Anda di halaman 1dari 5

POLITIK SUMBER DAYA ALAM

AFGHANISTAN - BALKAN - ARAB BALIK AFGHANISTAN LAGI

@Leonita_Lestari

Siapa pun yang berpikir logis pasti akan bertanya-tanya kenapa pasukan
pemerintah Afghanistan demikian mudah tumbang padahal secara postur (yang
diberitakan) pasukan pemerintah itu jauh memiliki nilai lebih dalam segala hal
dibanding TalibAn bukan?

Tak perlu kita berdebat dari sisi jumlah pasukan, peralatan militer, profesionalitas
hingga kesatuan pasukan itu sebagai alat tempur modern, itu benar-benar
"njomplang" ketika disandingkan dengan Taliban.

Bila militansi pasukan Taliban adalah unsur yang dianggap memiliki nilai lebih dan
maka Taliban menang, itu terasa seperti jawaban spekulatif. Apalagi ketika unsur
Tuhan turut campur, itu banget…

Ingat, AS telah membangun militer pemerintahan Afghanistan dgn dana hingga


1.200 triliun lebih. Itu hampir senilai dengan cita-cita Menhan Prabowo yg ingin
memiliki TNI modern berdaya GENTAR dengan Rancangan Perpresnya yang menuai
kutukan dari Satpam hingga mafia alutsista kita.

"Terus maksudnya apa?"

Menengok Arab Spring pada 1 dekade yang lalu hanya dari tumbangnya Mesir,
Libya, Tunisia hingga keributan memilukan di Suriah, itu seperti kita mencium bau
kentut tanpa tau siapa biangnya.
POLITIK SUMBER DAYA ALAM

Kata kuncinya adalah minyak dan gas berikut jaringan pipa yang menyebar mulai
dari China, Rusia, Eropa hingga kawasan teluk. Itu bisnis sangat besar sekaligus
tentang ketahanan sebuah negara.

Kata kuncinya adalah bagaimana Eropa, Amerika dan China mendapat pasokan gas
dengan harga lebih murah. Data berbicara bahwa Rusia adalah negara pemasok
gas utama di Benua Biru tersebut. Berdasar data Eurostat, sekitar 37% pasokan gas
di Uni Eropa datang dari Rusia.

Pada tahun 2010, di daerah yang disebut “Levant Basin” yaitu sebuah daerah yang
berada di antara Mesir, Libanon, Suriah, Palestina dan Israel, ditemukan cadangan
gas sebesar 450 miliar meter kubik gas yang sangat cukup untuk mengamankan
pasokan gas ke Israel dan tentu saja Eropa.

Ga butuh waktu lama Suriah ribut. Alasan saling tonjok antara Syiah versus Sunni
adalah apa yang para dalang ingin kita mendengarnya.

Benarkah?

Sebelumnya, cerita seperti itu juga pernah terjadi pada bekas negara-negara yang
tergabung dalam Uni Soviet pada awal runtuh.

Perang di Bosnia, Kosovo, Azerbaijan, Uzbekistan, Dagestan hingga Chechnya pada


sekitar 1990an kita dengar seolah adalah perang akibat agama.

Faktanya, ditengah saling bunuh sesama rakyat pada negara-negara itu, ada yang
justru mendapat berkah. AS dikabarkan berhasil membuat 1000 mil jalur pipa yang
menghubungkan Azerbaijan (Laut Kaspia), Georgia, dan Turki.

Pada perang di Suriah di mana isu adalah perseteruan Syiah dan Sunni, ternyata
tersembul cerita tentang usaha pihak Barat mencari posisi aman. Membendung
pengaruh Iran dan persaingan membuat jalur distribusi gas ke Eropa demi mencari
alternatif gas lebih murah dan nyaman ketimbang gas Rusia adalah 2 isu yang kini
paling sering disebut manakala perang di Suriah telah makin mendekati titik
selesai.
POLITIK SUMBER DAYA ALAM

"Trus apa hubungannya dengan Afghanistan saat ini?"

Pada tahun 2010, sebuah laporan oleh para ahli militer dan ahli geologi Amerika
Serikat memperkirakan, tanah Afghanistan memiliki tabungan dalam rupa mineral
besi, tembaga, lithium, kobalt, emas, dan rare-earth yang sangat besar.

Belum lagi tabungan minyak bumi yang baru saja ditemukan.

Memo Pentagon bahkan menyebut Afghanistan adalah Arab Saudi-nya lithium


dunia. Memo itu memproyeksikan deposit lithium dari satu provinsi saja di
Afghanistan sudah akan bisa menyamai Bolivia sebagai salah satu produsen lithium
terbesar di dunia.

Di sisi lain, USGS juga memperkirakan deposit Khanneshin di provinsi Helmand


akan mampu menghasilkan 1,1 - 1,4 juta metrik ton REE.

Konon, banyak laporan juga memperkirakan sumber daya REE Afghanistan


termasuk yang terbesar di dunia.

REE telah menjadi bagian penting dari teknologi modern. Mineral itu digunakan
dalam ponsel, televisi, mesin hibrida, komputer, laser, dan baterai. REE adalah juga
kunci untuk sistem navigasi tank, sistem panduan peluru kendali, komponen
pertahanan rudal, satelit, dan sistem komunikasi militer.

Ingat ketika Indonesia digugat oleh EU karena pemerintah Jokowi melarang NIKEL
dijual dalam kondisi mentah? Itu adalah tentang negara kita yang sudah berani
berkata tidak. Negara kita sudah sampai pada titik MAMPU berdiri tegak tanpa
takut tekanan di bawah pemerintahan Jokowi.

Itu bukan berita baik bagi banyak negara maju !

Bukankah Afghanistan yang damai akan membuat sulit banyak negara maju yang
tergantung pada SDA miliknya?

"Itu sih maksain namanya. Kalau benar Afghanistan kaya banget, kenapa AS malah
pergi? Bukankah itu kontradiktif?"

Bukankah kita juga dibuat bingung kenapa AS seolah sengaja membiarkan pasukan
pemerintah Afghanistan meninggalkan banyak senjata buatannya pada Taliban
saat mundur?
POLITIK SUMBER DAYA ALAM

Bukankah ada tanya tak terjawab kenapa Mullah Abdul Ghani yang kini isunya akan
memimpin Afghanistan versi Taliban itu justru dibebaskan oleh Trump ketika
tertangkap di Pakistan?

Bukankah kemarin dia pulang dari pengasingannya di Doha Qatar terlihat turun
dari pesawat militer, yang diyakini sebagai Boeing C-17 Globemaster buatan AS?

Itu semua jelas membingungkan bila tidak dimaksud untuk tujuan keberpihakan
tersembunyi.

Yang jelas, kini pasukan perlawanan telah kembali menunjukkan eksistensinya.


Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh dikabarkan menggandeng salah
seorang tokoh dari Lembah Panjshir, Ahmad Massoud.

Ahmad Massoud adlh merupakan putra dari Ahmad Shah Massoud, komandan
perang legendaris dari mujahidin & pahlawan Tajik dari Lembah Panjshir.

Ini hanya baru permulaan. Afghanistan akan kembali masuk pada situasi chaos
seperti apa yg selalu terjadi pd negeri itu sepanjang masa.

Seperti hanya sedang bertukar posisi, pihak yang kemarin berdiri pada posisi
pemerintah yang sah kini adalah pejuang perlawanan.

Kekacauan dalam perang saudara di Afghanistan pada satu sisi akan membuat
rakyat menderita, pada sisi yang lain akan memberi untung banyak pihak yang
senang mengail di air yang keruh.

Bila rakyat Afghanistan untuk beberapa saat ke depan akan makin menderita
dalam keterjepitan perang antara Taliban dan pasukan pemerintah, adakah pihak
yang terlihat beruntung?

Konsorsium Eropa, AS, Rusia , China, Jepang dikabarkan memiliki kontrak blok
migas di Asia Tengah. Konsorsium jalur pipa minyak dan gas yang akan melintasi
Afghanistan itu konon akan diperpanjang menuju pelabuhan laut Pakistan.

Rakyat Afghanistan terlihat seperti akan dijadikan tumbal bagi kepentingan banyak
negara maju. Itu seharusnya menyadarkan kita bahwa negeri kaya SDA bukan
hanya sebagai berkah, itu sekaligus meminta kita sebagai pemiliknya untuk bersatu
dan pintar. Tak ada yang lain.
POLITIK SUMBER DAYA ALAM

Kita dapat belajar dari peristiwa Balkan dan Chechnya tahun 1990an, Kawasan
Arab pada peristiwa Arab Spring dan kini pada negeri penuh duka Afghanistan.

Bukankah perselisihan pada sesama rakyat di negara-negara itu selalu terkait


agama?

Persaingan teknologi persenjataan, uji coba senjata-senjata baru serta SDA negara-
negara minus SDM adalah "pasar" yg akan selalu digarap oleh negara2 maju
(Amrik, Rusia, Cina, Inggris dll). Perang akan selalu "mereka ciptakan" di dunia
karena industri militer mrk butuh market..

Taliban, ISIS, al Qaeda, Mujahidin dan oposisi2 radikal lainnya di negara2 yg selalu
bgejolak tsebut apakah punya pabrik2 senjata sendiri? Selama 20 tahun Taliban
bertahan suplay persenjataan mereka dipasok siapa?

Apakah mrk punya pabrik senjata sendiri? Absurditas politik..

Anda mungkin juga menyukai