TUGAS MANDIRI MAKALAH PERANAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DALAM
PELAKSANAAN PEMBAGUNAN DISEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG UTARA Disajikan Pada Materi Ajar Perencanaan Pembagunan Dosen Pengajar Prof.Dr.Ali Kabul Mahi Oleh : NAMA NIM KELAS AGUSTIAWAN 136 11011 290 15 . ED PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI (USBRJ) BANDAR LAMPUNG 2014 JL. IMAM BONJOL NO.468 BANDAR LAMPUNG TELP. (0721) 262654 , 261397 ,FAX. (0721) 261397
1. 2. KATA PENGATAR Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT,
atas Rahmat dan hidayahNya Sehingga tugas makalah ini dapat diselesaikan. Tugas makalah ini digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembagunan Penyusun mengakui akan kemampuan yang terbatas sehingga dalam penyusunan makalah ini tentunya banyak kekurangan baik dalam penulisan materi mau pun format penyajiannya. Namun penyusun sangat berharap dengan makalah yang disajikan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pada mahasiswa lain umumnya. Dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih atas bimbingan, bantuan serta saran dari berbagai pihak, penyusun menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna maka dengan hati terbuka menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Kotabumi, November 2014 Penulis AGUSTIAWAN,S.E 2. 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................. .. KATA PENGATAR.................................................................................................. DAFTAR ISI........................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perencanaan Pembagunan.................................................................. 2.2 Proses Pembagunan........................................................................................... 2.3 Pelaksanaan Pembagunan Daerah Skretariat Dprd Kab.Lampung Utara................ BAB III PENUTUP KESIMPULAN ....................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA 3. 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa Pengertian Perencanaan Yang Dikemukakan Oleh Para Ahli, Menurut Tarigan (2005:1) Definisi Yang Sangat Sederhana Mengenai Perencanaan Adalah Menetapkan Suatu Tujuan Dan Memilih Langkah – Langkah Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Tersebut. Dengan Memperbandingkan Definisi Perencanaan Pembangunan Dari Beberapa Ahli, Mengemukakan Perencanaan Sebagai Berikut (Lihat Petrus, 2002:8) : 1. Perencanaan Berarti Pemikiran Maju (Masa Depan); 2. Perencanaan Berarti Mengontrol Masa Depan; 3. Perencanaan Adalah Pengambilan Keputusan; 4. Perencanaan Adalah Pengambilan Keputusan Terintegrasi; 5. Perencanaan Adalah Proses Terformalisasi Untuk Menghasilkan Hasil Yang Terartikulasi Dalam Bentuk Sistem Yang Terintegrasi Dalam Keputusan – Keputusan Yang Ada. Perencanaan Yang Merupakan Suatu Proses Yang Terus Menerus Selalu Menekankan Tidak Saja Pada Produk Melainkan Pada Proses Penilaian Atas Sukses Tidaknya Suatu Kegiatan Diukur Baik Dari Proses Maupun Dari Outputnya. Sebagian Perencana Lebih Konsern Pada Output. Proses Yang Baik Belum Tentu Menjamin Output Yang Baik Dan Demikian Juga Sebaliknya. Sebagai Suatu Proses, Perencanaan Terkait Erat Dengan Siklus Manajemen. Menurut Riyadi Dan Bratakusuma (2003:7) Perencanaan Pembangunan Daerah Adalah Suatu Proses Perencanaan Pembangunan Yang Dimaksudkan Untuk Melakukan Perubahan Ke Arah Yang Lebih Baik Bagi Suatu Komunitas Masyarakat, Pemerintah, Dan Lingkungannya Dalam Wilayah/Daerah Tertentu, Dengan Memanfaatkan Atau Mendayagunakan Berbagai Sumber Daya Yang Ada, Dan Harus Memiliki Orientasi Yang Bersifat Menyeluruh, Lengkap Tapi Tetap Berpegang Pada Azas Prioritas. 4. 5. 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, penyajian makalah ini dirumuskan ke dalam beberapa bagian penting menyangkut Perencanaan Pembagunan Daerah, yaitu: 1. Apakah pengertian Perencanaan Pembagunan? 2. Bagaimanakah proses Pembagunan? 3. Bagaimanakan Pelaksanaan Pembagunan DiDPRD Dikab.lampung utara? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penyusunan makalah ini bertujuan untuk: 1 Mengetahui Pengertian Perencanaan Pembagunan 2 Mengetahui Proses Pembagunan 3 Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Pembagunan DiDPRD kab.lampung utara 5. 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan pembangunan daerah merupakan system yang dibentuk dari unsur-unsur perencanaan, pembangunan dan daerah yang meliputi pengertian-pengertian : 1. Perencanaan adalah suatu proses yang terus menerus yang melibatkan keputusan- keputusan atau pilihan-pilihan penggunaan sumber daya yang ada dengan sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa yang akan datan.(LAN-DSE, 1999). 2. Pembangunan adalah serangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa menuju perubahan yang lebih baik. (Ginanjar Kartasasmita, 1994) 3. Daerah merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat setempat. (UU No. 22/1999) 4. Sehingga, perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap tetapi tetap berpegang pada azas prioritas. Ciri-ciri perencanaan pembangunan daerah, meliputi : 1. Menghasilkan program-program yang bersifat umum 2. Analisis perencanaan yang bersifat makro/luas 3. Lebih efektif dan efisien digunakan untuk perencanaan jangka menengah dan panjang 4. Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general dan universal namun tetap memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas 5. Fleksibel dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pembangunan jangka pendek. Perencanaan pembangunan daerah diperlukan karena : 1. Adanya ketidakpuasan atas persoalan/masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan kebutuhan social yang tidak terelakkan, sehingga perencanaan berorientasi pada perubahan/perbaikan yang secara sadar diinginkan 2. Adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki daerah, sementara peruntukan/ kebutuhannya beragam, sehingga perencanaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi atau optimalisasi pemilikan dan pemanfaatan sumber daya. 3. Adanya keinginan/tujuan yang ingin dicapai untuk menjadi sesuatu yang lebih baik dan berorientasi masa depan. 4. Adanya keinginan untuk memacu perkembangan sosio-ekonomi dan mengurangi atau menghapus ketidakadilan dan eksternalitas maupun mengoreksi kegagalan/ketidaksempurnaan pasar untuk menjamin kepentingan public. 6. 7. 2.3 Proses Pembagunan Pembangunan merupakan suatu upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan sosial (Johan Galtung). Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial berencan, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan lingkungan san bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya (Bintiro Tjokroamidjojo). Pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”. 2.4 pelaksanaan pembagunan diskretariat DPRD Kab.Lampung Utara Rencana Strategis ini dihasilkan melalui proses yang berorientasi pada hasil capaian pada lima tahun sebelumnya secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses tersebut telah menghasilkan rencana strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan arah kebijakan strategis serta program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai 5 (lima) tahun kedepan. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Stategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 - 2019 : 7. 8. 1. TAP MPR RI Nomor XI/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. 2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 75, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881 ). 3. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416 ) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 Tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 84, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540 ). 4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ). 5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, 6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ). 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / 8. 9. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ). 9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 Tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 Tentang pedoman penyusunan Peraturan tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. 13. Peraturan Bupati Magetan nomor 56 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Utara Renstra Sekretaria DPRD Kabupaten Lampung Utara pada hakekatnya disusun dengan maksud menjamin adanya konsistensi perencanaan serta pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara secara berkelanjutan. Sesuai dengan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) substansi utama RENSTRA Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara memuat berbagai program dan kegiatan dalam konteks akuntabilitas kerja Sekwan DPRD Kabupaten Lampung Utara guna menunjang tingkat kinerja DPRD Kabupaten Lampung Utara yang lebih maksimal. Adapun tujuan disusunnya Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara tahun 2014 – 2019 adalah untuk : 9. 10. 1. Menjabarkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2019 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja. 2. Menentukan strategi untuk pengelolahan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan , adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, dan peningkatan produktivitas dan menjamin efektifitas penggunaan sumber daya organisasi. Sistematika Penyusunan Format penyusunan dokumen Rencana strategis Sekretariat DPRD tahun 2014 - 2019 adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULAN berisi Latar Belang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum dan Sistematika penyusunan. 2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia, Kinerja Pelayanan dan Tantangan serta Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat DPRD 3. BAB III ANALISA ISU-ISU STRATEGIS berisi identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Sekretariat DPRD, Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Penentuan isu-isu strategis dan Rumusan isu-isu strategis. 4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD yang berisi Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi dan Kebijakan Sekretariat DPRD. 5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF berisi Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kenirja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. 6. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN berisi Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 7. BAB VII PENUTUP GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat DPRD 10. 11. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang sekretaris yang berkewajiban memberikan pelayanan dan penyelengaraan administrasi bagi DPRD yang secara langsung membawahi empat bagian yaitu : Bagian Umum, Bagian Rapat dan Risalah, Bagian Kuangan dan Bagian Perundang-undangan dan Humas. Dalam aktivitasnya sehari-hari Sekretaris DPRD didalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. A. Sekretaris DPRD Sekretaris DPRD mempunyai tugasnya memimpin, melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam menyelenggarakan kesekretariatan DPRD, menyelenggarakan administrasi kesekretariatn, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD. Didalam menjalankan tugasnya Sekretaris DPRD menyelengarakan fungsi : a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD c. Penyelengaraan rapat DPRD d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD e. Pelaksanaan tugas-ugas lain yang diberikan Bupati B. Bagian Umum Bagian Umum oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagian Umum mempunyai tugas menyelengarakan kegiatan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, kearsipan, keprotokolan, perlengkapan, perjalanan dinas sekretariat dan urusan rumah tangga. Didalam melaksanakan tugasnya Bagian Umum menyelengarakan fungsi: a. Pelaksanaan tata usaha DPRD dan kesekretariat DPRD b. Penyiapan sarana dan prasarana kegiatan DPRD dan sekretariat DPRD c. Pelaksanaan administrasi kepeegawaian sekretariat DPRD d. Pelaksanaan pengaturan, pemeliharaan, perawatan, dan pengunaan barang-barang invetaris serta kendaraan dinas. 11. 12. e. Pelaksanaan urusan rumah tangga, keamanan/ketertiban kantor dan rumah dinas Pimpinan. f. Pelaksanaan keprotkolan DPRD dan Sekretariat DPRD g. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa h. Pengumpulan laporan tahunan kegiatan DPRD dan Sekretariat DPRD i. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan Sekretaris DPRD C. Bagian Rapat dan Risalah Bagian Rapat dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagian Rapat dan Risalah mempunyai tugas menyelengarakan pelayanan rapat DPRD dan administrasi rapat. Didalam melaksanakan tugas bagian Rapat dan Risalah menyelengarakan fungsi: a. Penyiapan recana kegiatan rapat dan rencana peninjauan DPRD b. Penyiapan rapat yang diselenggarakan oleh DPRD c. Penyusunan notulen/risalah rapat yang diadakan oleh DPRD d. Penyiapan rancangan jadwalkegiatan rapat DPRD e. Pengelolahan perpustakaan f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD D. Bagian Keuangan Bagian Keuangan dipimpin oleh seoran Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagaian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran, mengurus keuangan serta menyusun laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD. Didalam melaksanakan tugasnya bagian keuangan menyelengarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD b. Penyiapan daftar gaji dan tunjangan DPRD dan Sekretariat DPRD c. Pelaksanaan pembukuan semua penerimaan dan peneluaran uang serta menyusun laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD 12. 13. d. Penyiapan dan pelaksanaan pembayaran perjalanan dinas, pembayaran gaji dan keuangan lainya e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD E. Bagian Perundang-undangan dan Humas Bagian Perundang-undang dan Humas dipimpin oleh seorang kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD. Bagian perundang-undangan dan Humas mempunyai tugas menyiapkan bahan untuk menyusun Rancangan Peraturan Daerah dan Produk-produk DPRD, melakukan dokumentasi produk-produk hukum, mengadakan publikasi dan menerima informasi masyarakat. Didalam melaksanakan tugas Bagian Perundang-undangan dan Humas menyelenggarakan fungsi: a. Pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah dan produk DPRD b. Pengumpulan bahan untuk penerbitan majalah, brosur atau buku tentang kegiatan DPRD c. Pengumpulan produk-produk DPRD untuk dokumentasi dan mengkliping berita d. Penyimpanan dan pemeliharaan produk-produk DPRD serta produk-produk hukum Pemerintah Kabupaten Magetan e. Pelayanan kepada masyarakat dan lembaga-lembaga Pemerintah yang membutuhkan informasi mengenai produ-produk DPRD dan kegiatan DPRD f. Pelaksanaan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Magetan terdiri atas : 1. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat 2. Bagian Umum Sub. Bagian Tata Usaha Sub. Bagian Rumah Tangga dan Protokol Sub. Bagian Perlengkapan 3. Bagian Rapat dan Risalah Sub. Bagian Rapat Sub. Bagian Risalah Sub. Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan 4. Bagian Keuangan Sub. Bagian Anggaran Sub. Bagian Verifikasi 5. Bagian Perundang-undangan dan Humas Sub. Bagian Perundang-undangan Sub. Bagian hubungan masyarakat 13. 14. Sumber Daya Manusia. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara didukung oleh 44 orang PNS dan 2 orang Tenaga Harian Lepas dengan rincian sebagai berikut: 1. Pejabat Struktural - Sekretaris (Eselon II/b) : 1 Orang - Kepala Bagian (Eselon III/a) : 3 Orang - Kepala Sub Bagian (Eselon IV/a) : 9 Orang - Staf PNS : 31 Orang - Staf THL : 2 Orang VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rumusan Visi Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Penetapan visi sebagi bagian dari proses perencanaan pembangunan merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah. Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta melalui pendekatan membangun visi bersama, maka ditetapkan visi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2019 yahkni : “TERWUJUDNYA PELAYANAN ADMINISTRASI YANG PRIMA DENGAN SDM APARATUR YANG PROFESIONAL BAGI PENINGKATAN KINERJA DPRD” Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2019 Sekeretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut : a) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi bagi DPRD b) Peningktan kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang kerja dewan. 14. 15. c) Meningkatnya kedisiplinan aparatur didalam menunjang kerja dewan d) Peningkatan SDM aparatur dan sistem administrasi yang efektif dan efisien e) Terciptanya produk kebijakan pemerintah yang akuntabel f) Meningkatnya penyebarluasan informasi bagi masyarakat tentang kinerja dewan g) Peningkatan sarana prasarana pendukung keberhasilan pencapain kinerja dewan Strategi dan Kebijakan Analisa SWOT Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi Instasi Pemerintah. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan Instasi Pemerintah. Dengan demikian perencanaan strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis Instasi Pemerintah (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT Lingkungan Internal Data internal dapat diperoleh dari dalam Sekretariat DPRD sendiri yaitu: Kekuatan ( Strength ) a) Tersedianya Sumber Daya Manusia b) Anggaran yang memadai c) Tersedianya sarana dan prasarana d) Adanya tupoksi yang jelas atau program kerja dan mekanisme kerja yang terukur. Kelemahan (Weaknesses) a) Kurangnya motivasi kerja aparatur b) Rendahnya kualitas SDM aparatur 15. 16. c) Belum adanya pembagian tugas yang jelas d) Beban kerja yang tidak merata e) Kurang maksimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana f) Kurangnya rasa tanggung jawab setiap personil g) Kurangnya pemahaman terhadap tupoksi Lingkungan Eksternal Data eksternal dapat diperoleh dari luar lingkungan Sekretariat DPRD yang terdiri dari : Peluang ( Opportunities) a. Tersedianya sarana layanan bimtek, diklat dan workshop b. Tersedianya tenaga ahli c. Peningkatan efektifitas tupoksi organisasi selaras dengan perubahan d. Tersedianya ksempatan pengembangan karir aparatur e. Terbentuknya sistem otonomi daerah Tantangan (Threats) a. Kualitas performance DPRD yang kurang b. Perbedaan pandangan politik antara legislatif dan eksekutif c. Perbedaan pola pikir diantara fraksi-fraksi di DPRD d. Kurangnya kesepahaman pandangan antara ketua dan wakil ketua DPRD e. Perubahan peraturan perundangan yang terlalu sering sehingga mengakibatkan kurangnya konsentrasi sistem birokrasi DPRD. Tabel Penentuan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT diatas Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara menentukan strategi sebagai berikut Formulasi Strategi SWOT Tabel LINGKUNGANINTERNAL LINGK.EKSTERNAL S (Kekuatan) Tersedianya SDM Anggaranyangmemadai Tersedianyasarana prasarana penunjang Adanyatupoksi/prog. Kerja & mekanisme yang terukur W (Kelemahan) a. Kurangnya motivasi kerja aparatur b. Rendahnya kualitas SDM aparatur c. Belum adanya uraian tugas yang jelas d. Beban kerja yang tidak merata e. Kurang maksimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana f. Kurangnya rasa tanggung jawab tiap personil g. Kurangnya pemahaman TUPOKSI 16. 17. O (Peluang) a. Tersedianya sarana layanan bintek, diklat dan workshop b. Tersedianya tenaga ahli c. Peningkatan efektifitas tupoksi organisasi selaras dengan perubahan d. Tesedianya sarana peningkatan karir aparatur e. Terbentuknya sistem otonomi daerah SO A .jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan tupoksi b. Meningkatnya ketepatan penyelesaian tugas c. Tersedianya sarana penunjang kegiatan DPRD; d. Tersedianya prasarana penunjang kegiatan DPRD e. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana yang dimanfaatkan f. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia WO A. Meningkatkan kualitas dan wawasan personil Sekretariat DPRD Kabupaten Magetan B Meningkatkan pendidikan dan pelatihan personil. C Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia. D..Meningkatkan fungsi struktur organisasi dan tata kerja. T (Ancaman) 5. Kualitas performance DPRD yang kurang 6. Perbedaan pandangan politik antara legislatif dan eksekutif 7. Perbedaan pola pikir diantara fraksi-fraksi di DPRD 8. Kurangan kesepahaman pandangan antara ketua dan wakil ketua DPRD 9. Perubahan peraturan perundangan yang secara cepat sehingga mengakibatkan kurangnya konsentrasi sistem birokrasi DPRD ST a. Memaksimalkan fungsi struktur organisasi dan tata kerja b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran c. Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana DPRD. d. Mengupayakan situasi yang kondisif. WT a. Mentukan skala prioritas program kerja b. Meningkatkan motivasi kerja c. Meningkatkan disiplin etos kerja d. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sarana dan prasarana yang ada e. Meningkatkan prasarana penunjang kegiatan anggota DPRD. Rumusan Alternatif Strategis SKPD Prioritas program renstra SKPD dipengaruhi oleh faktor-faktor permasalahan yang berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor permasalahan merupakan faktor-faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi yang mencakup bidang atau aspek dari misi dimana di dalamnya sangat tergantung pada keberhasilan kinerja instansi pemerintah. Faktor-faktor permasalahan dalam melaksanakan strategi ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Selanjutnya dilakukan analisis dalam rangka menentukan tingkat urgensi dan dampak potensialnya dan kemudian dilanjutkan dengan penentuan skala prioritas. Dengan menggunakan faktor-faktor inilah diharapakan permasalahan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara akan dapat diupayakan secara maksimal guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk dicapai pada 5 ( lima ) tahun yang akan datang. Adapun rumusan Alternatif strategis adalah sebagai berikut 17. 18. 1. Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memperoleh peluang yang ada. Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara dapat tercapai dengan optimal dan mampu memanfaatkan peluang otonomi daerah, globalisasi serta peluang lainnya, apabila didukung oleh struktur organisasi dan tata kerja yang baik, adanya dukungan pimpinan Kabupaten Lampung Utara serta program kerja yang mantap.Beberapa variable asumsi itu adalah a. Meningkatnya jumlah pegawai yang mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi sesuai dengan tupoksi b. Meningkatnya ketepatan penyelesaian tugas c. Tersedianya sarana penunjang kegiatan DPRD d. Tersedianya prasarana penunjang kegiatan DPRD e. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana yang dimanfaatkan f. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia 2. Strategi ST Ini adalah strategi dalam mengunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Dengan struktur organisasi dan tata kerja organisasi yang baik serta dukungan dari pimpinan Kabupaten Lampung Utara dan program kerja yang mantap akan dapat menghadapi tantangan terbatasnya dukungan data, kurangnya pemahaman institusi lain terhadap tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara serta tantangan yang lainnya. Beberapa variable asumsi itu adalah a. Memaksimalkan fungsi struktur organisasi dan tata kerja b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran c. Memaksimalkan penggunaansarana dan prasaranaDPRD. d. Mengupayakan situasi yang kondusif. 3. Strategi WO Strategi ini diterapkan brdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara memaksimalkan kelemahaan yang ada. Untuk mengatasi masalah kualitas sumber data manusia, motivasi kerja dan sarana dan prasarana Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana 18. 19. ketersediaan bintek dan wokshop yang telah difasilitasi oleh Pemerintah Daerah dan juga penerapan otonomi daerah Kabupaten Magetan, kerja sama dengan pihak lain serta peluang-peluang yang lain. Beberapa variable asumsi itu adalah: a. Meningkatkan kualitas dan wawasan personil Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara; b. Meningkatkan pendidikan danpelatihan personil. c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia. d. Meningkatkan fungsi struktur organisasi dan tata kerja. 4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Dalam menghadapi keterbatasan dukungan data yang akurat dan actual, kurangnya pemahaman institusi terhadap tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara tantangan lainnya yang diikuti pula dengan kurangnya kualitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana, maka harus diambil langkah- langkah peningkatan koordinasi dengan institusi lain, peningkatan motivasi kerja, sarana dan prasarana yang ada serta selektifitas program kerja. Beberapa variable asumsi itu adalah: a) Menentukan skala prioritas program kerja b) Meningkatkan motivasi kerja c) Meningkatkan disiplin etos kerja d) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sarana dan prasarana yang ada e) Meningkatkanprasaranapenunjang kegiatan anggotaDPRD RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai langkah untuk mewujudkan Visi Sekretariat DPRD yang mendiskripsikan keadaan yang diinginkan tahun 2014-2019 telah menyusun misi dan program selama lima tahun kedepan. Program-program tersebut merupakan upaya Sekretariat DPRD untuk merealisasikan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. 19. 20. Adapun program-program yang diuraikan, Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2014–2019 adalah sebagai berikut : A. Program Pelayanan Administrasi Perkantor meliputi : Kegiatan Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran. B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/operasional Kegiatan Perlengkapan Gedung Kantor Kegiatan Peralatan Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Bekala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala mebelair Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan kantor C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang undangan E. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kegiatan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kegiatan Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/tokoh agama Kegiatan Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan Kegiatan Rapat-rapat Paripurna Kegiatan Reses Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli dan Advokasi anggota Dewan Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan DPR INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJM 6.1 Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Tujuan yang tertuang pada RPJM Kabupaten Lampung Utara yang terkait dengan SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara adalah 20. 21. mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan sasaran meningkatnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Indikator kinerja adalah : ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara menurut Lohman (2003) indikator kinerja adalah suatu variable yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi. Jadi jelas bahwa indikator kinerja merupakan kreteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pancapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Tujuan RPJM Kabupaten Magetan sesuai dengan visi misi Bupati terkait Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara adalah mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif. Matrik indikator kinerja SKPD pada Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM No Indikator Kinerja SKPD Tujuan RPJM Sasaran RPJM Keter anga n 1 2 3 4 5 1. Jumlah Perda yang ditetapkan Mengelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan partisipatif Meningkatnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. 21. 22. BAB III PENUTUP KESIMPULAN 1. Sesuai ketentuan undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka dengan ditetapkannya Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara ini selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara sampai dengan Tahun 2019. 2. Dengan ditetapkannya Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 - 2019 ini maka semua pihak dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkaitan dengan pembangunan bidang kualitas pelayanan kepada Anggota DPRD terikat untuk menjadikannya sebagai acuan dan arahan operasionalisasi peran masing- masing dalam pelaksanaan program dan rencana kegiatan Tahunan. 3. Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 ini akan dijadikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif dari tahun 2014 sampai Tahun 2019 dan sekaligus sebagai dasar laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi sampai Tahun 2019. 4. Diharapkan dengan tersusunannya Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014 - 2019 ini dapat dibangun komitmen bersama dari seluruh jajaran organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja Tahunan dan dapat dihindari adanya Rencana Kerja Tahunan yang keluar dari kesepakatan dalam Rencana Strategis ini