PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Oleh :
201710420311128
2021
i
STUDI LITERATURE: BURN OUT PERAWAT COVID-19 DI
RUMAH SAKIT WONOLANGAN PROBOLINGGO
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
201710420311128
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
Pembimbing
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Zahid Fikri, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji 2 yang telah
iv
6. Seluruh Dosen dan Staff pengajar Program Ilmu Keperawatan Fakultas
7. Kepada orang tua saya H. Misnadik dan Hj. Tatik Hendriani, serta
ini.
Dan untuk semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon
maaf atas segala kesalahan tutur kata serta perlakuan yang kurang sopan yang
mungkin telah saya buat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap
v
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN TULISAN
NIM : 201710420311128
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas akhir yang saya tulis ini benar-
benar hasil kara saya sendiri, bukan merupakan pengembilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tesebut.
vi
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
COVER....................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
vii
2.1.3 Dimensi Burnout..............................................................................10
3.5 Screening.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SINGKATAN
RI : Republik Indonesia
xi
BAB I
PENDAHULUAN
pada perawat. Risiko yang paling kasat mata adalah aspek keselamatan
tinggi, namun belum ada aturan atau kebijakan yang dapat melindungi
bahwa dari 177 perawat 52,5% mengalami burnout tinggi, 28,2% perawat
2
mengalami burnout rendah dan 19,2% mengalami burnout sedang (Vera,
2020).
Covid-19 diseluruh dunia sampai bulan April 2020 yang telah menginfeksi
lebih dari 210 negara di dunia. Dari data kemenkes RI di Indonesia sendiri
cara isolasi mandiri di rumah dan tindakan pecegahan jarak sosial ketika
diluar rumah.
tenaga medis dan fasilitasnya. Kesenjangan yang tinggi tersebut tentu akan
3
hal tersebut, banyak perawat yang dipekerjakan serta ditempatkan dalam
APD. Setelah lelah seharian berjuang di rumah sakit, tidak sedikit dari
mereka yang juga tidak bisa pulang dan harus rela jauh dari keluarga
2020).
Kelelahan baik secara fisik maupun mental yang dialami oleh para
Probolinggo”.
literature”.
4
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Burnout
study literature.
1. Bagi peneliti
ilmu keperawatan.
Di Rumah sakit.
5
lanjut masalah yang berkaitan dengan Burnout Perawat Covid-19 Di
Rumah sakit.
1.5.1 Pada penelitian yang di lakukan oleh Rizky Ananda Artiningsih (2020)
1.5.2 Penentuan tingkat stres, depresi dan kelelahan perawat lini depan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1969, namun tokoh yang dianggap sebagai penemu dan penggagas istilah
fenomena burnout pada tahun 1974. Pada masa itu, Freudenberger yang
bekerja sebagai psikiater disalah satu klinik kecanduan obat di New York
7
melayani pasien kemudian mengalami penurunan motivasi dan komitmen
kerja yang disertai dengan gejala keletihan fisik dan mental secara
tujuan kerja yang tidak realistis dan merupakan akibat akhir dari stres kerja
(Dessler, 1992).
dialami oleh seseorang yang bekerja di sektor pelayanan sosial yang cukup
penghargaan.
bahwa burnout adalah keadaan stres psikologi yang sangat berat pada
8
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja dan faktor individu (Pines dan Aronson dalam Retno,
karakteristik kepribadian.
Cherniss, Maslach, dan Sullivan (dalam Ema, 2004), terdiri dari empat
faktor, yaitu:
9
profession), para pekerjanya memiliki keterlibatan langsung
introvert).
pelayan sosial.
tidak semata karena stres tetapi juga disebabkan oleh adanya karakteristik
kelelahan fisik, mental dan emosional bersumber karena stres yang dialami
10
dalam jangka waktu yang cukup lama dalam situasi yang menuntut
keterlibatan emosional yang cukup tinggi. Disebutkan juga oleh Baron dan
emosional, fisik dan mental yang ditunjang oleh perasaan rendahnya harga
diri (self esteem) dan efikasi diri (self efficacy), yang disebabkan
reaksi yang positif dan memanajemen stres dengan baik maka burnout
dapat terhindari.
yaitu :
11
seseorang merasa tidak mampu memberikan pelayanan secara
kasar.
12
c. Penurunan Pencapaian Prestasi Diri. Adapun penurunan hasrat
burnout, yaitu:
13
dan kehidupan pada umumnya diekspresikan dengan mudah
mulai dari gejala fisik, emosi, mental, dan pengharaan diri yang rendah.
14
Beberapa akibat burnout bagi individu dan organisasi (Jewell &
a. Individu
b. Organisasi
kedudukan dalam system, tingkah laku dan gerak gerik tersebut dapat
15
dipengaruhi oleh keadaan sosial di dalam maupun di luar profesi
yang ada (Hidayat, 2008). Tindakan perawat yang bersifat mandiri tanpa
jawab terhadap tindakan dan akibat yang timbul pada klien yang menjadi
16
BAB III
MATODE PENELITIAN
dalam pencapaian tujuan bersama dengan cara sebagai pengikat semua unsur
dalam satu proyek penelitian dan juga sebagai usaha dalam merencanakan
unsur tanpa menunjukkan secara pasti apa yang dikerjakan (Paula, 2012).
merupakan uraian yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan
kegiatan penelitian yang berisi tentang teori, temuan dan bahan penelitian
lainya (Harahap 2019). Tujuan dari literature review ini yaitu untuk
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan guna
17
Gambar 3.1 tahapan study literature
Identifikasi
masalah
kriteria inklusi
1. Jurnal Nasional dan internasional
dari protal garuda, scient direct,
pub med, proquest Hasil pencarian jurnal
2. Terbitan jurnal tahun 2019-2021 keseluruhan situs (n) =
3. Jurnal berbentuk full text
4. Keyword burnout nurse covid-19 914
Kriteria eksklusi
1. Jurnal hanya berbentuk abstrak
Screening
311 results
18
3.3 Indentifikasi Masalah
yang akan dicarikan jawaban melalui penelitian, baik masalah yang di teliti
maupun tidak diteliti semua aka nada pada objyek penelitian. Masalah yang
Dalam jurnal ini untuk pencarian data yang digunakan yaitu database yang
dengan tujuan dalam penelitian. Dalam penelitian ini untuk pencarian data
Hindawi) yang sesuai dengan kata kunci pada masalah dalam penelitian yaitu
COVID-19 kerja
19
Pencarian dalam penelitian ini menggunakan 4 database diantaranya yaitu
PubMed, ScientDirect, Proquest, Portal Garuda dengan kata kunci burnout nurse
Covid-19
3.5 Screening
yang sesuai topik permasalahan yang diteliti.Dalam penelitian ini topik yang
penelitian ini untuk pencarian data jurnal screening dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu dilakukan dengan pencarian data dengan kata kunci dan dilakukan
dengan ketentuan kriteria inklusi yang telah ditentukan dalam penelitian ini
yaitu:
Kriteria inklusi:
1. Jurnal Nasional dan internasional dari protal garuda, scient direct, pub med,
proquest
Kriteria eksklusi
20
ilmiah. Penilaian dalam penelitian ini menggunakan JBI (Joanna brings
institute critical appraisal tools), dan juga dilakukan dengan cara menentukan
Dalam penelitian ini ekstrasi data yang dapat dilakukan apabila semua data
screening. Hasil yang didapat dari proses tersebut dapat diketahui jumlah
awal artikel atau jurnal yang didapat hingga artikel atau jurnal yang
Author, Count Study Quality Populat Sampl Interve Compara Outco Com
Publica ry of Desig Score ion e ntion tion me ments
tion origin n
year
dinformasikan pada orang lain dengan cara mencari dan menyusun data
secara sistematis yang akan diperoleh dari hasi; catatan atau bahan-bahan
yang lainya. Analisa data dilakukan dengan cara menjabarkan setiap unit,
disusun kedalam pola dan dipelajari sehingga dapat diceritakan kepada orang
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab hasil ini, peneliti akan menjelaskan mengenai hasil penelitian
dan analisa data menggunakan jurnal yang telah didapatkan dari 4 (empat)
data base diantaranya Portal Garuda (n = 1), Jurnal database scient direct (n =
204), Jurnal database Pub Med (n = 90), dan Jurnal database Proquest (n =
619). Jurnal yang telah didapatkan kemudian akan melalui beberapa tahapan
seperti screening, eligibility, dan included yang peneliti lakukan supaya dapat
kualitas studi pada jurnal- jurnal dilakukan dengan menggunakan tools JBI
penelitian.
22
Pencarian jurnal dilakukan dengan menggunakan kata kunci atau
disesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan proses uji
23
year origin Score ation e
1. Ahmad Shihab india Purposiv 13/13 Pera Total 100 perawat memulai sesi mendidi Perawat -
ahmad, Effect of dari rumah sakit; pelatihan
e sample (100% wat k dapat
COVID-19 menunjukkan untuk
Pandemic on ) ruma mendidik perawat bekerja
bahwa sebagian
Psychological perawat
h besar perawat tentang dengan
Attitudes’ for tentang
Nurse Workers at sakit adalah laki-laki manajemen manaje baik
Isolation Hospitals dan pada usia (20- stres,
men untuk
in Baghdad City 29) tahun, juga bagaimana
2020 lulusan sekolah menghadapi stres, pasien
menengah masalah
bagaima
psikologis dan
keperawatan. dan
beradaptasi na
perguruan tinggi dengan situasi
keperawatan. mengha
yang berbeda.
Status psikologis dapi
perawat yang masalah
paling banyak
terkena COVID psikolog
adalah merasa is dan
cemas, stres, beradapt
depresi, dan
asi
frustasi karena
lingkungan yang dengan
kurang familiar, situasi
pengalaman yang
yang
kurang,
pengobatan yang berbeda.
tidak efektif,
berita buruk
COVID 19, waktu
kerja yang lama
dan isolasi dari
teman.
2 Effect of Spanyol This Pera Ini adalah studi mencegah Melaku Bekerja
Emotional study is a cross-sectional kemungkinan
wat kan
Intelligence and cross- yang dilakukan efek samping
Psychosocial Risks sectional pada sampel pencega
risiko
on Burnout, Job one kenyamanan 125
Satisfaction, and perawat Spanyol. psikososial han
Nurses' Health Model regresi pada perawat,
kemung
during the linier berganda khususnya
COVID-19 dihitung dengan yang terkait kinan
Pandemic mempertimbangk dengan efek
an tingkat kelelahan,
Ana Soto-Rubio kecerdasan samping
keluhan
emosional, faktor
2020 psikosomatis, risiko
tuntutan
psikososial dan kepuasan psikosos
(konflik kerja
ial pada
interpersonal,
kurangnya perawat,
keadilan khususn
organisasi, konflik
peran, dan beban ya yang
kerja), dukungan terkait
sosial dan
24
pekerjaan dengan
emosional pada
kelelaha
kelelahan,
kepuasan kerja, n,
dan kesehatan
keluhan
perawat.
Akhirnya, efek psikoso
moderasi dari
matis,
tingkat
kecerdasan dan
emosional, faktor
kepuasa
psikososial,
dukungan sosial, n kerja
dan pekerjaan
emosional pada
kelelahan,
kepuasan kerja,
dan kesehatan
perawat dihitung.
Secara
keseluruhan, data
penelitian ini
menunjukkan efek
perlindungan
kecerdasan
emosional
terhadap efek
buruk risiko
psikososial seperti
kelelahan,
keluhan
psikosomatis, dan
efek
menguntungkan
terhadap kepuasan
kerja.
25
memiliki tingkat bekerja
stres dan selama
kelelahan yang pandemi di
lebih tinggi. Lebih masa depan.
banyak kelelahan
terdeteksi pada
perawat yang
memiliki tes
COVID-19 positif
dan tidak ingin
bekerja secara
sukarela selama
pandemi.
26
naratif,
pengurangan stres
berbasis
kesadaran, dan
aplikasi meditasi
adalah sarana
tambahan untuk
mengurangi stres.
5 Burnout and its iran pera Skor stres kerja disarankan Melaku Burnout
influencing factors dan kelelahan bahwa strategi perawat
wat kan
between frontline pada kelompok yang kuat cross-
nurses and nurses Analisa sectiona
terpapar dengan dipertimbangk
from other wards l study
infeksi COVID- an untuk untuk
during the menuru
outbreak of 19 secara mengurangi mengura n
Coronavirus signifikan lebih burnout
ngi
Disease tinggi perawat agar
dibandingkan mampu penyeba
Tahere Sarboozi
Hoseinabadi,1,5 Sa pada kelompok mengendalika b
maneh tidak terpapar (p = n wabah yang
burnout
Kakhki,2,5 Gholam 0,006 dan p = sedang
heidar 0,002, masing- berlangsung
Teimori,3,5 and So masing). dan masa
mayyeh Nayyeri
Sedangkan pada depan dengan
2020
regresi linier sukses.
univariat, status
pekerjaan (p =
0,047),
pengalaman
merawat pasien
yang dikonfirmasi
atau diduga
terinfeksi
COVID-19 (p =
0,006), sumber
daya rumah sakit
(p = 0,047), dan
stres kerja (p
<0,001). )
dianggap sebagai
faktor risiko yang
signifikan untuk
kelelahan terkait
COVID-19.
Dalam analisis
regresi
multivariat, stres
kerja (p = 0,031, β
= 0,308) dianggap
sebagai satu-
satunya faktor
yang memiliki
hubungan
signifikan dengan
27
burnout terkait
COVID-19.
6 Burnout and Singapu cross- Di antara 11.286 Mengatasi dan Menem Burnout
Associated Factors sectional petugas kesehatan memperbaiki teratasi
ra ukan
Among Health study yang diundang, kelelahan di
Care Workers in upaya
3075 tanggapan antara petugas
Singapore During
yang valid kesehatan dalam
the COVID-19
Pandemic diterima, harus menjadi mengata
Benjamin Y Q Tan memberikan prioritas
si
2020 tingkat tanggapan utama untuk
keseluruhan mempertahan kelelaha
sebesar 27,2%. kan upaya n
Rata-rata skor perawatan
perawat
OLBI masing- pasien dalam
masing adalah menghadapi
2,38 dan 2,50 pandemi yang
untuk berkepanjanga
Disengagement n.
dan Exhaustion.
Ambang batas
burnout dalam
Disengagement
dan Exhaustion
dipenuhi oleh
masing-masing
79,7% dan 75,3%
responden. Pada
analisis regresi
multivariat, etnis
Tionghoa atau
Melayu, skor
kecemasan atau
depresi HADS ≥8,
shift yang
berlangsung ≥8
jam, dan
penempatan ulang
secara signifikan
terkait dengan
skor rata-rata
OLBI yang lebih
tinggi, sedangkan
skor SAQ yang
tinggi secara
signifikan
dikaitkan dengan
skor yang lebih
rendah. Di antara
petugas kesehatan
yang dipekerjakan
kembali, mereka
yang ditempatkan
kembali ke daerah
28
berisiko tinggi di
fasilitas yang
berbeda (di luar
lokasi) memiliki
skor kelelahan
yang lebih rendah
daripada mereka
yang dipekerjakan
kembali di dalam
fasilitas kerja
mereka sendiri (di
lokasi). Proporsi
petugas kesehatan
yang ditempatkan
kembali di luar
lokasi yang lebih
tinggi menilai
pelatihan mereka
baik atau lebih
baik dibandingkan
dengan petugas
yang ditempatkan
kembali di lokasi.
29
kecemasan,
depresi, dan
ketakutan sedang
dan tinggi.
Mayoritas
perawat (n =
1.910, 94.8%)
memiliki satu atau
lebih lesi kulit,
dan 1.950 (96.8%)
perawat
menyatakan
kesediaan mereka
untuk bekerja di
garis depan. Hasil
kesehatan mental
secara statistik
berkorelasi positif
dengan lesi kulit
dan berkorelasi
negatif dengan
efikasi diri,
ketahanan,
dukungan sosial,
dan kemauan
kerja garis depan.
8 Burnout levels and China cross- Skor rata-rata Perawat yang Kami Burnout
sleep quality of sectional perawat secara aktif dan
mereko
COVID‐19 heroes study dibandingkan terlibat di insomni
garis depan mendasi a
Aylin Aydin berdasarkan jenis
selama perawat
Sayilan kelamin. kan agar
gelombang menuru
Kelelahan pertama kondisi n
2020 emosional dan pandemi
kerja
skor prestasi berisiko
pribadi perawat mengalami perawat
laki-laki lebih insomnia dan
ditingka
kelelahan.
tinggi
Sangat tkan,
dibandingkan penting untuk
perawat jam
mengidentifik
perempuan. asi kelelahan kerja
Perawat lajang dan insomnia
mereka
memiliki skor pada pandemi
kelelahan dan bahwa dijadwal
tindakan
emosional dan kan
pencegahan
depersonalisasi yang sedemik
yang secara diperlukan
ian rupa
signifikan lebih harus diambil.
tinggi daripada untuk
individu yang memung
menikah. Perawat
kinkan
kebanyakan
mengalami tidur
kelelahan yang
emosional, dan cukup,
tingkat kelelahan
30
meningkat sejalan dan
dengan insomnia. bahwa
tindakan
diambil
untuk
meningk
atkan
kesehata
n mental
mereka.
Dalam
studi
masa
depan
tentang
subjek,
Program
untuk
pencega
han
insomni
a dan
kelelaha
n di
semua
profesio
nal
perawat
an
kesehata
n
mungki
n
disiapka
n dan
keefekti
fannya
dievalua
si dalam
studi
masa
depan.
9 Nurses' burnout Inggris Systemat Enam belas studi, skrining untuk Pemerin
31
and associated risk ic termasuk 18.935 penyakit tah,
factors during the Reviews perawat kesehatan
organisa
COVID‐19 memenuhi kriteria mental dan
pandemic: A intervensi si
inklusi. Prevalensi
systematic review pendukung
keseluruhan dari perawat
and meta‐analysis awal untuk
Galanis, Petros; kelelahan perawat an
Vraka, Irene; emosional adalah berisiko
kesehata
Fragkou, 34,1%, tinggi, akses
Despoina; Bilali, depersonalisasi langsung ke n, dan
Angeliki; adalah 12,6% dan layanan
pembuat
Kaitelidou, perawatan
kurangnya
Daphne. kesehatan kebijaka
2020 pencapaian mental, waktu
pribadi adalah n harus
istirahat yang
15,2%. Faktor ditentukan, bertinda
risiko utama yang dukungan
k ke
meningkatkan sosial melalui
kejenuhan kelompok arah ini
pendukung
perawat adalah untuk
rumah sakit
sebagai berikut: untuk memper
usia yang lebih mengurangi
siapkan
muda, dukungan perasaan
sosial yang terisolasi, sistem
menurun, peralatan
perawat
pelindung
kesiapan keluarga
pribadi yang an
dan kolega yang memadai
rendah untuk kesehata
untuk semua
mengatasi wabah perawat untuk n,
COVID-19, memberikan
individu
peningkatan keamanan, dll.
persepsi ancaman Karena , dan
gelombang
Covid-19, waktu perawat
kedua
kerja yang lebih pandemi untuk
lama di daerah COVID-19
respons
karantina, bekerja melanda
di lingkungan seluruh dunia yang
berisiko tinggi, dan ada lebih
bekerja di rumah prediksi untuk
gelombang baik
sakit dengan
berikutnya
bahan dan sumber terhadap
dalam waktu
daya manusia dekat, ada pandemi
yang tidak kebutuhan COVID-
memadai dan untuk
tidak mencukupi, mengurangi 19.
kelelahan
peningkatan
perawat dan
beban kerja dan meningkatkan
tingkat pelatihan kesehatan
khusus yang lebih mental
rendah terkait mereka.
COVID-19.
10 Burnout and its Iran cross- Skor stres kerja Tingkat Menuru
influencing factors sectional dan kelelahan burnout pada
nkan
between frontline study pada kelompok perawat garis
nurses and nurses depan lebih tingkat
terpapar dengan
from other wards tinggi
infeksi COVID- stress
during the dibandingkan
outbreak of 19 secara perawat perawqa
32
Coronavirus signifikan lebih lainnya, faktor t dan
Disease. tinggi yang paling
burnout
Tahere Sarboozi dibandingkan berpengaruh
Hoseinabadi; adalah stres perawat
pada kelompok
Kakhki, Samaneh; kerja.
Teimori, tidak terpapar (p = Berkenaan
Gholamheidar; 0,006 dan p = dengan efek
Nayyeri, 0,002, masing- negatif
Somayyeh. 2020 masing). burnout pada
Sedangkan pada perawat
regresi linier kesehatan
fisik dan
univariat, status
mental,
pekerjaan (p = disarankan
0,047), bahwa strategi
pengalaman yang kuat
merawat pasien dipertimbangk
yang dikonfirmasi an untuk
atau diduga mengurangi
burnout
terinfeksi
perawat agar
COVID-19 (p = mampu
0,006), sumber mengendalika
daya rumah sakit n wabah yang
(p = 0,047), dan sedang
stres kerja (p berlangsung
dan masa
<0,001). )
depan dengan
dianggap sebagai sukses.
faktor risiko yang
signifikan untuk
kelelahan terkait
COVID-19.
Dalam analisis
regresi
multivariat, stres
kerja (p = 0,031, β
= 0,308) dianggap
sebagai satu-
satunya faktor
yang memiliki
hubungan
signifikan dengan
burnout terkait
COVID-19.
33
menunjukkan masih belum
perubahan yang terjawab,
signifikan secara seperti
seberapa
statistik pada
tahan lama
pengukuran ini manfaat ini
(p> .05). akan terbukti,
intervensi
cepat dan
mudah
diberikan, dan
dapat
diterapkan
pada perawat
yang merawat
COVID-19 di
seluruh dunia.
34
memban
tu
mengura
ngi
kecemas
an
13 COVID-19 fear Brazil cross- Dari perawat Dengan Pertama
level of surgical sectional dalam penelitian wabah
, karena
nurses working in study ini, 71,3% adalah COVID-19
pandemic and yang tiba-tiba penugas
perempuan; 53%
surgical units merebak,
sudah menikah; an
sistem
51,5% memiliki perawatan kembali
Natalia Veronica
anak; 74,3% kesehatan
Giorgi 2020 perawat
memiliki gelar telah
sarjana dan terpengaruh di bedah
pendidikan tinggi; seluruh dunia,
ke unit
dan lebih jauh
91,1% bekerja
lagi, para pandemi
pada shift malam; profesional
64,9% COVID-
perawatan
sebelumnya telah kesehatan 19, kami
menerima telah
mereko
pelatihan (melalui menghadapi
pelatihan dalam tantangan mendasi
penting,
layanan, dan kan
terutama unit
berpartisipasi bedah. Semua untuk
dalam webinar) operasi elektif
melakuk
terkait dengan kecuali untuk
COVID-19. Usia kategori an
rata-rata perawat mendesak
program
dibatalkan,
adalah 35,54 ±
dan perawat di pelatiha
8,38 tahun, dan unit bedah
durasi rata-rata n on-
mulai bekerja
pengalaman di unit line
perawat adalah pandemi
yang
147,41 ± 108,03 untuk
bulan. Rata-rata merawat sesuai
pasien yang
skor ketakutan termasu
dicurigai atau
total perawat yang terinfeksi k
menerima COVID-19. informa
pelatihan terkait
COVID-19 secara si
statistik lebih terbaru
rendah daripada
terkait
yang tidak (U =
3773.500; p = COVID-
0,027) dan 19
perawat yang untuk
kehilangan pasien
karena COVID-19 menjaga
secara statistik adaptasi
lebih tinggi perawat
daripada yang
yang
tidak. yang tidak
(U = 3899.000; p sesuai.
35
= 0,004) Kedua,
untuk
memasti
kan
kesejaht
eraan
psikolog
is
perawat
bedah,
kami
mereko
mendasi
kan
untuk
mengev
aluasi
tingkat
dampak
psikolog
is
perawat
dan
mengem
bangkan
strategi
dukunga
n
psikolog
is dalam
mengura
ngi rasa
takut
mereka.
14 Evaluation of Inggris cross- Mempertimbangk Dalam studi Dalam
stress, burnout sectional an seluruh ini, stres dan
periode
and hair cortisol study populasi, kelelahan
levels in health dievaluasi yang
konsentrasi
workers at a pada petugas
kortisol rambut tidak
University kesehatan di
Hospital during berkorelasi “Hospital de terduga
COVID-19 langsung dengan Clínicas José
secara
pandemic stres yang de San
dirasakan (r = Martin” dalam historis
Author links open 0,142, p = 0,030) konteks
ini,
pandemi
overlay serta dengan EE (r
COVID-19. petugas
panelCarolinaIbar, = 0,143, p =
36
2020 0,029). Selain itu, Sepengetahua kesehata
korelasi terbalik n kami, ini
n berada
ditemukan antara adalah studi
pertama di di
konsentrasi
mana
kortisol rambut bawah
biomarker
dan usia (r = - stres seperti tingkat
0,182, p = 0,005). kortisol
stres
rambut
dievaluasi dan
dalam
kelelaha
populasi ini
dan dalam n yang
konteks ini.
lebih
Hasil kami
menunjukkan tinggi.
bahwa 40%
Mengin
dari populasi
yang diteliti gat
menunjukkan
konteks
nilai kortisol
rambut yang pandemi
berubah.
saat ini,
Selain itu,
hubungan personel
antara stres
yang
yang
dirasakan dan berhubu
tingkat
ngan
kortisol
rambut langsun
diamati,
g
terutama pada
individu dengan
dengan
pasien
tingkat
kortisol yang mengha
berubah.
dapi
Temuan ini
menyoroti peningk
kegunaan atan
pengukuran
kortisol risiko
rambut terpapar
sebagai
biomarker penyakit
yang sesuai , beban
dalam
evaluasi stres kerja
(Iglesias et al., yang
2015).
lebih
besar,
dilema
moral
selama
perawat
an, dan
ketakuta
n
37
tentang
kesehata
n
pribadi
mereka.
Dari
penelitia
n kami,
kortisol
rambut
yang
dievalua
si
dengan
metode
otomatis
memenu
hi
persyara
tan
untuk
mengev
aluasi
stres
pada
populasi
yang
rentan
ini.
15 Burnout in ICU china cross- Sebanyak 2.411 Dengan Menem
doctors and sectional peserta dari 30 demikian, ini
ukan
nurses in study provinsi terdaftar memberikan
mainland China data dasar penyeles
(Gbr. 1). Di antara
tentang
peserta, 1.122 aian
Zihan Hu, 2020 kelelahan di
(46,54%) adalah antara staf dalam
dokter, dan 1289 medis China,
masalah
(53,46%) adalah yang dapat
perawat. membantu burnout
Karakteristik dalam analisis
perawat
dan
dasar responden
interpretasi ini
ditunjukkan pada kelelahan
Tabel 1 dan Tabel selama
S1. Terdapat pandemi
perbedaan yang COVID-19.
signifikan antara Kami
dokter dan berharap fakta
yang
perawat dalam hal
mengkhawatir
38
usia, jenis kan ini akan
kelamin, penyakit mendorong
penyerta, kualitas lebih banyak
perhatian
rumah sakit, tahun
untuk
pengalaman kerja, diberikan
departemen, pada masalah
frekuensi tugas, ini dan
gelar, gelar, mendorong
jumlah anak, jam pengembanga
kerja per minggu, n strategi
untuk
jumlah pasien
membantu
yang menjadi menyelesaika
tanggung jawab n masalah ini.
responden. untuk
per hari,
pendapatan
bulanan, dan hari
libur berbayar.
BAB V
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Andika Wijaya, 2018, Hukum Jaminan Sosial Indonesia¸ Jakarta, Sinar Grafika
39
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: the exercise of control. New York: W.H.
Freeman and Company.
Hallman, Tina, dkk. 2003. Stress, Burnout and Coping: Differences between
Women with Coronary Hearth Disease and Healthy Matched Women.Journal of
Health Psychology.
Maben, J., & Bridges, J. (2020). Covid-19: Supporting nurses’ psychological and
mental health. Journal of Clinical Nursing, 29(10), 1423–1424.
https://doi.org/10.1111/jocn.15307
Nugroho, A.S Andrian, & Marselius. 2012. Studi Deskriptif Burnout dan
CopingStres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya.
Papalia, D. E.; Olds, S. W.; Feldman, R. D., 2009. Human Development:
Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
40
Retno, N.W, Machmuroch, Priyatama, A.N. 2014. Tingkat Burnout ditinjau dari
Strategi Coping dan Efikasi Diri pada Perawat Rumah Sakit Jiwa Surakarta. CJ-
Vol.3 No.3. hal 197-205.
SEBELUM SCREENING
41
SESUDAH SCREENING
42