Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIDPRD Agustiawan 22

TUGAS MANDIRI MAKALAH PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DALAM


PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DISEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG
UTARA Disajikan Pada Materi Ajar Perencanaan Pembagunan Dosen Pengajar Prof.Dr.Ali
Kabul Mahi Oleh : NAMA NIM KELAS  AGUSTIAWAN  136 11011 290  15 . ED
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI (USBRJ)
BANDAR LAMPUNG 2014 JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP.
(0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397

1. 2. KATA PENGATAR Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT,


atas Rahmat dan hidayahNya Sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan. Tugas
makalah ini digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan
Pembagunan Penyusun mengakui akan kemampuan yang terbatas sehingga dalam
penyusunan makalah ini tentunya banyak kekurangan baik dalam penulisan materi
mau pun format penyajiannya. Namun penyusun sangat berharap dengan makalah
yang disajikan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pada mahasiswa
lain umumnya. Dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih atas bimbingan,
bantuan serta saran dari berbagai pihak, penyusun menyadari penulisan makalah ini
masih jauh dari sempurna maka dengan hati terbuka menerima segala kritik dan saran
yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
Kotabumi, November 2014 Penulis AGUSTIAWAN,S.E
2. 3. DAFTAR ISI HALAMAN
JUDUL.............................................................................................. .. KATA
PENGATAR.................................................................................................. DAFTAR
ISI........................................................................................................... BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar
Belakang.................................................................................................. 1.2 Rumusan
Masalah.............................................................................................. 1.3 Tujuan
Penulisan............................................................................................... BAB II
PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perencanaan
Pembagunan.................................................................. 2.2 Proses
Pembagunan........................................................................................... 2.3 Pelaksanaan
Pembagunan Daerah Skretariat Dprd Kab.Lampung Utara................ BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3. 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa Pengertian Perencanaan
Yang Dikemukakan Oleh Para Ahli, Menurut Tarigan (2005:1) Definisi Yang Sangat
Sederhana Mengenai Perencanaan Adalah Menetapkan Suatu Tujuan Dan Memilih
Langkah – Langkah Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Tersebut. Dengan
Memperbandingkan Definisi Perencanaan Pembangunan Dari Beberapa Ahli,
Mengemukakan Perencanaan Sebagai Berikut (Lihat Petrus, 2002:8) : 1. Perencanaan
Berarti Pemikiran Maju (Masa Depan); 2. Perencanaan Berarti Mengontrol Masa
Depan; 3. Perencanaan Adalah Pengambilan Keputusan; 4. Perencanaan Adalah
Pengambilan Keputusan Terintegrasi; 5. Perencanaan Adalah Proses Terformalisasi
Untuk Menghasilkan Hasil Yang Terartikulasi Dalam Bentuk Sistem Yang
Terintegrasi Dalam Keputusan – Keputusan Yang Ada. Perencanaan Yang
Merupakan Suatu Proses Yang Terus Menerus Selalu Menekankan Tidak Saja Pada
Produk Melainkan Pada Proses Penilaian Atas Sukses Tidaknya Suatu Kegiatan
Diukur Baik Dari Proses Maupun Dari Outputnya. Sebagian Perencana Lebih
Konsern Pada Output. Proses Yang Baik Belum Tentu Menjamin Output Yang Baik
Dan Demikian Juga Sebaliknya. Sebagai Suatu Proses, Perencanaan Terkait Erat
Dengan Siklus Manajemen. Menurut Riyadi Dan Bratakusuma (2003:7) Perencanaan
Pembangunan Daerah Adalah Suatu Proses Perencanaan Pembangunan Yang
Dimaksudkan Untuk Melakukan Perubahan Ke Arah Yang Lebih Baik Bagi Suatu
Komunitas Masyarakat, Pemerintah, Dan Lingkungannya Dalam Wilayah/Daerah
Tertentu, Dengan Memanfaatkan Atau Mendayagunakan Berbagai Sumber Daya
Yang Ada, Dan Harus Memiliki Orientasi Yang Bersifat Menyeluruh, Lengkap Tapi
Tetap Berpegang Pada Azas Prioritas.
4. 5. 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penyajian makalah ini
dirumuskan ke dalam beberapa bagian penting menyangkut Perencanaan Pembagunan
Daerah, yaitu: 1. Apakah pengertian Perencanaan Pembagunan? 2. Bagaimanakah
proses Pembagunan? 3. Bagaimanakan Pelaksanaan Pembagunan DiDPRD
Dikab.lampung utara? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah di atas, penyusunan makalah ini bertujuan untuk: 1 Mengetahui Pengertian
Perencanaan Pembagunan 2 Mengetahui Proses Pembagunan 3 Mengetahui
Bagaimana Pelaksanaan Pembagunan DiDPRD kab.lampung utara
5. 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan pembangunan daerah merupakan system yang dibentuk dari unsur-unsur
perencanaan, pembangunan dan daerah yang meliputi pengertian-pengertian : 1.
Perencanaan adalah suatu proses yang terus menerus yang melibatkan keputusan-
keputusan atau pilihan-pilihan penggunaan sumber daya yang ada dengan sasaran
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa yang akan datan.(LAN-DSE, 1999). 2.
Pembangunan adalah serangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana
dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa menuju perubahan yang lebih baik.
(Ginanjar Kartasasmita, 1994) 3. Daerah merupakan kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai batas wilayah tertentu berwenang mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat setempat. (UU No. 22/1999) 4. Sehingga, perencanaan pembangunan
daerah merupakan suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk
melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu
komunitas masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu
dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan
harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap tetapi tetap berpegang
pada azas prioritas. Ciri-ciri perencanaan pembangunan daerah, meliputi : 1.
Menghasilkan program-program yang bersifat umum 2. Analisis perencanaan yang
bersifat makro/luas 3. Lebih efektif dan efisien digunakan untuk perencanaan jangka
menengah dan panjang 4. Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general
dan universal namun tetap memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas 5. Fleksibel
dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pembangunan jangka pendek.
Perencanaan pembangunan daerah diperlukan karena : 1. Adanya ketidakpuasan atas
persoalan/masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan kebutuhan social yang
tidak terelakkan, sehingga perencanaan berorientasi pada perubahan/perbaikan yang
secara sadar diinginkan 2. Adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki daerah,
sementara peruntukan/ kebutuhannya beragam, sehingga perencanaan bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi atau optimalisasi pemilikan dan pemanfaatan sumber daya. 3.
Adanya keinginan/tujuan yang ingin dicapai untuk menjadi sesuatu yang lebih baik
dan berorientasi masa depan. 4. Adanya keinginan untuk memacu perkembangan
sosio-ekonomi dan mengurangi atau menghapus ketidakadilan dan eksternalitas
maupun mengoreksi kegagalan/ketidaksempurnaan pasar untuk menjamin
kepentingan public.
6. 7. 2.3 Proses Pembagunan Pembangunan merupakan suatu upaya untuk memenuhan
kebutuhan dasar manusia, baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara
yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun
lingkungan sosial (Johan Galtung). Pembangunan merupakan suatu proses perubahan
sosial berencan, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan
dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan
lingkungan san bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas
hidupnya (Bintiro Tjokroamidjojo). Pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu
upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah
kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling
manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Mengenai pengertian
pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya
perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan
orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.
Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses
untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita
(1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
2.4 pelaksanaan pembagunan diskretariat DPRD Kab.Lampung Utara Rencana
Strategis ini dihasilkan melalui proses yang berorientasi pada hasil capaian pada lima
tahun sebelumnya secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses tersebut
telah menghasilkan rencana strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan strategis serta program
dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai 5 (lima) tahun kedepan. Landasan
Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Stategis Sekretariat DPRD Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2014 - 2019 :
7. 8. 1. TAP MPR RI Nomor XI/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. 2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 75, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881 ). 3. Undang – Undang Nomor 24
Tahun 2004 Tentang kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 90, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416 )
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005
Tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 84,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540 ). 4. Undang – Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ). 5. Undang – Undang Nomor 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, 6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438 ). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten /
8. 9. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ). 9. Peraturan Pemerintah Nomor
20 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah. 10. Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 11. Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 Tentang pedoman penyusunan Peraturan tata tertib
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
Tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. 13. Peraturan Bupati Magetan
nomor 56 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Utara Renstra Sekretaria DPRD
Kabupaten Lampung Utara pada hakekatnya disusun dengan maksud menjamin
adanya konsistensi perencanaan serta pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai
dengan kebutuhan Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara secara
berkelanjutan. Sesuai dengan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) substansi utama RENSTRA Sekretariat DPRD
Kabupaten Lampung Utara memuat berbagai program dan kegiatan dalam konteks
akuntabilitas kerja Sekwan DPRD Kabupaten Lampung Utara guna menunjang
tingkat kinerja DPRD Kabupaten Lampung Utara yang lebih maksimal. Adapun
tujuan disusunnya Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara tahun 2014
– 2019 adalah untuk :
9. 10. 1. Menjabarkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun
2014-2019 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja. 2. Menentukan strategi untuk
pengelolahan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan ,
adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, dan peningkatan produktivitas dan
menjamin efektifitas penggunaan sumber daya organisasi. Sistematika Penyusunan
Format penyusunan dokumen Rencana strategis Sekretariat DPRD tahun 2014 - 2019
adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULAN berisi Latar Belang, Maksud dan
Tujuan, Landasan Hukum dan Sistematika penyusunan. 2. BAB II GAMBARAN
PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi,
Sumber Daya Manusia, Kinerja Pelayanan dan Tantangan serta Peluang
Pengembangan Pelayanan Sekretariat DPRD 3. BAB III ANALISA ISU-ISU
STRATEGIS berisi identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Sekretariat DPRD, Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih, Penentuan isu-isu strategis dan Rumusan isu-isu
strategis. 4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD yang berisi Visi
dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi dan Kebijakan
Sekretariat DPRD. 5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF berisi Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kenirja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif. 6. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN berisi Indikator Kinerja SKPD yang
mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 7. BAB VII PENUTUP GAMBARAN
PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat DPRD
10. 11. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang sekretaris yang berkewajiban
memberikan pelayanan dan penyelengaraan administrasi bagi DPRD yang secara
langsung membawahi empat bagian yaitu : Bagian Umum, Bagian Rapat dan Risalah,
Bagian Kuangan dan Bagian Perundang-undangan dan Humas. Dalam aktivitasnya
sehari-hari Sekretaris DPRD didalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab
kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. A. Sekretaris DPRD Sekretaris DPRD mempunyai
tugasnya memimpin, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam
menyelenggarakan kesekretariatan DPRD, menyelenggarakan administrasi
kesekretariatn, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD. Didalam menjalankan tugasnya Sekretaris DPRD menyelengarakan fungsi : a.
Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD b. Penyelenggaraan administrasi
keuangan DPRD c. Penyelengaraan rapat DPRD d. Penyediaan dan pengkoordinasian
tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD e. Pelaksanaan tugas-ugas lain yang diberikan
Bupati B. Bagian Umum Bagian Umum oleh seorang Kepala Bagian yang
bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagian Umum mempunyai tugas
menyelengarakan kegiatan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, kearsipan,
keprotokolan, perlengkapan, perjalanan dinas sekretariat dan urusan rumah tangga.
Didalam melaksanakan tugasnya Bagian Umum menyelengarakan fungsi: a.
Pelaksanaan tata usaha DPRD dan kesekretariat DPRD b. Penyiapan sarana dan
prasarana kegiatan DPRD dan sekretariat DPRD c. Pelaksanaan administrasi
kepeegawaian sekretariat DPRD d. Pelaksanaan pengaturan, pemeliharaan,
perawatan, dan pengunaan barang-barang invetaris serta kendaraan dinas.
11. 12. e. Pelaksanaan urusan rumah tangga, keamanan/ketertiban kantor dan rumah dinas
Pimpinan. f. Pelaksanaan keprotkolan DPRD dan Sekretariat DPRD g. Pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa h. Pengumpulan laporan tahunan kegiatan DPRD dan
Sekretariat DPRD i. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan Sekretaris
DPRD C. Bagian Rapat dan Risalah Bagian Rapat dan Risalah dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagian Rapat dan
Risalah mempunyai tugas menyelengarakan pelayanan rapat DPRD dan administrasi
rapat. Didalam melaksanakan tugas bagian Rapat dan Risalah menyelengarakan
fungsi: a. Penyiapan recana kegiatan rapat dan rencana peninjauan DPRD b.
Penyiapan rapat yang diselenggarakan oleh DPRD c. Penyusunan notulen/risalah
rapat yang diadakan oleh DPRD d. Penyiapan rancangan jadwalkegiatan rapat DPRD
e. Pengelolahan perpustakaan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris DPRD D. Bagian Keuangan Bagian Keuangan dipimpin oleh seoran
Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagaian Keuangan
mempunyai tugas menyusun rencana anggaran, mengurus keuangan serta menyusun
laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD. Didalam melaksanakan tugasnya
bagian keuangan menyelengarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana
anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD b. Penyiapan daftar gaji dan tunjangan DPRD
dan Sekretariat DPRD c. Pelaksanaan pembukuan semua penerimaan dan peneluaran
uang serta menyusun laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD
12. 13. d. Penyiapan dan pelaksanaan pembayaran perjalanan dinas, pembayaran gaji dan
keuangan lainya e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD
E. Bagian Perundang-undangan dan Humas Bagian Perundang-undang dan Humas
dipimpin oleh seorang kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris
DPRD. Bagian perundang-undangan dan Humas mempunyai tugas menyiapkan bahan
untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah dan Produk-produk DPRD, melakukan
dokumentasi produk-produk hukum, mengadakan publikasi dan menerima informasi
masyarakat. Didalam melaksanakan tugas Bagian Perundang-undangan dan Humas
menyelenggarakan fungsi: a. Pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan
Peraturan Daerah dan produk DPRD b. Pengumpulan bahan untuk penerbitan
majalah, brosur atau buku tentang kegiatan DPRD c. Pengumpulan produk-produk
DPRD untuk dokumentasi dan mengkliping berita d. Penyimpanan dan pemeliharaan
produk-produk DPRD serta produk-produk hukum Pemerintah Kabupaten Magetan e.
Pelayanan kepada masyarakat dan lembaga-lembaga Pemerintah yang membutuhkan
informasi mengenai produ-produk DPRD dan kegiatan DPRD f. Pelaksanaan tugas-
tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD Struktur Organisasi Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Magetan terdiri atas : 1. Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat 2. Bagian Umum  Sub. Bagian Tata Usaha  Sub. Bagian Rumah
Tangga dan Protokol  Sub. Bagian Perlengkapan 3. Bagian Rapat dan Risalah  Sub.
Bagian Rapat  Sub. Bagian Risalah  Sub. Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan 4.
Bagian Keuangan  Sub. Bagian Anggaran  Sub. Bagian Verifikasi 5. Bagian
Perundang-undangan dan Humas  Sub. Bagian Perundang-undangan  Sub. Bagian
hubungan masyarakat
13. 14. Sumber Daya Manusia. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara didukung oleh 44 orang PNS dan 2
orang Tenaga Harian Lepas dengan rincian sebagai berikut: 1. Pejabat Struktural -
Sekretaris (Eselon II/b) : 1 Orang - Kepala Bagian (Eselon III/a) : 3 Orang - Kepala
Sub Bagian (Eselon IV/a) : 9 Orang - Staf PNS : 31 Orang - Staf THL : 2 Orang
VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rumusan Visi Berdasarkan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Penetapan visi sebagi bagian dari proses
perencanaan pembangunan merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan di daerah. Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah
menggali gambaran bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan oleh
organisasi yang bersangkutan. Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta
melalui pendekatan membangun visi bersama, maka ditetapkan visi Sekretariat DPRD
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2019 yahkni : “TERWUJUDNYA
PELAYANAN ADMINISTRASI YANG PRIMA DENGAN SDM APARATUR
YANG PROFESIONAL BAGI PENINGKATAN KINERJA DPRD” Berdasarkan
makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2019 Sekeretariat
DPRD Kabupaten Lampung Utara Menetapkan sasaran dengan rincian sebagai
berikut : a) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi bagi DPRD b) Peningktan
kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang kerja dewan.
14. 15. c) Meningkatnya kedisiplinan aparatur didalam menunjang kerja dewan d)
Peningkatan SDM aparatur dan sistem administrasi yang efektif dan efisien e)
Terciptanya produk kebijakan pemerintah yang akuntabel f) Meningkatnya
penyebarluasan informasi bagi masyarakat tentang kinerja dewan g) Peningkatan
sarana prasarana pendukung keberhasilan pencapain kinerja dewan Strategi dan
Kebijakan Analisa SWOT Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi Instasi Pemerintah. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan Instasi Pemerintah. Dengan
demikian perencanaan strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor
strategis Instasi Pemerintah (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam
kondisi yang ada pada saat ini Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang
paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT Lingkungan Internal Data
internal dapat diperoleh dari dalam Sekretariat DPRD sendiri yaitu:  Kekuatan
( Strength ) a) Tersedianya Sumber Daya Manusia b) Anggaran yang memadai c)
Tersedianya sarana dan prasarana d) Adanya tupoksi yang jelas atau program kerja
dan mekanisme kerja yang terukur.  Kelemahan (Weaknesses) a) Kurangnya
motivasi kerja aparatur b) Rendahnya kualitas SDM aparatur
15. 16. c) Belum adanya pembagian tugas yang jelas d) Beban kerja yang tidak merata e)
Kurang maksimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana f) Kurangnya rasa tanggung
jawab setiap personil g) Kurangnya pemahaman terhadap tupoksi Lingkungan
Eksternal Data eksternal dapat diperoleh dari luar lingkungan Sekretariat DPRD yang
terdiri dari :  Peluang ( Opportunities) a. Tersedianya sarana layanan bimtek, diklat
dan workshop b. Tersedianya tenaga ahli c. Peningkatan efektifitas tupoksi organisasi
selaras dengan perubahan d. Tersedianya ksempatan pengembangan karir aparatur e.
Terbentuknya sistem otonomi daerah  Tantangan (Threats) a. Kualitas
performance DPRD yang kurang b. Perbedaan pandangan politik antara legislatif dan
eksekutif c. Perbedaan pola pikir diantara fraksi-fraksi di DPRD d. Kurangnya
kesepahaman pandangan antara ketua dan wakil ketua DPRD e. Perubahan peraturan
perundangan yang terlalu sering sehingga mengakibatkan kurangnya konsentrasi
sistem birokrasi DPRD. Tabel Penentuan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT diatas
Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara menentukan strategi sebagai berikut
Formulasi Strategi SWOT Tabel LINGKUNGANINTERNAL LINGK.EKSTERNAL
S (Kekuatan)  Tersedianya SDM  Anggaranyangmemadai  Tersedianyasarana
prasarana penunjang  Adanyatupoksi/prog. Kerja & mekanisme yang terukur W
(Kelemahan) a. Kurangnya motivasi kerja aparatur b. Rendahnya kualitas SDM
aparatur c. Belum adanya uraian tugas yang jelas d. Beban kerja yang tidak merata e.
Kurang maksimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana f. Kurangnya rasa tanggung
jawab tiap personil g. Kurangnya pemahaman TUPOKSI
16. 17. O (Peluang) a. Tersedianya sarana layanan bintek, diklat dan workshop b.
Tersedianya tenaga ahli c. Peningkatan efektifitas tupoksi organisasi selaras dengan
perubahan d. Tesedianya sarana peningkatan karir aparatur e. Terbentuknya sistem
otonomi daerah SO A .jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan pengembangan
kompetensi sesuai dengan tupoksi b. Meningkatnya ketepatan penyelesaian tugas c.
Tersedianya sarana penunjang kegiatan DPRD; d. Tersedianya prasarana penunjang
kegiatan DPRD e. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana yang dimanfaatkan f.
Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia WO A. Meningkatkan kualitas
dan wawasan personil Sekretariat DPRD Kabupaten Magetan B Meningkatkan
pendidikan dan pelatihan personil. C Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang
tersedia. D..Meningkatkan fungsi struktur organisasi dan tata kerja. T (Ancaman) 5.
Kualitas performance DPRD yang kurang 6. Perbedaan pandangan politik antara
legislatif dan eksekutif 7. Perbedaan pola pikir diantara fraksi-fraksi di DPRD 8.
Kurangan kesepahaman pandangan antara ketua dan wakil ketua DPRD 9. Perubahan
peraturan perundangan yang secara cepat sehingga mengakibatkan kurangnya
konsentrasi sistem birokrasi DPRD ST a. Memaksimalkan fungsi struktur organisasi
dan tata kerja b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran c. Memaksimalkan
penggunaan sarana dan prasarana DPRD. d. Mengupayakan situasi yang kondisif. WT
a. Mentukan skala prioritas program kerja b. Meningkatkan motivasi kerja c.
Meningkatkan disiplin etos kerja d. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
penggunaan sarana dan prasarana yang ada e. Meningkatkan prasarana penunjang
kegiatan anggota DPRD. Rumusan Alternatif Strategis SKPD Prioritas program
renstra SKPD dipengaruhi oleh faktor-faktor permasalahan yang berfungsi untuk
lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi secara
efektif dan efisien. Faktor-faktor permasalahan merupakan faktor-faktor yang sangat
berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi yang mencakup bidang atau aspek
dari misi dimana di dalamnya sangat tergantung pada keberhasilan kinerja instansi
pemerintah. Faktor-faktor permasalahan dalam melaksanakan strategi ini ditetapkan
dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Selanjutnya
dilakukan analisis dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan dampak
potensialnya dan kemudian dilanjutkan dengan penentuan skala prioritas. Dengan
menggunakan faktor-faktor inilah diharapakan permasalahan pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara akan dapat diupayakan secara
maksimal guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk dicapai pada 5
( lima ) tahun yang akan datang. Adapun rumusan Alternatif strategis adalah sebagai
berikut
17. 18. 1. Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
memperoleh peluang yang ada. Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara
dapat tercapai dengan optimal dan mampu memanfaatkan peluang otonomi daerah,
globalisasi serta peluang lainnya, apabila didukung oleh struktur organisasi dan tata
kerja yang baik, adanya dukungan pimpinan Kabupaten Lampung Utara serta
program kerja yang mantap.Beberapa variable asumsi itu adalah a. Meningkatnya
jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan
tupoksi b. Meningkatnya ketepatan penyelesaian tugas c. Tersedianya sarana
penunjang kegiatan DPRD d. Tersedianya prasarana penunjang kegiatan DPRD e.
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana yang dimanfaatkan f. Optimalisasi fungsi
sarana dan prasarana yang tersedia 2. Strategi ST Ini adalah strategi dalam
mengunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Dengan struktur
organisasi dan tata kerja organisasi yang baik serta dukungan dari pimpinan
Kabupaten Lampung Utara dan program kerja yang mantap akan dapat menghadapi
tantangan terbatasnya dukungan data, kurangnya pemahaman institusi lain terhadap
tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara serta tantangan
yang lainnya. Beberapa variable asumsi itu adalah a. Memaksimalkan fungsi struktur
organisasi dan tata kerja b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran c.
Memaksimalkan penggunaansarana dan prasaranaDPRD. d. Mengupayakan situasi
yang kondusif. 3. Strategi WO Strategi ini diterapkan brdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara memaksimalkan kelemahaan yang ada. Untuk
mengatasi masalah kualitas sumber data manusia, motivasi kerja dan sarana dan
prasarana Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara dapat dilakukan dengan
memanfaatkan sarana
18. 19. ketersediaan bintek dan wokshop yang telah difasilitasi oleh Pemerintah Daerah
dan juga penerapan otonomi daerah Kabupaten Magetan, kerja sama dengan pihak
lain serta peluang-peluang yang lain. Beberapa variable asumsi itu adalah: a.
Meningkatkan kualitas dan wawasan personil Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung
Utara; b. Meningkatkan pendidikan danpelatihan personil. c. Mengoptimalkan sarana
dan prasarana yang tersedia. d. Meningkatkan fungsi struktur organisasi dan tata
kerja. 4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Dalam
menghadapi keterbatasan dukungan data yang akurat dan actual, kurangnya
pemahaman institusi terhadap tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten
Lampung Utara tantangan lainnya yang diikuti pula dengan kurangnya kualitas
sumber daya manusia serta sarana dan prasarana, maka harus diambil langkah-
langkah peningkatan koordinasi dengan institusi lain, peningkatan motivasi kerja,
sarana dan prasarana yang ada serta selektifitas program kerja. Beberapa variable
asumsi itu adalah: a) Menentukan skala prioritas program kerja b) Meningkatkan
motivasi kerja c) Meningkatkan disiplin etos kerja d) Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi penggunaan sarana dan prasarana yang ada e)
Meningkatkanprasaranapenunjang kegiatan anggotaDPRD RENCANA PROGRAM
DAN KEGIATAN , INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF Sebagai langkah untuk mewujudkan Visi Sekretariat
DPRD yang mendiskripsikan keadaan yang diinginkan tahun 2014-2019 telah
menyusun misi dan program selama lima tahun kedepan. Program-program tersebut
merupakan upaya Sekretariat DPRD untuk merealisasikan tugas dan fungsi yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
19. 20. Adapun program-program yang diuraikan, Rencana Strategis Sekretariat DPRD
Kabupaten Lampung Utara akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan tahun 2014–2019 adalah sebagai berikut : A. Program Pelayanan
Administrasi Perkantor meliputi :  Kegiatan Penyediaan Jasa dan Pelayanan
Administrasi Perkantoran. B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 
Kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/operasional  Kegiatan Perlengkapan Gedung
Kantor  Kegiatan Peralatan Gedung Kantor  Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Bekala
Gedung Kantor  Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan  Kegiatan
Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional  Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/berkala peralatan gedung kantor  Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala
mebelair  Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan kantor C. Program
Peningkatan Disiplin Aparatur  Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 
Kegiatan Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang undangan E. Program
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah  Kegiatan Pembahasan
Rancangan Peraturan Daerah  Kegiatan Hearing/dialog dan koordinasi dengan
pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/tokoh agama  Kegiatan Rapat-rapat
Alat Kelengkapan Dewan  Kegiatan Rapat-rapat Paripurna  Kegiatan Reses 
Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah  Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD  Kegiatan Penyediaan Tenaga
Ahli dan Advokasi anggota Dewan  Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan DPR INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM 6.1 Indikator kinerja SKPD yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJM Tujuan yang tertuang pada RPJM Kabupaten
Lampung Utara yang terkait dengan SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung
Utara adalah
20. 21. mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan,
akuntabel dan partisipatif dengan sasaran meningkatnya efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Indikator kinerja adalah :
ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara menurut Lohman
(2003) indikator kinerja adalah suatu variable yang digunakan untuk mengekspresikan
secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman
pada target-target dan tujuan organisasi. Jadi jelas bahwa indikator kinerja merupakan
kreteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pancapaian tujuan organisasi
yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Tujuan RPJM Kabupaten Magetan
sesuai dengan visi misi Bupati terkait Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara
adalah mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang
transparan, akuntabel dan partisipatif. Matrik indikator kinerja SKPD pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Lampung Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM No
Indikator Kinerja SKPD Tujuan RPJM Sasaran RPJM Keter anga n 1 2 3 4 5 1.
Jumlah Perda yang ditetapkan Mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif Meningkatnya efisiensi
dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
21. 22. BAB III PENUTUP KESIMPULAN 1. Sesuai ketentuan undang-undang nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka dengan
ditetapkannya Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara ini
selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara sampai dengan Tahun 2019. 2. Dengan
ditetapkannya Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun
2014 - 2019 ini maka semua pihak dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang
berkaitan dengan pembangunan bidang kualitas pelayanan kepada Anggota DPRD
terikat untuk menjadikannya sebagai acuan dan arahan operasionalisasi peran masing-
masing dalam pelaksanaan program dan rencana kegiatan Tahunan. 3. Rencana
Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 ini akan dijadikan
dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif dari tahun 2014 sampai
Tahun 2019 dan sekaligus sebagai dasar laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
organisasi sampai Tahun 2019. 4. Diharapkan dengan tersusunannya Rencana
Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 - 2019 ini dapat
dibangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam
perencanaan kinerja Tahunan dan dapat dihindari adanya Rencana Kerja Tahunan
yang keluar dari kesepakatan dalam Rencana Strategis ini

Anda mungkin juga menyukai