Qhe 8
Qhe 8
Sesuai kaidah fiqh “Tindakan Imam/Penguasa terhadap rakyatnya harus berbasiskan pada
kemaslahatan rakyat”, maka negara tidak boleh membiarkan aktifitas perekonomian berjalan
dengan sendirinya atau tanpa ada regulasi dan pengawasan. Upaya pensejahteraan rakyat tidak
hanya dari aspek ekonomi saja, tapi juga menyangkut aspek lain yang terumuskan dalam
maqashid syariah yaitu agama, jiwa, akal, kehormatan dan harta.
ض َولَ ِك ْن َك َّذبُوا ٍ َأن َأه ل الْ ُق رى آمنُ وا و َّات َق وا لََفتَحنَا علَي ِهم بر َك
َّ ات ِم َن
ِ اَأْلر
ْ الس َما ِء َو ََ ْ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َّ َولَ ْو
اه ْم مِب َا َكانُوا يَ ْك ِسبُو َن
ُ ََأخ ْذن
َ َف
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya
HR Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad:
س بْ ِن ِ َ َع ْن َأن،ت ٌ َِأخَبَرنَا ثَاب ُ َّ َح َّد َثنَا مَح، َح َّد َثنَا َع َّفا ُن،ََح َّد َثنَا عُثْ َما ُن بْ ُن َأيِب َشْيبَة
ْ ،َاد بْ ُن َسلَ َمة
صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ه ِ السعر َعلَى َعه ِد رس
ِ َّول الل ِّ اَلغَ الَ ق
َ سٍ َنَأ ن ع
َ ، دٌ يَ مُح و ،ة
ُ اد
َ ت
َ ق
َ و ، كٍ ِمال
َ َُ ْ ُ ْ ْ ْ َ َ َ
ِ ال ِإ َّن اللَّه هو الْمس ِّعر الْ َقابِض الْب ِ َّول الل
َأَلر ُجو َأ ْنْ َّاق َوِإيِّن ُ الرزَّ ط ُ اس َ ُ َُ ُ َ ُ َ َ قَ فَ ان
ََل ر ْ ع
ِّ س
َ ه َ َف َقالُوا يَا َر ُس
َأح ٌد ِمْن ُك ْم يَطْلُبُيِن مِب َظْلِ َم ٍة يِف َدٍم َواَل َم ٍال َ س َ َألْ َقى َريِّب َولَْي
Dari sahabat Anas RA berkata: Harga pernah mendadak melambung pada masa Nabi SAW.
Maka para sahabat mengadu kepada Nabi SAW: Ya Rasulallah, patoklah harga untuk kami! Lalu
Nabi SAW menjawab: Sungguh Allah adalah Zat penentu harga, penahan dan pencurah serta
pemberi rezeki; aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku di mana salah seorang dari kalian
tidak menuntutku karena kezaliman dalam hal darah dan harta.