TEMA :
“CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKAN PERSAUDARAAN”
( 1 PETRUS 1:22)
I. Pembukaan
II. Sekapur sirih (MC/Ny.Farida Natalia Susanti)
III. Ibadah (Liturgos Pdt.Yosephin L,O,S.Th)
1. Panggilan beribadah
L : Waktu terus berlalu, detik, menit, jam, hari, minggu , bulan bahkan tahun
tak terasa berjalan seakan tanpa peduli akan apa yang terjadi, tak ingin
berpaling, tak ingin menunggu sedang apa kita, apa yang kita
rencanakan, apa yang kita lakukan, apa yang kita rasakan, sang waktu tak
mau tahu, ia terus berjalan melangkah pasti hingga ke penghujung
batas akhir sebuah hitungan masa, penghujung tahun, tahun dua ribu dua
puluh satu yang penuh dengan kenangan.
Terukir bentangan kisah, tawa, tangis, suka, duka silih berganti mewarnai
lembaran demi lembaran cerita hidup kita. Hampir semua berubah, namun
ada satu yang tak pernah berubah,sedetik pun tak pernah meninggalkan
kita. Dia Sang Mahakasih, Sang Raja Damai senantiasa hadir dalam setiap
relung hati kita, yang saat ini kita rayakan kelahiranNya.
Mari kita lantunkan puja-puji lewat madah, gita dan alunan nada penuh
makna, ketulusan hati, penyerahan jiwa agar dapat kita rasakan cinta
kasih dan damai yang Ia bawakan. Mari kita sambut kehadiran Sang Raja
Damai, biarkan Ia menguasai setiap relung hati kita, setiap sudut
pikiran kita, setiap waktu yang tersisa, puji Dia Sang Raja Damai.
Menyanyi KJ. 99: 1-3 “Gita Sorga Bergema” ( Jemaat berdiri)
L : Selama pagi dan petang terus ada, selagi usia terus berlanjut, harapan
dan doa kita terus mengalir, kita panjatkan ”Doa syukur” atas perayaan
Natal ini.
8. Refleksi Natal
6. Pembacaan Alkitab Penggenapan,Matius 1:18-25.
Ayat, 18-19 Oleh Ny. Esterlia ( Bahasa Dayak )
L : Selagi napas masih tersisa, kerinduan hati tetap berjuang untuk
Ayat, 20-21 Oleh Ny. Yuliati Anggraeni ( Bahasa Jawa)
merayakan Natal, haus dan dahaga jiwa ini mendambakan berita Natal
Ayat,22-23 Oleh Winda Patrika Embun Sari, M.Fil ( Bahasa Inggris )
Mu.
Ayat,24-25 Oleh Ny. Bertha Sihombing ( Bahasa Batak) J : Bersabdalah ya Tuhan
Ayat,18-25 Oleh Ny. Herny Sriwati ( Bahasa Indonesia ) L : Hidup yang terus bergulir, dikusutkan oleh tekanan, kegelisahan,
ketakutan dan kekuatiran yang seringkali terbelenggu oleh tebal nya
L : Ya Allah terangilah hidup kami, nyalakan lah sinar mu agar kami
kabut dosa yang tercipta, kami rindu mendengarkan firman Mu.
insaf demi masa lalu, dan agar kami bijak memasuki masa depan.
J : Berfirman lah ya Tuhan
Kiranya lilin NatalMu memekarkan cinta di hati kami yang sudah
L : Seindah kidung penyembahan,sedalam rasa dan harapan,kami yakin dan
mulai layu. Kini kita rasakan penyalaan lilin Natal oleh:
hanya bertumpu kepada Mu ya Tuhan,biarlah terang natal Mu
menembus kepekatan hidup ini,biarlah pesan natal Mu menjadi pelita
1. Ketua PGIW KAL-BAR (Pdt. Paulus Ajong, M.Th)
bagi kami,dan biarlah kasih Mu menjadi titian bagi kami untuk
2. Penghotbah (Pdt.Maraden Simanjuntak S.Th., MA)
merenda hari esok yang penuh damai.
3. Ketua PKP PGIW KAL-BAR (Ibu Santa Saragih, S.Pd)
J : Berfirmanlah ya Tuhan, hati kami telah siap.
4. Ketua SPPer Jemaat GKE Pintu Elok Pontianak (Ibu Simbo, S.Pd
5. Ketua Panitia Natal Jemaat Pintu Elok Pontianak (Bpk. Saibreker Katen)
9. Pemberitaan Firman TUHAN : Pdt.Maraden Simanjuntak,S.Th,MA
Penyalaan lilin diiringi dengan KJ. 92:1-2 “Malam Kudus” 10. Doa Safaat : Ketua PKP PGIW
L : Seharusnya kami menyembah Engkau dengan keharuman tubuh, seraya fajar baru merekah, membagi senyum sorga, memberi damai yang
membawa emas, kemenyan dan mur. tak
J : Tuhan apakah yang harus kami bawa?....
Cinta kami sudah layu, hidup kami sudah tak wangi lagi, hati kami pun
penuh kekelaman.
L : Bawalah ketulusan hati padaNya. Ia berkenan menerima kita apa
adanya, asal masih ada daya upaya untuk mengukir yang baik dalam
hidup ini. Tuhan pasti menerima kita, mari dengan tulus iklas kita bawa
persembahan syukur Kepada Nya.
L : Silahkan badai berlalu dari bumi ini, silahkan mendung berlari dan
tak kembali lagi. Tak selamanya tangis berkuasa atas hidup kita, tak
selamanya duka menghiasi hati kita, Tak selamanya mentari itu
terbenam. Seiring dengan sejarah kelahiran Sang Mesias Raja, Kini
terbatas. Seiring dengan langkah yang semakin pasti,sungguh malam
ini kita menikmati belaian cinta Kasih Allah bapa dalam damai melalui
anak Nya Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mengucap syukur kepada
Nya seraya melantunkan pujian ungkapan sukacita kita.
Tema :
“CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKAN PERSAUDARAAN”
( 1 PETRUS 1:22)
Sub Tema :
“`````````````````````````````````”
”