Anda di halaman 1dari 3

PSIKOTIK

NO.Dokumen : SOP/UKP/7.2.1.3/16
NO.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19/02//2017
Halaman :1/3
PUSKESMAS ISDIYANTO
LEGUNG NIP.19630112 198703 1 010
1.Pengertian Psikotik merupakan kelompok besar penyakit jiwa yang ditandai dengan
hilangnya daya nilai realitas.
2.Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan untuk melakukan penanganan pada pasien
dengan diagnosis gangguan psikotik.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.441/ /435.102.121/2017 Tentang Kesehatan
jiwa
4.Referensi Undang-Undang republik Indonesia Nomor 18 tahun 2014 Tentang Kesehatan jiwa
5.Alat dan Bahan 1. Tensi meter
2. Stetoscop
3. ATK
4. APD
5. Obat kesehatan jiwa
6.Langkah-   Lan 1. Pasien mendaftar di loket bersama keluarga pasien
gkah
2. Petugas menerima pasien dan mempersihakan pasien bersama keluarga
3. Petugas melakukan anamnesa gejala pasien terhadap keluarga pasien
4. Petugas melakukan proses komunikasi BHSP
5. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
6. Petugas memakai APD
7. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien
8. Petugas konsul ke dr. Spesialis jiwa. Dengan anamnesa awal untuk
menentukan pengobatan dengan advis dokter Melalui telepon atau sms
9. Petugas memberi konseling seputar gejala yang dialami pasien pada
keluarga
10. Petugas melepas APD dan mencuci tangan
11. Petugas memeberikan Obat sesuai advis dr. Spesialis dengan
pengawasan keluarga Obat yang dapat dipakai adalah chlorpromazine 2
x 100 mg ( 2- 4 mg/kgBB/ 24 jam), trihexyphenidyl 3 x 2 mg ( sampai
15 mg/24 jam), dan Haloperidol ( 0.05 – 0.15 mg/ kg BB/ 24 jam)
Untuk psien psikotik kronis diberikan injeksi sikzonoat atau injeksi
haloperidol 1 ampul setiap 2 minggu sekali.
12. Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan
13. Petugas menyampaikan kapan saat kontrol kembali setelah obat habis
Pasien dan keluarga pulang

7. Bagan alir
Pasien datang Petugas menerima pasien
dan mempersihakan pasien
bersama keluarga

Petugas melakukan anamnesa gejala


pasien terhadap keluarga pasien

Petugas melakukan anamnesa gejala pasien terhadap


keluarga pasien

Petugas melakukan proses komunikasi BHSP

Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

Petugas memakai APD

Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien

Petugas konsul ke dr. Spesialis jiwa

Petugas memberi konseling seputar gejala yang dialami pasien pada


keluarga

Petugas memeberikan Obat sesuai advis dr. Spesialis dengan


pengawasan keluarga

Petugas mencatat semua hasil pemeriksaan

Petugas menyampaikan kapan saat kontrol kembali setelah


obat habis

Pasien dan keluarga pulang


8.Hal-hal yang Jika melakukan tindakan tidak sesuai SOP maka akan dapat terjadi kegagalan
perlu
dalam penanganan.
diperhatikan
UGD

9.Unit Terkait BP
POLINDES
PONKESDES
POSKESTREN
Register
10.Dokumen
Terkait
UGD
BP
POLINDES
PONKESDES
POSKESTREN
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai dberlakukan
11.Rekaman
historis perubahan

Anda mungkin juga menyukai