LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 1
Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut segi lingkup kegiatan Pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
BATASAN / PERATURAN
Pasal 2
a. Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam
negeri, sesuai dengan keputusan bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri
Perindustrian dan Menteri Penertiban Aparatur Negara tanggal 23 Desember 1980 dan Perpres
nomor 54 Tahun 2010.
b. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang ditunjuk, bila bahan-
bahan bangunan dari semua jenis memenuhi syarat teknis, sesuai dengan peraturan yang ada
dianjurkan untuk dipergunakan dengan mendapatkan ijin dari Kuasa Pengguna Anggaran /
Direksi (secara tertulis).
c. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknis terdapat
beberapa/bermacam-macam jenis (merk) diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan satu
jenis.
d. Bila Penyedia telah menanda tangani/melaksanakan jenis dan mutu bahan untuk pekerjaan atau
bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan bahan-bahan tersebut harus ditolak
dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling lambat 24 jam setelah ditolak dan biaya menjadi
tanggung jawab Penyedia.
e. Bila dalam uraian dan syarat-syarat yang disebutkan nama pabrik pembuatan dari suatu barang,
maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukan kualitas dan tipe dari barang-barang yang
memuaskan Penyedia.
URAIAN PEKERJAAN
Pasal 4
1. Penyediaan
Penyedia harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara
sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua alat-alat pembantu yang
dipergunakan seperti andang-andang, alat-alat pengangkat, mesin-mesin, alat-alat penarik dan
sebagainya yang diperlukan oleh Penyedia dan untuk semua alat-alat tersebut pada waktu
pekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi, dan untuk memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya.
1. Gambar perencanaan
Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar detail konstruksi,
gambar situasi dan sebagainya yang telah dilaksanakan oleh perencana telah disampaikan
kepada Penyedia beserta dokumen-dokumen lain. Penyedia tidak boleh mengubah atau
menambah tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen. Gambar-
gambar tersebut tidak boleh diberikan kepada pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan Penyediaan ini atau dipergunakan untuk maksud-maksud lain.
2. Gambar-gambar tambahan
Bila Pejabat Pembuat Komitmen / Direksi menganggap perlu, maka Konsultan Perencana harus
membuat gambar detail (gambar penjelasan) bersifat prinsip yang disyahkan oleh Direksi,
gambar-gambar tersebut menjadi milik Direksi.
a. Adapun kebangsaan Penyedia, Sub Penyedia, leveransir atau penengah (Arbitrase) dan
dimanapun mereka bertempat tinggal /menetap (domisili) atau dimanapun pekerjaan atau bagian
pekerjaan berada Undang-undang Republik Indonesia adalah Undang-undang yang melindungi
kontrak ini.
b. Untuk memudahkan komunikasi demi untuk mempermudah jalannya pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Penyedia berkewajiban memberikan alamat yang tetap dan jelas dengan nomor telpon
rumah kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
a. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail maka gambar detail
yang dipakai/diikuti.
b. Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan angka yang diikuti,
kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang jelas akan menyebabkan
ketidaksempurnaan / ketidaksesuaian konstruksi, harus mendapatkan keputusan Konsultan
Pengawas lebih dahulu.
c. Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali bila hal tersebut
terjadi karena kesalahan penulisan, yang jelas mengakibatkan kerusakan/kelemahan konstruksi,
harus mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas.
d. RKS dan gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan lengkap sedang RKS
tidak, maka gambar yang harus diikuti demikian juga sebaliknya.
e. Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan gambar setelah mendapatkan
perubahan/penyempurnaan di dalam berita acara penjelasan pekerjaan
d. Penyedia berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentang hal-hal tersebut diatas. Setelah
Penyedia menerima dokumen dari Pejabat Pembuat Komitmen dan hal tersebut akan dibahas
dalam rapat penjelasan.
e. Sebelum melaksanakan pekerjaan Penyedia diharuskan meneliti kembali semua dokumen yang
ada untuk disesuaikan dengan Berita Acara Rapat penjelasan.
a. Penyedia wajib memeriksa kebenaran dari kondisi pekerjaan meninjau tempat pekerjaan,
melakukan pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang
dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan dari proyek.
b. Penyedia harus menyediakan tenaga kerja serta tenaga ahli yang cakap dan memadai dengan
jenis pekerjaan yang dilaksanakan, serta tidak akan mempekerjakan orang-orang yang tidak tepat
atau tidak terampil untuk jenis-jenis pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Penyedia harus selalu
menjaga disiplin dan aturan yang baik diantara pekerja/karyawannya.
c. Penyedia harus menyediakan alat-alat kerja dan perlengkapan yang berhubungan dengan proses
pemancangan dan peralatan lain yang diperlukan untuk pekerjaan ini. Peralatan dan perlengkapan
itu harus dalam kondisi baik.
d. Penyedia wajib mengawasi dan mengatur pekerjaan dengan perhatian penuh dan menggunakan
kemampuan terbaiknya. Penyedia bertanggung jawab penuh atas seluruh cara pelaksanaan,
metode, teknik, urut-urutan dan prosedur, serta pengaturan semua bagian pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak.
REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KOTA KEDIRI 4
e. Shop Drawing (gambar kerja) harus dibuat oleh Penyedia sebelum suatu komponen konstruksi
dilaksanakan.
f. Shop Drawing harus sudah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana (jika diperlukan) sebelum elemen konstruksi yang bersangkutan dilaksanakan.
g. Sebelum penyerahan pekerjaan kesatu, Penyedia Pelaksana sudah harus menyelesaikan gambar
sesuai pelaksanaan yang terdiri atas :
Gambar rancangan pelaksanaan yang tidak mengalami perubahan dalam pelaksanaannya.
Shop drawing sebagai penjelasan detail maupun yang berupa gambar-gambar perubahan.
h. Penyelesaian yang dimaksud pada ayat g harus diartikan telah memperoleh persetujuan Konsultan
Pengawas setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti.
i. Gambar sesuai pelaksanaan dan buku penggunaan dan pemeliharaan bangunan merupakan
bagian pekerjaan yang harus diserahkan pada saat penyerahan kesatu, kekurangan dalam hal ini
berakibat penyerahan pekerjaan kesatu tidak dapat dilakukan.
j. Pembenahan/perbaikan kembali yang harus dilaksanakan Penyedia, bila :
Komponen-komponen pekerjaan pokok/konstruksi yang pada masa pemeliharaan mengalami
kerusakan atau dijumpai kekurang sempurnaan pelaksanaan.
Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan diluar pekerjaan pokoknya
yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan konstruksi (misalnya jalan, halaman, dan lain
sebagainya).
k. Pembenahan lapangan yang berupa pembersihan lokasi dari bahan-bahan sisa-sisa pelaksanaan
termasuk bowkeet dan direksikeet harus dilaksanakan sebelum masa kontrak berakhir, kecuali
akan dipergunakan kembali pada tahap selanjutnya.
PERSIAPAN DI LAPANGAN
Pasal 9
Dalam penawaran Penyedia harus sudah memperhitungkan besaran dana yang ditimbulkan dan di
masukkan dalam item pekerjaan persiapan. Oleh karena itu selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan Penyedia harus menyediakan / menyiapkan :
3. PEMBERSIHAN HALAMAN
a. Semua penghalang di dalam batas tanah yang menghalangi jalannya pekerjaan seperti
pepohonan, batu-batuan atau puing-puing bekas bangunan harus dibongkar dan
dibersihkan serta dipindahkan dari tanah bangunan kecuali barang-barang yang ditentukan
harus dilindungi agar tetap utuh.
b. Pelaksanaan pembersihan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Bila terdapat bahan-
bahan bekas bongkaran tidak diperkenankan untuk dipergunakan kembali dan harus
diangkut keluar dari halaman proyek.
6. KOORDINASI
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia harus menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan
oleh User / Penyedia dan Penempatan barang-barang tersebut harus rapi sehingga tidak
mengganggu lingkungan sekitarnya dan aktifitas kerja dilingkungan lokasi pembangunan.
b. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, jika Penyedia memanfaatkan / memakai
fasilitas yang ada dilingkungan kantor harus ada Ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen
atau pejabat lainnya yang ditunjuk dan harus mentaati segala peraturan-peraturan/aturan-
aturan yang ada.
a. Penyedia Pelaksana berkewajiban menyusun dan membuat jadual pelaksanaan dalam bentuk
barchart yang dilengkapi dengan grafik prestasi yang direncanakan berdasarkan butir-butir
komponen pekerjaan sesuai dengan penawaran.
b. Pembuatan rencana jadual pelaksanaan ini harus diselesaikan oleh Penyedia Pelaksana
selambat-lambatnya 10 hari setelah dimulainya pelaksanaan di lapangan pekerjaan. Penyelesaian
yang dimaksud ini sudah harus dalam arti telah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Bila selama 10 hari setelah pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Pelaksana belum
menyelesaikan pembuatan jadual pelaksanaan, maka Penyedia Pelaksana harus dapat
menyajikan jadual pelaksanaan sementara minimal untuk 2 minggu pertama dan 2 minggu kedua
dari pelaksanaan pekerjaan.
d. Selama waktu sebelum rencana jadual pelaksanaan disusun, Penyedia Pelaksana harus
melaksanakan pekerjaannya dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan mingguan yang
harus dibuat pada saat dimulai pelaksanaan. Jadual pelaksanaan 2 mingguan ini harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas.
2. Kecelakaan
Apabila terjadi kecelakaan untuk tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut pada
waktu pelaksanaan, Penyedia harus segera mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan si
korban dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi tanggung jawab Penyedia dan harus
segera melaporkan kepada Instansi yang berwenang dan Direksi.
4. Dilokasi pekerjaan harus disediakan kotak obat-obatan untuk pertolongan pertama
yang selalu tersedia dalam setiap saat dan berada ditempat Direksi Keet/Bouwkeet.
Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia harus menyediakan/menyiapkan alat-alat baik untuk sarana
peralatan pekerjaannya maupun peralatan-peralatan yang diperlukan untuk memenuhi kwalitas hasil
pekerjaan antara lain : pompa air, beton mollen, waterpas, theodolit, lampu penerangan dan
sebagainya.
a Penyedia harus selalu memegang teguh disiplin keras dan perintah yang baik antara pekerjanya
dan tak akan mengerjakan tenaga yang tidak sesuai atau tidak mempunyai keahlian dalam tugas
yang diserahkan kepadanya.
b Penyedia menjamin bahwa semua bahan bangunan dan perlengkapan yang disediakan menurut
kontrak dalam keadaan baru dan bahwa semua pekerjaan akan berkualitas baik bebas dari cacat.
Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standart ini dapat dianggap defiktif.
c Dalam pengajuan penawaran Penyedia harus memperhitungkan biaya-biaya
pengujian/pemerikasaan berbagai bahan pekerjaan.
d Diluar jumlah tersebut Penyedia tetap bertanggungjawab atas biaya-biaya pengiriman yang tidak
memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki.
a. Penyedia berhak mengeluarkan instruksi agar Penyedia membongkar pekerjaan apa saja yang
telah ditutup untuk diperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan-bahan atau
barang-barang baik yang sudah maupun yang belum dimasukkan dalam pekerjaan atau yang
sudah dilaksanakan.
Ongkos untuk pekerjaan dan sebagainya menjadi beban Penyedia untuk disempurnakan dengan
kontrak.
b. Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan,
pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan atau barang apa saja yang tidak sesuai dengan kontrak.
c. Penyedia berhak (tetap tidak dengan cara tidak adil atau menyusahkan) mengeluarkan perintah
yang menghendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan.
a Penyedia berkewajiban sesuai dengan pekerjaan yang diterima menurut ketentuan AV-41 pasal
(2) ayat (3) dan menurut gambar-gambar detail yang telah disahkan oleh Direksi melaksanakan
secara keseluruhan atau dalam bagian-bagian menurut persyaratan-persyaratan teknis untuk
mendapatkan pekerjaan yang baik.
Penyedia selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan biaya mengerjakan segala sesuatu
demi kesempurnaan pekerjaan atau memakai bahan-bahan yang tepat walaupun satu dan lain
hal tidak dicantumkan dalam gambar dan bestek.
b. Pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah atau persetujuan secara
tertulis dari Direksi. Selanjutnya perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan
dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak jika tidak tercantum dalam
daftar harga upah dan satuan pekerjaan.
REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KOTA KEDIRI 9
PERIJINAN DAN PAPAN NAMA PROYEK
Pasal 18
a. Kontraktor diwajibkan mengurus IMB dan ijin zoning hingga diterbitkan surat tersebut diatas serta
mengurus perijinan lainnya yang mendukung kelancaran terlaksananya kegiatan Pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Kejaksaan Negeri Kota Kediri. BIAYA YANG DITIMBULKAN AKIBAT
HAL TERSEBUT DIATAS SUDAH TERMASUK DALAM BIAYA PENAWARAN.
b. Pemborong tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apapun, dalam batas-batas lapangan
pekerjaan atau ditanah yang berdekatan tanpa tanpa ijin Direksi.
c. Pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki lapangan pekerjaan.
d. Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek di bagian depan halaman proyek
sehingga mudah dilihat umum. Ukuran dan redaksi papan nama tersebut 90 x 150 cm dipotong
dengan tiang setinggi 250 cm atau sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen melalui
Konsultan Pengawas dan atau sesuai tata aturan Pemerintah Daerah setempat. Kontraktor tidak
diijinkan menempatkan atau memasang reklame dalam bentuk apapun di halaman dan di sekitar
proyek tanpa ijin dari Pemberi Tugas.
PENGAMANAN LOKASI
Pasal 19
Penyedia bertanggungjawab atas keamanan seluruh lokasi pekerjaan hingga penyerahan yang ke – 2
diterima dengan baik, untuk itu Penyedia berhak melarang orang-orang yang tidak berkepentingan
masuk ke lokasi pekerjaan.
1. PENGUKURAN / UITZET
Segera setelah pembersihan lokasi, dilakukan pengukuran / uitzet untuk menentukan peil / posisi
bangunan terhadap keadaan tanah setempat sesuai yang dimaksudkan dalam gambar
perencanaan.
Pengukuran / Uitzet ini harus menggunakan alat ukur yang memadai bersama dengan Konsultan
Pengawas.
2. PENGAMANAN DI LAPANGAN
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain :
- Penyedia harus mempertimbangkan faktor debu / kebersihan lingkungan termasuk di jalan
raya, mengingat kegiatan ini tepat berada di tepi jalan protokol. Sehingga Penyedia harus
senantiasa menjaga kebersihan khususnya jalan raya dari material dan bahan yang tersisa.
- Penyedia diwajibkan membuat km/wc sementara untuk para pekerja dengan memperhatikan
lokasi, kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitarnya.
1.2. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi PT. KERJA KONSTRUKSI agar setiap karyawan
dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam melaksanakan tugas
sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-
langkah positif sehingga seluruh karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan
aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini adalah :
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan
kerja, yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan
kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan
asset perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat
merugikan asset perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-
pihak yang berkepentingan.
1. 3. PERENCANAAN
II..PEKERJAAN JALAN
1. Galian Tanah Pondasi, Tertimbun bahan galian Pekerja dilengkapi atau
Poer dan Sloof luka berat menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD)
Terbentur alat berat luka (Safety Helmet, Masker,
berat Safety shoes, Sarung
Tangan).
5.2. PROGRAM K3
1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri dari:
Pemasangan bendera k, bendera RI, bendera Perusahaan, bentuk dan cara
pemasangan (Lihat lampiran)
a. Pemasangan sign board k3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti
contoh pada lampiran.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi
pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.
2. Sarana peralatan untuk K3
sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :
a. Yang melekat pada orang, yaitu :
1. Topi helm
2. Sepatu lapangan
3. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
4. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
5. Obat-obatan untuk P3K
b. Sarana peralatan lingkungan yaitu :
Tabung pemadam kebakaran pada ruang-ruang antara lain:
a. Kantor proyek
b. Gudang bahan bakar
c. Ruang genset
d. Bengkel
e. Gudang bahan peledak
f. Mess karyawan
g. Barak tenaga kerja
h. Gudang material
i. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)
Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi syarat
peralatan K3 berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal sarana peralatan K3 ini
adalah baru sebagian dari sistem kerja K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila
memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1. Orangnya
Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3
b. Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan
- Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
-. Penataan lingkungan
Lay out planning (perencanaan tata letak)
Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja, meliputi antara lain :
- Pembersihan kembali bangunan yang direhab dari bekas bongkaran maupun dari sisa pekerjaan.
- Bongkar kusen pintu jendela lama
- Bongkar dinding batu bata
- Bongkar keramik lantai 2
1 Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan dinding bata, termasuk acian dan plesteran
dinding sesuai yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas/MK.
2 Persyaratan Bahan
a. Bata yang dipasang adalah jenis bata press sejenis HEBEL atau setara, dengan tebal
= 8 cm.
b. Semen Portland (PC) yang bermutu I dan dari satu produk. Pasir bermutu baik dan air
pencampur/pelarut/pengencer yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
3 Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Campuran (aggregate) untuk plester, perekat naad antar bata dan acian halus harus dipilih
yang bersih dan bebas dari segala macam kotoran, dan melalui ayakan.
b. Campuran plesteran dan perekat antar bata adalah dengan perbandingan 1 PC : 5 Pasir
pasang.
c. Lebar atau tebal naad/siar-siar adalah sesuai petunjuk yang disyaratkan oleh produk bata
bersangkutan.
d. Tebal plesteran adalah minimal 1,5 cm, apabila tebal melebihi 2 cm harus diberi kawat ayam
untuk membantu dan memperkuat daya lekat plesteran.
e. Perbandingan campuran plesteran acian halus adalah 1 PC : 3 pasir pasang. Diterapkan
pada seluruh permukaan plesteran adukan 1 : 5 maupun 1 : 3 yang sudah kering benar.
PEKERJAAN PLESTERAN
Plesteran Dinding Batu Bata
Sebelum plesteran dinding dilaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang tersebut di bawah ini sudah
harus selesai lebih dahulu.
- Siar-siar pasangan batu bata sudah merupakan alur hasil kerukan.
- Seluruh jaringan perpipaan maupun jaringan pipa listrik yang tertanam didalamnya telah
terpasang sempurna.
- Pasangan telah mengering.
Plesteran dengan campuran 1 pc : 3 ps dipasang pada pasangan dinding trasram sisi luar & dalam,
sedang untuk permukaan dinding yang lain digunakan plesteran dengan campuran 1 pc : 4 ps.
b. Warna dan motif akan ditentukan kemudian atau seperti yg ditunjukkan pada detail
gambar.
c. Kesemua bahan di atas harus disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK, Perencana dan
Pemberi Tugas
d. Lokasi pemasangan finishing lantai parquet: sesuai dengan yang sudah disebutkan /
ditunjukkan dalam detail gambar.
1. Lingkup Pekerjaan
b) Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan kusen daun pintu, daun jendela yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang disebutkan disini, termasuk supervisi tenaga kerja,
material, peralatan dan persyaratan tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini.
REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KOTA KEDIRI 24
c) Pemasangan kusen aluminium pada pintu & jendela seperti yang tertera pada gambar.
d) Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen bovenlight seperti yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Penyedia.
2. Standart
3. Prosedur Umum
1) Aluminium
a) Selain yang disebutkan, semua pekerjaan profil aluminium pre-pabrikasi yang akan
digunakan untuk pintu, jendela dan kusen harus berupa aluminium bersih yang telah
dianodize minimum 10 micron dengan pelapis warna Silver dan harus sesuai dengan
SII-0695-1982/SNI.07-0603-1989 dan/atau ASTM B 221 M, menggunakan merk
INDAL, SUPEREX atau ALEXINDO dengan dimensi 4".
b) Ketebalan semua profil pre-pabrikasi harus minimum 1.3 mm, dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar. Dimensi profil dapat berubah, tergantung pada tipe apa yang
disetujui oleh Konsultan.
c) Khusus untuk rangka kayu menggunakan Kayu Kamper dengan dimensi mengikuti
gambar perencanaan.
2) Kaca dan Cara Pemasangan
Bahan kaca menggunakan produk ASAHIMAS atau setara type INDOFLOT (Kaca Bening)
tebal 5 mm sesuai gambar.
Selain yang telah disebutkan, kaca dan cara pemasangannya harus sesuai dengan
Spesifikasi Kaca dan Cara Pemasangannya.
3) Pengait dan Perlengkapannya
a) Pengait harus menggunakan stainless steel AISI tipe 300 series, dipilih untuk
mencegah proses karat dengan komponen-komponen lainnya. Bila ada finishing
permukaan yang diekspos, gunakan kepala sekrup oval yang terbenam dengan
diameter batang satu ukuran lebih kecil dan ukuran lubang bahan pengait dan warna
yang sesuai permukaan.
b) Angkur harus sesuai AISI tipe 300 stainless steel.
c) Lubang udara dibuat dari vinyl dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan profil
aluminium yang akan digunakan, dan pengait/perlengkapan lain yang diperlukan
membuat pemasangan yang sempurna.
4) Perapatan dan Pemberian Sealant.
Spesifikasi teknis perapatan dan bahan sealant untuk melapisi dan mengisi lubang harus
disesuaikan dengan persyaratan dalam Spesifikasi Finishing.
5) Peralatan Finishing
Semua kunci dan perlengkapan harus seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan
disesuaikan dengan Spesifikasi Peralatan Finishing. Untuk daun pintu tripleks untuk bahan
finishing menggunakan lapisan HPL (High Pressure Laminated) menggunakan merk
HAVEEL, TACO ATAU VIOLAM dengan warna ditentukan kemudian.
6) Daun pintu menggunakan bahan Wood Plastic Composite (WPC) dengan ketebalan pintu 38
mm dan tebal dinding 5 mm Finish HVL, yang dipasang di tempat yang sesuai dengan
gambar perencanaan. Menggunakan merk Maxdoor, Duma door atau Sampurna door.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
2. Pabrikasi
a) Semua komponen harus dibuat dan dirakit dengan bentuk yang benar dan ukuran
yang ditetapkan dalam gambar, sesuai gambar detail Pelaksanaan (Shop
Drawing) yang sudah disetujui, dan ditempatkan di lokasi yang benar.
b) Penyedia harus bertanggung jawab untuk kesesuaian konstruksi komponen. Bila
sambungan tidak dibuat gambar detailnya, maka sambungan harus diposisikan
dan dibuat agar dapat menyalurkan beban dan menahan tekanan. Semua
komponen harus sesuai dengan pola yang ditetapkan.
c) Semua proses pemotongan dan pelubangan harus dilakukan sebelum proses
anodaisasi. Bila diperlukan dan selain yang ditunjukkan oleh Konsultan,
pemotongan profil aluminium di lapangan harus disesuaikan sesuai tata cara agar
tidak merusak bagian permukaannya.
d) Bagian akhir profil harus dihubungkan dengan kuat dan akurat menggunakan
pengait anti karat yang dibuat oleh produsen profil aluminium. Sambungan harus
dikerjakan secara teliti agar mendapatkan bentuk yang bagus dan kualitas
pemasangan terbaik.
e) Semua sambungan harus disembunyikan/dilapisi, kecuali ada persyaratan lain.
Semua sambungan harus berupa sambungan berwarna untuk menghasilkan
sambungan yang rapi dan kedap air.
f) Pastikan potongan kaca disediakan dengan kedalaman dan lebar yang dapat
mengakomodasi persyaratan kaca yang direkomendasikan oleh produsen
pembuat. Pasang gasket pengait pemasangan kaca yang diangkur ke sambungan
aluminium.
g) Kusen beserta kelengkapannya harus sbb. :
Secara umum dibuat sesuai dengan dimensi dan profil yang ditunjukkan dalam
gambar dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Memperhatikan garis batas yang ditunjukkan dan sesuai dengan komponen
konstruksi lainnya.
Menyediakan penyusun, penunjang dan pemberhentian kaca untuk
meminimalkan kemungkinan kaca retak yang disebabkan oleh ketidaktepatan
struktur kusen dan sesuai dengan rekomendasi produsen pembuat kaca.
B. Pemasangan
1. Umum
a. Pekerjaan aluminium harus dipasang di lokasi sesuai dengan gambar.
b. Pemasangan unit pemipaan dan level harus disesuaikan dengan gambar detail
pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui oleh ahli pengalaman yang berkualitas
sesuai petunjuk produsen.
c. Jangan memaksakan penempatan unit atau melebihi peruntukan bebannya.
d. Sediakan pergerakan udara/panas sesuai dengan range temperatur ditentukan
antara perakitan yang dipabrikasi di bengkel dengan perakitan pada saat
konstruksi.
6. Perlindungan
a) Lindungi permukaan logam sebelum difinishing dengan lapisan pelindung atau
pembungkus sampai proses konstruksi selesai. Gunakan bahan yang
direkomendasikan oleh produsen logam untuk memastikan metode tersebut cukup
dapat melindungi, mudah dilepas dan aman untuk difinishing.
b) Melepaskan perlindungan dari permukaan logam pemasang kaca sebelum
memulai pemasangan kaca.
c) Menjaga lapisan pelindung sejak pemasangan sampai dengan pembersihan
selesai.
2) Material
a) Kaca Bening
Kaca bening harus dipilih berupa lembaran kaca yang bening dan rata, serta
memiliki ketebalan yang sama, bebas dari segala macam kerusakan dan dari
3) Pelaksanaan Pekerjaan
a) Umum
Gambar hanya menunjukkan ukuran kasar dari kaca. Ukuran sebenarnya ketepatan
ujungnya harus ditetapkan oleh ukuran sebenarnya yang didapat hasil
pengukuran di lapangan dan dengan mengikuti dimensi pemasangan serta
petunjuk pemasangannya.
Tiap lembar kaca dan/atau cermin harus secara jelas diberi label dan penanda
jenis, ketebalannya dan data lainyang diperlukan. Semua label harus dilepas
setelah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
Semua kaca, cermin dan pemasangan kaca harus dipasang sesuai petunjuk
pemasangan dari produsen.
b) Pemasangan
i) Toleransi Jarak dan Pemotongan
Toleransi Jarak dan Pemotongan harus sebagai berikut :
Nominal jarak/sela antara kaca dan kusen adalah 3 mm.
Nominal jarak tepi antara kaca dan kusen adalah 6 mm keliling.
Minimum kedalaman sponeng ketaman harus 16 mm
Toleransi pemotongan maksimum untuk semua kaca harus + 3 mm atau –
1.5 mm.
Jarak gasket, tergantung penggunaan gasket, adalah tambahan jarak yang
diatur.
ii) Persiapan Permukaan untuk Pemasangan Kaca.
Jendela geser harus dapat berpindah dengan bebas dan tepat pada kusen
sebelum pemasangan kaca. Benda-benda yang dapat bergerak/bergeser harus
diamankan dibuat fix, atau pada posisi terkunci sampai pemasangan kompon
kaca selesai. Semua permukaan ketaman harus bersih dan kering, harus diberi
lapisan primer seperti ditetapkan oleh produsen neoprene/gasket.
Sebelum pemasangan, permukaan kaca yang akan diberi neoprene/gasket
harus bebas dari debu, basah atau aplikasi pembungkus dan produsen.
c) Pemasangan Cermin
Cermin harus dipasang dengan sekrup cermin, yang memiliki kepala stainless steel
pada tempat yang ditunjukkan dalam gambar. Sekrup harus dipasang kuat sesuai
tata cara agar dapat menahan cermin tetap pada tempatnya.
d) Penggantian dan Pembersihan
Tiap panel kaca harus segera ditandai setelah pemasangan kaca dengan
pemutihan atau sebagainya untuk memberi tanda selesai.
Kaca yang rusak dan tidak sempurna harus diganti tanpa biaya tambahan pada
owner. Setelah penyelesaian pekerjaan, semua permukaan kaca harus
dibersihkan dari semua label, noda cat dan sebagainya.
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan ini.
Pekerjaan meliputi pemasangan kunci, engsel, grendel dan rel pintu sliding+tutup rel aluminium
termasuk perlengkapan lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
2. Persyaratan Bahan
1) Semua Hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, ex. FINO, CISA atau
KEND, semua bahan harus seragam dalam pemilihan warnanya, serta dari bahan-bahan
yang telah disetujui Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
2) Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
3) Handle atau bagian luar seluruh bahan kunci terbuat dari bahan stainless steel plate.
4) Penyedia harus bisa memberikan jaminan tentang originalitas setiap bahan yang dipakai.
5) Kunci tanam harus tertanam kuat pada rangka daun pintu.
6) Setelah kunci-kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang
menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama sekali.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Semua peralatan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus diajukan contoh-
contoh kepada konsultan perencana untuk mendapatkan persetujuan.
2) Persetujuan harus disertai brosure/ spesifikasi dari pabrik pembuatnya.
3) Engsel pintu sebanyak 3 buah dipasang 28 cm dari atas ke bawah bidang pintu, sedangkan
engsel bawah tidak lebih 32 cm dari permukaan lantai dan engsel tengah diseimbangkan
jarak atas bawah.
4) Handle pintu dipasang 100 cm dari permukaan lantai.
PEKERJAAN INTERIOR
Pasal 29
PEKERJAAN FASADE
Pasal 30
1. Lingkup Pekerjaan
a) Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang digunakan untuk
melaksanakan perkerjaan pemasangan / perbaikan aluminium composite panel.
b) Pekerjaan ini dilaksanakan sebagaimana disebutkan / ditunjukkan dalam petunjuk Direksi.
2. Ketentuan
1. Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan sesuai dengan standar
dan spesifikasi dari pabrik.
2. Bahan-bahan yang harus memenuhi standar-standar antara lain :
- AA The Aluminium Association
- AAMA Architectural Aluminium Manufacts Association
- ASTM E.84 American Standard for The Testing Materials
- DIN 4019 Isolasi Udara
- DIN 52212 Penyerapan Suara
- DIN 53440 Pengurangan Getaran
- DIN 17611 / BS 1651 Proses Anoda
- DIN 476 Panel Kerangka
- AS 1530 Hasil Indikatif
1. Bracket / angkur dari material besi fin galvanis atau material aluminium ekstrussion.
2. Rangka vertikal dan horizontal dari material aluminium ekstrussion.
3. Rangka tepi panel aluminium composite da reinforce dari aluminium ekstrussion.
4. Infill dari aluminium ekstrussion finish powder coating warna ditentukan kemudian.
5. Sealant (antara panel aluminium dengan komponen lain).
4. Persyaratan Bahan
5. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan
kepada direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
2. Aluminium composite panel yang digunakan untuk seluruh proyek harus satu macam saja.
3. Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk mempermudah
serta mempercepat pemasangan dengan hasil pemasangan akurat, teliti dan tepat pada
posisinya.
4. Rangka-rangka pemegang transom dan mullion harus dipersiapkan dengan teliti, tegak lurus
dan tepat pada posisinya.
5. Metode pemasangan antara lain :
1) Dijepit diantara bagian-bagian sungkup puncak ganda.
2) Panel-panel baki menggantung pada pin-pin dan dipasang dengan sekrup.
6. Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih yang cocok sangat
bergantung pada lokasi Gedung dan kondisi permukaan. Pembersihan dapat dilaksanakan
dengan air dan spons atau sikat lembut. Apabila pengotoran lebih berat bisa ditambahkan
deterjen netral.
7. Setelah pemasangan dilakukan penutupan celah antara panel dengan bahan caulking dan
sealant hingga rapat dan tidak bocor sesuai dengan uraian bab sealant dalam persyaratan
ini.
8. Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi kontraktor harus memperbaiki tanpa biaya
tambahan.
9. Hasil pemasangan pekerjaan aluminium composite panel harus merupakan hasil pekerjaan
yang rapi dan tidak bergelombang.
10. Kontraktor harus dapat menyertakan jaminan mutu selama 10 tahun terhada sinar matahari
dan pabrik pembuatnya berupa sertifikat jaminan.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pasal 31
Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja, meliputi antara lain :
- Pembersihan awal dan akhir
- Pembersihan kembali bangunan yang direhab dari bekas bongkaran maupun dari sisa pekerjaan.
PEKERJAAN INTERIOR
Pasal 32
1. Umum
Penyedia harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang
digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat
perbedanaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi
yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Penyedia untuk mengganti bahan atau
peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.
2. Lingkup pekerjaan Instalasi Penerangan & Tenaga
Sebagai dijelaskan pada gambar-gambar rancangan, Penyedia wajib melakukan pengadaan,
pemasangan, pengujian serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipakai, seluruh
instalasi penerangan & tenaga, yang meliputi secara garis besar pekerjaan berikut :
- Panel tegangan rendah
- Instalasi tegangan rendah
- Pengujian
- Pabrik pembuat
2.1. Panel Tegangan Rendah
1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standart VDE / DIN dan juga harus mengikuti
peraturan IEC dan PUIL 2000
2. Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruhnya harus dizinchromat dan di duco 2 kali dan harus dipakai cat dengan cat
bakar, warna abu-abu merk ICI atau yang setara.
4. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kitak tahan
getaran, untuk ampermeter dan voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala
linear dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh induksi serta ada sertifikat tera dari
LMK / PLN /Biro Sertifikasi (minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).
5. Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan
sesuai peraturan –peraturan yang berlaku dengan terlebih dahulu telah disetujui oleh
direksi lapangan.
a. MCCB
c. Auxiliary relay
a. Current Transformer
b. Ampermeter
c. Voltmeter
d. Frequency meter
Komponen Panel
REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KOTA KEDIRI 35
- Circuit Breaker Standart IEC Siemen, Schneider
- Kapasitor Standart IEC Lifasa, Alpivar
2. Lampu Penerangan
1. Lighting fixtures untuk lampu TLD
e. Semua armatur harus dicat bakar bebas dari karat dan lecet-lecet ,
dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh direksi
lapangan.
4. Konduit
Konduit yang dipakai adalah dari jenis PVC, dimana diameter dalam dari konduit
minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 19 mm,
atau dinyatakan lain pada gambar.
2.3. Pengujian
1. Umum
Sebelum semua peralatan utama dari sistem dipasang, harus diadakan pengujian
secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan
sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK / PLN serta
instalasi lain yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus
diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistem, untuk menjamin bahwa sistem
berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian
dan peralatan dan biaya untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Penyedia dan
menjadi tanggung jawab Penyedia sendiri.
2.4. Pabrik Pembuat
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Penyedia dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan. Penyedia baru bisa
mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis dari direksi.
Pabrik pembuat bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Bahan / Peralatan Merk / Pembuat
1. Komponen Panel : Alsthom, Siemen atau Scheneider
2. Pembuat panel : PT. Prima Satya, PT. Gerindo, CV. Delta Jaya
5. Kabel : Kabelindo, Kabel metal atau supreme
6. Konduit high impact : Ega, Clipsal
C. INFRASTRUKTUR
PEKERJAAN PENGECATAN
Pasal 34
Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengecatan dan plituran bagian – bagian yang ditunjuk dalam
gambar maupun bagian lain yang memerlukan perlindungan dengan cara pengecatan / plituran.
Pada garis besarnya yang termasuk pekerjaan pengecatan dan plituran adalah :
a. Cat paving
Dan pekerjaan pengecatan lainnya sesuai yang ditunjuk dalam gambar rencana dengan warna sesuai
persetujuan user.
Penyempurnaan dan pengulangan pengecatan/plituran karena belum merata, berubah warna atau
sebab-sebab lainnya sampai pada saat serah terima untuk yang kedua kalinya menjadi tanggung jawab
Penyedia.
a. Cat Paving
cat paving menggunakan Cat Weathershield merk Catylac, Vinilex, dengan warna ditentukan
kemudian.
Pengecatan dilaksanakan pada seluruh permukaan paving sesuai gambar perencanaan.
Pengecatan dinding luar (eksterior) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Pastikan paving yang akan dicat benar-benar kering
- Bersihkan permukaan paving dari kotoran. Bersihkan juga dari debu yang menempel.
- Aplikasikan cat dasar alkali resisting primer (water based) tanpa pengenceran. Alkali
resisting primer adalah cat dasar untuk tembok yang terbuat dari bahan acrylic emulsion,
yang ramah lingkungan serta tidak mengandung logam berat (lead dan mercury). Produk
ini terutama untuk pengecatan tembok baru serta efektif untuk mencegah degradasi yang
disebabkan oleh alkali semen. Produk ini memiliki kemampuan penetrasi yang baik pada
substrat (permukaan), memberikan daya lekat yang baik bagi cat akhir (top coat) dan
mudah diaplikasikan. Gunakan alkali resisting primer (solvent based) untuk dinding luar
atau dinding dengan kadar alkali yang tinggi.
- Penggunaan wall filler dan alkali resisting primer sebaiknya dari merk sama dengan
produk catnya. Jika menggunakan merk yang berbeda hendaknya menggunakan produk
yang setara dan tidak berkualitas rendah.
- Aplikasikan cat finish lapis pertama dengan pengenceran + 10%.
- Aplikasikan cat finish lapis kedua tanpa pengenceran. Jarak antara aplikasi cat finish
pertama dan kedua minimal 2 jam.
REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KOTA KEDIRI 38
PENUTUP
1. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-
pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat " diselenggarakan oleh Penyedia " maka
hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
2. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk
didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini,
haruslah diselenggarakan oleh Penyedia dan diterima sebagai " hal " yang disebutkan dan segala
biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3. Kontraktor harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain
sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan
dugaan Kontraktor. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-
kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
4. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/
Penyedia, bila perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.