaat:


Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik mengerti tentang apa yang harus dilakukan
selama melakukan tugas A? Mengapa bapak/ibu berpendapat demikian?
Atau: Menurut bapak/ibu, apakah semua peserta didik dapat mengikuti dengan baik saat
bapak/ibu melakukan X?
Atau: Saat bapak/ibu melakukan X, apakah menurut bapak/ibu hal tersebut merupakan hal
terbaik yang dapat membantu proses belajar peserta didik?

16. Apabila guru telah menyetujui tentang apa yang telah terjadi dan manfaat dari kegiatan tersebut
dibandingkan terhadap indikator kinerja, maka hal ini harus diikuti dengan persetujuan guru
terhadap nilai yang diberikan.
17. Segera setelah tercapainya persetujuan terhadap nilai semua kompetensi, maka penilai dan guru
yang dinilai harus menandatangani pernyataan persetujuan.
18. Bila semua proses di atas telah diikuti, dan masih belum diperoleh persetujuan dari guru, maka
perlu dilakukan verifikasi dengan pihak ketiga, misalnya peserta didik. Penilai dapat bertanya
kepada peserta didik, dan bila peserta didik juga tidak setuju terhadap aspek yang diungkapkan
penilai, maka ketidak setujuan guru adalah valid.
19. Bila pelaksanaan pembelajaran telah diamati dan dideskripsikan secara benar, maka seharusnya
tidak akan terjadi argumentasi tentang nilai aktivitas tersebut dalam kaitannya dengan indikator
kinerja. Bila tidak diperoleh persetujuan, maka penilai harus melaporkannya kepada kepala
sekolah. Kepala sekolah dapat melakukan penilaian berdasarkan pengalaman dan
pengetahuannya tentang kinerja guru selama proses supervisi. Bila cara penyelesaian ini tidak
dapat dilakukan, kepala sekolah dapat meminta pengawas untuk mengulang proses pengamatan
dan penilaian. Dalam hal ini, guru kemudian harus menerima hasil yang diberikan oleh pengawas.

Pemantauan
20. Anda harus mencatat tanggal, waktu, dan rincian proses pemantauan yang dilakukan.
21. Anda harus mempunyai daftar cek list tentang semua dokumen yang harus diperiksa selama
proses pemantauan. Daftar ini harus diketahui oleh semua guru yang akan dinilai.
22. Untuk pemeriksaan dokumen, penilai dan guru dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan.
Tidaklah terlalu penting bahwa guru mengetahui sejak awal, kapan pemeriksaan akan dilakukan,
karena proses PK Guru bukan merupakan ujian. Namun, guru perlu melengkapi semua dokumen
dan menyelesaikan tugas-tugasnya sebelum dilakukan pemeriksaan.
23. Guru harus diberi informasi tentang nilai yang diberikan setelah dilakukan pemeriksaan. Selama
semester 1, informasi ini digunakan untuk menyusun rencana PKB/PKR. Selama semester 2,setiap
nilai yang diperoleh akan dicatat, dan pada akhir semester akan dijumlahkan atau dirata-ratakan.
Diharapkan, pemeriksaan dilakukan 2 kali dalam setiap semester.
24. Semua nilai yang berada di daerah nilai antara (desimal) dibulatkan ke bawah.
25. Bila pemeriksaan melibatkan beberapa aspek pengamatan proses pembelajaran, misalnya untuk
melihat kapan guru memulai dan mengakhiri pelajaran, maka penilai harus memberitahukan
kepada guru saat guru datang dan masuk ke kelas. “Saya datang untuk melihat dan memastikan
tentang X. Hal ini merupakan standar dalam proses penilaian kinerja”. Bila penilai telah
mengatakan tentang hal-hal yang akan diperiksa sejak awal, dan kemudian guru tidak dapat
memenuhinya, maka ia perlu menanyakan kepada guru bila guru ingin menambahkan penjelasan
terkait kekurangan tersebut.
26. Kunjungan untuk pemeriksaan kelas sebaiknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama
(sesingkat mungkin) dan tidak mengganggu proses pembelajaran yang sedang dilakukan. Penilai
tidak diperkenankan memberikan umpan balik pada saat dilakukannya pemeriksaan, tetapi bila
kegiatan pokok guru telah selesai, penilai dan guru dapat merencanakan waktu pertemuan
selanjutnya, agar penilai dapat memberitahukan kepada guru tentang hasil pengamatan yang
telah dilakukan dan nilai yang telah diberikan untuk kompetensi terkait.
27. Proses pemeriksaan biasanya melibatkan banyak fakta yang terdokumentasi dan fakta yang dapat
diverifikasi, seperti saat guru menyelesaikan pelajaran. Oleh sebab itu, dalam kasus tertentu,
umpan balik dapat diberikan secara langsung dan tidak perlu mengikuti prosedur di atas.
28. Bila kegiatan pemantauan melibatkan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi dari sumber
ketiga, seperti kepala sekolah, komite sekolah, guru lain, orang tua, atau peserta didik, maka
penilai harus memberitahukan kepada guru bahwa ia akan mewawancarai sumber-sumber
tersebut. Prosedur normal untuk pemberian umpan balik harus dilakukan, sehingga guru
mendapatkan informasi tentang hasil-hasil yang diperoleh dan implikasinya terhadap nilai pada
kompetensi terkait. Hal ini sejalan dengan manfaat penilaian kinerja, yakni untuk memastikan
bahwa semua guru selalu menunjukkan kinerja standar, dan tidak untuk “menangkap basah guru”
29. Sistem ini tidak menghukum guru yang berkinerja rendah, tetapi hanya memberikan peringatan
kepada sikap guru yang tidak mau berkembang atau meningkatkan kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai