Anda di halaman 1dari 3

Nama : Livia Vanessa Candra

NIM : 2440010800
Kelas : LB65

Mata Kuliah : Empirical Legal Sciences


Dosen : Pak. Stijn Cornelis Van Huis, MA., Ph.D.
Tanggal : 14 September 2020

Topik : Introduction to Empirical Legal Sciences


Metode : Video Conference kelas reguler ZOOM

Deskripsi :
Ilmu empiris adalah ilmu penelitian berdasarkan observasi dan pengalaman.yang telah
terverifikasi. Ilmu ini membahas tentang sub-disiplin utama diluar ilmu hukum, seperti :
 Sejarah hukum
 Sosiologi hukum
 Kajian sosiolegal
 Antropologi hukum
 Kriminologi
 Viktimologi
 Hukum dan pemerintahan
 Hukum dan ekonomi
 Semiotika hukum
Ilmu empiris sebagai sub-disiplin (1)
Pelatihan hukum
Semua aktivitas profesional dan ahli mengaplikasikan hukum dalam bidang sosial :
1. Teoritis – memahami hukum di bidang pengetahuan, penelitian, metode, sistematik,
logis dan rasional. (legal philosophy, legal theory, legal dogmatics)
2. Praktikal – mengaplikasikan hukum dalam konteks sosial. (law creating, law making,
legal presentation)
Ilmu empiris sebagai sub-disiplin (2)
leg
al
phi
los
op
legal hy
theory

legal dogm atics


dalam piramida hukum di samping, ilmu
empiris berada di tengah-tengah karena sifatnya teoritis.
Ilmu empiris : persimpangan ilmu hukum dan disiplin lainnya

Refleksi :
Saya menjadi lebih paham tentang ilmu empiris serta sub-disiplin dan persimpangan ilmu
hukum dan sub-disiplin lainnya.

Referensi :
- Powerpoint business law “Introduction to Empirical Legal Sciences”
- Penjelasan Pak. Stijn melalui video ZOOM

Diskusi :
Pertanyaan dari Pak. Stijn :
Menurut anda bagaimana penelitian Empirical Legal Sciences dapat memberikan kontribusi
pada :
1. Praktisi hukum
2. Penegakkan hukum dalam masyarakat
3. Perkembangan hukum dalam sebuah masyarakat
Jawaban saya :
1. Ilmu empiris adalah ilmu yang masih berdampingan erat dengan ilmu hukum. Maka
dengan adanya ilmu empiris tentunya praktisi hukum menjadi dimudahkan untuk
menangani sistem hukum di Indonesia.
2. Untuk menegakkan hukum dalam masyarakat, kita memerlukan pola pikir yang tegas.
Sebagai contoh, kita harus memberikan sanksi atau hukuman untuk memberikan efek
jera dan takut agar tidak melanggar hukum.
3. Ilmu empiris berperan untuk menciptakan hukum agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai