Fix Puisi
Fix Puisi
Rina Setyaningsih
Kakiku melangkah
Semakin dekat
Saat punggung itu menjauh, aku tahu ada satu hal besar yang telah jatuh. Kucoba menahan, tetapi
tak punya hak. Bukan siapa-siapa adalah jawaban monohok menyakitkan.
Apa yang aku lakukan setelah ini? Menekuri impian yang sekarang usang? Menahan kapal besar
yang harusnya siap berlayar? Atau menangisi karamnya kapal yang bahkan belum sempat berlayar?
Aku pikir kau sama terlukanya. Namun, setelah hari itu, kamu mengirim tiket untuk melihatmu
berlayar dengan kapal baru. Sedemikian tak bermakna kapal karamku?