Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PENULISAN

BERITA
Gaya Piramida Terbalik
Gambar:

Judul Berita (Headline)

Baris Tanggal

Teras Berita (Lead/Intro)

Tubuh Berita
(News Bodys)
KETERANGAN GAMBAR
atau disebut anatomi berita
1. Judul Berita (Headline)
a) Berfungsi menolong pembaca yang bergegas
mengenal kejadian di sekelilingnya.
b) Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judul
berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang
untuk membaca.
c) Mengapa bergegas? Karena sifat manusia modern
yang serba tergesa sehingga banyak pembaca yang
hanya membaca judul berita.
2. Baris Tanggal (Dateline)
a) Umumnya tanggal berita dibuat singkatan dari
surat kabarnya atau sumber beritanya.
b) Contoh: Harian Suara Karya menggunakan
Madiun, Sabtu (SK)
c) Baris tanggal tersebut menunjukkan bahwa berita
tadi ditulis di Madiun di tempat kejadian dan saat
ditulisnya adalah pada hari Senin. Kependekan SK
menunjukkan bahwa berita didapat dari wartawan
Suara Karya sendiri. Sebab kependekan tsb bisa dari
kutipan media massa lain. Misalnya, Antara
3. Teras Berita
a) Menulis teras berita merupakan bagian yang
tersulit.
b) Karena harus menyajikan fakta penting dan menarik
minat pembaca.
c) Ada seloroh: bahwa menulis lead sama dengan
mencium gadis, jika kamu dapat sekali maka yang
lainnya akan mudah.
d) Karena ingin menonjolkan bagian penting, teras
berita merupakan ringkasan dari berita.
e) Teras berita umumnya memuat lengkap unsur-unsur berita.
f) Unsur berita lazimnya disebut 5W dan 1H.
5W dan 1H
1. What: Apa yang terjadi.
2. Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian
Itu.
3. Where: Di mana hal itu terjadi.
4. When: Kapan peristiwa itu terjadi.
5. Why: Kenapa hal itu terjadi, dan
How: Bagaimana peristiwa itu terjadi.
3A – 3M
 Untuk istilah Indonesia: 3A – 3M
Kependekan dari Apa; si-Apa; meng-Apa;
bila-Mana; di-Mana; dan bagai-Mana.
Contoh:
Dua orang pria, Sudin (43) tahun dari Sidoarjo dan
Simin (18) tahun dari Solo meninggal pagi ini jam
04.30 di perempatan Jalan Nusantara dan
Hayam Wuruk akibat ditabrak bus Merantama
yang berlari kencang dan tidak lagi dapat
dikendalikan
Ket: 5W dan 1H semuanya terdapat dalam contoh
teras berita tersebut.
Macam Gaya Penulisan Teras Berita
Berdasarkan Unsur 5W dan 1H
1. Teras Berita Apa (What)
Penataran wartawan agama seluruh Indonesia telah
dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Menteri
Agama Petruk Gareng Bagong, S.Ag., M.Ag. di
Pondok Pesantren Pabelan.
2. Teras Berita Siapa (Who)
Menteri Agama Petruk Gareng Bagong kemarin pagi
dengan bertempat di Pondok Pesantren Pabelan
telah membuka penataran wartawan agama seluruh
Indonesia.
3. Teras Berita Di mana (Where)
Di pondok pesantren Pabelan Yogjakarta, kemarin
pagi telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Agama
Petruk Gareng Bagong penataran wartawan agama.
4. Teras Berita Kapan (When)
Kemarin pagi dengan bertempat di Pondok Pesantren
Pabelan oleh Menteri Agama telah dibuka penataran
wartawan agama tingkat nasional ke-2.
5. Teras Berita Mengapa atau
Bagaimana (Why)
Untuk meningkatkan mutu wartawan agama
dan
meningkatkan kerukunan agama kemarin pagi
oleh menteri agama Petruk Gareng Bagong
telah
dibuka penataran wartawan agama tingkat
nasional
ke-2.
Macam Teras Berita Di Luar Rumus
5W dan 1H
1. Teras Berita yang Menjerit
(Exclamation
Lead)
Contoh: “Aduh!” demikian jerit gadis-gadis yang
memenuhi jalan Thamrin dalam pesta
semalam
suntuk untuk memperingati hari kelahiran kota
Madiun
2. Teras Berita Kutipan (Quotation Lead)
Contoh: “Kita jalan terus, meskipun mahasiswa
akan turun ke jalan”, demikian Walikota Ngalengka
Togog menanggapi aksi-aksi mahasiswa Unsar yang
menentang konsep normalisasi poligami.
3. Teras Berita Kontras (Contrast Lead)
Contoh: “Kerawang gudang beras di Jawa Barat
kini mengalami kelaparan untuk pertama kalinya
Rakyat tidak lagi memakan beras melainkan melahap
enceng gondok.
TEKNIK MENULIS TUBUH
BERITA
Motto: Mempertahankan kesatuan di dalam
gaya menulis (unity in news style)
dan tidak berbunga-bunga dan ber-
tele-tele (zakelijk to the point)
5 Pegangan Pokok dalam Menulis
Tubuh Berita
1. Laporan berita harus bersifat menyeluruh.
2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti
gaya menulis berita.
3. Tepat di dalam penggunaan bahasa dan
tatabahasa.
4. Ekonomi kata harus diterapkan
5. Gaya penulisan harus hidup, punya makna,
warna, dan imajinasi.

Anda mungkin juga menyukai