Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan

menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-

alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Sesuai dengan

pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian

merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh

informasi atau data; yang berdasarkan data tersebut kemudia dicoba untuk

membuat suatu keputusan.

Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari

tujuan evaluasi itu sendiri. Di dalam batasan tentang evaluasi pendidikan,

tersirat bahwa tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data

pembuktian yang akan menunjukkan samapai di mana tingkat kemampuan

dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Secara

lebih rinci, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pegajaran dapat

dikatakan sebagai berikut: yaitu untuk mengetahui kemajuan dan

perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan

kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu dan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan program pengajaran.

Di dalam evaluasi pendidikan ataupun pengajaran ada istilah yang

dinamakan achievement test atau tes yang digunakan untuk menilai hasil-
hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya,

atau oleh dosen kepada mahasiswa, dalam jangka waktu tertentu.

Achievement test yang biasa dilakukan guru dapat dibagi mejadi

dua golongan, yakni tes lisan (oral test) dan tes tertulis (written test). Tes

tertulis dapat dibagi atas tes essay atau essay examination dan tes objektif

atau disebut juga short-answer test.

Untuk itu pada makalah ini kami akan membahas mengenai

pengertian tes essay dan tes objektif, kelemahan serta kelebihan (kebaikan

dan keburukan) tes essay dan tes objektif, serta perbedaan tes essay dan tes

objektif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tes essay dan tes objektif?

2. Apa kelebihan dan kelemahan (kebaikan dan keburukan) tes essay dan

tes objektif?

3. Apa perbedaan tes essay dan tes objektif?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini ialah agar mahasiswa/i IAIN

Antasari yang membaca makalah ini khususnya jurusan KI-MPI, dapat

mengetahui serta memahami apa yang dimaksud tes essay dan tes

objektuf, kelebihan dan kelemahan (kebaikan dan keburukan) tes essay

dan tes objektif, serta perbedaan tes essay dan tes objektif. Dan diharapkan

agar bisa mengaplikasikan dalam kegiatan evaluasi pendidikan atau

pengajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tes Essay dan Tes Objektif

Tes essay ialah test yang berbentuk pertanyaan tulisan, yang jawabannya

merupakan karangan (essay) atau kalimat yang panjang-panjang. Panjang-

pendeknya kalimat atau jawaban tes itu relatif, sesuai dengan kecakapan dan

pengetahuan si penjawab. Tes essay merupakan bentuk penilaian yang paling

dikenal dan banyak dipergunakan oleh guru-guru di sekolah dari dulu sampai

sekarang. Karena tes essay memerlukan jawaban yang panjang dan waktu yang

lama, biasanya soal-soal tes essay jumlahnya sangat terbatas, umumnya

berjumlah sekitar lima sampai sepuluh soal (item) saja. Lebih dari itu tidak

mungkin karena akan memakan waktu terlalu lama dan melelahkan.

Sebagai contoh tes essay adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pendapat saudara tentang pelaksanaan transmigrasi yang

dilakukan pemerintah? Uraikan kebaikan dan keburukannya.

2. Uraikan perkembangan agama Islam sejak mula-mula masuk ke Pulau

Jawa, sebutkan pula tokoh penyebarannya.

Tes objektif ialah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tes itu

dapat dinilai secara objektif, dinilai oleh siapa pun akan meghasilkan skor yang

sama. Tes ini disebut juga short-answer test karena jawabannya pendek-pendek
dan ringkas. Si penjawab atau orang yang dites tinggal memilih, mengisi,

menjodohkan, dan sebagainya dengan menggunakan tanda-tanda seperti tertera

dalam soal atau suruhan.

Bentuk objektif tes ada bermacam-macam, antara lain:

a) Completion type test (tes melengkapi)

1. Complemetion test (tes melengkapi).

2. Fill-in (mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan).

b) Selection type test (tes yang menjawabnya dengan mengadakan

pilihan) yang terdiri atas:

1. True-false (benar-salah).

2. Multiple choice (pilihan berganda).

3. Matching (menjodohkan).

B. Kelemahan dan kelebihan ( Kebaikan dan Keburukan) Tes Essay dan

Tes Objektif

a. Kebaikan atau kelebihan Tes Essay dan Tes Objektif:

1. Bagi guru untuk menyusun tes tersebut sangat mudah dan tidak

memelukan waktu yang lama.

2. Si penjawab mempunyai kebebsan dalam menjawab dan mengeluarkan

isi hati atau buah pikirannya.

3. Melatih mengeluarkan buah pikiran dalam bentuk kalimat atau bahasa

yang teratur (melatih kreasi dan fantasi).


4. Lebih ekonomis, hemat karena tidak memerlukan kertas yang terlalu

banyak utuk membuat soal tes, dapat didiktekan atau ditulis di papan

tulis.

5. Bentuk tes ini sangat cocok untuk mengatur atau menilai hasil dari suatu

proses belajar yang kompleks, yang sukar diukur dengan menggunakan

tek objektif.

6. Penggunaan tes essay memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk

menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri. Hal ini

sangat penting untuk melatih murid-murid agar bisa mengemukakan

jalan pikiran secara teratur. Kecakapan untuk mengemukakan jalan

pikiran yang teratur sangat penting dalam kehidupan masyarakat.

Individu tidak saja harus mengadakan pilihan terhadap alternatif-

alternatif yang ada, tetapi dipandang perlu untuk mengemukakan

alternatif lain yang lebih berguna.

b. Kelebihan atau Keburukan Tes Essay dan Tes Objektif:

1. Tidak atau kurang dapat digunakan untuk mentes pelajaran yang scope-

nya luas atau banyak sehingga kurang dpat menilai isis pengetahuan

siswa yang sebenarnya.

2. Kemungkinan jawaban yang heterogen sifatnya, menyulitkan pengetes

dalam menskornya.

3. Baik buruknya tulisan dan panjang pendeknya jawaban yang tidak sama,

mudah menimbulan evaluasi dan penskoran (scoring) yang tidak atau

kurang objektif.
4. Karakteristik pembuatan essay test yang berbeda-beda bagi setiap guru

dapat menimbulkan salah pengertian bagi si penjawab (cara membuat

pertanyaan dan tuntutan jawabannya, setiap guru berbeda-beda).

5. Pemberian skor terhadap jawaban tes essay kurang reliable. Dalam tes

essay tidak hanya satu jawaban yang bisa diterima. Dengan tingkat

kebenaran dari jawaban-jawaban tersebut sangat bervariasi. Oleh karena

itu skor yang diberikan akan bervariasi juga. Variasi skor yang diberikan

oleh seseorang korektor sering berbeda dengan variasi skor yang

diberikan oleh korektor lain.

6. Tes essay menghendaki jawaban-jawaban yang relatif panjang. Oleh

karena itu waktu yang diperlukan untuk menulis jawaban terhadap satu

item juga cukup lama. Karenannya dalam satu periode tes hanya dapat

diberikan beberapa buah item saja. Dengan demikian materi yang

digunakan sebagai bahan tes kurang representatif terhadap seluruh

materi yang diajarkan. Oleh karena itu maka bisa timbul hasil secara

kebetulan. Murid yang tidak dapa menjawab dengan baik tes yang

diberikan belum tentu merupakan anak yang bodoh. Mungkin ia

menguasai bahan-bahan yang lain yang tidak digunakan sebagi bahan

tes. Sebaliknya pula, murid yang tidak menguasai bahan pelajaran

secara keseluruhan, mungkin akan mendapatkan nilai yang baik karena

kebetulan ia menguasai bahan-bahan yang diambil sebagai materi tes.


7. Mengoreksi tes essay memerlukan waktu yang cukup lama, serta

menghabiskan energi yang lebih banyak, sebab tiap jawaban harus

dibaca satu persatu secara teliti.

Oleh karena adanya kelemahan-kelemahan dari pada tes essay

seperti yang disebutan di atas maka di Amerika Serikat dalam abad ini

penggunaan tes essay semakin berkurang dan digantikan dengan

penggunaan tes objektif.

c. Kelebihan atau Kebaikan tes Objektif:

1. Dapat digunakan untuk menilai bahan pelajaran yang bnayak atau scope

yang luas. Pelajaran yang diberikan selama satu tahun atau dua tahun

dapat dites sekaligus.

2. Bagi dites menjawabnya dapat bebeas dan pimpin (karena adanya

jawaban yang tersedia).

3. Dapat dinilai secara objektif (artinya, siapapun menilainya, hasil atau

skornya sama, karena kunci jawaban telah tersedia).

4. Memaksa siswa untuk belajar baik-baik karena sukar untuk berbuat

spekulasi terhadap bagian mana dari seluruh pelajaran yang harus

dipelajari.

5. Oleh karena tes objektif terdiri dari item-item yang dapat dijawab

dengan memilih alternatif-alternatif yang telah tersedia atau simbol,

maka tes objektif dapat dijawab dengan cepat sehingga memungkinkan

murid-murid untuk menjawab sejumlah besar pertanyaan dalam satu


periode tes. Akibatnya materi tes yang diberikan dapat mencakup

hampir sebagian besar daripada bahan pelajaran yang diberikan. Dengan

demikian maka prestasi yang dicapai oleh anak-anak dalam tes tersebut

betul-betul memberikan gambaran yang representatif tentang

penguasaan anak terhadap bahan pelajaran yang diteskan.

6. Reabilitas skor yang diberikan terhadap pekerjaan anak-anak dapat

dijamin sepenuhnya, item-item dalam tes obyektif hanya mengandung

satu jawaban yang bisa diterima. Oleh karena itu siapapun yang

menskor dan kapan pun diskor, skornya akan tetap sama.

7. Pemeriksanya dapat diserahkan kepada orang lain.

8. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan

kunci tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi.

d. Kelemahan atau keburukan Tes Essay dan Tes Objektif:

1. Kurang memberi kesempatan untuk menyatakan isi hati atau kecakapan

yang sesungguhnya, karena anak tidak membuat kalimat.

2. Memungkinkan anak atau si penjawab berbuat coba-coba (kira-kira,

untung-untungan) dalam menjawabnya. Untuk menghindari

kemungkinan ini pentes harus dapat menyusun tesnya dengan teliti dan

baik, sehingga tes atau pertanyaan-pertanyaan tersebut benar-benar

dapat merangsang berpiki anak-anak.

3. Untuk menyusun tes ini tidk mudah, memerlukan ketelitian dan waktu

yang agak lama.


4. Kurang ekonomis, karena memakan biaya dan kertas yang banyak jika

bibandingkan dengan pembuatan essay test.

5. Oleh karena tes obyektif terdiri dari jumlah item yang cukup banyak,

maka dibutuhkan biaya administrasi yang cukup besar untuk mencetak

atau menstensil tes tersebut. Kelemahan ini juga dapat dikurangi dengan

jalan menyediakan lembar jawaban yang terpisah dari lembaran tes

sehingga lembaran tes dapat disimpan untuk digunakan lagi dalam

periode tes berikutnya.

6. Soal-soal cenderung mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan

kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.

7. Kerjasama antar siswa waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

C. Perbedaan Tes Essay dan Tes Objektif

Perbedaan tes essay dan tes objektif dapat dilihat dari bagan berikut ini:

DITINJAU DARI TES OBJEKTIF TES ESSAY

Taksonomi hasil yang Baik untuk mengukur Tidak efisien untuk

diukur hasil belajar tingkat knowledge.

knowledge, Baik untuk

comprehension, aplikasi komprehensi, aplikasi

dan analisis. dan analisis.

Tidak cocok untuk Sangat baik untuk

tingkat sintesis dan tingkat sintesis dan

evaluasi evaluasi
Sampling isi/bahan Karena menggunakan Karena menggunakan

jumlah item yang jumlah soal yang relatif

banyak, dapat kecil, hanya mencakup

mencakup atau bahan yang terbatas

mewakili bahan (tidak dapat mewakili

pelajaran yang luas pula isi bahan yang luas)

Persiapan membuat Mempersiapkan item Mempersiapkan item

soal adalah yang sukar dan yang baik adalah sukar,

memakan waktu tetapi lebih mudah

daripada

mempersiapkan soal

objektif

Penskoran Objektif, sederhana, dan Subjektif, sukar, dan

keandalannya tinggi kurang andal

kemungkinan Mendorong siswa untuk Mendorong siswa

mengingat, untuk mengorganisasi

menginterpretasikan, dan mengintegrasikan

dan menganalisis ide- ide-idenya sendiri

ide orang lain


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Tes essay ialah test yang berbentuk pertanyaan tulisan, yang jawabannya

merupakan karangan (essay) atau kalimat yang panjang-panjang. Panjang-

pendeknya kalimat atau jawaban tes itu relatif, sesuai dengan kecakapan dan

pengetahuan si penjawab sedangkan tes objektif ialah tes yang dibuat

sedemikian rupa sehingga hasil tes itu dapat dinilai secara objektif, dinilai oleh

siapa pun akan meghasilkan skor yang sama.

Tes essay dan tes objektif mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan

(kebaikan dan keburukan) seperti yang tetera pada bagian pembahasan.

Tes essay dan tes objektif juga mempunyai beberapa perbedaan yang juga

dapat dilihat pada bagian pembahasan makalah ini.

B. Saran

Kami selaku pemyusun makalah ini mengharapkan agar para pembaca

dapat memahami serta mengambil manfaat dari keseluruhan isi makalah kami

untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca sangat

diharapkan agar dapat membantu memperbaiki dan mengoreksi makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

2012, Bandung: Rosda

Anda mungkin juga menyukai