Anda di halaman 1dari 5

JUMLAH LEUKOSIT DAN DIFFERENSIASI LEUKOSIT AYAM BROILER YANG

DIBERI MINUM AIR REBUSAN KUNYIT

Pristiwanti Nur Jannah, Sugiharto, Isroli


Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro
pristinurj@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to assess the effect of boiled turmeric water on the number of
leukocyte and differentiation leukocyte of broilers. The study was conducted in Oktober -
November 2016. The material used was 200Day Old Chick (DOC) of broiler with initial
weight 41.48 ± 0.99 g. Feed used was a commercial feed with code B-11S to phase stater and
BR-1AJ for the finisher phase and turmeric. The design used in this study was completely
randomized design (CRD) with 5 treatments and 5 replicates containing 8 DOC in each. The
treatment consisted of T0 (100% water), T1 (75% water + 25% boiled turmeric water), T2
(50% water + 50% boiled turmeric water), T3 (25% water + 75% boiled turmeric water), T4
(100% boiled turmeric water).The results showed that boiled turmeric water give
significantly affect the percentage of lymphocytes and eosinophils (P<0,05), but did not
significantly affect the total number of leukocytes, percentage of heterophile and monocytes
(P>0,05). The conclusion from this study is that the boiled turmeric water in the drinking
water of broilers was able to improve white blood profile, that indicated by the number of
leukocyte and percentage of lymphocytes and eosinophils.

Keywords: Turmeric, leuycocyte, differential leucocyte, broiler

PENDAHULUAN antioksidan karena mengandung struktur


Pemeliharaan ayam broiler di fenolitik hidroksil yang mampu menangkal
Indonesia tidak lepas dari penggunaan radikal bebas, sehingga sistem pertahanan
obat-obatan kimiawi, antibiotik serta tubuh ternak akan lebih baik (Fahrurozi
hormon yang sebenarnya digunakan untuk dkk. 2014). Senyawa fenolik yang terdapat
memacu pertumbuhan ternak dan menjaga pada kurkumin kunyit bekerja dengan cara
kesehatan ternak (Sinurat dkk. 2009). Di menembus dan merusak sel dinding
negara maju antibiotik sintetis sudah bakteri, sehingga diharapkan mampu
mulai dibatasi bahkan dilarang mencegah terjadinya peradangan
penggunaannya. Memperhatikan kondisi (Wientarsih dkk. 2013). Bakteri patogen
tersebut, penggunaan bahan-bahan alami yang tidak ada dalam tubuh ternak
(herbal) seperti kunyit mulai banyak berakibat pada tubuh tidak memproduksi
digunakan oleh peternak untuk menjaga antibodi secara belebihan untuk agen
kesehatan dan daya tahan tubuh ayam penyerang bakteri tersebut.
broiler. Sel darah putih dan diferensiasinya
Kunyit merupakan bahan herbal merupakan salah satu indikator yang pada
yang memiliki kandungan utama seperti umumnya digunakan untuk menunjukkan
kurkumin dan minyak atsiri yang mampu status kesehatan ternak termasuk ayam
menjaga daya tahan tubuh ternak dari broiler (Sugiharto, 2014). Setiap individu
bakteri patogen yang masuk serta ternak terkadang memiliki perbedaan
meningkatkan sekresi empedu dan jumlah leukosit, yang umumnya perbedaan
meningkatkan nafsu makan (Arfah, 2015). tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
Kurkumin merupakan salah satu sumber meliputi aktivitas fisiologis, umur, gizi,

J. Ternak Tropika Vol. 18, No.1: 15-19, 2017 15


stres dan lainnya, jumlah leukosit yang data dilakukan pada hari ke 28 dengan
menyimpang dari kondisi normal pemuasaan ternak selama 5 jam sebelum
mempunyai keterkaitan dengan kondisi pengambilan darah. Ayam yang diambil
kesehatan ternak tersebut (Suriansyah dkk. darahnya berasal dari 1 ekor setiap unit
2016). Tujuan dari penelitian ini yaitu flock yang diambil secara acak. Darah
untuk mengkaji pengaruh pemberian air diambil dari vena pectoralis yang letaknya
rebusan kunyit pada air minum terhadap dibawah sayap dengan menggunakan spuit
profil sel darah putih ayam broiler. sebanyak 1 – 1,5 ml. Setelah itu darah
ditampung dalam tabung antikoagulan
MATERI DAN METODE EDTA dan dikocok membentuk angka 8
Penelitian ini dilaksanakan pada dan kemudian disimpan dalam cool box
Oktober – November 2016. Materi yang yang telah berisi ice gel. Perhitungan
digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah leukosit dilakukan dengan metode
200ekor ayam Day Old Chick kamar hitung, differensiasi leukosit
Broilerdengan bobot badan rata rata 41,48 dilakukan dengan cara pengamatan
± 0,99 gram. Prosedur dalam penelitian ini preparat apus dengan mikroskop.
meliputi tahap persiapan, tahap Rancangan yang digunakan dalam
pemeliharaan dan tahap pengambilan penelitian ini yaitu Rancangan Acak
data.Tahap persiapan yang dilakukan Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5
meliputi kegiatan sanitasi dan biosecurity. ulangan yang masing masing ulangan
Pembuatan kandang flock dengan ukuran terdiri dari 8 ekor ayam. Perlakuan mulai
60 cm × 90 cm. Pembuatan air rebusan diberikan pada pemeliharaan hari ke 11
kunyit dilakukan setiap hari pada pagi hari yang terdiri dari
atau malam hari dengan cara kunyit yang T0 (100 % air )
telahdibersihkanditimbangdengan T1 (75 % air + 25 % air rebusan kunyit)
perbandingan 10 gram kunyit dalam 600 T2 (50 % air + 50 % air rebusan kunyit)
ml, dandimasukkandalam air yang T3 (25 % air + 75 % air rebusan kunyit)
telahmendidih, kemudianditungguselama T4 (100 % air rebusankunyit)
10 menit, kemudiandisaringdan didiamkan Data diuji dengan analisis ragam
agar cukup sesuai dengan suhu ruang dan jika menunjukkan pengaruh nyata
sehinggasiapuntukdiberikanketernak. akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda
Tahap Pemeliharaan meliputi DOC yang Duncan.
baru tiba ditimbang dan kemudian
diletakkan pada flock yang telah diberi alas HASIL DAN PEMBAHASAN
sekam dan air minum gula. Pemberian Rerata jumlah leukosit dan
perlakuan air kunyit dilakukan pada differensiasi leukosit darah ayam broiler
pemeliharaan hari ke 11, pakan dan minum yang diberi minum air rebusan kunyit
diberikan secara ad libitum. Pengambilan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Rataan Jumlah Leukosit dan Differensiasi Leukosit Darah Ayam Broiler Umur 28
Hari.
Perlakuan
Variabel
T0 T1 T2 T3 T4
Leukosit ( × 103 / ml) 225,20 270,80 487,40 334,00 377,00
Heterofil (%) 34,60 24,00 18,80 23,20 29,20
Eosinofil (%) 11,75a 8,00b 8,60c 14,20a 2,40d
b a a ab
Limfosit (%) 51,80 68,60 69,80 59,40 67,40a
Monosit (%) 1,25 0,50 1,60 1,80 0,80
a,b,c,d
Keterangan : superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan
nyata (p < 0,05)

J. Ternak Tropika Vol. 18, No.1: 15-19, 2017 16


Jumlah Leukosit Darah Ayam Broiler putihnya yang memiliki agen penyerang
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk melawan bakteri(Yuniwarti 2015).
pemberian air rebusan kunyit pada air
minum tidak memberikan pengaruh nyata Persentase Differensiasi Leukosit
(P>0,05) terhadap jumlah leukosit darah Berdasarkan hasil analisis statistik
ayam broiler pada umur 28 hari. Hasil pemberian air rebusan kunyit pada air
penelitian ini menunjukkan kisaran jumlah minum tidak memberikan pengaruh nyata
leukosit ayam broiler berkisar 225,20 - (P>0,05) terhadap persentase heterofil
487,40× 103/ml, dimana jumlah rataan ayam broiler umur 28 hari. Kisaran
tersebut berada pada kondisi sehat. Jumlah persentase heterofil pada penelitian ini
leukosit normal pada ayam broiler berada berkisar 18,8 – 34,6% hasil ini masih
pada kisaran 12 – 30 × 103/ml(Arfah, tergolong normal. Persentase heterofil
2015). Rataan jumlah leukosit pada darah pada umumnya berkisar 20 – 30%(Arfah,
ayam broiler tersebut menunjukkan 2015).Hasil dalam penelitian menunjukkan
kondisi yang sehat sehingga ayam tidak tidak ada perbedaan karena ayam dalam
melakukan upaya untuk melawan bakteri kondisi sehat dimana jumlah persentase
patogen maupun virus yang masuk dalam heterofil pada ayam yang diberi perlakuan
tubuh. Ternak yang terinfeksi bakteri akan air rebusan kunyit cenderung menurun,
menyebabkan kesehatan ayam tersebut sedangkan heterofil akan dikeluarkan oleh
menurun dengan ditandai adanya sumsum tulang ketika terjadi peradangan
peningkatan sel darah putih(Saputro dkk. akut. Peningkatan jumlah heterofil secara
2013). Selain disebabkan oleh adanya cepat terjadi saat peradangan akut sebagai
infeksi bakteri peningkatan jumlah leukosit hasil respon yang diterima oleh sumsum
dapat diakibatkan oleh stress lingkungan tulang sedangkan penurunan heterofil
yang pada akhirnya mempengaruhi proses dapat disebabkan oleh menurunnya jumlah
fisiologis menjadi abnormal dan parasit(Cahyaningsih dkk. 2007).
mempengaruhi keseimbangan hormonal Berdasarkan hasil analisis statistik
pada tubuh ayam, kondisi stres ini dapat persentase eosinofil pada ayam broiler
dilihat dari kondisi lingkungan umur 28 hari berbeda nyata (P<0,05) antar
pemeliharaan yang mencapai suhu 27,13 – perlakuan. Persentase eosinofil yang
31,95º C dan kelembaban 67,26 – 93,11% diperoleh pada penelitian ini memiliki
jauh dari kondisi nyaman untuk kisaran 2,4 – 14,2% hal ini menunjukkan
pemeliharaan ayam broiler, namun ayam bahwa persentase eosinofil berada diatas
pada penelitian ini tidak mengalami hal kisaran normal. Jumlah sel eosinofil pada
tersebut. Peningkatan jumlah leukosit ayam yaitu 2 - 5% dari jumlah total
dapat disebabkan oleh stres lingkungan leukositnya(Arfah, 2015). Persentase
yang meningkatkan produski eosinofil pada darah ayam broiler pada
kortikosteroid dan glukokortikoid yang perlakuan pemberian air rebusan kunyit
berpengaruh buruk terhadap kesehatan 75% dan tanpa pemberian air rebusan
ayam dan menurunkan sistem pertahanan kunyit lebih tinggi dibandingkan
tubuh(Falahudin dkk. 2016).. persentase eosinofil ayam yang diberi
Leukosit merupakan salah satu perlakuan air rebusan kunyit 25%, 50%
suspensi plasma darah yang berfungsi dan 100%. Hal ini diduga pemberian
sebagai sistem pertahanan tubuh dari kunyit yang tinggi direspon sebagai benda
serangan bakteri, virus dan patogen asing, sehingga tubuh merespon dengan
melalui mekanisme pembentukan antibodi meningkatkan eosinofil, namun pada
yang saat ini banyak digunakan sebagai pemberian kunyit dengan dosis yang lebih
salah satu indikator penentu kesehatan tinggi persentase eosinofil menjadi normal.
ternak. Status kesehatan ternak dapat Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi
diketahui melalui jumlah sel darah rendahnya eosinofil yaitu reaksi dalam

J. Ternak Tropika Vol. 18, No.1: 15-19, 2017 17


tubuh ayam yang berlebihan atau ternak yang mengalami stres(Harahap,
hipersensitivitas respon imun terhadap 2014).
alergi dan parasit serta tingkat
peradangan(Suriansyah dkk. 2016). KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis statistik Berdasarkan hasil penelitian dapat
diperoleh hasil bahwa perlakuan disimpulkan bahwa pemberian air rebusan
pemberian air rebusan kunyit memberikan kunyit pada air minum ayam broiler
pengaruh nyata (P<0,05) terhadap mampu memperbaiki profil sel darah putih
persentase limfosit darah ayam broiler berupa jumlah leukosit dan differensiasi
pada umur 28 hari. Persentase limfosit leukosit.
ayam broiler yang diperoleh pada
penelitian ini berkisar 51,8 – 69,8% dan DAFTAR PUSTAKA
berada pada kisaran normal. Persentase Agustanti, L. 2014. Gambaran Sel Darah
limfosit pada darah unggas berkisar 42 – Putih Dan Indeks Stres Ayam
66%(Harahap, 2014). Jumlah limfosit Broiler Yang Diberi Jamu Bagas
yang tinggi pada darah ayam broiler yang Waras (Jahe, Kunyit, Dan Kencur)
diberi perlakuan T1, T2 dan T4 ini dapat Melalui Air Minum. Institut
disebabkan oleh adanya kurkumin pada Pertanian Bogor. Bogor.
kunyit yang mampu merangsang proses Arfah, N. H. 2015. Pengaruh pemberian
proliferasi sehingga terjadi peningkatan tepung kunyit pada ransum
jumlah limfosit Peningkatan persentase terhadap jumlah eritrosit,
limfosit darah ayam broiler yang diberi air hemoglobin, pcv, dan leukosit
rebusan kunyit ini meningkat namun masih ayam broiler. Universitas
falam kondisi normal yang berarti kondisi Hasannudin Makasar, Makasar.
kesehatan ayam berada pada kondisi Cahyaningsih, U., H. Malichatin dan Y. E.
optimal. Kurkumin pada kunyit dapat Hedianto. 2007. Diferensial
mengaktifkan sel limfosit T dan leukosit pada ayam setelah
B(Agustanti, 2014). diinfeksi eimeria tenella dan
Berdasarkan hasil statistik pemberian serbuk kunyit (Curcuma
diketahui bahwa pemberian air rebusan domestica) dosis bertingkat.
kunyit pada air minum ayam broiler umur Seminar Teknologi Peternakan dan
28 hari tidak memberikan pengaruh nyata Veteriner. 593 – 599.
(P>0,05) terhadap persentase monosit. Fahrurozi, N., S. Tantalo dan P. E.
Persentase monosit yang diperoleh pada Santoso. 2014. Pengaruh
penelitian ini berkisar 0,5 – 1,8% hasil ini pemberian kunyit dan temulawak
berada lebih rendah dari jumlah monosit melalui air minum terhadap
normal pada ayamnamun ayam pada gambaran darah pada broiler. J.
penelitian ini berada dalam ondisi yang Ilmiah Peternakan Terpadu (2) 1 :
sehat. Jumlah monosit normal berkisar 3 – 39 – 46.
5% dari jumlah leukosit di dalam Falahudin, I., E. R. Pane dan Sugiati.
darah(Sismanto, 2007). Rendahnya 2016. Efektifitas larutan temulawak
persentase monosit pada penelitian (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
inidapat tidak adanya bakteri atau infeksi terhadap peningkatan jumlah
yang masuk sehingga monosit sebagai leukosit ayam broiler (Gallus
pertahan kedua tidak perlu digunakan oleh gallus Domestica sp.). Jurnal Biota
tubuh. Monosit merupakan garis (2) 1 : 68 – 74.
pertahanan kedua terhadap infeksi, Harahap, R. A. 2014. Profil Darah Ayam
sedangkan penurunan monosit dibawah Broiler Periode Finisher Yang
kisaran normal dapat disebabkan oleh Diberi Pakan Plus Formula Herbal.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

J. Ternak Tropika Vol. 18, No.1: 15-19, 2017 18


Saputro, B., P. E. Santoso dan T. Kurtini. Sugiharto, S. 2014. Role of nutraceuticals
2013. Pengaruh cara pemberian in gut health and growth
vaksin nd live pada broiler terhadap performance of poultry. J. Saudi
titer antibodi, jumlah sel darah Soc. Agric. Sci. Hal: 1-13.
merah dan sel darah putih. J. Ilmiah Suriansyah., I. B. K. Ardana., M. S.
Peternakan Terpadu (2) 3 : 43 – 48. Anthara dan L. D. Anggreni. 2016.
Sinurat, A. P., T. Purwadaria, I.A.K. Leukosit ayam pedaging setelah
Bintang, P.P. Ketaren, N. diberikan paracetamol. J. Indonesia
Bermawie, M. Raharjo Dan M. Medicus Veterinus (5) 2 : 165-174.
Rizal. 2009. Pemanfatan Kunyit Wientarsih, L., S. D. Widhyari dan T.
dan Temulawak sebagai Imbuhan Aryanti.2013. Kombinasi imbuhan
Pakan untuk Ayam Broiler. JITV herbal kunyit dan zink dalam pakan
(14) 2: 90-96. sebagai alternatif pengobatan
Sismanto, L. H. 2007. Diferensial leukosit kolibasilosis pada ayam pedaging.
ayam pedaging setelah pemberian J. Veteriner (14) 3: 327-334.
ekstrak sambiloto Yuniwarti, E. Y. W. 2015. Profil darah
(Andrographispaniculata Nees) ayam broiler sete;ah vaksinasi ai
dengan pelarut metanol dosis dan pemberian berbagai kadar vco.
bertingkat sebelum diinfeksi Buletin Anatomi dan Fisiologi (23)
Eimeria tenella. Institut Pertanian 1: 36 -48.
Bogor, Bogor.

J. Ternak Tropika Vol. 18, No.1: 15-19, 2017 19

Anda mungkin juga menyukai