Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH NATAL J Menyanyikan, ”Tuhanku, Bila Hati Kawanku” (KJ 467:1-3)

KARANG TARUNA KARUNGANGA’ Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku,
SELASA, 27 DESEMBER 2022 dan kehendakku jadi panduku, ampunilah.
Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah,
pikiran dan tuturku bercela, ampunilah.
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah,
Persiapan berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin.
PL Dalam penghayatan iman, kami mengakui bahwa Engkau telah menyelamatkan PF Kepada kamu yang menyesali dosa-dosa kita, Berita Anugerah dari Allah
keluarga kami. Kami bersyukur bahwa Tuhan telah menyediakan kesempatan diteguhkan kembali “Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang
yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah
untuk merayakan Natal. Melalui peristiwa Natal, kita diingatkan bagaimana Allah
hadir mengasihi kita. Karena itu kita tidak sekedar merayakannya lewat bersinar. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita; sorang Putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan namaNya
pemasangan Pohon Natal dengan segala pernak-perniknya, atau membagi hadiah
Natal dan makanan yang lezat, tetapi Natal adalah mengenang kembali cara Allah disebutkan orang. Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja
peduli kepada umat-Nya dan seluruh ciptaan-Nya. Cinta kasih dan kepedulian Damai. (Yesaya 9:1&5)
seperti inilah yang hendak kita nyatakan bersama dalam kehidupan ini. Penyalaan Lilin
- Lilin besar terlebih dahulu dinyalakan sebelum ibadah, satu orang mengambil api dari lilin
Prosesi (berdiri) utama dan diteruskan kepada semua anggota jemaat secara estafet, kemudian bersama-sama
J Menyanyikan, ”Gita Sorga Bergema” (KJ 99:1-2) menempatkan di sekitar lilin utama.
Gita sorga bergema,“Lahir Raja mulia! PL Marilah kita berdiri dan menyalakan lilin Natal sebagai simbol hadirNya Kristus
Damai dan sejahtera turun dalam dunia. menerangi dunia ini.
”Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, S Menyanyikan “Malam Kudus” (KJ 92:1-3)
permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib! Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Gita sorga bergema,“Lahir Raja mulia!” Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus;
Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel! “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
Gita sorga bergema,“Lahir Raja mulia!” Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
Votum tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak Kudus,
PF Ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
J Amin. PELAYANAN FIRMAN
Salam Doa Pembacaan Alkitab
PF Salam damai Natal, kasih karunia-Nya menyertai kamu Pembacaan Alkitab
J Menyertaimu juga Renungan
Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (duduk) Saat Teduh
PL Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, dan mengaku segala dosa kita Doa Bapa Kami
kepada-Nya. RESPONS JEMAAT
Di malam kudus ini ya Tuhan kami mengaku dosa dihadapan-Mu, bahwa kami Persembahan
sering mengabaikan tanggung jawab kami dalam keluarga,kuatir, cepat putus asa, PL Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya
takut dan hilang harapan. kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan
J Kami menyadari dan patut mengakui dosa kami untuk saling mengampuni, agar di di dalam pelbagai kebajikan. (2 Korintus 9:8)
Malam Kudus ini, kami pun menjadi kudus karena kasih dan pengampunanMu ya
Allah.
Menyanyikan “Alam Raya Berkumandang” (KJ 101:1,2)
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Glo … ria, in excelsis Deo! Glo … ria, in excelsis Deo!
Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Glo … ria, in excelsis Deo! Glo … ria, in excelsis Deo!
Doa Syafaat
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Menyanyi “Kandang Domba Itu Rumah-Nya” (KJ 127:1-2)
Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Refr: Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya
di tempat yang hina rendah, Pangeran Mahamulia.
Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus’lamatmu. Refr.
Pengutusan
PF Pergilah: Jadikanlah rumah dan hati kita sebagai tempat kediaman Allah, dengan
demikian hikmatNya akan membawa keluarga kita pada damai sejahteraNya. Dan
marilah kita merendahkan diri menerima berkatNya:
Berkat
PF Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau
dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan
wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
J Amin
Nyanyian Syukur, “Bagimu Damai Sejahtera” (Bersalaman)
Bagimu damai sejah’tra, Bagimu damai sejah’tra
Bagimu damai sejah’tra, bagimu damai, damai dan sejahtera

Havenu Shalom Alechem, Havenu Shalom Alechem,


Havenu Shalom Alechem, Havenu Shalom, Shalom, Shalom, Alechem.

Anda mungkin juga menyukai