Jawaban : ketamin
Pembahasan :
Ketamin
Ketamin menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah arteri
yang signifikan melalui mekanisme sentral dan perifer, oleh karena itu
dikontraindikasikan pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial,
hipertensi, penyakit jantung atau arteri koroner.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4170283/
Ketamin menyebabkan hipertensi dengan menghambat norepinephrine
transporter (NET). NET bertanggung jawab dalam proses reuptake
norepinephrine (NE) oleh sel saraf presinaps. Dihambatnya NET oleh ketamin
menyebabkan peningkatan kadar NE di dalam darah, sehingga terjadi peningkatan
denyut jantung dan tekanan darah.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5737852/
Jawaban : bssd
Pembahasan :
Lima indikasi umum transfusi darah:
a. Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan
perdarahan masih terus terjadi.
b. Anemia berat
c. Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah
dan sebagai tambahan dari pemberian antibiotik)
d. Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor pembekuan,
karena komponen darah spesifik yang lain tidak ada
e. Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat
http://www.ichrc.org/106-transfusi-
darah#:~:text=Lima%20indikasi%20umum%20transfusi%20darah,sebagai%2
0tambahan%20dari%20pemberian%20antibiotik)
8. Bila terjadi syok anafilaktik kuat dengan gejala henti napas maka harus
dilakukan tindakan-tindakan
a. pemberian adrenalin
b. antihistamin
c. kortikosteroid
d. nafas buatan
e. aminofilin
Penjelasan:
Syok anafilaktik berupa udem laring, bronkospasme dan hipotensi memerlukan
terapi sesegera mungkin. Langkah awal terapi anafilaksis yaitu melancarkan
saluran napas, memperbaiki tekanan darah (pasien dibaringkan pada posisi datar
dengan kaki lebih tinggi), dan pemberian injeksi adrenalin (epinefrin). Pemberian
oksigen juga sangat penting. Antihistamin, seperti klorfeniramin merupakan terapi
tambahan yang bermanfaat, diberikan setelah injeksi adrenalin dan dilanjutkan
selama 24–48 jam untuk mencegah relaps. Pasien yang menerima beta bloker atau
antidepresan perlu perhatian khusus. Keadaan yang terus memburuk memerlukan
terapi lebih lanjut termasuk cairan intravena, aminofilin intravena atau nebulisasi
agonis adrenoseptor beta–2 (seperti salbutamol atau terbutalin). Selain oksigenasi,
pernapasan bantuan dan trakeotomi darurat mungkin diperlukan. Injeksi
kortikosteroid intravena seperti hidrokortison (sebagai natrium suksinat) dengan
dosis 100–300 mg tidak begitu berguna pada tata laksana awal syok anafilaksis
karena mula kerjanya beberapa jam, tapi obat ini harus diberikan untuk mencegah
memburuknya kondisi pasien yang parah.
9. Tanda henti jantung yang paling penting adalah
a. tidak terdengarnya denyut jantung pada auskultasi
b. tidak terabanya denyut a. radialis
c. tidak terabanya denyut a. karotis
d. pupil melebar
e. hilangnya kesadaran
Penjelasan:
Tanda- tanda cardiac arrest menurut Diklat Ambulans Gawat Darurat 118 yaitu:
Ketiadaan respon; pasien tidak berespon terhadap rangsangan suara, tepukan di
pundak ataupun cubitan.
Ketiadaan pernafasan normal; tidak terdapat pernafasan normal ketika jalan
pernafasan dibuka.
Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (arteri karotis).
Penjelasan:
Spirometer tidak perlu karena spirometer digunakan untuk menilai fungsi paru,
bukan untuk menilai tanda-tanda vital.
a. Laju nadi
b. Oxy Hb
c. End Tidal CO2 dari udara expirasi Penurunan End Tidal CO2
adalah indikator sensitif untuk embolisme udara.
d. PaCO2
e. Semua benar
Kapnography untuk monitor sistem pernapasan pulmoner, kardiovaskular dan
anestesi. Kapnometrik atau kapnografi merupakan teknik nonivasif yang
memberikan analisis nafas ke nafas dan mencatat secara kontinu status ventilasi.
Alat ini juga digunakan untuk memastikan letak pipa endotrakea sudah di tempat
yang benar. CO2 akan mengabsorbsi cahaya infrared. Konsentrasi CO2 saat
inspirasi normalnya adalah nol dan nilai normal endtidal berkisar antara 34 - 44
mmHg.
End tidal : menunjukkan CO2 yang dibuang pasien.
End tidal yang sedikit : CO2 yang dikeluarkan kecil -> tidak terjadi pertukaran
oksigen yang efisien
End tidak CO2 kecil : berarti masuk ke lambung
End tidal CO2 tinggi pada PPOK karena air trapping.
13. Obat-obatan yang dapat diberikan melalui pipa endotrakeal
a. Lidokain
b. Sulfas atropine
c. Adrenalin
d. Salah satu jawaban diatas salah
e. A, B, dan C benar
Penggunaan pipa endotrakeal sebagai jalur masuk obat solusio obat masuk
langsungke pipa endotrakeal untuk absorpsi ke sirkulasi lewat alveoli, dapat
digunakan saat CPR saat akses vena terlimitasi. Paling efisien memang IV
baik central maupun perifer namun dapat tidak tampak dikarenakan
vasokontriksi, trauma, faktor lain. Obat yang dapat diberikan lewat rute
endotrakeal adalah epinefrin, atrophine sulfat, lidocaine hydrochloride,
naloxone hydrochloride dan metaraminol bitartrate. Obat yang tidak
direkomendasi calcium salts, sodium bicarbonate dan bretylium tosylate.
(Raehl CL. Endotracheal drug therapy in cardiopulmonary resuscitation. Clin
Pharm. 1986;5(7):572‐579.)
a. 2 minggu
b. 12-24 jam
c. 3 bulan
d. 6 hari
e. Salah semua
a. Whole blood
b. Thrombocyt suspension
c. Washed red blood cell
d. Pack red cell
e. Bssd
Pack red cell : komponen yang terdiri dari eritrosit yang telah dipekatkan dengan
memisahkan komponen-komponen lain sehingga mencapai hematokrit 65-70%,
yang berarti menghilangnya 125-150 ml plasma dari satu unitnya. Tujuan dari
PRC : menaikkan hemoglobin tanpa menaikkan volume darah. Biasa diberikan
pada : anemia hemolitik, anemia hipoplastik kronik, leukimia akut, leukimia
kronik, keganasan, talasemia, gagal ginjal kronis. Diindikasikan pada kadar Hb <
7 g/dL
21. Bila saudara dipanggil untuk menolong orang pingsan, tindakan pertama
adalah
a. Melakukan pemeriksaan kesadaran korban
b. Melakukan kompresi jantung luar
c. Mencari ambulans
d. Minta konsultasi dokter ahli anestesi
e. Melakukan pernapasan buatan
Pada pasien yang tidak sadar lakukan pemeriksaan kesadaran dengan
mengunakan metode AVPU segera
Sumber: igd
22. Kegunaan dari katub pembuangan pada sistem pernapasan sirkuit adalah
a. Mencegah terbuangnya gas anesthesia
b. Mengurangi tekanan pada kantong pernapasan
c. Mencegah terjadinya rebreathing
d. Mencegah terjadinya hipoksia delusional
e. Benar semua
Terdapat katub pembuangan untuk pembuangan CO2 yang dihembuskan
pasien, agar tidak dhirup Kembali.
https://instruction.cvhs.okstate.edu/vmed5412/Lecture09.htm
23. Pasien yang mempunyai resiko regurgitasi dan aspirasi adalah sbb;
a. Kehamilan
b. Trauma berat
c. Operasi lama
d. A dan B benar
e. A dan C benar
Pembahasan :
Regurgitas adalah 1. Aliran dengan arah yang berlawanan dari normal,
seperti pergerakan kembali dari bahan makanan yang belum dicerna atau
telah tercerna sebagian melalui oesophagus (Dorlan, edisi 31)
Aspirasi adalah substansi asing seperti isi lambung, yang masuk ke dalam
saluran napas selama inhalasi (Dorlan, edisi 31)
Pada kehamilan, Kadar hormon progesteron yang tinggi menyebabkan kelemahan
otot polos di usus, sehingga terjadi perlambatan dari gerak usus yang berdampak
pada isi lambung akan menumpuk di bagian atas dan memicu timbulnya rasa
mual. Pada beberapa keadaan didapatkan hormon kehamilan (hormone chorionic
gonadotropin) yang semakin tinggi, yang akan memperberatnya mual sehingga
mengakibatkan muntah. Selain itu peningkatan tekanan intraabdominal juga bisa
mendesak lambung sehingga pengosongan lambung menjadi lama atau
memanjang.
Pada trauma berat menyebabkan stress dimana hal ini juga mempengaruhi
memanjangnya pengosongan lambung.
Pembahasan:
Komplikasi selama ventilasi mekanik, adalah sebagai berikut:
Curah Jantung menurun,
Hipotensi,
Tekanan Intrakranial meningkat,
Pneumothotax
Salah satu dari ventilasi mekanik adalah bagging, dimana paru-paru mengembang
tekanan intrathorakal juga meningkat aliran darah balik berkurang
preload akan menurun curah jantung menurun tekanan darah menurun
Hipotensi.
Pembahasan:
Cardiac output tidak mempengaruhi pembacaan oksimeter. Pulse
oksimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kecukupan
oksigen di dalam darah atau untuk menghitung kepekatan oksigen didalam
darah. Pulse oksimeter menggunakan sifat hemoglobin yang mampu
menyerap cahaya dan denyut alami aliran darah di dalam arteri untuk
mengukur kadar oksigen dalam tubuh.
Respiratory qotient adalah rasio output CO2 terhadap uptake oksigen.
Kurva Oksihemoglobin
Kurva bergerak kearah kanan bermakna Oksigen mudah terlepas dari
hemoglobin afinitas Hb menurun.
Jika kurva bergerah kearah kini maka oksigen terikat dengan
hemoglobin tidak mudah terlepas afinitas Hb meningkat.
Kurva Hijau;
Afinitas Hb ↑ Hb kuat mengikat didarah dan oksigen tidak lepas
kejaringan Saturasi ↑, PO2 ↓ (Kondisi alkalosis, hipotermi, kadar
2,3DPG ↓)
Kurva Merah;
Afinitas Hb ↓ Hb lemah mengikat didarah dan oksigen terlepas terus ke
jaringan Saturasi ↓, PO2↑ (Kondisi saat pasien mengalami asidosis (pH
↓), ↑ 2,3 DPG, ↑Temperatur (Febris), Kelelahan).