Anda di halaman 1dari 8

Trypanosoma

Trypanosoma adalah genus dalam kelas Kinetoplastida, sebuah kelompok monofiletik parasite uniseluler
protozoa flagellata. Famili Trypanosomatidae memiliki satu nukleus, satu flagela, dan tubuh seperti daun
atau bulat. Famili ini semua genusnya tergolong parasit serta habitatnya di dalam darah atau jaringan
dari vertebrata. Sebagian besar spesies dalam family Trypanosomatidae menghabiskan satu tahap siklus
hidup mereka di dalam tubuh hospesnya dan dalam vektornya.

Genus Trypanosoma umumnya hidup di dalam plasma darah dan cairan jaringan vertebrata, hanya
beberapa bisa hidup dengan masuk (menginvasi) sel. Parasit ini ditularkan oleh artropoda penghisap
darah, beberapa spesies dapat secara mekanik (langsung), tetapi ada pula secara biologi.

Trypanosoma Evansi

Trypanosoma evansi berukuran panjang 11,7 – 33,3 mikron (rata-rata 24 mikron), 15 – 34 mikron (rata-
rata 24 mikron) dan lebar antara 1,0 – 2,5 mikron (rata-rata 1,5 mikron). Inti parasit ini bulat atau oval,
kira-kira ditemukan di pertengahan tubuh.

Scientific classification

Domain: Eukaryota

(unranked): Excavata

Phylum: Euglenozoa

Class: Kinetoplastida

Order: Trypanosomatida

Family: Trypanosomatida
e

Genus: Trypanosoma

Species: T. evansi

Binomial name
Trypanosoma evansi

Trypanosoma evansi

Pengamatan Trypanosoma evansi pada sampel darah segar menunjukkan karakteristik parasit yang
ramping, ukuran kecil, tipis pada ekstremitas posterior, flagella bebas, aktif bergerak dan membran
undulan terlihat jelas. Pengamatan pada preparat apus darah tipis dengan pengecatan giemsa
menunjukkan sebagai trypomastigote tipis, bentuk ramping, flagella bebas panjang dan ekstremitas
posterior tipis dengan kinetoplast kecil di subterminal (Desquesnes et al., 2013).
Morfologi Trypanosoma evansi (Schmidt dan Roberts, 2009)

Penularan secara mekanik pada prinsipnya merupakan penularan yang non spesifik yang dapat terjadi
karena gigitan insekta seperti lalat yang menghisap darah pada hospes yang terinfeksi Trypanosoma
evansi. Mekanisme penularan mekanik Trypanosoma evansi pada kuda lebih banyak ditularkan oleh lalat
Hippobosca sp. Pada penularan secara mekanik ini, daya tahan trypanosoma dalam tubuh arthropoda di
bagian proboscis tidak terlalu lama kira-kira hanya 10 – 15 menit. Penularan terjadi secara langsung
dimana saat arthropoda menghisap darah penderita yang mengdanung Trypanosoma, kurang dari 10 –
15 menit akan menghisap darah hewan lainnya, sehingga Trypanosoma yang terdapat di dalam proboscis
pada saat menghisap darah akan terlepas mengikuti aliran darah dan terjadilah penularan (Desquesnes
et al., 2013).

.
Penularan secara mekanik Tryposoma evansi (Anonim, 2010)

Siklus hidup Trypanosoma evansi hanya mengalami perkembangan dengan membelah diri tanpa
melalui tahapan stadium amastigot, promastigot dan epimastigot seperti Trypanosoma yang lain
baik di tubuh inang maupun vektornya. (skripsi)Awalnya kinetoplast membelah diri, kemudian diikuti
oleh pembelahan inti. Bagian tubuh yang tidak mendapat flagela dan membrana undulan, akan
membentuk flagela dan membrana undulan yang baru. Kemudian sitoplasma juga akan membelah diri
dari ujung anterior secara longitudinal. Protozoa ini hidup dalam darah dan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Secara umum telah diketahui bahwa T. evansi
ditularkan oleh lalat Tabanus, namun di dalam lalat tersebut tidak terjadi perkembangan trypanosome.
Predileksi: darah, limpa, dan cairan serebrospinal.
Siklus hidup Trypanosoma sp.
Trypanosoma Equiperdum

Trypanosoma equiperdum sangat berbeda dari spesies trypanosome yang lain, dimana
Trypanosoma equiperdum ini ditansmisikan secara langsung dari satu kuda yang terinfeksi ke kuda
yang lainnya. Pada kuda yang terinfeksi, trypanosome ini berada pada cairan seminal dan selaput
lendir genitalia, kemudian ditransmisikan ke kuda yang lainnya pada saat kopulasi. Pada fase awal
infeksi ditemukan pada sistem genital, kemudian mereka masuk ke pembuluh darah dan diangkut ke
otak.

Scientific classification

Domain: Eukaryota

(unranked): Excavata

Phylum: Euglenozoa

Class: Kinetoplastida

Order: Trypanosomatida

Family: Trypanosomatida
e

Genus: Trypanosoma

Species: T. equiperdum

Binomial name

Trypanosoma equiperdum
Tripanosoma equiperdum

T. equiperdum baru-baru ini telah dianggap sebagai subspecies T. brucei berdasarkan analisis
molekuler (Claes et al., 2003b; Li et al., 2005, Lun et al., 2010; Schnaufer, 2010; Carnes et al., 2015;
Wen et al., 2016). Morfologinya : 16-35 μm monomorf kinetoplas sub terminal, plasma bergranula
(Levine, 1994). T. equiperdum tidak mampu bertahan hidup di luar hospes.

Investigasi mikroskopis elektron mengungkapkan tidak ada perbedaan ultrastruktural antara dua
spesies kecuali bahwa ada lebih banyak vesikula yang terlapisi di kantong flagela T. equiperdum.
Studi biologi, biokimia dan molekuler telah ditinjau dan menunjukkan banyak kesamaan antara T.
evansi dan T. equiperdum. Perbedaan yang paling menonjol antara kedua spesies ini adalah adanya
lingkaran-lingkaran di T. equiperdum, yang hilang di T. evansi, dan rute transmisi.

DAFTAR PUSTAKA

Nurcahyo, Wisnu. 2017. Penyakit Surra pada Hewan dan Ternak. Yogyakarta: Samudra Biru

Yuniarti, Ichwan. 2016. KARAKTERISASI PROTEIN ISOLAT Trypanosoma evansi DARI


WILAYAH KASUS SURRA DI INDONESIA.

Ahmed, Y et al. Trypanosoma equiperdum in the horse – a neglected threat?.


Vlaams Diergeneeskundig Tijdschrift, 2018, 87

Veterinary Medicine (Eleventh Edition), 2017


R Brun et al. Trypanosoma evansi and T. equiperdum: distribution, biology, treatment
and phylogenetic relationship (a review). Vet Parasitol.1998 Oct;79(2):95-107.

https://en.wikipedia.org/wiki/Trypanosoma_equiperdum

https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F978-3-662-43978-4_4456

Anda mungkin juga menyukai