Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Disusun Oleh:

ANIKE MARARU 170610455

EUNIKE RUINDUNGAN 17061052

MARTHA DJAGO 17061054

DESTRIA RATULANGKOW 17061081

TRIHARTI RONDONUWU 17061158

CINDY TATENGKENG 17061022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Keluarga pasien

Hari / Tanggal : Kamis, 24 Juni 2021

Tempat : Di poli

Pukul : 12.00 WITA

Penyuluh : Anike Mararu, Eunike Ruindungan, Martha Djago, Destria

Ratulangkow, Triharti Rondonuwu, Cindy Tatengkeng

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Demam Berdarah Dengue
(DBD) diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Demam Berdarah
Dengue.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Tanda dan gejala Demam Berdarah
5. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

C. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Pengorganisasi
 Moderator : Eunike Ruindungan
 Penyuluh : Anike Mararu
 Fasilitator : Destria Ratulangkow, Cindy Tetengkeng, Triharti Rondonuwu
 Observer : Martha Djago

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien tentang 3. Menjawab
Demam Berdarah pertanyaan
Dengue
4. Menjelaskan tujuan
Penyuluhan
5. Membuat kontrak 4. Mendengarkan dan
waktu memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(15 menit)  Pengertian Demam memperhatikan
Berdarah Dengue penjelasan Penyuluh
(DBD)
 Penyebab Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
 Tanda dan gejala
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Cara Pencegahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD

3 Penutup 1. Evaluasi 1. Mendengarkan dan


(10 menit) 2. Memberi kesempatan Memperhatikan
2. Bertanya
pada orang tua untuk
3. Menjawab salam
bertanya
3. Menyimpulkan materi
4. Memberi salam
penutup

G. Evaluasi

1. Standar persiapan
a. Alat
b. Pengaturan tempat
c. SAP dan Leaflet sudah dipersiapkan
2. Standar proses :
a. Audiens memperhatikan pendidikan kesehatan dari pembelajaran
b. Media dapat digunakan dengan baik
3. Standar hasil:

Tes lisan pada akhir kegiatan.


Audiens :
a. Mampu menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
b. Mampu menyebutkan penyebab Demam Berdarah Dengue
c. Mampu menyebutkan ciri nyamuk Aedes Aegypty
d. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah
e. Mampu menyebutkan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

H. Lampiran
1. Materi Penyuluhan dan Leaflet.
2. Lampiran materi :

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot, tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah
dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan

B. Penyebab (Etiologi)
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh adanya virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes
Albopictus yang biasanya hidup di perkebunan. DBD ini banyak ditemukan di daerah tropis
yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah
yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia
yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty


1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi, kaleng bekas, kolam ikan, ban
bekas, pot tanaman air, tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue


1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty
betina yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum (Sekolah, Pasar,
Terminal, Warung dsb)
2. Nyamuk ini menyebarkan virus dengue cara menggigit/menghisap darah orang yang
sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk
Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam
tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala
sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, orang tersebut
akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)

E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue

1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,
serta sakit kepala.

2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan (epistaksis).

3. Nyeri perut ( ulu hati ), mual dan muntah.

4.  Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok yaitu
lemah, kulit dingin, basah dan tidak sadar.

F. Tanda bahaya DBD

1. Perdarahan gusi

2. Muntah darah

3. Penderita tidak sadar

4. Denyut nadi tidak teraba

      Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

G. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue


Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat untuk
memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah memberantas jentik-jentiknya di tempat
berkembang biak.

Cara ini dikenal dengan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD) sebab


tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya
seminggu sekali.

Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan fogging.
2. Gunakan tindakan 4M sekurang-kurangya seminggu sekali yaitu dengan cara:

a. Menguras bak mandi

b. Menutup tempat penampungan air

c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas,
kaleng bekas, vas bunga, penampungan air dsb.

d. memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk aedes berkembang biak.

3. Gunakan lotion anti nyamuk yang aman untuk digunakan sebelum tidur dan sebelum
bepergian

4. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.

5. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.

6. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.

7. Menaburkan bubuk Larvasida.

8. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.

9. Memasang kawat kasa.

10. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.


11. Menggunakan kelambu

12. Biologi

Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik


(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan
nyamuk .

DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin DuniaKedokteran 1997;
119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah volume 2. Jakarta; EGC2.Buku Ajar

Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan


Pasien DHF, Jakarta : EGC.
8. Kemampuan terbang kira-kira 100
meter
Apa itu Demam Berdarah

Dengue (DBD) ? Tanda &


Gejala DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang
disebarkan nyamuk Aedes
1. Warna hitam dengan belang-belang
Aegypty. putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari
dan sore hari
Penyebab 4. Hidup dan berkembang biak di
dalam rumah (bak mandi, kaleng 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai
Demam Berdarah Dengue (DBD) menggigil. kurang nafsu makan,
bekas, kolam ikan, ban bekas, pot
disebabkan oleh adanya virus tanaman air, tempat minuman nyeri pada persendiaan, serta sakit
dengue dan ditularkan melalui burung) kepala.
5. Senang hinggap pada pakaian yang
gigitan nyamuk Aedes Aegypty. 2. Pendarahan di bawah kulit berupa
bergantung, kelambu dan di tempat
DBD (Demam Berdarah Dengue) ini bintik-bintik merah pada kulit
yang gelap dan lembab.
banyak di temukan di daerah tropis 6. Jentik nyamuk berperang aktif di 3. mimisan, gusi berdarah , muntah
dalam bak air. darah dan BAB berdarah.
yang curah hujannya cukup tinggi.
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus
Sebab nyamuk akan mudah dengan permukaan air dan gerakan 4. Nyeri perut ( ulu hati ) serta mual
berkembang biak di daerah yang jentik nyamuk naik turun ke atas dan muntah

tergenang pemukaan air untuk bernafas


Ciri-Ciri air.
Nyamuk Aedes
Aegypty
5. Terjadi syok atau pingsan pada hari 3. Gunakan lotion anti nyamuk yang
ke 3-7 secara berulang-ulang dengan aman untuk digunakan sebelum tidur
syok yaitu lemah, kulit dingin, basah dan sebelum bepergian
dan tidak sadar

Pencegahan

1. Pemberian Fogging (pengasapan)


dan abatisasi (bubuk abate) c. Mengubur benda- benda yang dapat
2. Dengan cara 4M plus yaitu : digenangi air seperti ban bekas,
a. Menguras bak mandi kaleng bekas dsb.

b. Menutup tempat penampungan air


d. Memantau semua wadah air yang
dapat menjadi tempat nyamuk aedes
berkembang biak
Oleh
Kelompok 4

Profesi Ners
Departemen Anak
Universitas Islam Makassar
2016

Anda mungkin juga menyukai