Anda di halaman 1dari 1

1.

Hakikat Hak Asasi Manusia (HAM)

Secara etimologis dalam kamus besar bahasa Indonesia, hak diartikan sebagai kewenangan
atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan
tertentu. Hak juga diartikan sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut
sesuatu. Selanjutnya secara definitif dari segi kebehasaan, hak merupakan unsur normatif yang
berfungsi sebagai pedoman berprilaku, melindungi kebebasan, serta menjamin adanya peluang bagi
manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya. Dilain pihak kewajiban yang senantiasa melekat
pada hak, diartikan sebagai keharusan sesuatu atau tidak berdasarkan norma-norma tertentu yang
berlaku dalam masyarakat.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hak asasi manusia
secara harfia diartikan sebagai hak dasar yang dimiliki pribadi manusia sejak lahir secara kuadrat
sebagai anugrah dari Tuhan yang Maha Esa. Hak dasar ini bersifat unifersal, sehingga berlaku dimana
saja,kapan saja, dan untuk siapa saja. Hak asasi manusia tidak tergantung dari pengakuan manusia
lain,masyarakat lain,atau bahkan Negara lain.

Pada setiap hak melekat kewajiban. Oleh sebab itu, selain ada hak asasi manusia, ada juga
kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tagaknya
hak asasi manusia. Dalam menggunakan hak asasi manusia setiap orang wajib memerhatikan,
menghargai hak asasi yang juga dimiliki orang lain

Hak asasi manusia tidak membedabedakan latar belakang seorang indifidu, ras agama,wana
kulit,jabatan,pekerjaan,jenis kelamin dan sebagainya. Oleh sebab itu, hak asasi manusia berlaku dan
bersifat unifersal,merata, dan tidak dapat dialihkan pada orang lain.

Setiap manusia atau indifidu berhak atas perlindungan hak asasi manusia. Jadi, seorang
manusia tidak akan pernah kehilangan hak asasinya. Orang yang berusaha menghilangkan atau
menggangu hak asasi manusia dapat disebut orang yang melanggar hak asasi manusia.

Untuk mempertegas hakikat dan pengertian HAM diatas dikuatkanlah dengan landasan hukum
HAM sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang nomor 39 Tahun
1999 tentang HAK Asasi Manusia bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat keberadaan manusia sebegai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugrahnya yang wajib di hormati , di junjung tinggi dan di lindunggi oleh Negara, hukum
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Anda mungkin juga menyukai