Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT semata. Atas berkat dan karunia-Nya-lah,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula Shalawat serta
salam marilah senantiasa kita tujukan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagai contoh
yang paling baik di dunia pendidikan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan untuk para
pembaca terutama tentang  “POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MENJALIN
HUBUNGAN INTERNASIONAL . “
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami selaku penulis
yakin bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalh ini kedepannya.

Manyak Payed, 02 Februari 2022

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
a. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia.................................................................2
b. Tujuan Politik Luar Negeri Bebas-Aktif.................................................................2
c. Kebijakan Politik luar negeri Indonesia..................................................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................4


A. Kesimpulan..............................................................................................................4
B. Saran........................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dari sebagian masyarakat dunia, bangsa Indonesia selalu melakukan hubungan dengan
bangsa lainnya.  Dalam menjalin hubungan dengan bangsa lain, kita menetapkan politik luar
negeri yang “bebas” dan “aktif”. Politik luar negeri bebas aktif ini mulai dicanangkan sejak
awal merdeka.
Bebas artinya bahwa bangsa Indonesia bebas menjalin hubungan dan kerja sama dengan
bangsa mana pun di dunia ini. Bangsa kita tidak membatasi hubungan dengan Negara –
negara barat saja, juga tidak membatasi dengan bangsa-bangsa timur saja. Indonesia menjalin
hubungan dengan semua bangsa di dunia.
Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia selalu berusaha secara aktif dalam usaha
menciptakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

B. Rumusan Masalah
a. Apa saja landasan politik luar negeri indonesia ?
b. Apa tujuan politik luar negeri Bebas Aktif ?
c. Apa Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas- Aktif dalam hubungan
Internasional?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui landasan politik luar negeri di indonesia
b. Untuk mengetahui tujuan politik luar negeri Bebas-Aktif
c. Untuk Mengetahui Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas-Aktif dalam
hubungan internasional

          

1
BAB II
PEMBAHASAN

Politik Luar Negeri merupakan kebijakan suatu negara dalam mengatur hubungan
dengan negara lain dalam lingkup dunia internasional. Dengan demikian, politik luar negeri
tentu saja berbeda antara negara satu dengan negara lainnya tergantung pada tujuan nasional
masing-masing negara.  
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas, artinya negara Indonesia tidak
memihak salah satu blok kekuatan yang ada di dunia. Aktif artinya negara Indonesia selalu
aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Negara Indonesia aktif dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan internasional.Berdasarkan politik luar negeri bebas dan aktif,
negara Indonesia berhak menentukan arah, sikap, dan keinginannya sebagai negara yang
merdeka dan berdaulat. Dengan demikian, negara Indonesia tidak dapat dipengaruhi
kebijakan politik luar negeri negara lain.

a. Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan politik luar negeri Indonesia ada 2, yaitu landasan ideal dan landasan
konstitusional.

1. Landasan ideal . Landasan ideal politik luar negeri Indonesia, yaitu Pancasila. Artinya, nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam
melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
2. Landasan konstitusional . Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia, yaitu UUD
1945. Landasan tersebut sangat penting bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam
menunjang tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia.

b. Tujuan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Politik luar negeri yang bebas aktif diarahkan untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.


2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat.

2
3. Meningkatkan perdamaian internasional.
4. Meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.  

c. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas-Aktif Dalam Hubungan Internasional

Dalam hubungan internasional, Indonesia merupakan actors yang melaksanakan


perannya yang berdasarkan kebijakan politik luar negeri bebas-aktif. Kemudian dapat
diartikan Indonesia sebagai actors yang mempunyai hak untuk menentukan arah
kebijakan, sikap, dan keinginannya sebagai negara yang berdaulat untuk memenuhi
kebutuhannya. Dalam hal ini Indonesia tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik
luar negeri negara lain.

Dalam pelaksanaannya, Indonesia menjalankan politik luar negeri bebas-aktif


bertumpu pada ideologi Pancasila dan landasan konstitusional UUD 1945 yang
merupakan dasar hukum tertinggi negara Indonesia. Pancasila sebagai landasan ideologi
Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai
pedoman Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam hubungan
internasional. Sementara, kepentingan nasional Indonesia secara umum sudah tercantum
dalam UUD 1945. Dalam konstitusi tersebut, kepentingan nasional Indonesia adalah
sebagai berikut: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah; (2)
memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4) ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Selain itu, kekuatan nasional juga harus menjadi perhatian Indonesia untuk dijadikan
bargaining value agar dapat memenuhi kepentingan nasionalnya. Indonesia perlu
mempertimbangkan beberapa faktor untuk dijadikan kekuatan nasional, antara lain
kekuatan militer, politik, letak kondisi geografis, jumlah dan kualitas penduduk, ekonomi
dan sumber daya negara, serta ideologi negara. Kekuatan nasional yang dimiliki
Indonesia nantinya untuk membantu jalannya proses hubungan internasional, karena dari
esensi khususnya power inilah dapat dilihat sukses atau tidaknya suatu interaksi
berlangsung. Setiap actors memiliki kekuatan yang berbeda, semakin besar kekuatan
suatu actors tentunya akan semakin mudah actors tersebut menggunakan kekuatannya
untuk berkuasa dalam konteks hubungan internasional.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik luar negeri Indonesia merupakan bebas aktif . Bebas, artinya bahwa bangsa
kita bebas menjalin hubungan dengan negara-negara lain di dunia tanpa harus terikat dengan
blok barat atau blok timur . Aktif, artinya bahwa kita akan senantiasa berusaha menciptakan
dan mewujudkan kehidupan dunia yang aman dan damai.
Landasan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif tertuang dalam alinea
pertama dan keempat pembukaan UUD 1945 serta dalam pasal 11 UUD 1945.

B.      Saran
Meskipun kami selaku penulis menginginkan kesempurnaan dalam makalah ini tetapi
kenyataan nya masih banya kekurangan dalam makalah ini yang perlu di perbaiki oleh
penulis. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang di miliki penulis. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis haarapkan
untuk kesempurnaan makalah ini kedepaannya.

Anda mungkin juga menyukai