Anda di halaman 1dari 3

Bergerak Bersama Memerangi Sampah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504 pulau.
Populasinya mencapai 270.203.917 jiwa. Termasuk negara berpenduduk terbesar keempat di
dunia. Dengan penduduk yang sangat besar, wajar saja produksi sampah yang dihasilkan sekitar
64 juta ton timbunan sampah tiap tahunnya. Dan tak tanggung-tanggung produksi sampah
plastiknya bisa mencapai 175.000 ton, dan jika diakumulasikan dalam satu tahun sampah plastik
Indonesia mencapai 63,9 juta ton. Itu baru data sampah plastik, belum sampah organik. Bisa
dibayangkan, Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan sedang darurat sampah. Ini menjadi
tantangan yang besar bagi masyarakat karena kalau tidak ditangani dengan serius itu akan
bedampak buruk bagi kelangsungan ekosistem negara kita beberapa tahun ke depan dan di
prediksi sampah plastik akan meningkat hingga 12 miliar ton pada tahun 2050. Perlu perhatian
dari pemerintah dan mesti ada kesadaran dari pihak masyarakat untuk peduli terhadap masalah
ini.

Sampah menjadi permasalahan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Semakin hari
bukannya menemukan solusi, tetapi justru produksi sampah malah meningkat. Mungkin sudah
tidak asing lagi ketika kita melihat sampah berserakan di pinggir jalan, selokan atau bahkan
tempat umum. Separah itu ketika berbicara tentang problematika sampah. Persoalan ini menjadi
masalah internasional tak terkecuali di Indonesia. Data kementrian lingkungan hidup mencatat
bahwa Produksi sampah Indonesia per Februari 2019 sebanyak 64 juta ton timbunan sampah
tiap tahunnya. Ini tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan jika kita tidak mengambil peran,
baik dari pihak pemerintah, pihak masyarakat maupun pihak-pihak yang peduli tentang
Indonesia bebas dari sampah. Perlu kolaborasi dari semua kalangan untuk sadar betapa
berbahayanya ketika sampah dibiarkan begitu saja menumpuk tanpa ada solusi, karena kalau
tidak segera diatasi itu akan menimbulkan dampak berbahaya bagi ekosistem Indonesia.

Di Era globalisasi sekarang ini, teknologi semakin canggih. Selama ini, sampah hanya
berakhir di Tempat pembuangan dan dibiarkan menumpuk begitu saja kemudian dibakar.
Sebenarnya, ada banyak solusi yang bisa kita dapatkan terkait permasalahan ini. Salah satunya
adalah daur ulang. Setidaknya kita bisa memanfaatkan sampah dan menjadikannya berguna.
Menurut saya, itu merupakan solusi yang tepat. Selain bisa mengelola sampah dan
menjadikannya berguna langkah itu juga bisa membantu perekonomian negara. Ada layanan
yang berada di garda terdepan, dengan visi yang mulia yaitu mewujudkan Indonesia bebas
sampah. Pelayanannya menjadi paling diminati karena selain membantu Indonesia dalam
penanganan sampah dengan cara daur ulang juga membantu dalam hal ekonomi. Saya fikir
layanan waste4change adalah layanan yang menjadi solusi atas permasalahan yang telah ada
sejak zaman dahulu ini.

Salah satu contoh terobosan dari waste4change adalah kerjasamanya dengan kota Bekasi.
Sistem pengelolaan sampah yang ditawarkan oleh layanan Waste4change ini adalah dengan
teknlogi informasi dan komunikasi. Kota Bekasi yang berpenduduk sekitar 2.4 juta jiwa
memproduksi sampah sekitar 1.800 ton. Dan melalui kerja sama dengan Waste4change
diharapkan setidaknya 50 ton sampah setiap hari bisa dikelola dengan baik. Terobosan ini
merupakan hal yang patut diapresiasi dan menjadi contoh untuk daerah lain yang mempunyai
produksi sampah yang banyak. Layanan Waste4change menjadi pilihan yang tepat untuk kita
Indonesia dalam hal penanganan sampah. Layanan ini juga bisa menjadi tempat konsultasi
terkait sampah.

Terlebih sekarang dengan ramainya tagar generasi milenial yang harus berperan aktif
dan bertanggung jawab. Generasi yang menjadi harapan bangsa harus selalu siap berkontribusi
menjawab kegelisahan rakyat lewat inovasinya, tak terkecuali permasalahan sampah. Hal
pertama yang mesti disadari adalah bahwa satu sampah yang kita buang sembarangan akan
berdampak buruk bagi ekosistem negeri kita beberapa tahun ke depan. Sekiranya perlu rasa
tanggung jawab yang besar bahwa dengan menyadari satu sampah yang terolah dengan baik
akan menentukan nasib negeri ini, sudah membantu kehidupan anak cucu kita beberapa tahun
yang akan datang. Nasib sampah selepas kita ngemil, makan ataupun botol plastik akan jatuh ke
tempat pembuangan yang seharusnya atau justru kita biarkan berserakan begitu saja perlu kita
perhatikan dan sadari . Kesadaran kita mulai dari diri kita, dengan niat yang mulia demi
lingkungan yang sehat di tahun-tahun yang akan datang. Perlu kesadaran dalam diri bahwa
sesuatu yang kita sepelekan bisa jadi membawa dampak buruk. Dari pihak masyarakat,
pemerintah, generasi milenial, waste4change harus saling bekerjasama dan saling mendukung
agar tercipta Indonesia tanpa sampah. Perlu kesadaran semua pihak untuk menyelesaikan
problematika ini. Setidaknya keputusan kita membuang sampah pada tempatnya menyelamatkan
negara kita. Saatnya bergerak maju, bergerak bersama dengan fungsi masing-masing untuk
membebaskan Indonesia dari bayang-bayang sampah yang setiap hari semakin banyak. Kita
hanya perlu bekerja sama untuk menuntaskan masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai