Anda di halaman 1dari 26

Kelengkapan & Urutan Berkas Proposal Pencairan Dana Desa Adat yang

bersumber dari Alokasi APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2022

1. Sampul Proposal

2. RAT INDUK 2022 ( Print dari SIKUAT , Cap & ttd BASAH )

3. RAPBDA 2022 ( Print dari SIKUAT , Cap & ttd BASAH )

4. Penetapan APBDA 2022 ( Print dari SIKUAT , Cap & ttd BASAH )

5. Laporan Realisasi LPJ SILPA 2020 ( Cap & ttd BASAH )

6. Laporan Realisasi LPJ 2021 ( Cap & ttd BASAH )

7. Surat Pernyataan Kedudukan Patengen Bermeterai 10000 untuk yang bertanggal

31 desember 2021 ( Cap & ttd BASAH )

8. Foto / Scan (Harus Jelas) E-KTP Bandesa & Patengen ( Cap & ttd BASAH )

9. Foto / Scan (Harus Jelas) Buku tabungan BPD BALI ( Cap & ttd BASAH )

10. Seluruh Nama yang tercantum pada berkas harus sesuai dengan E-KTP

11. Fotokopi SK Pengukuhan Prajuru yang disahkan oleh MDA Provinsi Memakai

Kertas Ukuran Legal (F4 / 8.5 Inch x 13 Inch)

12. Warna sampul menyesuaikan setiap kabupaten ( Contoh : Buleleng berwarna

PUTIH)

13. 3 (Tiga) buah Meterai Lepas 10.000

14. Dokumen dibuat rangkap 4 , 1 berkas asli & 3 berkas fotocopy (Cap & ttd BASAH)

15. SEBELUM RANCANGAN RAT INDUK , RAPBDA , PENETAPAN APBDA

DIVALIDASI DAN DISETUJUI OLEH ADMIN, MAKA DOKUMEN TERSEBUT BELUM

SAH UNTUK PENGAJUAN PENCAIRAN KE DPMA

16. SELURUH RANCANGAN YANG DI-INPUT PADA APLIKASI SIKUAT AKAN


DIVALIDASI SETELAH LAPORAN LPJ SILPA 2020 & LPJ 2021 SUDAH
TERVERIFIKASI DAN DISAMPAKAN KE DINAS PEMAJUAN MASYARAKAT.
KETENTUAN WAJIB :

1. Seluruh Rancangan Keuangan Desa Adat ( RAT INDUK, RAPBDA, Penetapan


APBDA) Wajib di-input pada aplikasi SIKUAT , dan DICETAK Setelah rancangan
tersebut di Validasi / DISETUJUI oleh admin SIKUAT ( https://sikuat.baliprov.go.id/ )
2. Dalam Pemanfaatan Dana Desa Adat yang bersumber dari Alokasi APBD Semesta
Berencana Prov Bali, Tahun Anggaran 2022 serta akumulasi SILPA dan Bunga Bank
tahun 2020 & 2021 , Wajib dianggarkan pada Program prioritas Pemerintah Provinsi
Bali (Lihat Juknis pemanfaatan dana desa adat TA 2022 hal.6 huruf C), yang terdiri
atas:
a. Kegiatan Pasraman yang diselenggarakan oleh Desa Adat;
b. Kegiatan menggali dan membina seni wali, seni bebali, dan seni tradisi
yang ada di Desa Adat;
c. Kegiatan pasantian;
d. Kegiatan pembinaan/pelatihan seni sekaa sebunan yang ada di Desa
Adat;
e. Kegiatan Bulan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali;
f. Kegiatan pengelolaan sampah di Wewidangan Desa Adat;
g. Kegiatan Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut;
h. Kegiatan Fasilitasi Pelindungan Pura, Pratima, dan Simbol
Keagamaan;
i. Kegiatan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis
Desa Adat (SIPANDU BERADAT); dan
j. Kegiatan Penanggulangan COVID-19 Berbasis Desa Adat.
3. Khusus untuk penggunaan Anggaran SILPA dan bunga bank Tahun anggaran 2020 &
2021 (akumulasi), Hanya dapat digunakan untuk membiayai PROGRAM
PRIORITAS. Seperti penjelasan point 2 diatas ( Norma ini tertuang pada Juknis
pemanfaatan dana desa adat TA 2022 hal.18 huruf.G nomor.8 )
PANDUAN SINGKAT TAHAP INPUT RANCANGAN KEUANGAN DESA ADAT PADA
APLIKASI SIKUAT ( RAT INDUK , RAPBDA , PENETAPAN APBDA)

*CATATAN : RANCANGAN KEUANGAN HARUS DIBUAT SECARA BERURUTAN AGAR FUNGSI


AUTO COPY DATA DARI ANGGARAN YANG DIBUAT SEBELUMNYA BERFUNGSI PADA
RANCANGAN SELANJUTNYA.

A. RAT INDUK
RAT INDUK merupakan rancangan keuangan desa adat yang wajib di-input pada aplikasi
SIKUAT , rancangan keuangan ini hanya membahas program belanja desa adat yang dibiayai
melalui sumber dana apbd semesta berencana provinsi bali, yang seluruh pemanfaatannya
sudah diatur didalam JUKNIS .
Berikut ini langkah-langkah untuk meng-input RAT INDUK ke dalam aplikasi SIKUAT:
1. Buka situs https://sikuat.baliprov.go.id melalui masing-masing browser.
2. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
3. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"
4. Klik kolom "Pilih Periode Rancangan" > Pilih "RAT INDUK"
5. Pada kolom "Nama Rancangan Pendapatan" akan otomatis terisi
6. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : RAT INDUK 2022
7. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
8. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "RAT INDUK"
(lihat gambar 1.0) > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang
menampilkan rancangan Pendapatan Desa adat dari berbagai sumber

Gambar 1.0

9. Khusus untuk "RAT INDUK", pada tahap ini cukup mengisi kolom "Alokasi APBD Semesta
Berencana Provinsi Tahun Anggaran 2022" dengan nominal 300000000 (Tanpa Titik).
10. Klik “SIMPAN SEMENTARA” , langkah ini wajib dilakukan dilakukan. Agar Pilihan
“Sumber dana” pada halaman Rancangan Belanja Desa adat dapat berfungsi.
11. Klik “Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dengan uraian
"Penerimaan Pembiayaan Desa Adat" yang Menampilkan SILPA desa adat ( silpa dan
bunga bank TIDAK PERLU diinput pada kolom yang tersedia ) > LEWATI LANGKAH INI
dengan meng-Klik tombol “SELANJUTNYA”
12. Muncul halaman “Daftar Rancangan Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” , pada
tahap ini pengguna aplikasi wajib mengisi setiap program belanja yang sudah dianggarkan
dan sudah disesuaikan dengan aturan yang tertuang pada JUKNIS Pemanfaatan Dana Desa
Adat Yang Bersumber Dari Alokasi Apbd Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran
2022.
13. Klik tombol “ “ untuk masuk ke halaman “Tambah Rencana Belanja“kemudian
dilanjutkan dengan proses mengisi nominal sesuai dengan sumber dana (Alokasi APBD
Semesta Berencana Provinsi Tahun Anggaran 2022) yang akan digunakan untuk
membiayai anggaran belanja.
14. Seluruh kolom nominal diisi tanpa menggunakan “.” (titik). Contoh : 3000000
15. Setelah seluruh anggaran belanja sudah diinput ( RAT INDUK hanya membahas dana
sebesar 300juta yang bersumber dari alokasi apbd semesta berencana provinsi bali saja
) > Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember 2021) > Ajukan
“Ajukan”.
16. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
17. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna
menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.

B. RAPBDA
Secara teknis, langkah input antara RAT INDUK , RAPBDA , Penetapan APBDA bahkan
Perubahan APBDA cenderung sama, pengguna aplikasi cukup menyesuaikan judul rancangan
yang akan dibuat.
Hanya saja terdapat perbedaan prinsip dasar rancangan keuangan pada RAPBDA / Penetapan
APBDA yang dimana pada rancangan ini mewajibkan desa adat untuk meng-input seluruh
sumber pendapatan, pembiayaan serta belanja desa adat. Dengan kata lain RAPBDA/
Penetapan APBDA merupakan gabungan dari seluruh pendapatan, pembiayaan dan belanja
dari desa adat yang dimana rancangan RAT INDUK ( Rancangan keuangan yang dibiayai
melalui dana alokasi apbd semesta berencana provinsi bali ) juga terkandung didalamnya.
Berikut ini langkah-langkah untuk meng-input RAPBDA ke dalam aplikasi SIKUAT:

1. Buka situs https://sikuat.baliprov.go.id melalui masing-masing browser.

2. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
3. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"

4. Klik kolom "Pilih Periode Rancangan" > Pilih "RAPBDA"


5. Pada kolom "Nama Rancangan Pendapatan" akan otomatis terisi

6. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : RAPBDA 2022
7. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
8. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "RAPBDA"
(lihat gambar 2.1) > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang
menampilkan rancangan Pendapatan Desa adat dari berbagai sumber.

Gambar 2.1
9. Pada Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" Pengguna dapat menginput seluruh
Pendapatan desa adat. Kecuali kolom "Alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Tahun
Anggaran 2022" yang otomatis terisi nominal 300.000.000, karena sudah diinput pada
rancangan sebelumnya.
10. Klik “SIMPAN SEMENTARA” setelah semua nominal diisi pada masing-masing kolom ,

langkah ini wajib dilakukan dilakukan. Agar Pilihan “Sumber dana” pada halaman
Rancangan Belanja Desa adat dapat berfungsi.
11. Klik “Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dan uraian
“Penerimaan Pembiayaan Desa Adat”
12. Pada tahap ini mohon diperhatikan, karena terkait SILPA dari sumber yang berbeda. Isi
masing-masing kolom uraian “Penerimaan Pembiayaan Desa Adat” sesuai dengan judul
yang sudah tertera masing-masing kolom. Dengan penjelasan sebagai berikut :
A. Pada kolom 1.1 “SiLPA P A D ( SiLPA PENDAPATAN ASLI DESA ADAT )” berfungsi
untuk menginput SILPA pendapatan Asli Desa Adat yang BUKAN bersumber dari
dana alokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.
B. Khusus kolom 1.2 “SiLPA dan Jasa Giro / Bunga Bank yang bersumber dari
ALOKASI APBD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI 2021” (GAMBAR 2.2),
berfungsi untuk menginput SILPA YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI APBD
SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI.

Gambar 2.2

13. Klik “SIMPAN SEMENTARA” > Klik “Selanjutnya” > Tampil halaman “Daftar Rancangan

Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” yang sudah otomatis menampilkan rancangan
yang sudah diinput sebelumnya yaitu rancangan RAT INDUK.
14. Klik tombol “ “ untuk masuk ke halaman “Tambah Rencana Belanja“ kemudian
dilanjutkan dengan proses mengisi nominal sesuai dengan sumber dana yang akan
digunakan untuk membiayai anggaran belanja.
15. Seluruh kolom nominal diisi tanpa menggunakan “.” (titik), Contoh : 3000000
16. Pada tahap Ini seluruh rancangan pendapatan di input pada post / rekening belanja
sesuai dengan yang sudah direncanakan oleh desa adat. Mengkhusus untuk penggunaan
“SiLPA dan Jasa Giro / Bunga Bank yang bersumber dari ALOKASI APBD SEMESTA
BERENCANA PROVINSI BALI 2021” digunakan untuk program prioritas yang sudah diatur
didalam JUKNIS 2022.
17. Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember 2021) > Ajukan “Ajukan”.

18. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
19. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna

menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.

C. PENETAPAN APBDA
1. Pilih "Daftar Rancangan" > klik "Rancangan Baru" (Lihat pojok bawah halaman) > Tampil
Halaman "Formulir Rancangan Desa Adat"
2. Klik kolom "Tahun Anggaran" > Pilih "2022"
3. Klik kolom "Pilih Periode Rancangan" > Pilih "Penetapan APBDA"
4. Pada kolom "Nama Rancangan Pendapatan" akan otomatis terisi
5. Isi Kolom "Keterangan Kegiatan" sesuai nama rancangan contoh : "Penetapan APBDA
2022"
6. Klik "SIMPAN" > muncul halaman "Daftar Rancangan"
7. Pilih "Detail/Ubah Rancangan" yang berada kolom paling kanan rancangan "Penetapan
APBDA" > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" yang menampilkan
rancangan Pendapatan Desa adat yang sudah diinput pada rancangan sebelumnya > Klik
“Selanjutnya” > Tampil Halaman "Rancangan Pendapatan Desa Adat" dan Uraian
“Penerimaan Pembiayaan Desa Adat” > klik “Selanjutnya” > tampil halaman “Daftar
Rancangan Belanja Program dan Kegiatan Desa Adat” > klik “ajukan Validasi ke PMA” >
Pilih tanggal > “Ajukan “Klik "Pengajuan Validasi ke PMA" > Atur Tanggal (31 Desember
2021) > Ajukan “Ajukan”.
8. Lapor ke Admin bahwa rancangan sudah diinput, lalu tunggu informasi dari admin
9. Jika Rancangan sudah divalidasi dan status sudah disetujui (kolom sudah berubah warna
menjadi hijau) maka, rancangan sudah dapat dicetak sebagai kelengkapan dokumen
pencairan.
D. CARA CETAK DOKUMEN
Masuk Menu “Print APBDA” > Pilih “Tahun” > Pilih “Tgl TTD” (Sesuaikan tanggal dokumen
dengan tanggal paruman) > Pilih “PERUBAHAN RAT “ atau “PERUBAHAN APBDA” (Semua
rancangan sudah terpisah secara otomatis) > Klik “Print” > Muncul Tab Baru yang
menampilkan rancangan perubahan > Klik Kanan pilih “Print” pada browser
CONTOH LAMPIRAN DOKUMEN
PENCAIRAN DANA DESA ADAT
DOKUMEN PENCAIRAN DANA DESA ADAT
YANG BERSUMBER DARI ALOKASI APBD SEMESTA BERENCANA
PROVINSI BALI
TAHUN ANGGARAN 2022

LOGO DESA
ADAT

NAMA DESA ADAT


NAMA DESA DINAS / KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN

TAHUN 2022
CONTOH SURAT PERNYATAAN

KOP DESA ADAT

SURAT PERNYATAAN BANDESA ADAT /KUBAYAN/SEBUTAN LAIN

NOMOR…………

Yang bertandatangan di bawah ini, Bandesa Adat ( Nama Desa Adat) Kecamatan…
Kabupaten… menyatakan bahwa …( Nama Sesuai KTP ) memang benar Patengen atau
Juru Raksa atau dengan sebutan lain pada Desa Adat… yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan,
membayarkan, dan mempertanggungjawabkan keuangan Desa Adat… dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adat.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Stempel / Cap Desa Adat ...............(tanggal bulan tahun)


&
Ttd HARUS BASAH Bandesa Adat/Kubayan/Sebutan lain

MATERAI
6000

Nama Terang (sesuai KTP)

MATERAI 6000 BERLAKU UNTUK SURAT


PERNYATAAN s/d TANGGAL 31 DESEMBER
E-KTP BANDESA

FOTO / SCAN E-KTP BANDESA

HARUS JELAS !

NAMA :
NO KTP :
NO.HP :

KTP Patengen

FOTO / SCAN E-KTP PATENGEN

HARUS JELAS !

NAMA :
NO KTP :
NO.HP :

...............(tanggal bulan tahun)


Bandesa Adat/Kubayan/Sebutan lain Panyarikan / Sebutan Lain

CAP & TTD BASAH CAP & TTD BASAH

Nama Terang (sesuai KTP) Nama Terang (sesuai KTP)


BUKU TABUNGAN BPD BALI …. (NAMA DESA ADAT)

FOTO / SCAN BUKU TABUNGAN BPD BALI

HARUS JELAS !

NOMOR REKENING :
A/N :

...............(tanggal bulan tahun)


Bandesa Adat/Kubayan/Sebutan lain Panyarikan / Sebutan Lain

CAP & TTD BASAH CAP & TTD BASAH

Nama Terang (sesuai KTP) Nama Terang (sesuai KTP)

Anda mungkin juga menyukai