Anda di halaman 1dari 11

Journal, Vol. 11, No.

1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

ANALISA PERUBAHAN DEBIT TERHADAP KEHILANGAN TEKANAN PADA


PERUBAHAN PENAMPANG ALAT UJI SISTEM ALIRAN FLUIDA
MENGGUNAKAN PIPA GALVANIS SKALA LABORATORIUM

Zulhadi1, Eko julianto2 dan M Zulyan3


Jurusan/Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan
Ahmad Yani No. 111 Pontianak (78124) Telp.0411-585637
Corresponding Author:* eko.julianto@unmuhpnk.ac.id
Email : zulhadi20@icloud.com dan muhammadzulyan1@gmail.com

ABSTRAK
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari tentang fluida (dapat
berupa cairan dan gas). Fluida sendiri merupakan zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan
bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atau
bisa juga dikatakan zat yang mengalir, sedangkan seperti batu dan benda-benda keras atau seluruh zat
padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir, Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kehilangan tekanan yang terjadi pada penampang pipa galvanis dengan debit yang di
variasikan menggunakan bukaan katup 90°, 60°, 30. Dari penelitian yang di lakukan di dapat hasil
pengujian pada bukaan katup 90 dengan debit 0,00072 m³/s kehilangan tekanan nya He 0,4523(m),
Bukaan katup 60 debit 0,00072 m³/s kehilangan tekanan nya He 0,3673 (m), Bukaan katup 30 debit
0,00051 m³/s kehilangan tekanan nya He 0,1954 (m).

Kata Kunci: Kehilangan Tekanan, Perubahan Penampang, Aliran Fluida, Pipa Galvanis

ABSTRACT
Fluid mechanics is a subdiscipline of continuum mechanics that studies fluid (can be liquid and gas).
Fluid itself is a substance that can undergo changes in shape continuously / continuously when
exposed to pressure / shear force even though it is relatively small or can also be said to be a substance
that flows, whereas such as rocks and hard objects or all solid substances are not classified into the
fluid because it cannot flow, this study aims to determine the pressure loss that occurs in the cross
section of galvanized pipe with a discharge that is varied using a valve opening 90 °, 60 °, 30. From
the research conducted in the test results can be obtained at valve opening 90 with discharge 0 , 00072
m³ / s loses its pressure He 0.4523 (m), valve opening 60 discharge 0,00072 m³ / s loses its pressure
He 0,3673 (m), valve opening 30 discharge 0,00051 m³ / s loses its pressure HE 0.1954 (m).

Keywords: Pressure Relief, Section Changes, Fluid Flow, Galvanized Pipes

1. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari air merupakan kebutuhan primer mempunyai peranan
penting, sehingga kebutuhan air sangat mutlak diperlukan terutama untuk manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Kapasitas air atau jumlah aliran tiap detik dan juga sering disebut debit,
besar alirannya dikontrol dengan menggunakan alat yang disebut flowmeter yang berfungsi
untuk mengetahui besar kecilnya aliran dalam liter perdetik atau permenitnya, sehingga
diperlukan ketelitian/akurasi pengamatan apakah putaran pada flowmeteritu benar-benar air
yang mengalir atau fluida lain (gas/udara) yang memutarkan, oleh karena itu perlu
pemahaman pada semua pihak terutama pengguna air itu sendiri.

1
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Aliran fluida yang melalui pipa sering terjadi hambatan karena rugi-rugi primer maupun
skunder sehingga perlu diketahui penyebabnya, oleh karena itu penelitian menggunakan jenis
fluida yaitu air, hal ini guna mengetahui perbedaan atau perbandingan debit aliran pada pipa
dengan diameter yang berbeda dengan jumlah volume air yang sama pada alat uji sistem
aliran fluida. Alat uji sistem aliran fluida tersebut tentu harus sudah melalui proses banyak
penelitian dan percobaan untuk menghasilkan efesiensi yang besar khususnya dalam hal
mekanika fluida.
Tryantini Sundi Putri dkk, 2017 melakukan penelitian analisa perubahan debit terhadap
perubahan penampang pada pipa (uji laboratorium) yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh debit terhadap kehilangan tekanan pada perubahan penampang di dalam
satu rangkaian pipa . Pengambilan data dilakukan dengan cara membuka keran yang terdapat
pada hydraulic bench. Lalu membaca besar tinggi tekanan yang terjadi setiap sekali running
yang terdapat pada alat fluid friction appratus. Dari hasil pengukuran untuk running debit
pertama diperoleh tinggi tekanan sebelum pembesaran penampang sebesar 0,954 m dan
setelah pembesaran penampang tinggi tekanan sebesar 1 m. Untuk di sebelum pengecilan
penampang diperoleh tinggi tekanan 0,99 m dan setelah pengecilan penampang diperoleh
tinggi tekanan sebesar 0,748 m. Dari hasil analisa perhitungan menunjukan besarnya debit
berbanding lurus dengan kehilangan tekanan yang terjadi di perubahan penampang.

2 METODE PENELITIAN

Landasan perencanaan digunakan supaya yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai yaitu alat yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Alat uji sistem
aliran fluida dibuat sesuai dengan landasan perencanaan yaitu berupa studi kepustakaan
seperti pengumpulan material yang mendukung dan sesuai, serta mengumpulkan literatur
sebagai pegangan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adanya literatur ini
permasalahan yang terdapat pada penelitian nanti bisa teratasi dengan pemahaman konsep
yang ada. Dalam metode eksperimen ini, konstruksi alat yang telah direncanakan sebelumnya
direalisasikan dalam sebuah alat, kemudian akan digunakan dalam sebuah percobaan
(eksperimen).

Tahap pengambilan data

Pada tahap pengambilan data yaitu melakukan beberapa pengujian terhadap alat uji
sistem aliran fluida adalah sebagai berikut :
1. Mengatur bukaan katup pada posisi tertentu
2. Aliran dibiarkan bersirkulasi beberapa saat sampai stabil.
3. Mencatat debit fluida yang mengalir
4. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer yang terjadi pada satu titik bagian
5. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer yang terjadi pada pipa yang
mengalami pembesaran.
6. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer yang terjadi pada pipa yang
mengalami pengecilan.
7. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer yang terjadi pada pipa yang
mengalami belokan.
8. Melihat mencatat perubahan tekanan di manometer yang terjadi pada pipa yang memiliki
perbedaan bahan.
9. Pengujian dilakukan berulang - ulang untuk mendapatkan data yang baik dan benar, kerja
alat penguji selalu diperiksa agar sirkulasi aliran tetap stabil sehingga data yang diambil
benar.
2
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik Debit & Perubahan Tinggi Tekanan


1.0000
0.8000
0.6000
0.4000
ΔH

0.2000
0.0000

Debit m³/s

Gambar 1. grafik debit & perubahan tinggi tekanan bukaan katup 90°
Berdasarkan gambar 1, grafik debit dan perbedaan tinggi tekanan yang terjadi di
bukaan katup 90° dengan debit yang bervariasi setiap section, didapat perubahan yang
bervariasi juga, hal ini di karenakan pada setiap section terdapat perubahan penampang yang
berbeda-beda.
Dari grafik debit dan perubahan tinggi tekanan di atas dapat di lihat pada debit terendah yaitu
0,00056 m³/s dan perubahan tinggi tekanan Δh 0,8471 (m) dan debit tertinggi yaitu 0,00079
m³/s dan perubahan tinggi tekanan yaitu Δh 0,4172 (m), sehingga dapat di simpulkan bahwa
semakin tinggi debit maka perubahan tinggi tekanannya semakin rendah, dan semakin rendah
debit maka perubahan tinggi tekanannya semakin tinggi.
Adapun terjadinya penurunan tekanan pada masing-masing debit setiap section yang berbeda,
di karenakan pada bagian section tersebut terdapat banyak nya variasi, belokan pipa dan
sambungan pipa dengan ukuran
diameter pipa yang berbeda-beda

Grafik Debit & Perubahan Tekanan


9000.00
8000.00
7000.00
6000.00
5000.00
ΔP

4000.00
3000.00
2000.00
1000.00
0.00

Debit m³/s

Gambar 2. grafik debit & perubahan tekanan bukaan katup 90°

Berdasarkan gamar 2 grfik debit dan perubahan tekanan yang terjadi di bukaan katup
90° dengan debit yang bervariasi setiap section, terdapat perubahan tekanan yang bervariasi
juga, hal ini di karenakan di setiap section terdapat perubahan penampang yang berbeda-beda.
3
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Dari grafik debit dan perubahan tekanan di atas dapat di lihat pada debit terendah yaitu
0,00056 m³/s dan perubahan tekanan Δp 8534,94 (N/m²) dan debit teringgi yaitu 0,00079 m³/s
dan perubahan tekanan yaitu Δp 4073,50 (N/m²), sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin
tinggi debit maka perubahan tekanannya semakin rendah, dan semakin rendah debit maka
perubahan tekanannya semakin tingi.
Terjadinya perubahan tekanan masing-masing debit di setiap section dikarenakan adanya
perubahan penampang dengan ukuran diameter yang berbeda-beda, banyak nya variasi serta
belokan dan sambungan pipa.

Grafik Debit & Reynold


80000.00
60000.00
Re

40000.00
20000.00
0.00

Debit m³/s

Gambar 3, grafik debit & bilangan reynold bukaan katup 90°

Berdasarkan 3, grafik debit dan bilangan reynolds bukaan katup 90° pada gambar di
atas terlihat debit terendah di section 1 yaitu 0,00056 m³/s dengan bilangan reynolds yang
rendah juga yaitu Re 45808,42, sedangkan di section 2 dengan debit yaitu 0,00072 m³/s dan
bilangan reynolds tinggi yaitu Re 66922,55, tetapi berbeda pada section 4 dan 7, dimana pada
section 4 dengan debit 0,00079 m³/s bilangan reynolds nya menurun yaitu Re 52469,08, dan
di section 7 dengan debit 0,00065 m³/s bilangan reynoldsnya juga menurun yaitu Re
49623,14, hal ini terjadi karena pada section 4 dan 7 terdapat banyak variasi pipa yang
berbeda.

Grafik Debit & Kehilangan tekanan


0.5000
0.4000
0.3000
He

0.2000
0.1000
0.0000

Debit m³/s

Gambar 4, grafik debit & kehilangan tekanan bukaan katup 90°

Berdasarkan gambar 4 grafik debit dan kehilangan tekanan bukaan katup 90° terlihat
pada gambar di atas, semakin besar debit yang diberikan pada section 2 dengan debit 0,00072
4
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

m³/s maka semakin besar pula kehilangan tekanan yang terjadi yaitu he 0,4523 (m), dan
semakin kecil debit yang diberikan pada section 1 dengan debit 0,00056 m³/s maka
kehilangan tekanan yang terjadi juga kecil yaitu he 0,1507 (m), tetapi berbeda di section 4 dan
7, dimana pada section 4 dengan debit 0,00079 m³/s kehilangan tekanannya adalah he 0,1291
(m), dan di section 7 dengan debit 0,00065 m³/s kehilangan tekanan yang terjadi adalah he
0,1816 (m), hal ini di pengaruhi karena banyak nya variasi dan sambungan yang berbeda.

Grafik Debit & Perubahan Tinggi Tekanan


1.0000
0.8000
0.6000
ΔH

0.4000
0.2000
0.0000

Debit m³/s

Gambar 5,grafik debit & perubahan tinggi tekanan bukaan katup 60°

Berdasarkan gambar 5 grafik debit dan perubahan tinggi tekanan yang terjadi di bukaan
katup 60° dengan debit yang berbeda di setiap section, terdapat perubahan yang bervariasi,
hal ini terjadi karena di setiap section terdapat perubahan penampang yang berbeda-beda.
Dari grafik debit dan perubahan tinggi tekanan di atas dapat dilihat pada debit terendah di
section 1 yaitu 0,00053 m³/s dan perubahan tinggi tekanannya yaitu Δh 0,8012 (m) dan debit
tertinggi pada section 4 yaitu 0,00079 m³/s dan perubahan tinggi tekanan Δh 0,4172 (m),
sehingga dapa disimpulkan bahwa semakin rendah debit yang diberikan maka semakin tinggi
perubahan tinggi tekanannya dan semakin tinggi debit yang diberikan maka semakin rendah
perubahan tinggi tekanannya.
Adapun terjadinya perubahan tinggi tekanan pada masing-masing debit setiap section
yang berbeda dikarenakan pada section tersebut terdapat banyak nya variasi, belokan pipa dan
sambungan pipa dengan diameter yang berbeda-beda.

Grafik Debit & Perubahan Tekanan


10000.00
8000.00
6000.00
ΔP

4000.00
2000.00
0.00

Debit m³/s

Gamabar 6, grafik debit & perubahan tekanan bukaan katup 60°


5
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Berdasarkan grafik 4.6.8 debit dan perubahan tekanan yang terjadi di bukaan katup 60°
dengan debit yang bervariasi di setiap section terdapat perubahan penampang yang berbeda-
beda.
Dari grafik debit dan perubahan tekanan diatas dapat di lihat pada debit terendah di
section 1 yaitu 0,00053 m³/s dan perubahan tekanan nya yaitu Δp 7823,70 (N/m²) dan debit
tertinggi pada section 4 yaitu 0,00079 m³/s dan perubahan tekanan nya yaitu Δp 4073,50
(N/m²) sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi debit maka perubahan tekanannya
semakin rendah.
Terjadinya perubahan tekanan pada masing-masing debit setiap section di karenakan
adanya perubahan penampang dengan diameter yang berbeda-beda, banyak nya variasi serta
belokan dan sambungan yang berbeda-beda.

Grafik Debit & Bilangan Reynolds


70000.00

60000.00

50000.00

40000.00
Re

30000.00

20000.00

10000.00

0.00
0.00053 0.00072 0.00063 0.00079 0.00072 0.00060 0.00063
Debit m³/s

Gambar 7, grafik debit & bilangan reynold bukaan katup 60°

Berdasarkan gambar 7 grafik debit dan bilangan reynolds pada bukaan katup 60° terlihat
pada gambar diatas menunjukan debit terendah pada section 1 dengan debit 0,00053 m³/s,
maka bilangan reynolds nya juga rendah yaitu Re 46803,53 dan pada section ke 2 dengan
debit 0,00072 m³/s dan bilangan reynolds nya yaitu Re 60304,23, hal ini dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi debit maka bilangan reynolds nya juga tinggi dan semakin rendah debit
nya bilangan reynolds nya juga rendah, tetapi berbeda pada section 4 dan 7 dimana debit
tertinggi di section 4 yaitu 0,00079 m³/s tetapi bilangan reynolds nya menurun yaitu Re
53285,24 dan di section 7 dengan debit 0,00063 m³/s bilangan reynolds nya Re 48915,09, hal
ini terjadi karena banyak nya sambungan dan variasi serta belokan pada section tersebut.

6
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Grafik Debit & Kehilangan Tekanan


0.4000

0.3500

0.3000
He
0.2500

0.2000

0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0.00053 0.00072 0.00063 0.00079 0.00072 0.00060 0.00063
Debit m³/s

Gambar 8, grafik debit & kehilangan tekanan bukaan katup 60°

Berdasarkan gambar 8 grafik debit dan kehilangan tekanan bukaan katup 60° terlihat
pada gambar diatas, semakin besar debit yang diberikan pada section 2 0,00072 m³/s maka
semakin besar pula kehilangan tekanan yang terjadi yaitu he 0,3673 (m) dan semakin kecil
debit yang diberikan pada section 1 yaitu 0,00053 m³/s kehilangan tekanan yang terjadi juga
kecil yaitu he 0,1573 (m), tetapi berbeda pada section 4 dan 7, dimana pada section 4 dengan
debit yang tinggi yaitu 0,00079 m³/s kehilangan tekanan yang terjadi kecil yaitu he 0,1331
(m) dan section ke 7 dengan debit 0,00063 m³/s kehilangan tekanan nya yaitu he 0,1765 (m),
hal ini terjadi karena pada section tersebut banyak sambungan pipa yang berbeda, variasi serta
banyak nya belokan pada section tersebut.

Grafik Debit & Perubahan Tinggi Tekanan


0.6000
0.5000
0.4000
ΔH

0.3000
0.2000
0.1000
0.0000

Debit m³/s

Gambar 9, grafik debit & perubahan tinggi tekanan bukaan katup 30°

7
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Berdasarkan gambar 9 grfaik debit dan perubahan tinggi tekanan yang terjadi pada
bukaan katup 30° dengan debit yang bervariasi setiap section, di dapat perubahan yang
bervariasi juga, hal ini di karenakan pada setiap section terdapat perubahan yang berbeda-
beda.
Dari grafik debit dan perubahan tinggi tekanan di atas dapat di lihat pada debit terendah
pada section 1 yaitu 0,00042 m³/s dan perubahan tinggi tekanan Δh 0,5463 (m) dan debit
tertinggi pada section 4 yaitu 0,00053 m³/s dan perubahan tinggi tekanan nya Δh 0,2781 (m),
sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi debit maka perubahan tinggi tekanan nya
menurun, dan semakin rendah debit yang di berikan maka perubahan tinggi tekanannya
tinggi.
Adapun terjadinya perubahan tekanan yang berbeda pada setiap debit masing-masing
section di karenakan pada section tersebut terdapat banyak nya variasi, belokan pipa dan
sambungan pipa dengan diameter yang berbeda-beda.

Grafik Debit & Perubahan Tekanan


6000.00

5000.00

4000.00
ΔP

3000.00

2000.00

1000.00

0.00

Debit m³/s

Gambar 10, grafik debit & perubahan tekanan bukaan katup 30°
Berdasarkan gambar 10 grafik debit dan perubahan tekanan yang terjadi pada bukaan
katup 30° dengan debit yang bervariasi pada setiap section terdapat perubahan penampang
yang berbeda-beda.
Dari grafik debit dan perubahan tekanan di atas dapat di lihat pada debit terendah yang
terdapat pada section 1 yaitu 0,00042 m³/s perubahan tekanan nya Δp 5334,34 (N/m²) dan
debit tertinggi pada section 4 yaitu 0,00053 m³/s perubahan tekanan nya yaitu Δp 2715,66
(N/m²), dapat di simpulkan semakin tinggi debit maka perubahan tekanan nya menurun dan
semakin rendah debit perubahan tekanan nya tinggi.
Terjadinya perubahan tekanan pada setiap debit yang berbeda pada masing-masing
section dikarenakan adanya perubahan penampang dengan diameter yang berbeda-beda,
banyaknya variasi serta belokan pipa.
8
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Grafik Debit & Bilangan Reynolds

50000.00
45000.00
40000.00
35000.00
30000.00
Re

25000.00
20000.00
15000.00
10000.00
5000.00
0.00

Debit m³/s

Gambar 11, grafik debit & bilangan reynold bukaan katup 30°
Berdasarkan gambar 11 grafik debit dan bilangan reynolds bukaan katup 30° diatas
terlihat debit terendah terjadi di section 1 yaitu 0,00042 m³/s dan bilangan reynolds nya Re
36358,31 dan section 2 dengan debit 0,00051 m³/s bilangan reynolds nya Re 43983,54, hal ini
dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi debit yang diberikan maka bilangan reynolds nya
juga tinggi dan semakin rendah yang diberikan maka bilangan reynoldsnya juga rndah, tetapi
berbeda pada section 4 dan 7, pada section 4 dengan debit 0,00053 m³/s dan di section 7
dengan debit 0,00046 m³/s dimana pada section tersebut debitnya tinggi sedangkan bilangan
reynolds nya rendah, hal ini terjadi di sebabkan pada section tersebut terdapat banyak belokan
dan variasi pipa.

Grafik Debit & Kehilangan Tekanan


0.2500

0.2000

0.1500
He

0.1000

0.0500

0.0000
0.00042 0.00051 0.00046 0.00053 0.00051 0.00046 0.00046
Debit m³/s

Gambar 12, grafik debit & kehilangan tekanan bukaan katup 30°

9
Journal, Vol. 11, No. 1 (page: 1 - 11)
Jurnal Suara teknik
e-ISSN: 2579-4698 februari 2020

Berdasarkan gambar 12 grafik debit dan kehilangan tekanan bukaan katup 30° terlihat
pada gambar di atas debit terendah pada section 1 yaitu 0,00042 m³/s kehilangan tekanan he
0,0949 (m) dan section ke 2 dengan debit 0,00051 m³/s kehilangan tekanan he 0,1954 (m),
dapat disimpulkan bahwa semakin rendah debit maka kehilangan tekanan nya juga rendah dan
semakin tinggi debit maka kehilangan tekanan nya juga tinggi, tetapi berbeda pada section 4
dan 7 dimana pada section 4 dengan debit 0,00053 m³/s kehilangan tekanan nya he 0,0656
(m) dan section 7 dengan debit 0,00046 m³/s kehilangan tekanan nya he 0,0919 (m), hal ini
disebabkan pada section tersebut terdapat banyak variasi dan belokan.

4. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian dan analisa data bukaan katup 90°, 60° dan 30°
yang telah dilakukan, maka di peroleh kesimpulan yaitu :
1.Pada bukaan katup 90° perubahan tinggi tekanan yang tertinggi terjadi pada section 1 debit
0,00056 m³/s perubahan tinggi tekanan nya yaitu Δh 0,8741 (m), perubahan tekanan
tertinggi terjadi di section 1 debit 0,00056 m³/s perubahan tekanan nya adalah Δp 8534,94
(N/m²), bilangan reynolds yang tertinggi terjadi pada section 2 debit 0,00072 m³/s bilangan
reynolds nya yaitu Re 66922,55, kehilangan tekanan tertinggi yang terjadi di section 2 debit
0,00072 m³/s kehilangan tekanan nya yaitu He 0,4523 (m)
2.Pada bukaan katup 60° perubahan tinggi tekanan yang tertinggi terjadi pada section 1
dengan debit 0,00053 m³/s perubahan tinggi tekanan nya adalah Δh 0,8012 (m), perubahan
tekanan yang tertinggi pada section 1 debit 0,00053 m³/s perubahan tekanan nya yaitu Δp
7823,70 (N/m²), bilangan reynolds yang tertinggi terjadi di section 2 dengan debit 0,00072
m³/s bilangan reynolds nya Re 60304,23, sedangkan kehilangan tekanan tertinggi terjadi
section 2 debit 0,00072 m³/s kehilangan tekanan nya adalah He 0,3673 (m).
3.Pada bukaan katup 30° perubahan tinggi tekanan tertinggi terjadi pada section 1 debit
0,00042 m³/s perubahan tinggi tekanan nya yaitu Δh 0,5463 (m), perubahan tekanan yang
tertinggi di section 1 debit 0,00042 m³/s perubahan tekanan nya Δp 5334,34 (N/m²),
bilangan reynolds yang tertinggi terjadi di section 2 debit 0,00051 m³/s bilangan reynolds
nya yaitu Re 43983,54, dan kehilangan tekanan yang tertinggi di section 2 debit 0,00051
m³/s kehilangan tekanan nya yaitu He 0,1954 (m).
Dari beberapa kesimpulan di atas, dapat di simpulkan kembali bahwa perubahan tinggi
tekanan, perubahan tekanan, bilangan reynolds dan kehilangan tekanan terjadi karena di
pengaruhi panjang pipa, diameter pipa yang ada pada alat tersebut yaitu knee 90°, knee 45°,
reducer pengecilan, reducer pembesaran dan variasi sambungan lain nya.

10
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

[1] Annam Hairul, 2018. Study Eksperimen Perbandingan Kehilangan Energi


Aliran Pada Pipa 3/4” 1” 1/2 ” Dan Pembesaran Pengecilan
Penampang.Universitas Muhammadiyah Pontianak.
[2] Bagas Dwi, dkk. 2017. Analisis Debit Air dan Rugi Belokan Pada Pipa TEE.
Universitas Tidar.
[3] Dharma Untung Surya, Galih Prasetyo. 2012. Pengaruh Perubahan Laju Aliran
Terhadap Tekanan dan Jenis Aliran Yang Terjadi Pada Alat Uji Sistem Aliran
Fluida. Jl. Ki Hajar Dewantara : Universitas Muhammadiyah Metro.
[4] Pradhana Rega Yuan, Edi Widodo. 2017. Analisa Pengaruh Variasi Diameter
Pipa Tekan PVC Pada Pompa Aksial Untuk Kecepatan Gaya Dorong Air.
Siduarjo, Indonesia : Universitas Muhammadiyah Siduarjo.
[5] Putri Triyantini Sundi, Rini Sriyanti. 2017. Analisa Perubahan Debit Terhadap
Perubahan Penampang Pada Pipa (Uji Laboratorium) Universitas Halu Oleo
Kendari.
[6] Suharno Kun, dkk, 2016. Karakteristik Bentuk Dimensi Pipa Terhadap Debit
Berbasis Tinggi Tekan (Head). Universitas Tidar.
[7] Wibowo Sandi Setya, dkk. 2017. Analisis Debit Fluida Pada Pipa Elbow 90˚
Dengan Variasi Diameter Pipa.Universitas Tidar.

11

Anda mungkin juga menyukai