Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FIQH USHUL FIQH

DOSEN PEMBIMBING

Drs.HM.IDRIS.DM.MM.M.Si

DISUSUN OLEH

WIDIAWATI DAN EMILIA COMTESA

UNIVERSITAS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

MIFTAHUL’ULUM

PGMI

2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas rahmat dan inayahnya tugas makalah ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurakkan kepada manusia agung, yaitu Nabi
muhammad Saw, yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang dengan dien yang diridhai olehnya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tdak terlepas dari bantuan banyak pihakyang
dengan tulus memberikan doa,saran,kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. kami
mengharapkan segala saran serta kritik dapat disampaikan di pembahasan makalah ini.kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

tanjung pinang,oktober 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….2

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………….3

Latar belakang…….………………………………………..………………………………………………………………3

Rumusan masalah…………………..………………………….………………………………………………………..4

Tujuan pembuatan makalah………………..……………….……………………………………………………..5

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………….………………………………………………6

Hikmah menunaikan ibadah shalat……………………………………..……………………………………….6

Hikmah bagi orang yang selalu meninggalkan shalat…………………..……………………………….8

Ancaman bagi orang yang mengingkari shalat………………………………………………….………….9

Orang yang boleh meninggalkan shalat……………………………………………………….……………….9

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN………………………………………………………………………………..…………………………….10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..………………………….…….11
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Shalat lima waktu merupakan latihan pembinaan disiplin pribadi,untuk secara teratur dan terus
menerus melaksanakannya pada waktu yang ditentukandan sesuai dengan rukunya sehingga akan
terbentuk kedisiplinan kepada diri sendiri.

ibadah shalat adalah sebagai sarana penghubung antara hamba dengan tuhannya.mendirikan
shalat berarti mencerminkan keimanan sebagai tanda syiar agama dan tanda syukur kepada Allah.
Meninggalkan shalat berarti memutuskan tali penghubung dengan allah swt, maka akan
tertutupnya rahmat dari-nya, terhentinya pengaliran nikmat-nikmatnya, terhentinya uluran
kebaikan-nya dan juga mengingkari fadhol (keutamaan) dan kebesaran Allah SWT.

Shalat merupakan salah satu rukun dari lima rukun islam yang telah disepakati umat islam.
Orang yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan agama, dan orang yang meninggalkan
shalat berarti meruntuhkan agama itu sendiri.

bagi orang yang mengingkari wajibnya shalat, maka tidak diragukan lagi bahwa orang tersebut
jatuh kepada kekarifan. ibarat sebuah bangunan yang tidak bertiang, tentulah bangunan tersebut
akan roboh.

meninggalkan shalat karena mengingkari dan tidak mengakui kewajibannya adalah kafir dan
dianggap murtad dari islam. hadist yang menjelaskan kekufuran orang itu adalah sebagai berikut:

1. jabir bercerita bahwa rasulullah saw. bersabda, yang artinya;


(yang membatasi) antara seorang lelaki dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.
2. buraidah bercerita bahwa rasulullah saw. bersabda, yang artinya;
perjanjian diantara kita dan mereka adalah shalat. barang siapa yang meninggalkannya
maka ia kafir.
3. abdullah bin amru ben ash bercerita bahwa suatu ketika rasulullah saw. membicarakan
masalah shaltdan beliau bersabda.
barang siapa yang menjaga shalat maka, ia akan menjadi cahaya, petunjuk, dan
keselamatan baginya dari hari kiamat. dan barang siapa yang tidak menjakanya, maka ia
tidak akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan baginya.di hari kiamat nant,ia
akan (dikelompokkan) bersama Qarun , Fir’aun, haman, dan ubai bin khalaf.

Sesungguhnya shalat bukanlah sekedar kewajiban orang yang beriman, tetapi ia juga
merupakan bentuk ketundukan,ketaatan dan peribadatan seorang hamba kepada tuhannya.
oleh karena itu sudah seharusnya setiap orang yang beriman tidak memandang shalat
sebagai kewajiban yang membebani dan memberatkan dirinya.
shalat merupakan salah satu rukun (pilar) islam yang memiliki kedudukan utama dan
sangat strategis dibanding empat rukun islam lainnya.
kelak diakhirat, amal perbuatan manusia yang pertamakali dimintakan pertanggung
jawaban oleh allah swt adalah shalat.
hikmah shalat diantaranya adalah:
a. shalat mencegah perbuatan keji dan munkar
b. shalat adalah sarana berdialog dan bermunajat (berdoa)
c. shalat adalah sarana penghapus dosa
d. shalat adalah penghusir sedih dan penglipur lara
e. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan
f. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan

B. RUMUSAN MASALAH
Banyak kita temukan dari buku dan internet tentang keutamaan ibadah shalat. akan tetapi,
sungguh mengherankan ketika kita menjumpai kaum muslimin yang tidak mengetahui atau
pura-pura tidak tahu tentang keutamaan dan kedudukan ibadah shalat sehingga
melalikannya.bagi sebagian shalat muslimin, shalat adalah ibadah yang paling tidak
menarik, merepotkan dan melelahkan. jadilah mereka tidak mendirikan shalat tidak
enyisihkan waktu untukmendirikan shalat, bukan terkadang mengejek saudaranya yang
perhatian dengan shalat,atau menjadikan shalat sebagai bahan gaurauan atau candaan.

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH


Tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca dapat mengetahui dan menambah ilmu
tentang sholat.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. HIKMAN MENUNAIKAN IBADAH SHALAT


Sesungguhnya shalat, baik shalat-shalat wajib maupun sunnah, bukanlah sekedar
ucapan dan gerak tubuh yang tanpa makna. shalat merupakan ibadah qauliyah
(perkataan) dan fi’liyah (perbuatan) yang penuh dengan hikmah manfaat bagi orang-
orang yang mengerjakannya. bahkan boleh dikatakan bahwa ada sejuta hikmah
ataupun seribu satu macam manfaat yang tersembunyi dibalik pelaksanaan ibadah
shalat.
adapun hikmah shalat diantaranya adalah sebagai berikut:
a. shalat itu mencengah perbuatan keji dan munkar
Sesungguhnya shalat yang dikerjakan dengan baik dan benar, dengan khusuk dan
segenap kehadiran hati, pasti akan memberikan pencerahan pada diri orang yang
mengerjakannya. shalat yang dikerjakannya akan menjadi filter bagi dirinya dalam
segala ucapan dan tindakan.
Orang yang telah mampu mengerjakan shalat dengan khusuk, maka ia akan
mampu marasakan kehadiran allah swt dalam shalat yang dikerjakannya, bahkan
dalam segala aspek kehidupannya, sehingga ia merasa selalu dilihat dan diawasi
oleh allah swt.

b. shalat adalah sarana berdialog dan bermunajat (berdoa)


Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup ini setiap orang butuh orang lain
untuk berdialog atau pun untuk menampung keluh kesah terkait masalah-masalah
yang dihadapimy, agar beratnya permasalahan dan beban hidup yang dialami
terasa berkurang.
‘ketika seseorang mengerjakan shalat, maka pada hakikatnya ia sedang
bermunajah, berhadap hadapan, berdialog dan berbisik kepada tuhannya’
c. shalat adalah sarana penghapus dosa
Dosa adalah ibara kotoran yang melekat ditubuh dan pakaian, yang apabila tidak
segera dicuci dan dibersihkan, maka ia akan menjadi semakin berkaratb dan
menjadi noda untuk selama-lamanya. karena itulah, agar kotoran tersebut tidak
menjadi karat dan nodanya menjadi hitam, ia harus rajin dicuci dan dibersihkan
dan maha suci allah yang telah berkenan menjadi shalat fardhu lima waktu sebagai
sarana penghapus segala dosa dan noda.
Shalat adalah sarana pencuci dan penghapus segala dosa. Shalat lima waktu
adalah laksana sungai yang airnya terus menerus mengalir di depan pintu rumah
seorang muslim.
d. shalat adaah penghusir sedih da pelipur lara
Kesedihan adalah sebuah kenscayaan dalam hidup, ia adalah bagian dari
romantisme dalam kehidupan. seperti halnya siang dan malam yang datang silih
berganti, maka bahagia dan duka pun akan datang menghampiri manusia.
Dalam islam, ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk menghilangkan
kesedihan dan kegundahan dari dalam hati. diantaranya adalah agama mengajarkan
supaya kita banyak berdzikir kepada allah. islam juga mengajarkan agar kita segera
mendirikan shalat dengan penuh kehusukan saat kesedihan menghinggapi hati kita.

e. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan


Sesungguhnya hidup ini adalah sebuah medan pertempuran; medan pertempuran
untuk mempertahankan dan memperteguh eksistensi diri; medan pertempuran
untuk meraih kemuliaan dan kesuksesan; medan pertempuran untuk mengalahkan
berbagai kesulitan; medan pertempuran untuk meraikan kebahagiaan; serta medan
pertempuran untuk meraihkeinginan dan cita-cita.

f. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan


Orang yang telah mampu melaksanakan shalat yang sangat khusyuk, maka ia akan
selalu memiliki sikap optimis dan kepercayaan besar dalam dirinya karena ia
merasa mempunyain sandaran yang kuat dalam hidupnya, yaitu Allah.
sehingga pada saat yang bersamaan ia akan menghadapi kehidupan dengan segala
froblematikannya dengan tenang dan rasa percaya diri, ia akan bertanggung jawab
dan memiliki sikap pasrah yang total kepada Allah. sikap-sikap positif tersebut
tidak lain merupakan manifestasi dari penghayatan dan pengalaman terhadap apa
yang diucapkan dan dikerjakan di dalam shalat.
B. ANCAMAN BAGI ORANG YANG SELALU MENINGGALKAN SHALAT
Ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat lima waktu sangat keras. bahkan,
kedudukannya sebagai pilar pokok agama islam, shalat menjadi pemisah antara
keislaman dan kekafiran seseorang, rasulullah saw. memberi perngatan keras agar
umatnya tidak meninggalkan shalat.;
“pemisah antara seseorang dan kekafiran adalah meninggalkan shalat”

“perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat. maka, barang siapa meninggalkan
shalat berati dia benar-benar kafir.”

“tidak ada agama bagi siapa saja yang tidak shalat. sesungguhmya, posisi shalat
bagi agama ini seperti posisi kepala bagi sebuah badan”

imam an-nawawi menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan shalat karena


mengingkari hukum wajibnya shalat, maka berdasarkan ijma’ (kesepakatan para
ulama), orang tersebut telah keluar (murtad) dari agama islam, yakni menjadi kafir.
na’udzu billah mun dzalik.

C. ANCAMAN BAGI ORANG YANG MENGINGKARI SHALAT


Sebenarnya masalah ini tidak banyak terjadi di kalangan umat isalam
bahkansangat jarang sekali. islam sendiri memandang masalah ini lebih terfokus
kepada diri orang yang mengingkari kewajiban shalat ini.
ibnu qudamah berkata Allah telah memperbolehkan kita membunuh mereka. syarat
dalam memberikan kebebasan kepada mereka adalah dengan bertaubat, yaitu
masuk islam, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat.
D. ORANG YANG BOLEH MENINGGALKAN SHALAT

Shalat merupakan salah satu rukun dari lima rukun islam yang telah disepakati umat islam.
Orang yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan agama, dan orang yang meninggalkan
shalat berarti meruntuhkan agama itu sendiri.

bagi orang yang mengingkari wajibnya shalat, maka tidak diragukan lagi bahwa orang tersebut
jatuh kepada kekarifan. ibarat sebuah bangunan yang tidak bertiang, tentulah bangunan tersebut
akan roboh.

meninggalkan shalat karena mengingkari dan tidak mengakui kewajibannya adalah kafir dan
dianggap murtad dari islam. hadist yang menjelaskan kekufuran orang itu adalah sebagai berikut:

1. jabir bercerita bahwa rasulullah saw. bersabda, yang artinya;


(yang membatasi) antara seorang lelaki dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.
2. buraidah bercerita bahwa rasulullah saw. bersabda, yang artinya;
perjanjian diantara kita dan mereka adalah shalat. barang siapa yang meninggalkannya
maka ia kafir.
3. abdullah bin amru ben ash bercerita bahwa suatu ketika rasulullah saw. membicarakan
masalah shaltdan beliau bersabda.
barang siapa yang menjaga shalat maka, ia akan menjadi cahaya, petunjuk, dan
keselamatan baginya dari hari kiamat. dan barang siapa yang tidak menjakanya, maka ia
tidak akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan baginya.di hari kiamat nant,ia
akan (dikelompokkan) bersama Qarun , Fir’aun, haman, dan ubai bin khalaf.
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi shalat merupakan salah satu rukun dari lima rukun islam yang telah disepakati umat islam.
Orang yang mendirikan shalat, berarti ia menegakkan agama, dan orang yang meninggalkan
shalat berarti meruntuhkan agama itu sendiri. bagi orang yang mengingkari wajibnya shalat,
maka tidak diragukan lagi bahwa orang tersebut jatuh kepada kekarifan.
hikmah shalat diantaranya adalah:
1. shalat mencegah perbuatan keji dan munkar
2. shalat adalah sarana berdialog dan bermunajat (berdoa)
3. shalat adalah sarana penghapus dosa
4. shalat adalah penghusir sedih dan penglipur lara
5. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan
6. shalat adalah senjata untuk meraih kemenangan

Ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat lima waktu sangat keras. Sesungguhnya shalat,
baik shalat-shalat wajib maupun sunnah, bukanlah sekedar ucapan dan gerak tubuh yang tanpa
makna. shalat merupakan ibadah qauliyah (perkataan) dan fi’liyah (perbuatan) yang penuh dengan
hikmah manfaat bagi orang-orang yang mengerjakannya.
DAFTAR PUSTAKA

A.Hanafi, ushul fiqih, jakarta:Widjaya,1993

Zufran sabrie, pengantar fiqih muqara,jakarta:erlamgga,1990

Anda mungkin juga menyukai