Anda di halaman 1dari 11

Mengapa Pelayanan Pemuda Terkesan Mati di

Gereja-Gereja Lokal?
 Hanny Setiawan  Follow on TwitterSend an emailNovember 30, 2018

 156 3 minutes read

BeritaMujizat.com – Revival – Pelayanan pemuda di gereja-gereja lokal yang biasanya


diadakan hari Sabtu terlihat “mati suri”.  Hal ini menjadi pertanyaan kita bersama, apakah
benar kekristenan sudah mati sehingga tidak ada lagi generasi yang sungguh-sungguh
sepenuh hati bergerak untuk Kerajaan Surga?
Yang sedang terjadi adalah paradoks. Pelayanan gereja lokal yang berfokus kepada
kebaktian umum (ibadah raya) pada akhirnya membawa kepada pelayanan pemuda
menjadi pelayanan kelas dua. Paradigma atau model pelayanan inilah yang membuat
pelayanan kepemudaan tidak bisa berkembang dengan platform gereja lokal.
Paradigma, model pelayanan, ataupun platform inilah yang dalam bahasa Alkitb disebut
KIRBAT (wineskin).  Tanpa perubahan kirbat, anggur yang baru akan menghancurkan
kirbat yang lama (Mat 9:17).
Kebenaran tentang kirbat baru ini terkadang dianggap sepele oleh denominasi, sinode,
institusi, dan gereja lokal yang ada. Akibatnya, kirbat menjadi robek, dan anggur tercecer
kemana-mana. Anggur yang lama dan yang baru pun akhirnya harus terbuang sia-sia.

Model Apostolik Pelayanan


Pemuda Yang Baru
Pelayanan pemuda bukanlah pelayanan kelas dua.  Hal ini harus digarisbawahi dan
dimengerti dulu. Meskipun demikian pelayanan pemuda juga bukan pelayanan terutama
yang menafikan pelayanan-pelayanan yang lain.  Tidak!
Model pelayanan apostolik pemuda yang baru melihat bahwa antara Guru dan Murid
harus berjalan bersama. Seperti Mordekhai dan Esther, mereka mampu melayani
bersama dan menyelamatkan satu bangsa.

Kitab Tawarikh mencatat bagaimana di Bait Suci umur tidak lagi menjadi prioritas, tapi
kesiapan (baca : undi bicara tentang kesiapan) menjalankan tugas itu paling penting.

Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi


untuk TUHAN–mereka sekalian adalah ahli seni–ada dua ratus delapan puluh delapan
orang. Tua dan muda, guru dan murid, membuang undi mengenai tugasnya. (I Taw
25:7-8)
Paulus – Timotius adalah bentuk pelayanan yang mencerminkan model apostolik ini
juga. Dan jangan lupa bagaimana Terah, ayah Abraham, yang notabene adalah pembuat
patung berhala rela mengikut Abraham keluar dari zona nyaman karena melihat ada
yang beda dengan Abraham (Yos 24:2, Kej 11:32, Kej 12:4).

Letakkan Anak Panah di


Tempatnya!
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda
(Maz 127:4). “ayat hafalan” pelayan pemuda seringkali disebutkan dan dikumandangkan.
Tapi sayangnya ketika sampai pada pelaksanaan, pemuda, apalagi anak-anak, tidak
pernah diberi kesempatan untuk mengambi keputusan strategis dalam menentukan arah
pelayanan.

Tidak ada Roh Kudus yunior! Ini adalah konsep penting supaya kita bisa berjalan
dalam kirbat baru pelayanan pemuda.  Semua orang bisa mendapatkan pesan Ilahi.
Bahkan secara “teoritis” anak-anak lebih tulus dan polos, sehingga Yesus pun
mengatakan bahwa kita harus memiliki iman seperti anak-anak (Mat 18:1-5).
Roh Kudus bisa memakai siapa saja, sebab itu “microphone” bukanlah monopoli
pemimpin-pemimpin dengan gelar dan posisi tertentu. Tapi microphone harus menjadi
milik Roh Kudus melalui orang-orang yang disaat dan waktu tertentu mendapatkan
pesan Tuhan.
Konsep sederhana ini apabila diimplementasikan dalam pelayanan yang biasa dilakukan
sekarang ini akan merubah secara radikal. Dalam bahasa kekinian, ini adalah
sebuah disruption model  (model yang disruptif).
Bagaikan Gojek dengan Ojek biasa.  Meskipun sama-sama pelayanan “taxi motor” tapi
keduanya memiliki platform, model, dan bentuk kirbat yang berbeda. Pemilik ojek masih
bisa memakai model lama, tapi kita semua tahu bahwa akan ketinggalan zaman.

Ini WaktuNya!
27 Desember 1949 Indonesia secara resmi diakui kedaulatannya oleh Belanda. Selama 4
tahun Indonesia mengalami perang kemerdekaan setelah proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Jadi notabene sebenarnya Indonesia secara fakto memproklamasikan dua
kali kemerdekaannya.  Pertama dari Jepang, kedua dari Belanda.

Selama hampir 60 tahun,  Belanda  tidak bersedia mengakui  kemerdekaan Indonesia  pada
tanggal 17 Agustus 1945.  Belanda  menganggap  kemerdekaan Indonesia  baru terjadi
pada 27 Desember 1949, yaitu ketika soevereiniteitsoverdracht (penyerahan kedaulatan)
ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam. (sumber)
Secara profetis, tidaklah sebuah kebetulan ketika Bangsa-Bangsa digerakkan Tuhan
untuk bersama-sama mendeklarasikan sebuah pesan berjudul It’s TIme melalui sebuah
momentum yang disebut World Generation Gathering 2019.  70 tahun sudah lewat, ini
waktunya Indonesia sepenuhnya merdeka!
Baca : World Generation Gathering 2019: Manifestasi 7 Tahun Nubuatan Rick Ridding  
Sebuah momentum yang akan mengakselerasi sebuah model apostolik baru dalam
pelayanan kepemudaan di Tubuh Kristus di Indonesia dan bangsa-bangsa. Model yang
percaya bahwa pelayanan kepemudaan bukanlah pelayanan kelas dua, tapi sebuah
pelayanan anak panah yang harus didepan, menjadi ujung tombak pembentukan kirbat
baru.  Apakah kita siap?
 

Penulis : Hanny Setiawan

Comments
Bagikan Kebenaran :

 Click to share on Twitter (Opens in new window)

 Click to share on Facebook (Opens in new window)

 Click to share on LinkedIn (Opens in new window)

 Click to share on Skype (Opens in new window)


Related

Menjadikan Gereja Lokal Menjadi Rahim Pergerakan Ilahi


December 5, 2016
In "Berita Gereja"

Bethany Solo Baru Dirilis Menjadi Gereja Bagi Suku-suku


May 28, 2019
In "Pesan Mimbar"
Pelayanan di Dunia Usaha, Apakah Sesederhana Menghasilkan Uang Untuk Gereja?
August 20, 2016
In "Bisnis"
Kegerakan Anak kegerakan pemuda Pemuda

Hanny Setiawan
Seorang biasa dari keluarga biasa yang dipanggil oleh Tuhan yang luar biasa untuk membangun
Indonesia Baru. Indonesia baru yang akan membawa kembali api pergerakan dari Timur sampai
Yerusalem melalui Asia Tenggara, India, sampai Timur Tengah. #destiny

 Website
 

 Facebook
 

Twitter

With Product You Purchase

Subscribe to our mailing list to get the new updates!


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur.
Enter your Email address

Pendidikan Kristen dan Tantangan Perubahan Jaman


Penggenapan Waktu Tuhan tidak akan Ditunda Lagi! Pesan Doa 24 jam EHOP Solo

Related Articles

Berbeda dengan Perayaan Natal pada Umumnya, Ibadah Natal Fire Generation Menangkap Pesan
Pengutusan
3 weeks ago

Mengikuti Konferensi Online, Beberapa Komunitas Dilawat Tuhan Lewat Layar Laptop
June 24, 2021
Belas Kasih Tuhan Menyalakan Api Kebangunan Rohani
December 19, 2020

Menyalakan Api Kebangunan Rohani di Sulawesi


December 15, 2020

Search for:

Berita Mujizat TV (BMTV

LINK : http://www.youtube.com/BeritaMujizatTV
Terbaru – Recent
 Ini Masih Musim Melahirkan! Dengarkah Kamu Suara Kehidupan?  February 3, 2022
 Kerja Sambil Gendong Anak, Driver Ini Tuai Pujian, Jadi Inspirasi  February 3, 2022
 Jokowi Resmikan Kampung Ulos Huta Raja yang Disulap Jadi Berkelas  February 3, 2022
 Saya Mendengar Tuhan Berkata “Mungkin Terlihat Kecil, Namun Melahirkan Gerakan
Monumental.” February 2, 2022
 Isukan Konflik Argaria, Film “Ben & Jody” Untuk Mimpi Glenn Fredly  February 2, 2022
Terpopuler


Kerja Sambil Gendong Anak, Driver Ini Tuai Pujian, Jadi Inspirasi


Jokowi Resmikan Kampung Ulos Huta Raja yang Disulap Jadi Berkelas


Ini Masih Musim Melahirkan! Dengarkah Kamu Suara Kehidupan?


Saya Mendengar Tuhan Berkata "Mungkin Terlihat Kecil, Namun Melahirkan Gerakan
Monumental."


Isukan Konflik Argaria, Film "Ben & Jody" Untuk Mimpi Glenn Fredly

Prophetic Messages

Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;
rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan
menjadi perhentian-Ku? (Yesata 66:1)

4 ciri gereja yang didirikan oleh rasul sejati :


1. Jemaat itu berhati misi
2. Jemaat itu menekankan pentingnya doa
3. Jemaat itu biasanya lebih multietnis
4. Jemaat itu terbeban untuk orang-orang miskin
— Hanny Setiawan

UsernamePassword

 Remember Me

Login with
Login With Facebook

English Column

Who Is In Charge?

I am Pentecostal, Evangelical, and Ecumenical. Am I a Cult?


Dealing With Offence (3)

God’s War on Sin

Most Viewed Posts


Pastor Penyembuh Jalanan yang Viral di Media Sosial
November 24, 2020


Fulfillment
March 20, 2021

The Joy Of The Lord
October 18, 2020
Show More

Tags

#renungan #saatteduh #firman ahokCalling gereja indonesia indonesia baru kebangunan


           

rohani kehidupan martir Oswald Chamber


        Oswald
Chambers   panggilan Pendidikan politik Profetik
        Renungan Harian tubuh
 revival 

kristus

Facebook
Twitter

© Copyright 2022, All Rights Reserved  |  Berita Mujizat

 Support

 Disclaimer

 Contact Us

 About Us

 Hubungi Kami

 Facebook
 Twitter
 YouTube
 Instagram
FacebookTwitterWhatsAppTelegramViber

Back to top button




Anda mungkin juga menyukai