Anda di halaman 1dari 29

JENIS-JENIS SMAMBUNGAN KAYU

JENIS-JENIS SMAMBUNGAN KAYU

Karena kayu merupakan bahan bangunan alam, maka dari pohonnya kayu dapat dibentuk berbagai
macam ukuran yang berupa balok dan papan.

Ukuran kayu umumnya yang ada dipasaran sudah ditentu, antara lain :

6/12, 6/10, 8/12, 10/10, 15/15 è disebut balok

2/15, 2/20, 3/25, 3/30, 4/40 è disebut papan

4/6, 5/7 è disebut usuk atau kaso

2/3, ¾ è disebut reng

1/3, 1/4, 1/6 è disebut plepet

Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu konstruksi kayu yang
panjang diperlukan adanya sambungan kayu

Pengertian sambungan kayu

adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu
batang kayu yang panjang.

Pengertian hubungan kayu

adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu
sehingga menjadi satu bagian konstruksi.

Perlu diperhatikan juga syarat-syarat hubungan kayu, antara lain :

Dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan
sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang
pas, jangan menggunakan kayu yang cacat. Maka dari itu diperlukan sambungan dan hubungan
terhadap kayu tersebut

Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :

1. Sambungan Kayu Arah Memanjang.

Sambungan kayu arah memanjang ada dua, macam yaitu:

a. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait,
sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait)

Sambungan Bibir LurusBibir Lurus


 

Sambungan Bibir Lurus Berkait


           

             Sambungan Bibir Miring

                       

                        

Sambungan Bibir Miring Berkait


                        

b.      Memanjang arah tegak ( misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan, sambungan
takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus). 

Ø   Sambungan Takikan Lurus


Ø  Sambungan Mulut Ikan
Ø  Sambungan Takikan Lurus Rangkap
Ø  Sambungan Purus Lurus
2.      Sambungan kayu arah melebar.

Sambungan kayu ada dua macam yaitu:

a.       melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)

b.      melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding). 

Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :

            a.       Sambungan lidah dan alur.

            b.      Sambungan lidah lepas dan alur.

            c.       Sambungan lidah bersponing dan alur.

            d.      Sambungan lidah miring.


            e.       Sambungan papan melebar arah tegak

 
            
            

Melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding).
                        
          

3.      Sambungan Kayu Menyudut.

Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut miring.

Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan pertemuan,
dan sambungan persilangan.

Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :

a.       Sambungan takikan lurus,

b.      sambungan purus dan lubang terbuka,

c.       sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.

d.      Sambungan takikan lurus ekor burung,

e.       sambungan purus dan lubang terbuka,

f.       sambungan purus dan lubang tertutup,

g.       sambungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi,

h.      sambungan takikan lurus ekor burung,

i.        sambungan raveling ekor

burung.Sambungan voor loef.


                                               
                        
                        

                        

Syarat-syarat hubungan kayu:


Nah untuk membuat suatu hubungan balok kayu yang kokoh nggak bisa sembarangan ya, harus
memenuhi syarat-syarat yang udah ditetapkan loh, syarat – syaratnya sebagai berikut:
       Diusahakan hubungan dibuat sesederhana mungkin tetapi kokoh, maksudnya agar
dengan mudah dapat dikerjakan, mudah dipasang.
         Hindari menggunakan kayu yang benar-benar cacat.
         Perhatikan sifat-sifat kayu terutama terhadap penyusutan, pengembangan, maupun
penarikan
         Hindari menarik (melubangi) kayu terlalu dalam, karena dapat melemahkan hubungan
kayu itu sendiri
         Bentuk sambungan dan hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja
padanya
 ·        Perhatikan rencana penempatan sambungan, apakah akan ditumpu secara merata atau
di tempat-tempat tertentu, karena akan mempengaruhi posisi/kedudukan balok itu sendiri, dalam
keadaan rebah/berdiri.
 ·      Sebelum hubungan dari kedua kayu saling disatukan, lebih baik di las dahulu dengan cat
dasar (lood menie) supaya hubungan tahan lembab dan awet

Nah, hubungan kayu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok nih:


1. Sambungan memanjang, digunakan untuk menyambung balok tembok gording, dsb.
2. Hubungan yang arah serabutnya berlainan, digunakan untuk hubungan-hubungan pintu,
jendela, kuda-kuda, dll
3. Sambungan melebar (sambungan papan), digunakan untuk menyambung bibir lantai,
dinding, atau atap
MACAM MACAM SAMBUNGAN KAYU YANG BANYAK DIGUNAKAN PADA BANGUNAN

Jadi, yang pertama ada sambungan kayu memanjang,

Kedua ada sambungan memanjang tegak lurus

And the last, ada sambungan kayu melebar

Berikut penjelasan dan contoh gambarnya satu – satu ya, check this out!

SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG


 Sambungan bibir lurus dada tegak

Sambungan ini digunakan bila sepanjang balok-balok dipikul secara merata, tidak menerima gaya
tarik, contohnya itu kaya balok tembok.

 Sambungan bibir lurus dada miring


Digunakan jika balok menerima gaya ungkit ke atas. Contohnya pada ujung balok tembok

Nah panjang bibirnya 2 – 2 ½ T

Kedua dada dibuat miring sebesar 1/8 – 1/6 T

      Sambungan bibir lurus mulut ikan

Digunakan bila ada gaya samping dan tidak menerima gaya tarik yang besar. Serong mulut ikan
dibuat sepanjang 1/8 – 1/6 T, panjang bibir 2 – 2 ½ T

      Sambungan bibir lurus berkait


Digunakan bila suatu balok akan menerima gaya tarik yang arahnya saling berlawanan dengan gaya
tarik ini diterima oleh bidang yang tegak.

Besarnya gaya tarik:    P = b x ½ t x µ tarik (tegangan tarik)

Besarnya gaya gesek: S = b x 1 ¼ t x µ gesek (tegangan gesek)

Keterangan:

b          = balok lebar mendatar

µ tarik  = tegangan tarik

µ geser            = tegangan geser



        Sambungan bibir miring tanpa kait (dada tegak)

Sambungan ini digunakan apabila balok berada di atas dua tumpuan atau lebih seperti balok gording
yang ditumpu atau ditahan oleh balok kaki kuda-kuda
        Sambungan bibir miring dengan kait (dada tegak)

Sambungan ini digunakan untuk balok yang akan menerima gaya lentur (momen) maupun gaya tarik,
contohnya balok gording ditinjau dari ilmu gaya (mekanika) diusahakan sambungan ini berada pada
peralihan momen positif  ke momen negatif yang besarnya = 0.

Letak bibir pemikul harus di dekat kaki kuda-kuda

  .      Sambungan bibir miring tanpa kait (dada serong)

Sambungan ini dapat digunakan untuk menahan gaya lentur dan gaya ungkit yang arahnya ke atas
dan diharapkan pada sambungan ini tidak menerima gaya tarik pada kedua ujung balok ditakik dada
miring sedalam 1/8 – 1/6 t dan panjang bibir pada arah datar 2 – 2 ½ t.

   .   Sambungan memanjang kunci sesisi (kunci di atas)


Sambungan ini digunakan untuk kontruksi kuda-kuda, yaitu untuk menyambung balok kaki kuda-
kuda maupun balok tarik. Agar tidak mengganggu pemasangan langit-langit (plafon), maka balok
pengunci diletakkan di atas balok tariknya. Untuk menjepit balok pengunci dan balok tarik yang
disambung, biasanya ditembus dengan 4 buah baut mur dengan diameter 14 – 16 mm.

Adapun daya tahan penampang terhadap gaya-gaya luar sebagai berikut:

Daya tahan tarik          = (t-a) x b x tegangan tarik

Daya tahan tekan        = a x b x tegangan tekan

Daya tahan geser        = c x b x tegangan geser

Keterangan:

a          = 1/8 – 1/6 t

c          = ¼ x panjang balok kunci

b          = lebar balok

t           = tinggi balok

  .      Sambungan memanjang kunci sesisi (kunci di bawah)

Sambungan memanjang kunci dengan balok pengunci berada di bawah, biasanya dipakai untuk
menyambung balok tarik yang ditumpu oleh tiang kayu.
Untuk menahan goyah dikedua ujung balok dibuat hubungan alur dan lidah. Sedangkan hubungan
antara tiang penyangga dengan balok kunci dibuat hubungan pen dan lobang , kedalaman
maksimum lobang ½ t. Balok yang disambung dijepit oleh baut mur diameter 14 – 16 mm. Ukuran
panjang lidah 4 – 5 cm, lebar lidah 1/3 tebal kayu.
 
 sambungan bersusu dengan gigi
 
sambungan kayu bersusu dengan schai
 
H U B U N G A N K A Y U
 M a c a m - m a c a m h u b u n g a n k a y u :
 – 
  H u b u n g a n p e n y i k u
 – 
  H u b u n g a n k a y u s i l a n g / l i n t a n g
 – 
  H u b u n g a n p e n l o b a n g
 – 
  H u b u n g a n k a y u s e r o n g
 – 
  H u b u n g a n p e n y i k u
 – 
  H u b u n g a n s i l a n g d a n l i n t a n g H u b u n g a n s i l a n g ,
d i p a k a i u n t u k m e n g h u b u n g k a n k a y u y g s a l i n g
s i l a n g ( v e r ti k a l d a n h o r i s o n t a l ) . S a m b u n g a n
l i n t a n g d i p a k a i u n t u k p e m a s a n g a n  bubungan/nok.
 
 Hubungan Pen Lobang 
 H u b u n g a n P e n l o b a n g m e r u p a k a n s u a t u p o l a
h u b u n g a n y a n g s e r i n g k a l i d i p a k a i u n t u k h u b u n g a n
a m b a n g a t a s d e n g a n ti a n g p a d a d a u n p i n t u .
 Hubungan Serong 
 H u b u n g a n s e r o n g m e r u p a k a n s u a t u p o l a h u b u n g a n
y a n g s e r i n g k a l i d i p a k a i u n t u k d i p a k a i u n t u k
h u b u n g a n a n t a r a k a k i k u d a - k u d a d e n g a n  balok tarik.  Nah
itulah jenis-jenis tipe sambungan dan hubungan kayu. Sebenarnya m a s i h ti d a k
s e d i k i t l a g i ti p e - ti p e s a m b u n g a n k a y u l a i n n y a d i
s a m p i n g y g d i l a f a l k a n d i a t a s . T a p i s a m b u n g a n
s a m b u n g a n k a y u d i a t a s a d a l a h ti p e s a m b u n g a n y g
s a n g a t s e r i n g d i d a t a n g i d a l a m k o n s t r u k s i
b a n g u n a n . S e m o g a a r ti k e l i n i d a p a t b e r m a n f a a t .
m a c a m - m a c a m S a m b u n g a n K a y u : - S a m b u n g a n
d e n g a n p e n g u n c i - S a m b u n g a n m e n y u d u t d a p a t
d i l a k u k a n : - S a m b u n g a n t a k i k a n l u r u s - p e n d a n
l u b a n g t e r t u t u p - p e n d a n l u b a n g t e r b u k a - e k o r
b u r u n g - p e n d a n l u b a n g d e n g a n s p a t p e n - k l i p
d e n g a n s a t u s a t u s i s i v e r s t e k - m e l e b a r d a p a t
d i l a k u k a n : - a l u r d a n l i d a h - a l u r d a n l i d a h l e p a s -
a l u r d a n l i d a h m i r i n g
 – 
  a l u r d a n l i d a h b e r s p o r i n g

Anda mungkin juga menyukai