Anda di halaman 1dari 27

AGROINDUSTRI TEMPE DI DESA BALLA KECAMATAN

BAJO

MATA KULIAH
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIONAL AGRIBISNIS

NAMA MAHASISWA : SYAMSURIADI SAMARI


NIM : 105961103419
JURUSAN : AGRIBISNIS
FAKULTAS : PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Praktek Di Lokasi Desa Balla Kecamatan Bajo Yang


Berjudul “Agroindustri Tempe di Desa Balla Kecamatan Bajo” di susun oleh:

Nama Mahasiswa : SYAMSURIADI SAMARI


NIM : 105961103419
Kelas : V.D AGIRIBISNIS

Telah di Periksa dan di Konsultasikan untuk Memenuhi Kelulusan Mata Kuliah


“Manajemen Produksi dan Operasional Agribisnis”

Makassar, ..., Januari 2022

Mengetahui:
Dosen Pembimbing, Mahasiswa, Mahasiswa,

OKEY √
Andi Amran Asriadi, S.P., M.Pd, M.P. Syamsuriadi Samari
NIDN:0919038302 105961101319

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen Produksi dan Operasional Agribisnis.
Dalam penyusunan ini, berkat usaha yang maksimal dari penyusun serta bantuan
dari berbagai pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penyusun ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Bapak dosen pengampu kami.
Namun penyusun menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dari
laporan ini, walau telah mengusahakan sepenuhnya untuk menyempurnakannya.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangatlah penting bagi penyusun
untuk menghadirkan laporan yang jauh lebih baik lagi di kemudian hari.

Bajo, 20 Januari 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. ........................................................................................................L
atar Belakang ........................................................................................ 1
B. ........................................................................................................R
umusan Masalah Praktek .................................................................... 1
C. ........................................................................................................T
ujuan Penulisan .................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 6


A. ........................................................................................................S
ejarah Singkat Perusahaan.................................................................. 6
B. ........................................................................................................V
isi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 6
C. ........................................................................................................S
truktur Organisasi ................................................................................ 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENGAMATAN PRAKTEK


LAPANG .............................................................................................................. 8

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 12


A. ........................................................................................................K
esimpulan.............................................................................................. 12
B. ........................................................................................................S
aran ....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tempe merupakan makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat
Indonesia, tempe memiliki gizi yang tinggi dan biasanya dijadikan lauk - pauk
dalam keseharian mayarakat. Tempe disukai oleh semua lapisan masyarakat,
baik lapisan masyarakat berekonomi menengah kebawah maupun masyarakat
berekonomi menengah keatas. Tempe selain harganya lebih murah dibanding
lauk-pauk lainnya, tempe juga memiliki kelebihan lain, yaitu cakupan gizi pada
tempe yang tinggi terutama dalam memenuhi kecukupan kebutuhan
protein.
Pada masa sekarang ini usaha makanan banyak digeluti oleh para
perintis usaha. Hal ini membuktikan bahwa yang sebenarnya adalah makanan
merupakan kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu bisnis makanan membuktikan
bahwa makanan merupakan bisnis yang mumpuni dan sekarang, kebanyakan
orang memanfaatkanya sebagai bisnis.
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari
narasumber. Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai
bekal masa depan. Hasil pemikiran kami memutuskan untuk mewawancarai
seorang pengusaha ”TEMPE” yang berada di Desa Balla Kecamatan Bajo
Kabupaten Luwu. Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka
insya Allah kami telah memenuhi tugas kewirausahaan dengan harapan kami
dapat menambah pengetahuan dan bagi pembaca. Semoga hasil wawancara ini
bermanfaat bagi teman-teman.
B. RUMUSAN MASALAH PRAKTEK
1. Apa saja bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat tempe?
2. Bagaimana saja proses pembuatan tempe?
3. Berapa biaya pengeluaran dan keuntungan dari usaha produksi tempe?

1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat tempe
2. Untuk mengetahui proses pembuatan tempe
3. Untuk mengetahui berapa biaya pengeluaran dan keuntungan dari usaha
produksi tempe.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kedelai
Kedelai (Glysine max (L) Mer.) merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang mengandung protein nabati yang tinggi, sumber lemak, vitamin,
dan mineral. Apabila cukup tersedia di dalam negeri akan mampu memperbaiki
gizi masyarakat melalui konsumsi kedelai segar maupun melalui konsumsi
kedelai olahan seperti tahu, tempe, tauco, kecap, susu dan lain sebagainya
(Kerta Atmaja).
Menurut Rukmana kedudukan tanaman kedelai dalam sistemik tumbuhan
(taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypotales
Famili : Leguminosae (Papilionaceae)
Sub-famili : Papilionoideae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L) Merill. sinonim dengan G. Soya (L.) Siebdan
Zucc. Atau Soya max atau S. hispida.
Kedelai mempunyai kegunaan yang luas dalam tatanan kehidupan
manusia. Penanaman kedelai dapat meningkatkan kesuburan tanah, karena
akar-akarnya dapat mengikat Nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri
Rhizobium sp, sehingga unsur nitrogen bagi tanaman tersedia dalam
tanah.Limbah tanaman kedelai berupa brangkasan dapat dijadikan bahan
pupukorganik penyubur tanah. Limbah dari bekas proses pengolahan
kedelai,misalnya ampas tempe, ampas kecap dan lain-lain, dapat

3
dimanfaatkanuntuk bahan makanan tambahan (konsentrat) pada pakan ternak
(Rukmana).
Pengolahan kedelai dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
dengan fermentasi dan tanpa fermentasi. Pengolahan melalui fermentasi akan
menghasilkan kecap, oncom, tauco dan tempe. Bentuk olahan tanpa melalui
fermentasi adalah yuba, sere, susu kedelai, tahu, tauge dan tepung kedelai
(Kasryno et all)
B. Tempe
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tempe adalah makanan yang
dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan menggunakan
kapang rhizopus ("ragi tempe"). Menurut Sarwono tempe kedelai mengandung
protein sekitar 19,5 %. Selain itu, tempe kedelai juga mengandung lemak
sekitar 4 %, karbohidrat 9,4%, vitamin B12 antara 3,9-5 mg per 100 g tempe.
Adanya kandungan vitamin B12 pada tempe, dipandang sebagai sesuatuyang
unik. Vitamin B12 diduga berasal dari kapang yang tumbuh dalam tempe, tapi
ada pula yang mengatakan berasal dari unsur lain. Menurut Curtis et all dalam
Sarwono, vitamin B12 pada tempe diproduksi oleh sejenis bakteri yaitu
klabsiella pneumoniae. Bakteri itu sebetulnya merupakan mikroba
kontaminasi. Vitamin B12 sangat berguna untukmembentuk sel-sel darah
merah dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya anemia (kurang darah)
dan tempe juga banyak mengandung mineral dan fosfor.
Bahan baku utama membuat tempe adalah kacang kedelai jenis kuning.
Daya tahan tempe minim sekali, yaitu paling lama hanya dua hari. Setelah itu
membusuk. Namun, tempe yang membusuk masih dapat diolah menjadi
sayuran atau campuran bumbu sayuran. Karena bahan baku tempe adalah
kacang kedelai maka tempe mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi. Tempe
yang baik ialah yang tidak banyak campuran-campurannya, misalkan ampas
kedelai, onggok, dan sebagainya. Selain itu, tempe yang baik dibuat dari
kacang kedelai yang tidak busuk dan tidak banyak batu-batu kecilnya, dan
dipilah biji kedelai yang tua serta berkilat dan agak berminyak (Soedjono).

4
Soedjono menyatakan komposisi tempe yang baik adalah sebagai
berikut:
a. Kadar air : ± 66 %
b. Kadar protein : ± 20 %
c. Abu : ±0,9 %
d. Karbohidrat : ± 3,9 %
e. Lemak : ± 9,7 %
f. Warna : putih keabu-abuan.
g. Bau dan rasa : normal
h. Bahan tambahan : bahan pengikat ± 1 % zat warna negatif
Sarwono, tempe mamiliki khasiat terhadap kelangsungan kesehatan
tubuhyaitu :
a. Tempe memiliki karakteristik sebagai makanan bayi yang baik. Selain
pertumbuhan fisik, tempe juga berkhasiat menghindari diare akibat bakteri
enteropatogenik.
b. Tempe mangandung antibiotik alami yang dapat melindungi usus
danmemperbaiki sistem pencernaan yang menyebabkan diare pada anak
balita.
c. Tempe dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat membuat awetmuda
karena mengandung senyawa zat isoflavin yang mempunyaidaya proteksi
terhadap sel hati dan mencegah penyakit jantung.
d. Tempe dapat melangsingkan tubuh karena dapat menghindariterjadinya
penimbunan lemak dalam rongga perut, ginjal, dan dibawahkulit perut.
e. Tempe merupakan hasil fermentasi dan mikroorganisme lain yang tidak
bersifat patogen terhadap keselamatan manusia.

5
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan


Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan
kerja keras. Begitu juga halnya dalam menjalankan usaha bisnis diperlukan
kerja keras agar dapat terus maju dan berkembang. Usaha pabrik tempe ini
termasuk salah satu usaa pabrik tempe yang berhasil. Dimana telah berjalan
bertahun-tahun dan memiliki kualitas produk yang baik. Usaha pabrik tempe
ini dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja
keras pemilik dan para karyawannya.
Usaha pabrik tempe merupakan suatu bentuk usaha yang bergerak
dibidang penyediaan pangan yang bergizi. Usaha pabrik tempe ini pertama kali
didirikan di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu. Pabrik tempe
tersebut resmi beroperasi pada 2010. Pada saat itu, usaha pabrik tempe hanya
dijalankan oleh Pak Hartono bersama Istrinya Ibu Nurhayati tanpa memiliki
karyawan.
Awal mula didirikannya usaha ini akibat dari kurangnya biaya untuk
kebutuhan hidup Pak Hartono dan keluarga dan untuk biaya kebutuhan sekolah
anak maka Pak Hartono bernisiatif untuk memulai usaha tempe tersebut.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Membuka lapangan pekerjaan yang memada bagi masyarakat yang
bertanggung jawab dan jujur.
Misi
Mengutamakan pelayanan terbaik terhadap konsumen serta memberikan
kesejateraan bagi karyawan.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam usaha tempe ini yaitu:
a. Pemilik perusahaan
Nama Pemilik : Bapak Hartono (60 tahun)

6
Alamat : Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luw.

Agama : Islam

b. Bendahara
Bendahara dari usaha ini yaitu Ibu Nurhayati yang merupakan istri dari
Bapak Hartono.
c. Karyawan
Karyawan Pak Hartono terdiri dari 5 orang yang membantu Pak Hartono
memproduksi tempe. Karyawan tersebut merupakan masyarakat sekitar
yang memenuhi kriteria yang diinginkan oleh Pak Hartono..

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGAMATAN PRAKTEK
LAPANG

A. Hasil dan Pembahasan


1. Proses Produksi/ Pengolahan Tempe
Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembuatan tempe yang
dilakukan di UMKM sumber baru industri tempe:
a. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan
penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian
ditampi.
b. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
c. Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian direbus
selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.
d. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga
menghasilkan kondisi asam.
e. Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke
dalam mesin penggiling hingga kulit arinya terpisah dengan biji
kedelainya dan kedelai terbagi menjadi 2 keping.
f. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci
beras yang hendak ditanak.
g. Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti
menanak nasi.
h. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah.
Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai
mengering.
i. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi dan tepung
kanji pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata.
j. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan
plastik.

8
k. Peram bungkusan kedelai, pemeraman apat dilakukan dengan meletakkan
tempe pada rak-rak.
l. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya
agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
m. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan
siap dikonsumsi.
2. Biaya Investasi, Operasional dan Biaya Keuntungan
Biaya investasi
Biaya investasi awal yang digunakan oleh Pak Hartono dalam usaha
ini pada saat memulai usaha yaitu:
a. 1 sak kedelai (50 kg) : Rp 2500/kg = Rp 125.000
b. 3 gr ragi tempe
c. Pastik pembungkus
d. Tepung kanji
e. Arang
Untuk menghitung biaya investasi awal Pak Hartono secara rinci
tidak dapat kami lakukan karena narasumber (pemilik usaha) sudah lupa
dengan modal awal ia memulai usaha ini pada tahun 2010 silam dan harga
satuan dari bahan pun sudah berbeda jauh dengan saat ini.

Biaya Variabel
Untuk satu kali produksi per harinya pak hartoyo dapat
mengolah kacang kedelai untuk di jadikan tempe sebanyak 160 kg per
hari dan untuk biaya produksi usaha tempe ini Pak Hartono mengeluarkan
biaya produksi per harinya sebesar:
a. Kacang kedelai 160 kg X Rp 8.600/kg = Rp 1.376.000 / hari
b. ½ kg ragi tempe = Rp 16.000
c. Plastik 2 kg = Rp 60.000
d. 5 kg tepung kanji = Rp 55.000
e. Arang 1 karung = Rp 50.000
Total biaya produksi tempe per 160 kg = Rp 1.557.000/ hari

9
Jadi untuk 1 bulan maka total biaya produksi yaitu Rp 1.557.000 x 30 =
Rp 46.710.000

Biaya Tetap
Biaya upah tenaga kerja Rp. 1.000.000/orang maka total upah tenaga
kerja/karyawan sebanyak 7 orang yaitu Rp. 7.000.000 dalam 1 bulan.
Biaya makan 500.000/orang total 3.500.000.
3. Keuntungan yang Diperoleh
Untuk satu kali produksi dalam hal ini yaitu setiap hari pak hartoyo
mampu menghasilkan tempe dengan berbagai model kemasan mulai dari
ukuran kecil,menengah dan besar.
Untuk ukuran kecil biasa berisi 8 bungkus per kg ia mampu
mencetak sebanyak 50 kg berarti ia mampu menghasilkan 400 bungkus
tempe ukuran kecil yang dimana harga satuan dari tempe tersebut
yaitu dijual Rp 1500 per bungkus.
Untuk ukuran sedang biasa berisi 5 bungkus per kg,ia mampu
mencetak sebanyak kurang lebih 65 kg berarti ia mampu menghasilkan
325 bungkus tempe ukuran sedang yang dimana harga satuan dari tempe
ukuran sedang itu yaitu Rp 2.500 per bungkus.
Untuk ukuran besar biasa berisi 3 bungkus tempe per kg,ia mampu
mencetak tempe ukuran besar kurang lebih sebanyak 50 kg berarti ia
mampu menghasilkan sebanyak 150 bungkus tempe ukuran besar yang
dihargai sejumlah Rp 4.000 /bungkus.
Jadi total hasil yang diperolah yaitu :
a. Tempe kecil = Rp 1500 x 400 bungkus = Rp 600.000
b. Tempe sedang = Rp 2500 x 325 bungkus = Rp 812.500
c. Tempe besar = Rp 4000 x 150 bungkus = Rp 600.000
Total hasil yang diperoleh sejumlah Rp 2.012.500. Jad untuk 1 bulan maka
total keuntungan yaitu Rp. 60.375.000.
Untuk mengetahui hasil keuntungan bersih dari usaha tempe ini
maka harus dilakukan pengurangan yaitu total keuntungan - biaya

10
produksi – biaya tetap = Rp60.375.000 – Rp46.710.000 – Rp10.500.000 =
Rp 3.165.000/bulan.
4. Kendala Usaha Pembuatan Tempe Kedelai
Setiap usaha pasti menghadapi kendala, begitu pula dengan usaha
pembuatan tempe kedelai. Permasalahan utama yang dihadapi oleh perajin
tempe kedelai di Desa Balla adalah tingginya harga kedelai yang
digunakan sebagai bahan baku. Tingginya harga kedelai mengakibatkan
keuntungan yang akan diperoleh perajin akan berkurang, karena perajin
tidak dapat menaikkan harga jual tempe. Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka perajin tempe akan mengurangi jumlah kedelai setiap
bungkusnya.

11
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Usaha sumber baru industri tempe sudah berdiri sejak tahun 2010 dan
kini telah berusia 12 tahun dibawah kendali Pak Hartono, SDM yang
digunakan dalam usaha ini yaitu Pak Hartono 5 orang karyawan yang
merupakan masyarakat sekitar. Usaha tempe ini sangat menjanjikan hasilnya
bisa mencapai laba sebesar Rp 455,500 per satu kali siklus produksi.
Sumber baru industri tempe milik Bapak Hartono terletak di Desa Balla,
Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu. Bahan untuk pengolahan tempe ini cukup
sederhana yaitu kacang kedelai, ragi, tepung kanji, plastik pembungkus tempe,
dan arang.
B. SARAN
Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna. Maka
kedepannya penyusun akan lebih fokus dalam menjelaskan tentang laporan
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung
jawabkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ardiadnyana.blogspot.com/2020/07/laporan-kewirausahaan-
hasilwawancara.html
https://kwrausahaan.blogspot.com/2015/05/laporan-wawancara-dengan-
seorang.tml?m=1.

13
14
L

N
Lampiran 1

DOKUMENTASI
Lampiran 2

KUESIONER INDVIDU

Nama : Syamsuriadi Samari


Nim : 105961103419
Tanggal Wawancara : 19 Januari 2022

Identitas Responden
Nama : Hartono
Umur : 60 Tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu
Jumlah anggota keluarga : 4 Orang
Lama kegiatan usaha : 12 Tahun

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


1. Sejak kapan usaha didirikan?
Jawab: Sejak Tahun 2010
2. Apa alasan anda mendirikan usaa ini?
Jawab: Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan biaya sekolah
anak
3. Dimana alamat perusaaan ini?
Jawab: Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu.
4. Dari mana anda mendapat modal usaha?
Jawab: Uang pribadi
5. Apa visi dan misi yang dimiliki perusaaan?
Jawab:
Visi
Membuka lapangan pekerjaan yang memada bagi masyarakat yang
bertanggung jawab dan jujur.
Misi
Mengutamakan pelayanan terbaik terhadap konsumen serta memberikan
kesejateraan bagi karyawan.
6. Siapa saja yang terlibat dalam kegiataan perusahaan
7. Jawab: Bapak Hartono dan Istri, serta 5 orang karyawan yang merupakan
masyarakat sekitar.
8. Apaka anda terlibat dalam kegiatan perusahaan?
Jawab: Iya, saya ikut serta dalam memproduksi tempe tersebut.
9. Mengapa anda melibatkan diri anda dalam kegiatan perusaaan
Jawab: Untuk mengurangi biaya pengeluaran
10. Bagaimana bentuk struktur dalam perusaaan anda
Jawab: usaha saya tidak memili struktur karena merupakan usaha skala
kecil yang saya pikir tidak memerlukan struktur organisasi. Hanya ada
pemilik usaha dan karyawan produksi.
11. Apaka pernah mengalami perubahan bentuk struktur dalam perusaaan
Jawab: Tidak pernah
12. Berapa kali mengalami perubahan bentuk struktur dalam perusaaan
Jawab: Tidak pernah
13. Mengapa melakukan perubahan bentuk struktur dalam perusaaan
Jawab: -
14. Apaka lokasi produksi sama dengan lokasi pemasaran
a.sama b.berbeda
15. Mengapa menggunakan sistem produksi dan pemasaran seperti itu
Jawab: Pemasaran dilakukan dipasar dan kadang ada pembeli yang datang
kerumah secara langsung, dan juga sudah ada agen yang merupakan
pembeli tetap usaha ini sejak tahun 2015 yaitu sebanyak 2 agen pembeli.
16. Dimana saja lokasi produksi pada agroindustri anda
Jawab: Hanya ada di desa Balla, Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu.
17. Dimana saja lokasi pemasaran produk agroindustri anda
Jawab: Pasar, Rumah.
18. Apa saja produk pada perusaaan agroindustri anda
Jawab: hanya tempe
19. Apa ada logo perusaaan
a. Ada b. Tidak ada
20. Jika ada, apa arti logo perusahaan tersebut
Jawab: -

B. PRODUKSI
1. Apakah produk yang diproduksi sudah memiliki merk kusus
Jawab: Belum
2. Mengapa anda menggunakan merk khusus
Jawab: -
3. Apaka ada perbedaan kemasan
Jawab: Tidak ada
4. Kapan perusahaan melakukan proses produksi
Jawab: Sejak Tahun 2010
5. Apaka saat hari-hari khusus anda meningkatkan atau menurunkan jumlah
produksi
Jawab: Tidak pernah
6. Berapa banyak produk yang diberikan dalam satu kali produksi
Jawab: Tempe kecil 400 bungkus, Tempe sedang, dan Tempe besar 150
bungkus.
7. Berpa banyak pengambilan bahan baku dalam setiap pemesanan
Jawab: 160 kg kedelai
8. Apa saja fasilitas yang digunakan untuk proses produksi
Jawab: bangunan, dan listrik.
9. Apaka dalam setiap proses produksi, asil produk anda selalu terjual habis
Jawab: Ya
10. Berapa bulan sekali perusaaan melakukan proses produksi
Jawab: setiap hari, kecuali saat hari raya idul fitri dan id adha.
11. Dimana lokasi produksi perusaaan
Jawab: Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu.
12. Mengapa anda memili lokasi tersebut
Jawab: Karena lokasi tersebut merupakan rumah saya jadi tidak perlu
untuk mengeluarkan biaya sewa bangunan.
13. Apa saja bahan baku yang digunakan untuk menciptakan produk
Jawab:
a. Kacang kedelai 160 kg X Rp 8.600/kg = Rp 1.376.000 / hari
b. ½ kg ragi tempe = Rp 16.000
c. Plastik 2 kg = Rp 60.000
d. 5 kg tepung kanji = Rp 55.000
e. Arang 1 karung = Rp 50.000
14. Dari mana anda mendapat bahan baku tersebut
Jawab: Petani kedelai dan bahan lainnya di dapatkan dari pasar
15. Apakah pernah mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku
Jawab: iya, terkadang bahan bakunya susah untuk didapatkan khususnya
kacang kedelai
16. Bagaimana proses produksi produk yang dihasilkan perusahaan
Jawab:
a. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan
penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudian
ditampi.
b. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
c. Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian
direbus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.
d. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga
menghasilkan kondisi asam.
e. Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan
ke dalam mesin penggiling hingga kulit arinya terpisah dengan biji
kedelainya dan kedelai terbagi menjadi 2 keping.
f. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti
mencuci beras yang hendak ditanak.
g.Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip
seperti menanak nasi.
h. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah.
Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai
mengering.
i. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi dan
tepung kanji pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata.
j. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi
menggunakan plastik.
k. Peram bungkusan kedelai, pemeraman apat dilakukan dengan
meletakkan tempe pada rak-rak.
l. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi.
Tujuannya agar udara segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.
m. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi
dan siap dikonsumsi.
17. Apaka pernah mengalami kegagalan dalam proses produksi
Jawab: Tidak pernah
18. Biaya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi
Jawab:
a. Kacang kedelai 160 kg X Rp 8.600/kg = Rp 1.376.000 / hari
b. ½ kg ragi tempe = Rp 16.000
c. Plastik 2 kg = Rp 60.000
d. 5 kg tepung kanji = Rp 55.000
e. Arang 1 karung = Rp 50.000
Total biaya produksi tempe per 160 kg = Rp 1.557.000/ hari
Jadi untuk 1 bulan maka total biaya produksi yaitu Rp 1.557.000 x 30 = Rp
46.710.000
Ditambah dengan biaya pembayaran karyawan Rp. 1.000.000/karyawan,
dengan 500.000 uang konsumsi/bulan
19. Kemana saja anda menjual produk
Jawab: Pasar dan Agen serta mayarakat sekitar
20. Mengapa anda memilih pemasaran dilokasi lokasi tersebut
Jawab: karena lokasi tersebut merpakan lokasi srategis untuk melakukan
penjualan
21. Berapa harga produk yang anda tawar
Jawab
22. Jika terjadi kenaikan harga bahan baku, apa saja langka untuk
mengatasinya
Jawab: mengurangi ukuran produksi perkemasan
23. Apakah terdapat perubahan harga jual produk saat terjadi perubahan
keadaan harga bahan baku
Jawab: tidak, saya hanya mengurangi ukuran produksi tempe
perkemasannya.
24. Bagaiaman cara anda menetapkan harga produk
Jawab: berdasarkan ukuran yaitu kecil, sedang dan besar.
25. Apa saja kendala yang pernah anda adapi dalam proses produksi
Jawab: terkadang harus kedelai kurang dan kadang juga harganya
melonjak pada waktu tertentu.
26. Bagaimana anda mengatasi permasalahan tersebut
Jawab: mencari penjual kedelai lainnya melalui marketplace FB, dan untuk
ketika harga kedelai naik maka saya mengurangi ukuran tempe.

C. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Berapa jumlah tenaga kerja yang ada diperusaaan
Jawab: 7 orang dimana saya sendiri sebagai pemilik sekaligus membantu
produksi dan pemsaran, istri saya sebagai bendahara dan 5 orang lainnya
karyawan yang merupakan masyarakat sekitar.
2. Apaka jumlah tenaga kerja sudah efektif untuk melakukan setiap proses
produksi
Jawab: sudah efektif karena usaha saya tidak terlalu besar yang
memerlukan karyawan yang banyak
3. Apa setiap tenaga kerja memiliki tugas yang sama
Jawab: iya
4. Apaka memiliki tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga
Jawab: iya saya dan istri ikut serta dalam kegiatan produksi dan
masyarakat sebagai karyawan.
5. Mengapa memili tenaga kerja tersebut
Jawab: karena sesuai dengan kebutuhan usaha dan karyawan tersebut
memiliki sikap tanggung jawab dan jujur.
6. Apaka ada kriteria kusu untuk menjadi tenaga kerja diperusaaan anda
Jawab: harus orang yang bertanggung jawab, jujur dan disiplin waktu.
7. Mengapa harus mendapat kriteria khusus untuk menjadi tenaga kerja
diperusahaan anda
Jawab: agar usaha saya bisa terus berjalan dengan baik
8. Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja
Jawab: gaji 1.000.000/bulan perorang, biaya makan 500.000/orang selama
sebulan.
9. Apa pembagian kerja yang ada diperusahaan anda
Jawab: bendahara, pemasar, dan produksi
10. Berapa jam para pekerja biasa untuk bekerja dalam satu hari
Jawab: 7 jam
11. Berapa hari pekerja melakukan pekerjaan dalam satu bulan
Jawab: 26 hari
12. Bagaimana sistem upah yang diberikan
Jawab: upah perbulan
13. Mengapa anda menggunakan sistem upah tersebut
Jawab: tidak ada alasan tertentu
14. Berapa upah yang diberikan untuk pekerja
Jawab: 1.000.000/orang ditambah biaya makan 500.000/bulan
15. Apakah seluruh karyawan menyetujui dengan sistem upah yang anda
terapkan
Jawab: iya, semuanya setuju.
16. Apaka seluru karyawan menyetujui dengan upa yang anda berikan
Jawab: iya
17. Apaka terdapat potongan gaji bagi karyawan yang tidak masuk kerja
Jawab: iya.
18. Apa saja kendala yang anda hadapi berkaitan dengan tenaga kerja
Jawab: kadang karyawan ada yang harus izin karena hal-hal tertentu
19. Bagaimana anda mengatasi masalah tersebut
Jawab: memberikan izin

Anda mungkin juga menyukai