Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT semata. Atas berkat dan karunia-Nya-lah,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula Shalawat serta
salam marilah senantiasa kita tujukan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagai
contoh yang paling baik di dunia pendidikan.
Makalah yang berjudul ( Seni Rupa dan Seni Musik ) saya susun untuk
menyelesaikan tugas saya. menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan baik dari segi penulisan maupun isi di dalamnya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan saran ataupun kritik yang bersifat membangun
dari berbagai pihak, demi pembelajaran untuk pembuatan makalah-makalah
selanjutnya agar lebih baik Akhirnya mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
kita semua

Tualang Cut, 30 November 2021

Fatia Najwa Aufa

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1.....................................................................................................................Latar
Belakang Masalah.......................................................................................1
1.2.....................................................................................................................Rumusa
n Masalah....................................................................................................2
1.3.....................................................................................................................Tujuan
Penyusunan Makalah..................................................................................2
1.4.....................................................................................................................Metodol
ogi Penyusunan Makalah............................................................................2
1.5.....................................................................................................................Sistemati
ka Penyusunan Makalah.............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1. Pengertian Seni Rupa.................................................................................3
2.2. Pengertian Seni Musik...............................................................................3
2.3. Metodologi Pembelajaran Seni Rupa........................................................4
2.4. Pendekatan Pembelajaran Seni Rupa.........................................................4
2.5. Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran Seni Musik............................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................7


Kesimpulan.......................................................................................................7
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Pendidikan seni adalah pemberian kemampuan yang terintegrasi dalam

kepribadian siswa secara utuh. Melalui pendidikan seni, memberikan keseimbangan

antara otak kanan yang bersifat parsial dan emosional dengan otak belahan kiri yang

bermuatan eksakta dan logika.

Inti dari seni adalah ciptaan manusia, dibuat atas kesadaran hidup bermasyarakat

serta memiliki konteks dan implikasi sosial, memiliki nilai-nilai keindahan dalam arti

luas dan nilai-nilai luhur lainnya yang dapat menunjang kualitas ragam kehidupan

manusia, dan merekayasa benda jadi, gambar/bentuk, tata letak, warna serta

gagasan/ide, dengan kata lain membuat sesuatu menjadi menarik, menyenangkan

serta mengagumkan.

Gambar adalah salah satu cabang seni rupa, sebagai bahasa rupa kehadirannya

dewasa ini makin banyak dibutuhkan baik di media cetak, media elektronik seperti

TV maupun pada program komputer. Sentuhan estetis melekat erat pada produk-

produk benda pakai, industri, bangunan dan lainnya. Seni rupa juga terkait erat

dengan kehidupan sosial, sains dan teknologi. Inti dari peranan seni rupa dalam

teknologi adalah desain. Melalui desain suatu produk tidak hanya bernilai estetis,

tetapi juga memiliki nilai luas, seperti pertambahan nilai ekonomis dan prestise.

Pendidikan seni mempunyai kontribusi terhadap pengembangan individu antara

lain membantu pengembangan mental, emosional, kreativitas, estetika, sosial, dan

fisik. Aspek kreativitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia.

Kesadaran atas keterkaitan seni rupa dalam berbagai ragam dan corak kehidupan

manusia masa lalu, kini dan diramal akan semakin meluas peranannya pada masa

depan. Atas dasar itu, maka pendidikan seni rupa sebagai produk budaya perlu

diwariskan dari generasi ke generasi untuk dikembangkan sesuai kemajuan zamannya

melalui kemampuan adaptif dan kreatif sebagai salah satu ciri utama pendidikan seni

rupa. Oleh sebab itu saya mencoba mempelajari dan menulisnya dalam makalah ini.
1

1.2  Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis merumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1.2.1        Apa pengertian seni rupa ?
1.2.2        Apa pengertian seni musik ?
1.2.3        Bagaimana metodologi pembelajaran seni rupa ?
1.2.4        Bagaimana pendekatan pembelajaran seni rupa ?
1.2.5        Bagaimana metodologi dan pendekatan pembelajaran seni musik ?

1.3  Tujuan Penyusunan Makalah


Tujuan Penyususnan makalah ini, penulis ingin mengetahui maksud atau arah
yang ada dalam perumusan masalah, dan setiap pembaca diharapkan dapat
mendeskripsikan setiap permasalahan yang ada dalam rumusan masalah

1.4  Metodologi Penyusunan Makalah


Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode Kepustakaan.

1.5  Sistematika Penyusunan Makalah

2
BAB  II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan

gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan

penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.

Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam

bentuk visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan

tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan

estetik. Karya seni rupa dapat menimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau

kegetiran) serta memiliki kemampuan untuk membangkitkan pikiran dan perasaan.

Dengan memahami makna tentang bentuk-bentuk seni rupa, akan diperoleh rasa

kepuasan dan kesenangan.

Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru

digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar.

Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga

kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang

diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain

seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni.

Pembelajaran seni rupa di sekolah mengembangkan kemampuan siswa dalam

berkarya seni yang bersifat visual dan rabaan. Pembelajaran seni rupa memberikan

kemampuan bagi siswa untuk memahami dan memperoleh kepuasan dalam

menanggapi karya seni rupa ciptaan siswa sendiri maupun karya seni rupa ciptaan

orang lain.
2.2  Pengertian Seni Musik

Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu

pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan

dengan mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya

musik yang tidak terlepas dari rasa keindahan.


Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan

mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan

kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang

meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik

merupakan mata pelajaran yang memegang peranan penting untuk membantu

pengembangan individu siswa yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan

akal, fikiran, sosialisasi, dan emosional.

Para pakar telah banyak mengemukakan pengertian atau defenisi tentang seni

musik menurut pemahaman mereka, akan tetapi pada modul ini diharapkan

mahasiswa dapat membuat pengertian atau defenisi menurut pemikiran sendiri

dengan mengacu kepada pendapat yang telah dikemukakan oleh para pakar.

Sudarsono (1992:1) Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam

bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi

lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang

waktu yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya,

sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.

2.3  Metodologi Pembelajaran Seni Rupa


1.      Strategi Penataan.
Strategi penataan berkaitan dengan rancangan menata urutan materi pembelajaran
dari yang mudah ke yang sulit, dari konkrit ke abstrak.
2.      Strategi penyampaian
Strategi penyampaian berkaitan dengan media pembelajaran atau alat bantu
pembelajaran untuk menyampaikan materi yang telah dikemas.
3.      Stategi pengelolaan
Strategi pengelolaan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan kelas selama
pembelajaran dilaksanakan.

2.4  Pendekatan Pembelajaran Seni Rupa

Pembelajaran pendidikan seni rupa dilaksanakan baik dengan pendekatan terpisah

dan terpadu.

a.       pendekatan terpisah ialah melaksanakan pembelajaran setiap bidang seni, sesuai

dengan ciri-ciri khusus dan kesatuan substansi masing-masing.


b.      Pendekatan terpadu ialah melaksanakan pembelajaran yang memadukan bidang-

bidang seni dalam bentuk seni pertunjukan, seni multimedia, atau kolaborasi seni.

Pembelajaan secara terpadu dilaksanakan dengan kerja sama antara guru-guru bidang

seni yang bersangkutan.

Sekolah yang hanya memiliki guru salah satu bidang seni, guru tersebut

melaksanakan pembelajaran seni sesuai dengan bidangnya, tetapi sedapat mungkin

juga melaksanakan pembelajaran seni secara terpadu, sesuai dengan kemampuannya.

Materi pokok yang bersifat teoritik tidak diberikan secara terpisah, tetapi secara

integratif dengan materi kegiatan apresiasi seni, berkarya seni, kritik seni, dan

penyajian seni. Pembelajaran yang bersifat praktek (berkarya) lebih berorientasi pada

proses dari pada hasil, sehingga lebih menekankan usaha membentuk dan

mengungkapkan gagasan kreatif dari pada kualitas komposisi yang dihasilkan. Dalam

pembelajaran Pendidikan Seni, pengembangan sikap memiliki kedudukan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan keterampilan, dan pengetahuan. Untuk menunjang

pembelajaran materi yang mengarah pada penguasaan keahlian profesional, termasuk

menggambar dengan mistar (menggambar konstruksi), perlu ditunjang dengan

program ekstrakurikuler, sesuai dengan bakat dan minat siswa.

Pembelajaran Pendidikan Seni secara terpadu meliputi :

1.      Pembelajaran Apresiatif

Pembelajaran apresiatif secara terpadu dilaksanakan dengan kegiatan apresiasi

terhadap karya seni yang merupakan perpaduan antara dua atau lebih bidang seni,

baik secara langsung maupun melalui media audio-visual, misalnya pertunjukan

musik, tari, teater, atau film.

2.      Pembelajaran produktif

Pembelajaran produktif secara terpadu dilaksanakan dengan kegiatan berkarya dan

penyajian seni yang melibatkan dua atau lebih bidang seni, misalnya dalam bentuk

seni pertunjukan atau kolaborasi antar bidang seni.

2.5  Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran Seni Musik

Menurut Mason yang pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Pestalozzi,

pendidikan musik di sekolah bukan untuk menciptakan musisi-musisi profesional

namun untuk mengembangkan musikalitas siswa yang dilakukan secara bertahap

sesuai dengan perkembangan usia siswa. Pendidikan musik di tingkat dasar sebaiknya

melibatkan pengalaman-pengalaman konkret yang dilakukan siswa secara mandiri


sebelum menghadirkan teori-teori (prinsip praktek sebelum teori). Pengalaman-

pengalaman tersebut sebaiknya melibatkan hal-hal yang disukai dan sesuai dengan

perkembangan psikologis siswa.

Pandangan Dalcroze terhadap pendidikan musik adalah mengenai tiga hal

metodologi yang harus dihadirkan dalam mengajar, yaitu:

a.       Metodologi Eurhythmic

Eurhythmic maksudnya siswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dengan

menyeimbangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dengan gerak tubuh secara cepat

dan tepat. Dalam latihan Eurhythmic, Dalcroze melibatkan improvisasi musik dan

gerak tubuh.

b.      Metodologi Improvisasi

Dalam Improvisasi melibatkan musik dan gerak tubuh.

Menurut Orff pendidikan musik harus melibatkan improvisasi dan kreasi dalam

proses pembelajaran dengan memfokuskan pada penggunaan bunyi-bunyi yang

dihasilkan oleh tubuh dan pola-pola ritmik. Sama halnya dengan tokoh-tokoh musik

lainnya, Orff menekankan pula bahwa pendidikan musik harus mendahulukan

praktek atau pengalaman konkret sebelum teori.

c.       Metodologi Solfege

Maksudnya dalam metodologi Solfege yang ia terapkan ditujukan untuk

mengembangkan kemampuan siswa agar dapat menyanyi dengan pitch yang tepat,

meningkatkan kepekaan pendengaran dan melatih konsentrasi dan ingatan siswa.

Pembelajaran musik di sekolah sebaiknya melibatkan pendekatan-pendekatan

menyanyi, memainkan instrumen, melatih kepekaan telinga (ear training),

improvisasi dan berkreasi. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengembangkan fungsi

jiwa, perkembangan pribadi dengan memperhatikan lingkungan sosial budaya peserta

didik di sekolah sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir serta perkembangan

mental dan fisik siswa.

Dalam proses pembelajaran, Gordon menyarankan pendekatan audiation yaitu

pendekatan yang memotivasi siswa untuk belajar dengan cara mendengar sekaligus

mamahami materi pengajaran yang disampaikan. Pendekatan ini dapat digunakan

untuk mengembangkan kemampuan dan pemahaman serta sensitivitas siswa terhadap

melodi, interval, ritme dan birama, tonalitas dan ‘rasa’ harmoni yang merupakan
dasar pengetahuan mereka untuk dapat berimprovisasi dan berkreasi secara kreatif

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran Seni rupa

adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan

perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen

serta prinsip-prinsip desain. Sedangkan seni musik adalah pendidikan yang

memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif

untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional

yang seimbang.

Dalam uraian diatas penulis membahas tentang pengertian seni rupa dan seni

musik, metodologi dan pendekatan dalam pembelajaran seni rupa dan seni musik.

Untuk itu Guru diharapkan untuk menjadi fasilitator yang dapat memotivasi

pengembangan musikalitas siswa, misalnya dengan memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan bermain musik dan seni rupa sebanyak-

banyaknya, membiarkan siswa bekerja dalam kelompok kecil, membiarkan siswa

bekerja dengan ide-ide mereka dan mengalami yang telah mereka miliki, memberikan

batas-batas materi pembelajaran yang jelas, meningkatkan rasa ingin tahu dan

pemahaman mereka tentang pelajaran musik dan pembelajaran seni rupa di SD.
7

Anda mungkin juga menyukai