Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan 
akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam 
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat
penting  dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif. Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah
tujuan dalam mendesain sistem baru.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah Konsep Dasar Informasi?
b. Bagaimanakah Konsep Dasar Sistem Informasi?
c. Apakah yang dimaksud dengan Data?
d. Bagaimanakah Sistem Informasi dalam sebuah Organisasi?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui maksud dari Konsep Dasar Informasi.
b. Untuk mengetahui bagaimanakah Konsep Dasar dari Sistem Informasi.
c. Untuk mengetahui yang dimaksud dari Data.
d. Untuk mengetahui Sistem Informasi dalam sebuah Organisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Informasi


1. Definisi dan Fungsi Informasi
Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi yang menerimannya. Menurut Raymond
Mcleod informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang. Secara umum informasi dapat di
definisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimannya.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan
bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu
diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai.
b. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan
pemakai.
c. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi bias terhadap error, karena kesalahan cara
pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan,
kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi
data, kesalahan file histori atau master, kesalahan prosedur pemrosesan
ketidak berfungsian sistem. Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat
pada waktunya dan relevan, maksudnya adalah:
a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan.
b. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan.
c. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.
3. Sumber Informasi
Sumber Informasi secara umum terdiri atas sumber primer yaitu
observasi, eksperimen, survey, perkiraan subjektif. Dan sumber sekunder
yaitu informasi perusahaan, membeli dari sumber lain, publikasi, agen
pemerintah.

Sumber Primer Kelebihan Kekurangan


Observasi Pengetahuan Dalam hal ketepatan
langsung, terhindar informasi
dari bias
Eksperimen Variabel penelitian Representatif atau
terkendali tidaknya rancangan
eksperimen
Survey Cara efisien untuk Dalam hal rancangan
kelompok besar kuesioner
Perkiraan subyektif Satu-satunya cara Respon tidak dapat
memperoleh dipertanggungjawabkan
informasi

Tabel 1. Sumber Primer


Sumber Sekunder Kelebihan Kekurangan
Informasi perusahaanKhusus pada situasi Dalam hal ketepatan
telah tersedia, murah informasi
Membeli dari sumber Tersedia Mahal, kemungkinan
lain informasinya, mudah bias
diperoleh
Publikasi Biaya murah Kemungkinan Bias
Agen Pemerintah Tidak dalam bentuk Tidak tepat,
yang umum informasinya terlalu
luas

Tabel 2. Sumber Sekunder

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau
cost benefit.

Umur informasi, kapan atau sampai kapan sebuah informasi


memiliki nilai atau arti bagi penggunanya. Ada condition information
(mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information
(menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).

4. Siklus Infomasi
Data yang diolah melalui proses (Transformasi) akan
menghasilkan infomasi, kemudian informasi dapat dipakai oleh pengguna
untuk mendukung pembuatan suatu keputusan atau mengambil suatu
tindakan yang kemudian menghasilkan data-data yang baru, proses ini
disebut dengan siklus informasi.
Dalam siklus informasi ini, informasi dihasilkan dari proses yang
memerlukan input yang dibutuhkan yaitu data, dan informasi yang
dihasilkan dapat juga menjadi input (sebagai data) bagi proses berikutnya
dalam menghasilkan informasi lainnya. Siklus informasi yang dimaksud
dapat dideskripsikan dalam gambar berikut ini :
Gambar 1. Siklus Informasi

Siklus Informasi :

1. Input (data) yang diolah melalui suatu model (Process) melalui output
(Informasi).
2. Diterima oleh penerima informasi (Recipient) kemudian dibuat
keputusan (Decision) dan melakukan tindakan (Action).
3. Hasil tindakan tersebut (Result) akan kembali menjadi data yang akan
ditangkap (Captured) sebagai input dan diproses kembali melalui
model dst membentuk suatu siklus.
4. Siklus tersebut disebut sebagai Information Cycle atau data Processing
Cycle.

B. Konsep Sistem Informasi


1. Definisi Sistem Informasi
Sistem, merupakan kumpulan dari subsitem/bagian/komponen
apapun fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan. Informasi,
merupakan hasil pengolahan data yang berarti dan bermanfaat.
Dengan demikian, maka sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai dinyatakan oleh beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:
 Sistem Informasi; kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupun
nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang berarti dan berguna (Azhar Susanto, 2004).
 Sistem Informasi; komponen-komponen yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran
aktivitas didalam perusahaan (Laudon, 1998).
 Sistem Informasi; gabungan dari komputer dan pengguna yang
mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data dan
informasi tersebut (McKeown, 1993).
 Sistem Informasi; susunan dari orang-orang, kegiatan, data, jaringan,
dan teknologi yang diintegrasikan sedemikian rupa dengan tujuan untuk
mendukung dan memperbaiki operasi sehari-hari perusahaan serta
untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk pengambilan
keputusan, maupun pemecahan masalah (Whitten, 2004).

Sistem informasi merupakan pengintegrasian untuk sistem dan


unsur informasi, oleh karena itu dalam konteks tersebut, sistem informasi
merupakan sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
menghasilkan informasi yang berguna bagi penggunanya.

Sistem informasi merupakan kesatuan yang formal yang terdiri dari


sumberdaya fisik dan logis (Scott, George M, 1994), kombinasi dari
orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan pengendalian (John, 1984:
5), menyediakan kebutuhan informasi untuk berbagai macam pengolahan
organisasi (Leitch, 1983: 6), menyediakan informasi untuk kebutuhan
organisasi (Bower, 1985 : 1), menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan (Lucas: 1982: 8).

Jadi, Sistem Informasi berfungsi menghasilkan informasi untuk


memenuhi kebutuhan aktivitas organisasi. Informasi yang bernilai tinggi
dihasilkan oleh suatu sistem informasi yang efektif dan efisien. Untuk itu,
sistem informasi yang efektif dan efisien menghendaki intervensi
manajemen secara tepat.
Sistem informasi dalam organisasi dapat dikatakan sebagai sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Sistem informasi akan bekerja pada fungsi-fungsi organisasi sesuai


dengan derajat kebutuhan informasi pada tingkatan manajemen dalam
organisasi. Karakteristik dan tipe-tipe informasi akan terkait dengan
kebutuhan informasi pada tingkatan-tingkatan manajemen dalam
organisasi. Sistem informasi berfungsi mentransformasikan data menjadi
informasi yang bernilai bagi tiap tingkatan manajemen. Sistem informasi
mendukung pembuatan keputusan sesuai tahap-tahap pembuatan
keputusan manajemen dalam organisasi.

Menurut Mc leod “Sistem Informasi merupakan sistem yang


mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua
sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi”.

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus


mempunyai persyaratan umum sebagai berikut :

a. Arus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat.


b. Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan atau
pengambilan keputusan.
c. Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui
hendaknya jangan diberikan.
d. Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu
keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan.
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti :
a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi
manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani
suatu macam operasi.
d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai
mengetahui dan puas terhadap sistem informasi.
2. Alat Pengolahan dalam Sistem Informasi
a) Otak. Otak manusia sangat berperan dalam mengolah rangsangan yang
tertangkap oleh indranya. Mengolah rangsangan/ menginterpretasikan/
mempersepsikan akan menghasilkan suatu fakta. Berbagai aktivitas
(ex. Mengendarai mobil/motor, memainkan musik, etc). Pada dasarnya
melakukan sesuatu berdasarkan informasi yang diterima (dari
sesuatu/peristiwa) dan persepsi yang muncul (kognisi) terhadap
informasi tersebut. Otak manusia memiliki 2 macam memori: memori
jangka pendak dan memori jangka panjang.
b) Manual. Sejak jaman primitif manusia telah menggunakan alat bantu
manual (untuk mengolah dan mengingat sesuatu), mulai dari menulis
dibatu, sampai kemudian ditemukan pena dan kertas, abacus/sempoa,
dan lain sebagainya.
c) Mekanik. Muncul dari kebutuhan untuk membuat sesuatu dengan lebih
cepat dan rapi, misalnya mesin tik, mesin penjumlah mekanik.
d) Elektrik. Hampir sama dengan mekanik, yang berbeda adalah tenaga
penggeraknya menggunakan listrik, misalnya telegraph.
e) Elektronik. Merupakan pengembangan peralatan elektrik dengan
kelebihan lebih efisien, efektif. Pengolahan datanya disebut sebagai
electronic data processing, contohnya komputer (mulai generasi
Harvard Mark I (1930), IAS (1945), sampai PC dan Notebook/Laptop,
palmtop, PDA, dan sebagainya.
3. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut
juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :
a) Blok Masukan (Input Block). Mewakili sejumlah data yang masuk ke
dalam sistem informasi. Input termasuk pula metode-metode dan media
untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-
dokumen dasar.
b) Blok Model (Model Block). Terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di database dengan cara tertentu untuk menghasilkan
keluaran (output) yang diinginkan.
c) Blok Keluaran (Output Block). Produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi dan dokumentasi yang dapat
digunakan untuk semua tingkatan manajemen dari semua pemakai
sistem.
d) Blok Teknologi (Technology Block). Teknologi merupakan ‘tool-box’
dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan
dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : aspek
manusianya (Brainware), perangkat lunak (Software), dan perangkat
keras (Hardware).
e) Blok Basis Data (Database Block). Database merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan pada
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Pengelolaan database umumnya dikenal dengan
nama DBMS (Database Management System).
f) Blok Kendali (Control Block). Bagian pengendalian dirancang dan
diterapkan untuk memelihara sistem dari hal-hal yang merusaknya,
seperti faktor-faktor alamiah (temperatur, air, api, debu, dan
sebagainya), virus, sabotase/hijacking, dan sebagainya.
4. Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer
Pada dasarnya pemrosesan data dalam sistem informasi berbasis
komputer terdiri dari lima komponen, yaitu :
a) Hardware. Istilah hardware umumnya digunakan untuk
menggambarkan mesin, alat (devices), dan peralatan (equipment), yang
berkaitan dengan pengolahan data. Hardware digunakan untuk
menunjukkan fungsi penyiapan data, input data, perhitungan,
penyimpanan dan menampilkan keluaran (output). Hardware dalam
konteks sistem informasi seringkali diidentikan dengan komputer.
Komponen hardware secara umum terdiri dari:
- Central Processing Unit (CPU), memproses data dan mengendalikan
komponen lainnya dalam sistem komputer.
- Storage Unit
- Input Devices
- Ouput Devices
- Telecommutication Devices
b) Software. Software atau perangkat lunak merupakan sejumlah intruksi
untuk mengendalikan operasi dari sistem komputer untuk pemrosesan,
digunakan untuk mengelola sumber daya komputer. Tanpa software,
hardware komputer tidak dapat menjalankan tugasnya. Fungsi software:
- Mengelola sumberdaya komputer.
- Menyediakan sarana bagi pengguna untuk memanfaatkan
sumberdaya tersebut.
- Sebagai perantara antara informasi yang disimpan dengan
penggunanya (individu/organisasi).
Secara umum terdapat beberapa jenis software :
- System software, program umum yang mengelola sumber daya
computer dan mengendalikan akses pada hardware. System software
seringkali diidentikan dengan operating system, seperti MS-DOS,
Windows, UNIX, Linux, dan sebagainya.
- Application software, berkaitan dengan pencapaian tugas dari
pemakai komputer. Software-software yang secara umum dikenal
misalnya untuk pengolahan kata (MS-Word, Amipro, dan
sebagainya), pengolahan data (dBase, Microsoft Acess, MS-Excel,
dan sebagainya), pengolahan gambar/foto (corel draw, adobe
photoshop, dan sebagainya). Software aplikasi juga dapat berupa
software yang dirancang khusus untuk bagian dan kepentingan
tertentu.
- Software-software lainnya, BIOS, Driver untuk berbagai komponen
komputer, software untuk pemrogaman komputer (COBOL,
FORTRAN, FOCUS, IDEAL, NATURAL, SAS, RBASE, Dbase,
foxpro, ORACLE, Visual Basic, C++, dan sebagainya).
c) Brainware. Brainware adalah manusia yang telibat secara langsung
dengan pengelolaan komputer. McLeod menyatakan bahwa suatu
organisasi atau perusahaan yang menggunakan sistem informasi
berbasis komputer harus menyadari perlunya membentuk unit
organisasi yang terdiri dari para spesialis yang bertanggungjawab dalam
menerapkan dan menjalankan sistem informasi tersebut. Yang
dimaksud dengan para spesialis (information specialist), yaitu :
- System analyst (analis sistem), bekerja dengan pemakai dalam
mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem lama atau
yang ada sekarang.
- Database administrator (pengelola database), bekerjasama dengan
pemakai dan analis sistem dalam menciptakan database yang berisi
data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
- Network specialist (spesialis jaringan), bekerja dengan analis sistem
dan pemakai dalam suatu jaringan komunikasi data yang
menyatukan sumberdaya komputer yang tersebar.
- Programmer, menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis
sistem untuk membuat kode intruksi-intruksi yang menjadikan
komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang diperlukan
pemakai.
- Operator, mengoperasikan peralatan komputer berskala besar,
memantau layar komputer, mengatur pencetakan dokumen, dan
sebagainya.
d) Procedures. Prosedur adalah serangkaian peraturan-peraturan yang
menentukan operasi sistem komputer. Prosedur juga dapat diartikan
sebagai kebijakan perusahaan yang mengendalikan operasi sistem
komputer. Misalnya tahapan yang harus dilakukan pemakai untuk
memasukkan password dan log-in pada jaringan komputer, peraturan
bahwa setiap transaksi dalam divisi tertentu harus tercatat dalam
database komputer dan sebagainya. Dalam suatu organisasi atau
perusahaan biasanya terdapat standar operating procedures (SOP) yang
menjelaskan aktivitas normal harian dan penanganan hal-hal yang
sifatnya darurat bila terjadi kesalahan atau kerusakan perangkat lunak
ataupun keras.
e) Database. Database merupakan kumpulan file-file yang berisi data yang
saling berhubungan dan terorganisir, terpadu, diatur, dan disimpan
menurut suatu cara tertentu yang memudahkan proses pengambilan
kembali. Sedangkan database system adalah sejumlah perangkat keras
dan lunak komputer serta pemakai yang secara terpadu bekerja
menggunakan kombinasi dari database, paket database, manajemen dan
pengguna lainnya.

C. Data
a. Definisi Data
Menurut Sutarman  (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu
pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut
merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-
angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or
assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
Diketahui akhirnya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang
dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara
ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat
dimengerti.
Menurut Situmorang (2010:1), data bisa juga didefenisikan
sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan
(observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula
merupakan lambang atau sifat, beberapa macam data antara lain:
a. Data populasi dan data sampel.
b. Data observasi.
c. Data primer dan data sekunder.

Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah


sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-
keputusan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk
memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan. Keputusan yang baik
hanya bisa diperoleh dari pengambilan keputusan yang objektif, dan
didasarkan atas data yang baik.

Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenaranya


(reliable), tepat waktu mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa
memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh
merupakan data relevan.

Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu:


a. Data mentah, hasil pengumpulan.
b. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.
c. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai
peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun
saran atau usul untuk dasar membuat keputusan.
b. Pembagian Data
Menurut Situmorang (2010:2), Pembagian Data adalah sebagai
berikut:
1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:
a) Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka. Misalnya:
kuesioner pernyataan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan
sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb.
b) Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya: harga
saham, besarnya pendapat dsb.
2. Menurut sumber data, data yang selanjutnya dibagi dua:
a) Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya suatu
perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya dan jumlah
produksinya.
b) Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat
mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a) Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti
dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa
interview dan observasi.
b) Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang
diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya
sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip
resmi.
4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a) Data (cross section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan
kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang
menggunakan kuesioner.
b) Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari
waktu untuk melihat perkembangan suatu kepentingan studi untuk
bersangkutan. Misalnya: Data penelitian menggunakan interview dan
observasi.

D. Sistem Informasi dalam sebuah Organisasi

Sistem informasi pada dasarnya merupakan bagian atau komponen dari


organisasi, oleh karena itu komponen-komponen sistem informasi juga
merupakan komponen dari organisasi. Dalam suatu organisasi sistem
informasi merupakan suatu alat yang dapat memberikan informasi yang
diperlukan kepada semua pihak yang berkepentingan. Demikian pula
sebaliknya, bila diperluas dilihat dari sudut pandang atau konsep organisasi,
komponen organisasi adalah juga komponen sistem informasi.
Komponen dalam suatu organisasi dapat berupa :
a. Tempat kerja (workplace), merupakan tempat dimana SDM membuat dan
memasarkan produk dan jasa.
b. SDM Operasional, merupakan SDM yang berhubungan langsung dengan
proses produksi dan distribusi (diluar SDM informasi/brainware).
c. Budaya organisasi, merupakan cara-cara yang dilakukan oleh para anggota
atau karyawan dalam suatu organisasi yang dapat menjadi perekat sosial
didalam organisasi tersebut.
d. Kekayaan (Asset), tangible asset; mesin, peralatan, uang dan sebagainya.
Intangible asset; paten, hak cipta dan sebagainya.
e. Pengaruh, pengaruh timbal balik yang terjadi antara perusahaan dengan
lingkungannya merupakan akibat dari adanya interaksi terus menerus.
Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang berguna
untuk menyajikan  sebuah informasi guna memberikan fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan. Yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam sebuah organisasional perusahaan.
Berikut ini yang mencakup beberapa  peran sistem informasi sebuah
organisasi adalah:
1. Memberikan  kualitas data yang tersaji secara tepat waktu bagi para
pengguna.
2. Organisasi memakai sistem informasi guna  memproses transaksi-transaksi
dalam organisasi.
3. Mengembangkan perencanaan yang efektif.
4. Guna mendukung pengambilan keputusan.
5. Guna perencanaan yang strategis, tujuannya guna  mengembangkan
strategi suatu organisasi.
6. Menyediakan bagi yang mengelola organisasi data maupun yang
menyangkut dengan pelaksanaan tugas organisasi.
7. Guna meneliti kebutuhan-kebutuhan keterampilan sebagai pendukung
sistem informasi.
Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi manajemen
yang dilakukan oleh suatu organisasi.
Dalam operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap yaitu:
a. Tahap perencanaan yakni dalam sebuah organisasi tersebut memberikan
tentang suatu sistem yang akan dilakukan mendatang.
b. Tahap pengorganisasian yakni suatu teknis yang melaksanakan sistem
yang akan dilakukan, memberikan sumber daya yang akan dibutuhkan.
c. Tahap pelaksanaan yakni semua kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan operasi itu dicatat, disimpan guna memenuhi  keperluan
evaluasi hasil operasi.
d. Tahap pengendalian, yakni organisasi mengadakan  pengawasan guna
menjalankan tugas agar sesuai dengan rencana awal, karena dalam
pelaksanaan hasil operasi akan dilaporkan guna kepentingan  evaluasi
dalam  pengambilan keputusan yang akan datang.
Selain itu, dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen
yakni,
1. Manajemen tingkat bawah yakni guna mengantisipasi adannya masalah-
masalah transaksi yang membuat laporan rutin, yaitu laporan yang
berhubungan  dengan transaksi tersebut.
2. Manajemen tingkat menengah yakni menangani masalah-masalah yang
menggunakan pengambilan keputusan dalam bagian organisasi tersebut.
3. Manajemen tingkat atas yakni menangani masalah-masalah strategis yang
meluas yang mengatur dalam berbagai departemen yang ada dalam
organisasi tersebut.
Sistem ini mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yakni :
1) Mendukung adanya kegiatan dalam sebuah organisasi,
2) Mendukung pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi,
3) Mendukung persaingan keuntungan yang strategis bagi yang mempunyai
atau bagi yang mendirikan gedung asrama.
Secara teknis komputer bukan persyaratan yang  harus bagi sebuah
sistem informasi, tetapi dalam adannya  praktik sistem informasi ini  baik
yang menggunakan  komputer atau tidak itu cuma bantuan kemampuan
pemrosesan informasi komputer saja. Tapi alangkah baiknya agar pemrosesan
dalam sebuah organisasi itu mudah, lebih baik menggunakan komputer.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti
bagi yang menerimannya. Menurut Raymond Mcleod informasi adalah data
yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Secara
umum informasi dapat di definisikan sebagai hasil pengolahan data dalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya. Sumber dari
informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Sistem informasi akan bekerja pada fungsi-fungsi organisasi sesuai
dengan derajat kebutuhan informasi pada tingkatan manajemen dalam
organisasi. Karakteristik dan tipe-tipe informasi akan terkait dengan
kebutuhan informasi pada tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi.
Sistem informasi berfungsi mentransformasikan data menjadi informasi yang
bernilai bagi tiap tingkatan manajemen. Sistem informasi mendukung
pembuatan keputusan sesuai tahap-tahap pembuatan keputusan manajemen
dalam organisasi.
Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah
sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-
keputusan/kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan
persoalan oleh pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam organisasi dapat dikatakan sebagai sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut
kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
B. Saran
Menurut penulis, masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki dalam
penyusunan tugas mata kuliah Sistem Informasi ini. Terlebih dalam
pendalaman materi maupun sistematika penyusunannya. Karena penulis
secara sadar masih dalam tahap pembelajaran, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun akan sangat membantu penulis dalam
menyempurnakan tugas ini. Besar harapan penulis, meskipun belum
sempurna, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua orang, khususnya
untuk pendalaman materi penulis sendiri.

Anda mungkin juga menyukai