1. Sampul Proposal
2. RAT INDUK 2022 ( Print dari SIKUAT , Cap & ttd BASAH )
4. Penetapan APBDA 2022 ( Print dari SIKUAT , Cap & ttd BASAH )
8. Foto / Scan (Harus Jelas) E-KTP Bandesa & Patengen ( Cap & ttd BASAH )
9. Foto / Scan (Harus Jelas) Buku tabungan BPD BALI ( Cap & ttd BASAH )
10. Seluruh Nama yang tercantum pada berkas harus sesuai dengan E-KTP
11. Fotokopi SK Pengukuhan Prajuru yang disahkan oleh MDA Provinsi Memakai
PUTIH)
14. Dokumen dibuat rangkap 4 , 1 berkas asli & 3 berkas fotocopy (Cap & ttd BASAH)
A. RAT INDUK
RAT INDUK merupakan rancangan keuangan desa adat yang wajib di-input pada aplikasi
SIKUAT , rancangan keuangan ini hanya membahas program belanja desa adat yang dibiayai
melalui sumber dana apbd semesta berencana provinsi bali, yang seluruh pemanfaatannya
sudah diatur didalam JUKNIS .
Berikut ini langkah-langkah untuk meng-input RAT INDUK ke dalam aplikasi SIKUAT:
1. Buka situs https://sikuat.baliprov.go.id melalui masing-masing browser.
2. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
3. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"
4. Klik kolom "Pilih Periode Rancangan" > Pilih "RAT INDUK"
5. Pada kolom "Nama Rancangan Pendapatan" akan otomatis terisi
6. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : RAT INDUK 2022
7. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
8. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "RAT INDUK"
(lihat gambar 1.0) > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang
menampilkan rancangan Pendapatan Desa adat dari berbagai sumber
Gambar 1.0
9. Khusus untuk "RAT INDUK", pada tahap ini cukup mengisi kolom "Alokasi APBD Semesta
Berencana Provinsi Tahun Anggaran 2022" dengan nominal 300000000 (Tanpa Titik).
10. Klik “SIMPAN SEMENTARA” , langkah ini wajib dilakukan dilakukan. Agar Pilihan
“Sumber dana” pada halaman Rancangan Belanja Desa adat dapat berfungsi.
11. Klik “Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dengan uraian
"Penerimaan Pembiayaan Desa Adat" yang Menampilkan SILPA desa adat ( silpa dan
bunga bank TIDAK PERLU diinput pada kolom yang tersedia ) > LEWATI LANGKAH INI
dengan meng-Klik tombol “SELANJUTNYA”
12. Muncul halaman “Daftar Rancangan Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” , pada
tahap ini pengguna aplikasi wajib mengisi setiap program belanja yang sudah dianggarkan
dan sudah disesuaikan dengan aturan yang tertuang pada JUKNIS Pemanfaatan Dana Desa
Adat Yang Bersumber Dari Alokasi Apbd Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran
2022.
13. Klik tombol “ “ untuk masuk ke halaman “Tambah Rencana Belanja“kemudian
dilanjutkan dengan proses mengisi nominal sesuai dengan sumber dana (Alokasi APBD
Semesta Berencana Provinsi Tahun Anggaran 2022) yang akan digunakan untuk
membiayai anggaran belanja.
14. Seluruh kolom nominal diisi tanpa menggunakan “.” (titik). Contoh : 3000000
15. Setelah seluruh anggaran belanja sudah diinput ( RAT INDUK hanya membahas dana
sebesar 300juta yang bersumber dari alokasi apbd semesta berencana provinsi bali saja
) > Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember 2021) > Ajukan
“Ajukan”.
16. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
17. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna
menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.
B. RAPBDA
Secara teknis, langkah input antara RAT INDUK , RAPBDA , Penetapan APBDA bahkan
Perubahan APBDA cenderung sama, pengguna aplikasi cukup menyesuaikan judul rancangan
yang akan dibuat.
Hanya saja terdapat perbedaan prinsip dasar rancangan keuangan pada RAPBDA / Penetapan
APBDA yang dimana pada rancangan ini mewajibkan desa adat untuk meng-input seluruh
sumber pendapatan, pembiayaan serta belanja desa adat. Dengan kata lain RAPBDA/
Penetapan APBDA merupakan gabungan dari seluruh pendapatan, pembiayaan dan belanja
dari desa adat yang dimana rancangan RAT INDUK ( Rancangan keuangan yang dibiayai
melalui dana alokasi apbd semesta berencana provinsi bali ) juga terkandung didalamnya.
Berikut ini langkah-langkah untuk meng-input RAPBDA ke dalam aplikasi SIKUAT:
2. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
3. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"
6. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : RAPBDA 2022
7. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
8. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "RAPBDA"
(lihat gambar 2.1) > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang
menampilkan rancangan Pendapatan Desa adat dari berbagai sumber.
Gambar 2.1
9. Pada Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" Pengguna dapat menginput seluruh
Pendapatan desa adat. Kecuali kolom "Alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Tahun
Anggaran 2022" yang otomatis terisi nominal 300.000.000, karena sudah diinput pada
rancangan sebelumnya.
10. Klik “SIMPAN SEMENTARA” setelah semua nominal diisi pada masing-masing kolom ,
langkah ini wajib dilakukan dilakukan. Agar Pilihan “Sumber dana” pada halaman
Rancangan Belanja Desa adat dapat berfungsi.
11. Klik “Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dan uraian
“Penerimaan Pembiayaan Desa Adat”
12. Pada tahap ini mohon diperhatikan, karena terkait SILPA dari sumber yang berbeda. Isi
masing-masing kolom uraian “Penerimaan Pembiayaan Desa Adat” sesuai dengan judul
yang sudah tertera masing-masing kolom. Dengan penjelasan sebagai berikut :
A. Pada kolom 1.1 “SiLPA P A D ( SiLPA PENDAPATAN ASLI DESA ADAT )” berfungsi
untuk menginput SILPA pendapatan Asli Desa Adat yang BUKAN bersumber dari
dana alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.
B. Khusus kolom 1.2 “SiLPA dan Jasa Giro / Bunga Bank yang bersumber dari
ALOKASI APBD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI 2021” (GAMBAR 2.2),
berfungsi untuk menginput SILPA YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI APBD
SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI.
Gambar 2.2
13. Klik “SIMPAN SEMENTARA” > Klik “Selanjutnya” > Tampil halaman “Daftar Rancangan
Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” yang sudah otomatis menampilkan rancangan
yang sudah diinput sebelumnya yaitu rancangan RAT INDUK.
14. Klik tombol “ “ untuk masuk ke halaman “Tambah Rencana Belanja“ kemudian
dilanjutkan dengan proses mengisi nominal sesuai dengan sumber dana yang akan
digunakan untuk membiayai anggaran belanja.
15. Seluruh kolom nominal diisi tanpa menggunakan “.” (titik), Contoh : 3000000
16. Pada tahap Ini seluruh rancangan pendapatan di input pada post / rekening belanja
sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh desa adat. Mengkhusus untuk penggunaan
“SiLPA dan Jasa Giro / Bunga Bank yang bersumber dari ALOKASI APBD SEMESTA
BERENCANA PROVINSI BALI 2021” digunakan untuk program prioritas yang sudah diatur
didalam JUKNIS 2022.
17. Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember 2021) > Ajukan “Ajukan”.
18. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
19. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna
menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.
C. PENETAPAN APBDA
1. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
2. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"
3. Klik kolom "Pilih Periode Rancangan" > Pilih "Penetapan APBDA"
4. Pada kolom "Nama Rancangan Pendapatan" akan otomatis terisi
5. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : "Penetapan APBDA
2022"
6. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
7. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "Penetapan
APBDA" > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang menampilkan
rancangan Pendapatan Desa adat yang sudah diinput pada rancangan sebelumnya > Klik
“Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dan Uraian
“Penerimaan Pembiayaan Desa Adat” > klik “Selanjutnya” > tampil halaman “Daftar
Rancangan Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” > klik “ajukan Validasi ke PMA” >
Pilih tanggal > “Ajukan “Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember
2021) > Ajukan “Ajukan”.
8. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
9. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna
menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.
D. CARA CETAK DOKUMEN
Masuk Menu “Print APBDA” > Pilih “Tahun” > Pilih “Tgl TTD” (Sesuaikan tanggal dokumen
dengan tanggal paruman) > Pilih “PERUBAHAN RAT “ atau “PERUBAHAN APBDA” (Semua
rancangan sudah terpisah secara otomatis) > Klik “Print” > Muncul Tab Baru yang
menampilkan rancangan perubahan > Klik Kanan pilih “Print” pada browser
CONTOH LAMPIRAN DOKUMEN
PENCAIRAN DANA DESA ADAT
DOKUMEN PENCAIRAN DANA DESA ADAT
YANG BERSUMBER DARI ALOKASI APBD SEMESTA BERENCANA
PROVINSI BALI
TAHUN ANGGARAN 2022
LOGO DESA
ADAT
TAHUN 2022
CONTOH SURAT PERNYATAAN
NOMOR…………
Yang bertandatangan di bawah ini, Bandesa Adat ( Nama Desa Adat) Kecamatan…
Kabupaten… menyatakan bahwa …( Nama Sesuai KTP ) memang benar Patengen atau
Juru Raksa atau dengan sebutan lain pada Desa Adat… yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan,
membayarkan, dan mempertanggungjawabkan keuangan Desa Adat… dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adat.
MATERAI
6000
HARUS JELAS !
NAMA :
NO KTP :
NO.HP :
KTP Patengen
HARUS JELAS !
NAMA :
NO KTP :
NO.HP :
HARUS JELAS !
NOMOR REKENING :
A/N :