Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI RADIO

JUDUL PERCOBAAN : REJECTION BAND AMPLIFIER

KELAS : TEKNIK TELEKOMUNIKASI – 5B

KELOMPOK :2

NAMA PRAKTIKAN : Elyas Agrianto

PARTNER : 1. Farah Nabila


2. Hana Nusaibah
3. Elyas Agrianto
4. Patar Cristopher Marpaung

TANGGAL PERCOBAAN : 8 Desember 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2021
Daftar Isi

I. Tujuan............................................................................................................................. 1
II. Teori ........................................................................................................................... 1
III. Alat-alat Yang Digunakan .......................................................................................... 3
IV. Diagram Rangkaian .................................................................................................... 3
V. Data Hasil Percobaan (Tulis Tangan) ......................................................................... 5
VI. Kesimpulan ................................................................................................................. 7
VII. Lampiran ..................................................................................................................... 9
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan setiap praktikan dapat :
• Membuat rejection band amplifier dan membuat rangkaian sesuai dengan
frekuensi yang diberikan.
• Menerangkan fungsi dari rangkaian osilator yang dipararelkan dengan input
amplifier.
• Menghitung factor penguatan dan bati dalam dB, untuk bermacam-macam
frekuensi pada band rejection amplifier.
• Menggambarkan grafik untuk memperlihatkan hubungan antara bati dan
frekuensi dengan menggunakan hasil logaritmik.
• Menentukan pelemahan rejection band amplifier sesuai dengan frekuensi yang
diberikan.
• Menghasilkan kurva band pass dari rejection band amplifier dengan
menggunakan wobble generator.
• Menerangkan umpan balik negative tegangan dan arus sebagai respon dari
rejection band amplifier

II. Teori
Pada praktek radio dan televisi, sering timbul keperluan untuk membuang atau
melemahkan suatu band frekuensi atau suatu frekuensi tertentu. Sebagai contoh, frekuensi
intermediate (IF) dari superheterodyne AM, sekitar 460 KHz. Sebuah pemancar yang
menggunakan frekuensi ini akan menembus, tanpa menghiraukan penalaan, lalu frekuensi
460 KHz akan diperkuat oleh IF amplifier walaupun tanpa mixing (penyampur).
Oleh karenanya, pada penerima radio, rangkaian tertentu digunakan untuk menepis IF ini,
sebelum ia mencapai mixer. Rangkaian inilah yang dipraktekan pada percobaan ini.
Rangkaian penyampur superheterodyne menghasilkan komponen-komponen sinyal pada
frekuensi IF yang adalah selisih antara frekuensi osilator dan frekuensi sinyal. Jika ujung
depan (tingkat RF) penerima tidak mempunyaai telaan yang sangat selektif, bila ditala
pada suatu frekuensi sinyal fs – IF, tingkat RF juga akan memberikan respons pada sinyal
fo + IF. Sinyal yang lain ini disebutkan sebagai frekuensi bayangan fi, yang diberikan
oleh :
Fi = fs +- 2IF
Dimana tanda plus digunakan bila fo > fs dan tanda minus digunakan apabila fo < fs.
Frekuensi bayangan ini hanya dapat ditolak oleh selektivitas rangkaian-rangkaian tala
yang ditempatkan di depan penyampur. Jika frekuensi bayangan sudah terlanjur diubah
menjadi IF, maka frekuensi tersebut tidak mungkin lagi dipisahkan dari frekuensi yang
dikehendaki.

1
Sebuah rangkaian osilator, dengan fo = 460 KHz, membentuk bagian dari suuatu
pembagi tegangan, dan bagian lain menjadi resistansi input amplifier. Rangkaian osilator,
sebagai suatu resistansi input amplifier. Rangkaian osilator, sebagai suatu resistansi seri
efektif di pembagi, merupakan resistansi yang benar pada saat resonansi dan melemahkan
tegangan output (seperti terlihat dalam gambar 1.1)

Gambar 2.1 Rangkaian Osilator

Dengan demikian, suatu rangkaian osilator parallel terhubung seperti ini, dapat disebut
sebagai sebuah filter pembuang (rejection filter).
Pelemahan tambahan dihasilkan dengan membuat suatu lintasan umpan balik pada
rangkaian osilator (seperti rangkaian yang terlihat pada gambar 1.2). Pada rangkaian
tersebut, gain dengan umpan balik, yaitu Gb, akan berkurang sesuai dengan kenaikan
frekuensi, rumus untuk Gb adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Rangkaian Osilator Parallel


III. Alat-alat Yang Digunakan
a. 1 universal power supply
b. 1 function generator
c. 2 universal patch panels
d. 1 dual trace osciloscope
e. 2 test probe
f. 1 frequency counter
g. 1 resistor 100 ohm
h. 1 resistor 1Kohm
i. 1 resistor 10Kohm
j. 1 resistor 47 Kohm
k. 3 resistor 100 Kohm
l. 1 variable capasitor 5...500pF
m. 2 capasitor 100 pF
n. 1 capasitor 1 nF
o. 1 capasitor 4,7 nF
p. 2 capasitor 0,1 uF
q. 2 capasitor 10 nF
r. 1 diode AA 118 nF
s. 1 transistor BC 107, base left
t. 1 coil 140 uH

IV. Diagram Rangkaian

Gambar 4.1 Rangkaian Rejection Band Amplifier

3
• Resistor
R1 = 100 KOhm
R2 = 47 Kohm
R3 = 1 Kohm
R4 = 1 Kohm
R5 = 10 Kohm
R6 = 100 Ohm
R7 = 100 Kohm
R8 = 100 Kohm

• Capacitor
C1 = 5...500 pF
C2 = 1 nF
C3 = 4,7 nF
C4 = 10 nF
C5 = 10 nF
C6 = 0,1 uF
C7 = 100 pF
C8 = 100 pF
C9 = 0,1 uF

• Diode
V2 = AA 118

• Transistor
V1 = BC 107

• Coil
L1 = 160 uH

Langkah percobaan 5.2. – 5.2.5.


5.2. Bagaimana respon frekuensinya ?
5.2.1 Dengan tegangan input konstan Vipp = 800 mVolt, ukur tegangan Vopp,
pada titik MP2 untuk frekuensi – frekuensi yang diberikan, dan masukkan
hasilnya dalam tabel !
5.2.2 Hitung faktor penguatan dari tiap-tiap frekuensi dan masukkan hasilnya
dalam tabel !
5.2.3 Hitunglah penguatannya dalam dB untuk tiap frekuensi. Gambar kurva dari
penguatan dengan menggunakan nilai dB yang didapatkan.
5.2.4 Dari kurva penguatan, tentukan pelemahan dari penguat pada frekuensi 350
kHz.
5.2.5 Pada frekuensi berapakah penguatanya sama dengan satu ?

V. Data Hasil Percobaan (Tulis Tangan)

5
VI. Kesimpulan
• Fungsi dari rejection band amplifier adalah untuk melemahkan atau mem-blok
suatu band frekuensi dan menguatkan band yang lain atau suatu ftekuensi tertentu.
• Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menyeimbangkan hasil output pada
osciloskop, sampai mendapatkan gain yang diinginkan.

7
• Kurva gain mulai naik pada saat frekuensi 350 kHz dan lama kelamaan turun lalu
naik kembali.
• Redaman didapat dari hasil pengurangan gain pada saat naik dan pada saat gain
terendah
VII. Lampiran

9
11

Anda mungkin juga menyukai