Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN STROKE INFARK

PRAKTEK LABORATURIUM KLINIK

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal … sd … ……. 2021

KELOMPOK 1

1. Melinda Selly Ari S (7317001)


2. Qurrotu Ainy (7317002)
3. Qonita Tillah (7317003)
4. Masyithah Ridhati (7317004)
5. Abu Rizal Zakaria (7317006)
6. Malikatus Sa’diyah (7317007)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU JOMBANG

TAHUN 2021

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Tn. R
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Bahasa yang digunakan : Jawa
Alamat : Jl. Raya Perum Insani Blok A No. 8.
Sumber biaya : BPJS
Sumber informasi : Klien dan keluarga

Tanggal pengkajian : 25 Maret 2021

Tanggal masuk : 23 Maret 2022 pukul 15.30 WIB

Ruang/Kelas : Islam/II

Diagnosa Medis : Stroke Infark

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh kepala pusing, kelemahan dan kesulitan dalam menggerakkan
anggota gerak sebelah kanan serta keluarga mengatakan bicara klien pelo.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga klien mengatakan pada tanggal 23 Maret 2021 pukul
13.30 WIB, klien tiba-tiba merasa lemah pada tangan dan kaki kanan, bicara pelo
dan kesulitan dalam komunikasi dan tidak disertai nyeri kepala, mual dan muntah.
Klien dibawa ke IGD Rumah Sakit sekitar pukul 15.30 WIB. Didapatkan keluhan
klien mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan dan bicara pelo
dengan hasil observasi dan pemeriksaan : kesadaran compos mentis, TD :188/105
mmHg, N : 120 x/i, RR : 20 x/i, S : 36º C, pupil isokor, refleks cahaya (+/+),
kekuatan motorik 2 | 5 dan dilakukan pemeriksaan penunjang EKG, pemeriksaan
laboratorium dan CTScan Kepala. Terapi yang diberikan berupa Infus RL 20 tpm,
aspilet 2x80g,ranitidin 2x1, citicolin 2x1000gdan pemasangan kateter.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 25 Maret 2020 pada pukul 14.30 WIB,
didapatkan hasil : keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, klien hanya
terbaring ditempat tidur dan aktivitas dibantu oleh keluarga, klien mengalami
hemiparesis dextra, bicara klien pelo dan kurang jelas, klien terpasang IVFD RL
10 tpm, O2 3L, terpasang NGT dan kateter.

IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


Keluarga mengatakan klien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi, Diabetes
Mellitus, kolesterol tinggi dan pernah terserang stroke ± 3 tahun yang lalu pada
tahun 2016. Klien mempunyai riwayat mengkonsumsi obat Anti Hipertensi yaitu
Amlodipine dan obat penurun kolesterol yaitu Simvastatin.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI :


1. Pola tidur/Istirahat :
2. Pola Eliminasi :
3. Pola makan/minum :

4. Pola Kebersihan diri :

VII. DATA PSIKOSOSIAL

VIII. DATA SPIRITUAL

IX. PEMERIKSAAN FISIK


X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :

XI. PENATA LAKSANAAN/TERAPI :

C. ANALISA DATA
Nama Klien : Tn.R Dx. Medis : Stroke Infark
No. Register : Ruangan : Islam/II

N Kelompok Data Kemungkinan Masalah


o Penyebab

1 DS : Klien mengeluh Kelemahan anggota Gangguan mobilitas


kelemahan dan kesulitan gerak atau hemiparesis fisik
dalam menggerakkan dextra
anggota gerak
DO : Kekuatan motorik 2|5

2 DS : Klien merasa kesulitan Kelemahan otot-otot Gangguan


dalam komunikasi komunikasi verbal
DO : Bicara pelo, kekuatan
motorik 2|5

3 DS : Klien merasa nyeri Penurunan suplai darah Gangguan perfusi


pada bagian kepala dan ke otak jaringan serebral
pusing
DO : TD : 188/105, N : 120
x/i, RR : 20 x/i, kesadaran
compos mentis, S : 36º C,
pupil isokor, refleks cahaya
(+/+), kekuatan motorik 2 |
5 , CT Scan Kepala
4 DS : Klien merasa mual Ketidaknyamanan Nutrisi kurang dari
dan muntah kebutuhan tubuh
DO : TD : 188/105, N : 120
x/i, RR : 20 x/i, kesadaran
compos mentis, S : 36º C,
pupil isokor, refleks cahaya
(+/+), kekuatan motorik 2 |
5 , CT Scan Kepala

D. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

E. INTERVENSI
Nama Klien : Tn.T Dx. Medis : Stroke Infark
No. Register : Ruangan : Islam/II

No Diagnosa Perawatan Luaran/ Intervensi Tindakan


kriteria
evaluasi
1 Gangguan mobilitas Adanya Fasilitasi Fasilitasi melakukan
fisik berhubungan peningkatan .dal melakukan pergerakan (terapi ROM)
Kelemahan anggota am aktivitas pergerakan
gerak fisik (terapi ROM) Monitor kondisi umum
selama melakukan mobilisasi

Ubah posisi setiap 1-2 jam

2
3 Gangguan perfusi Mendemonstrasi Monitor tanda Monitor tanda tanda vital
jaringan serebral tidak kan status tanda vital (tekanan darah, frekuensi
efektif berhubungan sirkulasi yang (tekanan darah, jantung, tekanan nadi irama
dengan penurunan ditandai dengan frekuensi nafas)
suplai darah ke otak systole dan jantung,
diastole dalam tekanan nadi Monitor CRT
rentang norma irama nafas) -
4 Nurtisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidaknyamanan
F. CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.R Dx. Medis : Stroke Infark
No. Register : Ruangan : Islam/II

Tgl/jam No. Tindakan Respon klien TTD


Dx keperawatan
25 Maret 1 1. Observasi 1. TD 150/100 mmHg
2021 TTV 2. Px dan keluarga px
14.30 2. HE mobilitas dapat memahami tentang
fisik mobilitas fisik
2 1. Observasi 1. Px dapat berbicara
komunikasi px namun tidak jelas
3 1. Observasi 1. Pupil isokor
reflek cahaya 2. O2 3L
2. Pemberian
oksigen
4 1. Observasi 1. Px tampak merasa mual
mual muntah muntah
2. Kolaborasi 2. IVFD RL 10tpm dan
tim medis pemasangan NGT
26 Maret 1 1. Observasi 1. TD 140/100 mmHg
2021 TTV 2. Px dan keluarga px
14.00 2. HE mobilitas memahami dan mengingat
fisik gerakan mobilitas fisik
2 1. Observasi 1. Px mulai dapat
komunikasi px berbicara dengan jelas 1-5
kata
3 1. Observasi 1. Respon px membaik
reflek cahaya 2. Nyeri kepala bagian
2. Pemberian belakang dan rasa pusing
oksigen px berkurang
4 1. Observasi 1. Px tampak lebih
mual muntah nyaman dari hari kemarin
2. Kolaborasi 2. Nutrisi px dapat
tim medis terpenuhi

SOP BATUK EFEKTIF PADA PASIEN STROKE INFARK

G. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn.R Dx. Medis : Stroke Infark
No. Register : Ruangan : Islam/II

tanggal No. dx Catatan prkembangan/kriteria evaluasi akhir TTD


1 1. S:
gangguan O:
mobilitas - KU: lemah,
fisik b.d - Tingkat kesadaran: apatis,
kelemaha - GCS: E4 M6 V2
n anggota - Pupil isokor
gerak - Kekuatan otot :
53
55
- Px mau melakukan teknik (ROM) pasif
ekstremitas atas
A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
teratasi
Masalah belum teratasi
P :Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi melakukan pergerakan terapi ROM
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi

S:
O:
- Ku : lemah
- TS: spoor
- GCS: E3 M2 V1
2. resiko Pupil isokor
perfusi -kekuatan otot :
jaringan 22
serebral 22
b.d suplai TD:130/100
darah ke N: 102, RR: 31, T: 37,6
otak A:
Masalah belum teratasi
P:
-Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv (tekanan darah, frekuensi jantung,
tekanan nadi irama nafas
- Monitor penurunan ksadaran
- Monitor CRT

S:
O:
- Ku: lemah
- kesadaran: compos mentis
- pupil : isokor
A : Px tampak lemas karena mual muntah
Masalah belum teratasi
P:
3. Nutrisi Intervensi dilanjutkan
kurang - Anjurkan makan sedikit tapi sering
dari - beri obat antiemetic
kebutuha
n tubuh
b.d
ketidakny
amanan
4 April 1. S:
2020 gangguan O:
15.00 mobilitas - Ku: sedang
fisik b.d - Kesadaran: compos mentis
kelemaha - pupil: isokor
n anggota - Kekuatan otot:
gerak 53
55
-GCS: 456
A:
- Px sudah melakukan teknik ROM dengan baik
- px sudah mengalami peningkatan dalam
aktivitas fisik
(Masalah teratasi)
P:
Intervensi dihentikan

S:
O:
-Ku: sedang
2. -Kesadaran: compos mentis GCS: E3 M2 V1
resiko Pupil isokor
perfusi -kekuatan otot :
jaringan 22
serebral 22
b.d suplai TD:130/100
darah ke N: 102, RR: 31, T: 37,6
otak A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

S:
O:
- Ku: sedang
- Kesadaran: compos mentis
- pupil : isokor
A : Px sudah menerapkan makan sedikit tapi
sering
Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai