Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa ertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa'atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Kami tentu menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................ 1
1. Kemajuan Intelektual...................................................................................... 15
2
3
A. Kesimpulan ............................................................................. 19
B. Saran ............................................................................. 19
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
A. Latar Belakang
Islam adalah agama terbesar kedua di Eropa setelah Kristen. Meskipun mayoritas
masyarakat Muslim di Eropa saat ini adalah imigran, terdapat penduduk pribumi
asli Eropa yang memeluk Islam di Balkan. Islam masuk ke Eropa selatan melalui
invasi “Moor” dari Afrika Utara pada abad ke 8–10. Selama beberapa abad,
entitas politik Muslim berdiri kokoh di wilayah yang saat ini adalah Spanyol,
Portugal, Selatan Italia dan Malta. Komunitas Muslim di wilayah tersebut
kemudian dikonversi atau diusir pada akhir abad ke-15.
Di Kaukasus perluasan Islam terjadi setelah penaklukan oleh dinasti persia sejak
awal abad ke-16. Kesultanan Utsmaniyah menyebarkan Islam ke Eropa tenggara
melalui penaklukkan sebagian besar Kekaisaran Bizantium pada abad 14 dan 15.
Selama berabad-abad, Kesultanan Utsmaniyah juga secara bertahap kehilangan
hampir semua wilayah di Eropa, hingga akhirnya runtuh pada tahun 1922.
Penduduk asli yang memeluk Islam di negara-negara di Balkan saat ini memiliki
populasi yang besar, walaupun mayoritasnya berpaham sekuler.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 sejumlah besar umat Muslim
berimigrasi ke Eropa Barat. Pada tahun 2010 diperkirakan 44 juta Muslim yang
tinggal di Eropa (6%), termasuk sekitar 19 juta di Uni Eropa (3.8%). Diproyeksikan
persentase umat muslim akan mencapai 8% pada tahun 2030.
Umat Muslim Eropa sering menjadi subjek dari perdebatan yang intens dan
kampanye politik. Terkadang menjadi lebih hangat ketika terjadi peristiwa-
7
peristiwa seperti serangan teroris oleh ekstrimis Islam, kontroversi kartun Nabi
Muhammad di Denmark, perdebatan soal cara berpakaian Islami, dan kampanye
partai-partai sayap kanan populis yang melihat Muslim sebagai ancaman
terhadap nilai-nilai Eropa, budaya, dan cara hidup. Peristiwa tersebut juga telah
memicu perdebatan yang berkembang mengenai topik Islamophobia, sikap
terhadap Muslim dan partai kanan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
8
BAB II
PEMBAHASAN
Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur Afrika
Utara. Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/Asbania,
kemudian disebut Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal.
Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya Andalusia.
Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayyah.
Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Kholifah Abdul
Malik (685-705 M). Kholifah Abdul Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man al-
Ghassani menjadi gubernur di daerah itu. Pada masa Kholifah al-Walid, Hasan
ibn Nu’man sudah digantikan oleh Musa ibn Nushair. Di zaman al-Walid itu,
Musa ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki
Aljazair dan Maroko. Selain itu, ia juga menyempurnakan penaklukan ke daerah-
daerah bekas kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan. Penaklukan
atas wilayah Afrika Utara itu dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah
satu provinsi dari Kholifah Bani Umayyah memakan waktu selama 53 tahun,
yaitu mulai tahun 30 H (masa pemerintahan Mu’awiyah ibn Abi Sufyan) sampai
tahun 83 H (masa al-Walid). Sebelum dikalahkan dan kemudian dikuasai Islam,
di kawasan ini terdapat kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan
kerajaan Romawi, yaitu Kerajaan Gothic.
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat
dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka
adalah:
1. Tharif ibn Malik
2. Thariq ibn Ziyad
3. Musa ibn Nushair
9
kapal yang disediakan oleh Julian. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara
membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya. Didorong oleh
keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Visi Gothic
yang berkuasa di Spanyol pada saat itu, serta dorongan yang besar untuk
memperoleh harta rampasan perang, Musa ibn Nushair pada tahun 711 M
mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang di bawah pimpinan Thariq
ibn Ziyad.
Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena
pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari
sebagian besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian
lagi orang Arab yang dikirim Kholifah al-Walid. Pasukan itu kemudian
menyeberangi selat di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat
pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya,
dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dalam pertempuran di Bakkah,
Raja Roderick dapat dikalahkan. Dari situ seperti Cordova, Granada, dan Toledo
(Ibukota kerajaan Goth saat itu). Kebudayaan Islam memasuki Eropa melalui
beberapa jalan, antara lain melewati Andalusia. Ini karena kaum muslimin telah
menetap di negeri itu sekitar 8 abad lamanya.
Faktor eksternalnya antara lain pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-
orang Islam, kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam
10
keadaan yang menyedihkan. Begitu juga dengan adanya perebutan kekuasaan di
antara elite pemerintahan, adanya konflik umat beragama yang menghancurkan
kerukunan dan toleransi di antara mereka. Kondisi terburuk terjadi pada masa
pemerintahan Raja Roderick, raja terakhir yang dikalahkan Islam. Awal
kehancuran Ghot adalah ketika Raja roderick memindahkan ibukota negaranya
dari Seville ke Toledo, sementara Witiza yang saat itu menjadi penguasa atas
wilayah Toledo diberhentikan begitu saja.
Adapun faktor internalnya yaitu suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh
penguasa, tokoh-tokoh perjuangan dan para prajurit Islam yang terlibat dalam
penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya. Para pemimpin adalah tokoh-
tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu dan penuh percaya diri. Sikap
toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimin
itu menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam di sana.
Sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu dibagi menjadi enam
periode yaitu:
11
Perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang
saudara. Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan etnis, terutama antara
Barbar asal Afrika Utara dan Arab. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua
golongan yang terus menerus bersaing yaitu suku Qaisy (Arab Utara) dan Arab
Yamani (Arab Selatan). Perbedaan etnis ini seringkali menimbulkan konflik
politik, terutama ketika tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Spanyol
pada saat itu tidak ada gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya
untuk jangka waktu yang agak lama. Periode ini berakhir dengan datangnya
Abdurrahman ad-Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/755 M.
12
Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan
kejayaan menyaingi kejayaan daulah Abbasiyah di Baghdad. Abdurrahman an-
Nashir mendirikan Universitas Cordova. Akhirnya pada tahun 1013 M, Dewan
Menteri yang memerintah Cordova menghapuskan jabatan kholifah. Ketika itu
Spanyol sudah terpecah dalam banyak sekali negara kecil yang berpusat di kota-
kota tertentu.
13
6. Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, ketika umat Islam Andalus bertahan di wilayah Granada
di bawah kekuasaan dinasti Bani Amar pendiri dinasti ini adalah Sultan
Muhammad bin Yusuf bergelar An-Nasr, oleh karena itu kerajaannya disebut
juga Nasriyyah.
Pembahasan tentang peradaban Islam di Benua Eropa pada bab ini dibatasi
pada beberapa negara, sebagai gambaran umum tentang keberadaan Islam di
Eropa, yaitu Andalusia (Spanyol), Rusia, dan Inggris secara sekilas. Peradaban
Islam di wilayah lain di Benua Eropa dapat kalian telusuri dari berbagai sumber.
14
Di kota-kota tersebut banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti Abdur
Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid buku sejarah,
agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat
yang terkenal dengan bukunya “Muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu
bumi), dan Ibnu Batuta (pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri
Islam di dunia). Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni
Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad ke-12
penafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus
seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di
bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb,
serta buku filsafat Thahafut At Tahafut.
15
para mubalig berdakwah sehingga dalam peradabannya agama Islam semakin
baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II
membuka dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-
tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II
pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik kerukunan
hidup beragama di tanah air.
16
Pasca runtuhnya rezim Bolshevik yang anti-agama pada 1991, umat Islam
Rusia bangkit lagi setelah hampir tiga perempat abad di bawah tekanan.
Kebangkitan umat Islam di Rusia terlihat dari tingginya animo menunaikan haji
dan umrah, minat mempelajari al-Qur’an, serta peningkatan jumlah jemaah dan
masjid. Pada 2008, lebih dari 32.000 muslim Rusia menunaikan haji.
Diperkirakan sebanyak 7.000 masjid berdiri di seluruh Rusia, sementara ketika
komunis tumbang hanya ada 100 masjid. Moskwa, dengan sekitar 2,5 juta
muslim, menjadikannya sebagai kota dengan penduduk muslim terbesar di
Eropa. Saat ini diperkirakan 18 persen dari total penduduk atau 25 juta warga
Rusia memeluk agama Islam. Melihat peradaban yang demikian pesat, sebagian
pakar memprediksikan bahwa tahun 2050 Rusia akan menjadi Negara Islam
terbesar di Eropa.
Di pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park, dan mampu
menampung 4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta
kegiatan sosial. Di samping itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah
gereja seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan
pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa
Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan
lain-lain yang jumlahnya ±1,5 juta orang (menurut catatan The Union of Moslem
Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah
Kristen. Al-Qur’an pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang
17
diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama
disusun sarjana Inggris E.W. Lanes. Di negeri ini juga pada tahun 1985 muncul
seorang Walikota muslim yang bernama Muhammad Ajeeb di Stradford Inggris.
Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford
mendirikan “Pusat Kajian Islam”.
D. Kemajuan Peradaban
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam
telahmencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh,
bahkan, pengaruhnyamembawa Eropa dan kemudian dunia, kepada kemajuan
yang lebih kompleks.
1. Kemajuan Intelektual
a. Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian
dalam bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan
yang di lalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat
terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M,
selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abd
Al-Rahman (832-886M).
b. Sains
18
Ilmu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan Iain-lain juga
berkembang dengan baik. Abbas ibn Farnas termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.[23]
Ibrahim ibn Yahya Al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. la
dapatmenentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa
lamanya. la juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan
jarak antara tatasurya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah
ahli dalam bidang obat-obatan. Umm Al-Hasan bint Abi Ja’far dan saudara
perempuan Al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
c. Fiqih
Dalam bidang fiqih, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut Maliki. Yang
memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziyad ibn Abd Al-Rahman.
Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi qadhi pada
masa Hisyam ibn Abd Al-Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya di antaranya adalah
Abu Bakr ibn Al-Quthiyah, Munzir ibn Sa’id Al-Baluthi, dan Ibn Hazm yang
terkenal.
19
roda air (water wheel ) asal Persia yang dinamakan na’urah (Spanyol: Noria). Di
samping itu, orang-orang Islam juga memperkenalkan pertanian padi,
perkebunan jeruk, kebun-kebun, dan taman-taman. Industri, di samping
pertanian dan perdagangan, juga merupakan tulang punggung ekonomiSpanyol
Islam. Di antaranya adalah tekstil, kayu, kulit, logam, dan industri barang-barang
tembikar. Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling
menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota,
istana, mesjid, pemukiman, dantaman-taman. Di antara pembangunan yang
megah adalah mesjid Cordova, kota Al-Zahra,Istana Ja’fariyah di Saragosa,
tembok Toledo, istana Al-Makmun, mesjid Seville, dan istanaAl-Hamra di
Granada.
a. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil
aliholeh Bani Umayyah. Oleh penguasa muslim, kota ini dibangun dan
diperindah.Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah
kota. Taman-tamandibangun untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam. Pohon-
pohon dan : bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-
istana yang megah yang semakin mempercantik peman-dangan, setiap istana
dan taman diberi nama tersendiridan di puncaknya terpancang istana Damsik.Di
antara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah masjid Cordova. Menurut Ibn
Al-Dala’i, terdapat 491 mesjid di sana. Di samping itu, ciri khusus kota-kota Islam
adalahadanya tempat-tempat pemandian. Di Cordova saja terdapat sekitar 900
pemandi-an.Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan yang indah.
Karena air sungai takdapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air
dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.
b. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol. Di sana
berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil
aliholeh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-
arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-Hamra yang indah
dan megahadalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana
itu dikelilingitaman-taman yang tidak kalah indahnya.Kisah tentang kemajuan
pembangunan fisik ini masih bisa diperpanjang dengan kotadan istana Al-Zahra,
istana Al-Gazar, inenara Girilda, dan Iain-lain.
20
3. Faktor-Faktor Pendukung Kemajuan
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Populasi Muslim di Eropa sangat beragam apabila ditinjau dari sejarah dan asal-
usul. Saat ini, mayoritas Muslim di Eropa terdapat di Bosnia dan Herzegovina,
Albania, Kosovo, beberapa wilayah di Bulgaria, Macedonia, dan Montenegro,
serta beberapa wilayah rusia di Kaukasus Utara dan Volga. Mereka saat ini masih
konsisten mempertahankan tradisi Islam sejak ratusan tahun lalu. Negara-
negara lintas benua seperti Turki, Azerbaijan dan Kazakhstan juga mayoritas
Muslim.
B. Saran
Hal terpenting bagi kita setelah mempelajari semua fakta sejarah peradaban
umat Islam di masa lalu, menganalisis faktor pendukung kemajuan dan
kemunduran, adalah mengambil ibrah (pelajaran) agar kita dapat mengulang
kembali masa kejayaan tersebut dan mengantisipasi faktor yang menyebabkan
kemunduran.
22
DAFTAR PUSTAKA
Halimah, Iim dkk. 2013. Mandiri Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Erlangga.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 2015. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK/MA Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim IMTAQ MGMP PAI. 2010. Modul Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Kelas X, XI,
dan XII. Jakarta: PT. Kirana Cakra Buana.
Yatim, Badri. 2005. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
23