Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INTEGRASI SOSIAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran : Sosiologi
Guru : Ade Tajkiroh , SE.

NAMA : NAILATUL MUNA


KELAS : XI IPS 2

SMA NEGERI 1 CIAMPEA


T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “ INTEGRASI SOSIAL”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian dan Syarat INTEGRASI SOSIAL. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang integrasi social.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dansaran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Aamiin.

Bogor, 18 Januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAJULUAN
A. Latar belakang................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian integrasi sosial............................................................... 3
B. Syarat - syarat integrasi sosial......................................................... 3
C. Bentuk - bentuk integrasi sosial...................................................... 3
D. Faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial........................ 5
E. Contoh integrasi sosial.................................................................... 5
F. Manfaat integrasi sosial................................................................... 7
G. Proses integrasi................................................................................ 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
Di dalam masyarakat terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah kepada konflik sosial.
Untuk menyelaraskan perbedaan tersebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi
sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan. Konflik adalah
fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Kehadirannya dapat terjadi
kapan saja dan dimana saja. Demikian pula integrasi sosial akan hadir di masyarakat, kapan saja
dan dimana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial bagaikan dua belah
mata uang yang selalu berdampingan. Hal ini berarti dimana ada konflik, disitu akan terjadi yang
disebut integrasi. Konflik sebagai potensi yang dapat saja muncul dalam masyarakat yang
memiliki tingkat diferensiasi dan startifikasi yang sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian integrasi sosial
2. Apa syarat - syarat integrasi sosial
3. Bagaimana bentuk - bentuk integrasi sosial
4. Apa saja faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial
5. Apa saja contoh integrasi sosial
6. Apa manfaat integrasi sosial
7. Bagaimana proses integrasi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian integrasi sosial
2. Untuk mengetahui syarat - syarat integrasi sosial
3. Untuk mengetahui bentuk - bentuk integrasi sosial
4. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial
5. Untuk mengetahui contoh integrasi sosial
6. Untuk mengetahui manfaat integrasi sosial
7. Untuk mengetahui proses integrasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian integrasi sosial
Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial
sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat.
Integrasi sosial merupakan gabungan dari dua istilah kata, yaitu 'integrasi' yang dalam Bahasa Inggris
disebut dengan integration, yang memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan. Sementara kata 'sosial'
berarti hubungan dan juga timbal balik dari tindakan yang dilakukan oleh masyarakat.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sesuatu hingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Integrasi sosial mempunyai peran penting bagi semua kalangan masyarakat. Dengan adanya integrasi
sosial yang baik, tujuan terbentuknya masyarakat harmonis akan mudah mencapai tujuan bersama.
Selain itu, melalui proses integrasi sosial, segala bentuk keteraturan sosial mengenai hukum, budaya, arti
pendidikan, dan sebagainya akan mudah dilakukan.
Jadi, integrasi sosial dapat dipandang sebagai suatu elemen yang dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya konflik sosial pada masyarakat.
Bagi kamu yang ingin mengerti lebih dalam tentang integrasi sosial, bisa membaca dan memahami
pengertian dari para ahli, syarat hingga bentuk-bentuknya.
B. Syarat - syarat integrasi sosial
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat
berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut:
1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan
sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat
tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.
2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta
dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai
sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut
kebudayaan.
C. Bentuk - bentuk integrasi sosial
1. Integrasi Normatif
Integrasi normatif bisa diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi karena adanya norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Contohnya,
bangsa Indonesia dipersatukan prinsip Bhinneka Tunggal İka.
2. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional muncul disebabkan fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi dapat
terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat. Sebagai
contoh, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku.
3. Integrasi Koersif
Integrasi ini terbentuk karena ada kekuasaan yang dimiliki penguasa. Maksudnya, penguasa
menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan. Sebagai contoh integrasi koersif adalah perusuh yang
berhenti mengacau ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan perusuh tersebut.
D. Faktor pendorong dan penghambat integrasi sosial

 Faktor pendorong integrasi sosial


Faktor Internal
1. Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.
2. Adanya sikap terbuka terhadap perubahan,
3. Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan
orang lain.
4. Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.
Faktor Eksternal
1. Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.
2. Adanya sistem pendidikan yang maju.
3. Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.
4. Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.

 Faktor Penghambat Integrasi Sosial


Faktor Internal
1. Adanya sikap individu/kelompok yang masih sangat tradisional.
2. Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.
3. Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.
4. Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan
lainnya.
Faktor eksternal
1. Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.
2. Adanya ketidakmerataan pembangunan.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
4. Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.
E. Contoh integrasi sosial
Berikut merupakan contoh integrasi sosial dalam masyarakat Indonesia, baik di dalam kehidupan
sehari-hari, di sekolah, ataupun di dalam suatu kelompok:
1. Tidak mengutamakan ego dan kepentingannya
2. Bersilahturami
3. Bermain dengan teman sebaya.Cth : bermain sepak bola
4. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif
5. Memberi salam pada orang yang dikenal
6. Beribadat
7. Saling tolong-menolong
8. Mengikuti upacara bendera dengan hikmat
9. Mengembangkan akhlak dan kepribadian masing masing
10. Melestarikan kebudayaan bangsa dengan mengikuti setiap pementasan
11. Ikut berperan aktif melaksanakan kegiatan siskamling
12. Mengikuti setiap kegiatan di dalam maupun di luar sekolah
13. Sekaten
14. Akulturasi antara budaya Jawa, Islam dan Hindu
15. Bergotong royong
16. Tidak mengikuti pergaulan yang buruk,seperti narkoba dan diskotek
17. Menanamkan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara
18. Tidak memaksakan kehendak orang lain
19. Bersosialisasi
20. Menjaga dan memelihara lingkungan sekitar
21. Berdiskusi atau kerja kelompok
22. Kebutuhan harus utama bukan keinginan
23. Mengikuti kegiatan/perlombaan di sekolah dan masyarakat
24. Tidak KKN (Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme)
25. Menjadi orang yang berguna di masa akan datang,seperti pejabat negara
F. Manfaat integrasi sosial
Manfaat dari adanya integrasi sosial ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Membuat kehidupan di dalam linkgungan masyarakat menjadi lebih tentram.
2. Memberikan kenyamanan di dalamkehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya tanpa meninggalkan
ciri dari kebudayaan asli.
4. Mampu memberikan sikap kepedulian antar sesama, walaupun berbeda dalam suku, budaya,
negara, dan yang lainnya
G. Proses integrasi
1. Asimilasi
Bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan
kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiaptiap kebudayaan.
2. Akulturasi
Proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada
kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa integrasi adalah pembauran
sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung
arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu.
Sedangkan reintegrasi sosial adalah upaya untuk mengembalikan dan membangun kembali
persatuan, kepercayaan, modal sosial, dan juga kohesi sosial setelah terjadinya suatu perpecahan
atau konflik dalam masyarakat. Reintegrasi ini digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan
konflik terutama bagi masyarakat yang rentan mengalami konflik.

B. Saran
Apabila terjadi konflik antar individu atau individu dengan kelompok, maka yang pertama
kali harus di lakukan adalah melakukan integrasi sosial, karena suatu integrasi sosial di perlukan
agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan. baik merupa tantangan
fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4502902/pengertian-integrasi-sosial-syarat-bentuk-faktor-pendorong-
dan-penghambatnya-yang-perlu-diketahui
https://www.yuksinau.id/integrasi-sosial/
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/12/13/penjelasan-integrasi-sosial-faktor-bentuk-dan-
proses-terbentuknya
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/15/integrasi-sosial-ini-pengertian-faktor-yang-
mempengaruhi-bentuk-proses-serta-faktor-pendorong
https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial

Anda mungkin juga menyukai