Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM AUTOMASI INDUSTRI

PLC SCHNEIDER M221

Disusun Oleh:

AMRIH PRIAMBUDI
421 13 013
4A D4 Listrik

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2017
I. Tujuan Percobaan
1. Membuat Ladder Diagram PLC Schneider.
2. Membuat desain SCADA dari Ladder Diagram PLC Schneider.

II. Alat Dan Bahan


1. Modul PLC Schneider M221 1 unit
2. Kabel USB Serial 1 buah
3. Kabel Eternet 1 buah
4. PC / Laptop 1 buah

III. Prosedur Percobaan


1. Membuka aplikasi SoMachine Basic yang telah terinstal di PC/Laptop.

Gambar 1. Membuka aplikasi SoMachine Basic

2. Setelah aplikasi terbuka, meng-klik Create a New Project.

Gambar 2. Kotak Dialog New Project


3. Melakukan konfigurasi PLC, dengan mengubah M221 Logic Controllers sesuai

dengan PLC yang digunakan. Pilihlah TM221CE40T 24 Vdc.

Gambar 3. Konfigurasi Jenis PLC yang digunakan

4. Meng-klik ok atau yes pada kotak dialog confirmation.

Gambar 4. kotak konfirmasi pergantian tipe PLC

5. Melakukan konfigurasi I/O digital Output pada pilihan TM3 Digital I/O Modules,
pilih TM3DQ16R/G.

Gambar 5. Konfigurasi I/O digital Output

6. Melakukan konfigurasi I/O Analog Input pada pilihan TM3 Analog I/O Modules,
pilih TM3TI4/G.
Gambar 6. Konfigurasi IO Analog Input

7. Melakukan konfigurasi I/O Analog Output pada pilihan TM3 Analog IO Modules,
pilih TM3AQ4/G.

Gambar 7. Konfigurasi I/O Analog Output

8. Mengkonfigurasi IP Address sesuai dengan IP Address yang telah ditentukan sesuai


dengan IP Address yang seperti gambar dibawah ini. Kemudian klik Apply

Gambar 8. Konfigurasi IP Address PLC M221

9. Setelah melakukan semua konfigurasi, kemudian buat diagram ladder pada kolom
Programing.
10. Membuat Contact NO maupun NC seperti gambar dibawah ini.

Kontak NO Kontak NC

Gambar 9. Contact NO/NC

Gambar 10. Contoh Penggunaan Contact NO sebagai tombol start

Gambar 11. Contoh Penggunaan Contact NC sebagai tombol stop

11. Membuat Timer seperti gambar dibawah ini.

Gambar 12. Menu Tools untuk membuat Timer.

Gambar 13. Contoh Penggunaan TIMER


Pada gambar 13. Contoh penggunaan TIMER dengan alamat %TM5 disetting dengan
nilai Preset sebanyak 5 dan Time Base dengan nilai 1s. Artinya timer akan bekerja
setelah 5 s (nilai preset X time base = waktu timer).

12. Mendeklarasikan alamat I/O analog yang akan digunakan dengan menuliskan alamat

I/O pada operation block seperti gambar di bawah.

Gambar 14. Contoh pendeklarasian I/O Analog

Pada gambar di atas, penulisan alamat I/O analog harus di sertakan dengan nilai
range dengan nilai (0 – 10000) atau alamat memory word (%MWi) yang ingin
diberikan pada I/O analog. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai operasi pada
I/O analog terhadap perangkat yang dikendalikan seperti mengendalikan kecepatan
motor.
13. Setelah itu memastikan bahwa pengaturan I/O analog pada I/O Bus di menu

Configuration yang ingin digunakan telah ter-set seperti gambar di bawah.

Gambar 15. Pengaturan I/O Analog


14. Kemudian membuat ladder diagram seperti gambar di bawah.

Gambar 16. Ladder Diagram

15. Mendownload program ladder diagram pada PLC seperti langkah di bawah ini.

 Memastikan kabel USB atau Ethernet sudah terhubung antara PC dan PLC
 Meng-klik tab Commissioning.

Gambar 20. Tab Menu Bar

 Memilih M221 Controller (USB) pada kolom Local Devices jika kabel USB
yang tehubung dan jika menggunakan kabel Ethernet maka pada kolom
Ethernet Devices akan muncul IP Address (192.168.0.10), kemudian pilih salah
satunya lalu klik Login.

Gambar 17. Menghubungkan (Connecting) PC ke PLC


16. Kemudian download program ke PLC dengan cara meng-klik PC to Controller

(Download).

Gambar 18. Mendownload program dari PC ke PLC

17. Akan muncul kotak dialog Question, kemudian klik OK.

Gambar 19. Mendownload program dari PC ke PLC

18. Setelah membuat Ladder, langkah selanjutnya yaitu membuat desain SCADA

menggunakan VijeoCitect Explorer. Mengklik ganda pada shortcut aplikasi

VijeoCitect Explorer maka akan muncul tiga jendela program yaitu :

 Citect Project Editor


 Citect Explorer
 Citect Graphics Builder

Gambar 20. Icon shortcut VijeoCitect Explorer

19. Pada Citect Explorer, meng-klik File / New Project, Isi nama project : “tugas”,

memilih project : SxW_Style_1_HD768


Gambar 21. Windows new project

20. Pindah ke Citect Project Editor, Klik Tools / Option, memastikan opsi Display

equipment… tidak di-centang

Gambar 22. submenu Options pada menu Tools


21. Meng-klik Communication / Express Wizard, klik next

Gambar 23. Windows Comunication / Express Wizard (1)

22. Meng-klik next

Gambar 24. Windows Comunication / Express Wizard (2)


23. Memilih Twido / Modbus TCP, kemudian klik Next

Gambar 25. Windows Comunication / Express Wizard (3)


24. Memasukkan IP Address PLC yang mau dimonitoring, memasukkan Port : 502 􀃆 no

port Modbus TCP

Gambar 26. Windows Comunication / Express Wizard (4)


25. Meng-klik next, kemudian mengklik Finish

Gambar 27. Windows Comunication / Express Wizard (5)


26. Meng-klik Equipment / Equipment, mengisi kolom sesuai gambar berikut.
Gambar 28. Windows setting pada menu Equipment
27. Meng-klik Tag / Variable Tags,

Gambar 29. Menu Toolbars Tags


28. Mengisi data kolom sesuai gambar berikut :

Gambar. 30. Tag Name untuk Start dengan alamat %M1

Gambar. 31. Tag Name untuk TIMER dengan alamat %MW4

Gambar. 32. Tag Name untuk MOTOR dengan alamat %M0


Gambar. 33. Tag Name untuk STOP dengan alamat %M0

Gambar. 34. Tag Name untuk INVERTER dengan alamat %MW3

29. Meng-klik File / Compile, lalu memastikan tidak ada error / warning, kemudian

Meng-klik OK.

Gambar 35. Windows Menu Compile

30. Pindah ke Citect Graphic Builder, klik File lalu New

Gambar 36. New Project (1)


31. Meng-klik page. Maka akan muncul jendela baru, melakukan konfigurasi seperti

gambar dibawah. Lalu klik OK.

Gambar 37 Setting New Page pada new project

32. Menggambar desain scada sesuai gambar di bawah ini.

Gambar 38. Desain SCADA yang digambar

33. Melakukan Setting Button, klik menu OBJECT pilih BUTTON

Gambar 39. Menu Button


34. Mengklik pada layar, sehingga akan tampil seperti gambar di bawah.

Gambar 40. Tampilan Button


35. Lakukan setting button dengan mengklik visibility.

Gambar 41.Windows Button Properties(1)

Gambar 42.Windows Button Properties (2)


36. Pada Insert Tag, pilih funsi dari tombol misalnya START. Kemudian mengklik OK.

Gambar 43. Windows insert tag


37. Pada tab input, pilih action Down kemudian mengisi Down Command

Gambar 44. window Setting Button (3)

38. Melakukan setting Symbol Set. Klik menu Object pilih Symbols Set

Gambar 45. Menu Symbol Set


Gambar 46. Tampilan symbol
39. Melakukan setting seperti gambar dibawah.

Gambar 47. Symbol Set Properties

40. Melakukan setting Number, klik menu Object Pilih Number.

Gambar 48. Menu Number


Gambar 49. Tampilan symbol
41. Melakukan setting Number sesuai gambar dibawah ini

Gambar 50. Window Setting Number

42. Melakukan setting pada Text, klik menu Object pilih menu Text.

Gambar 51. Menu Text


Gambar 52. Tampilan Text

43. Melakukan Setting pada jendela Text Properties Sesuai gambar berikut.

Gambar 49. Setting Text Properties

44. Setelah selesai membuat desain dan melakukan penyettingan, meng-klik File pilih

Compile

Gambar 50. Tampilan Menu File


45. Memastikan tidak ada errors pada proses Compile berjalan. Lalu meng-klik Run.

Gambar 51. Window Citect Compiler

Gambar 52. Window Citect Compiler

Anda mungkin juga menyukai