OLEH:
A. Pendahuluan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan sentralisasi obat diharapkan pasien baru di Ruang Kedondong
mendapatkan obat sesuai dengan indikasi dokter dan waktu yang sesuai, sehingga
tingkat kecemasan pasien dapat berkurang dan tingkat kesembuhan pasien meningkat
sehingga lama tinggal di rumah sakit menjadi berkurang.
2. Tujuan Khusus
a) Menumbuhkan rasa kepercayaan antara keluarga pasien dan perawat
b) Menempatkan obat sesuai dengan indentitas pasien dan kepemilikan pasien
c) Memberikan obat sesuai dengan jam dan kebutuhan pasien
d) Melakukan/ melengkapi pengkajian pasien baru.
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
a) Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
b) Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yang dikeluarkan berkurang.
c) Meningkatkan kesembuhan pasien
2. Bagi Perawat di Ruang Rawat Inap
a) Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b) Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c) Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
d) Terciptanya model asuhan keperawatan professional
D. Pengorganisasian
1. Kepala ruangan : Made Oktaviani Bulan Trisna, S.Kep
2. Perawat Primer 1 : I Dewa Gede Agung Mahendra Putra, S.Kep
3. Perawat Primer 2 : Ari Wina Sani, S.Kep
4. Perawat Primer 3 : Ni Kadek Ayu Sri Suganti, S.Kep
5. Perawat Associate : Made Ayu Paramita, S.Kep
6. Perawat Associate : Ni Luh Putu Setya Agustini, S.Kep.
7. Perawat Associate : Ni Komang Rosiana, S.Kep
E. Mekanisme Kegiatan
1. Topik : Sentralisasi obat
2. Sasaran : Perawat
3. Hari/Tanggal : Rabu, 19 Januari 2022
4. Waktu : 11.00 Wita
5. Materi : sentralisasi obat
F. Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Observasi
G. Media
1. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
2. Menyiapkan inform consent
3. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien.
H. Pelaksanaan Kegiatan
I. Pelaksanaan Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. Sarana dan prasarana yang menunjang seperti lembar pasien masuk RS, lembar
informed consent, lembar sentralisasi obat, dan lembar kepuasan pasien.
b. Sentralisasi obat pasien baru pada shif pagi dilakukan oleh KARU dan PP
sedangkan pada shif sore/malam oleh PP dan PA.
2. Evaluasi Proses
a. Pasien baru atas nama Tn. S kamar ODGJ selatan Ruang Kedondong disambut
oleh KARU, PP, dan PA.
b. Pasien baru diberi penjelasan tentang sentralisasi obat
c. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
d. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien
baru.
e. Seluruh peserta berperan aktif dalam sentralisasi obat sesuai peran yang telah
ditentukan dan peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
3. Evaluasi Hasil
a. Hasil penerimaan sentralisasi obat didokumentasikan dengan benar.
b. Sentralisasi obat berjalan dengan lancar.
c. Pasien kooperatif mendengarkan penjelasan yang diberikan.
d. Pasien mengetahui fasilitas ruang, perawatan, medis, serta tata tertib.
e. Pasien sudah menandatangani informed consent dan lembar sentralisasi obat.
DAFTAR PUSTAKA