Anggota kelompok 1
Fajar firdaus
Luthfi ferdian
Muhammad Iqbal mulyadi
Nike azhriani
Tessa pritama
Wella innelva k
Widya erwanda
XII MIPA 2
Semester 1
SMA Negeri 2 Bukittinggi
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan
karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas
kimia kelas XII semester 1 tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat
untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas golongan
VIIIA yang jarang ditemui dan langka.
Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat karya ilmiah ini adalah kurangnya sumber
informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia merupakan suatu hal yang
langka, dan koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat dalam penulisan kaya tulis
ini. Namun, kesalahan adanya memang di manusia dan kesempurnaan adanya di tangan
Tuhan.
Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan yang telah membantu kami
dalam penulisan karya tulis ini. Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas
penulisan karya ilmiah ini, mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang penulis
miliki.
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
Kelimpahan helium dialam semesta (±23%) adalah yang terbesar setelah hidrogen (±76%).
Helium berasal dari reaksi fusi hidrogen di matahari. Sebagian kecil unsur tersebut terjebak
dibawah kerak bumi pada waktu pembentukannya yang juga berlangsung di matahari. Partikel
alfa yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif meningkatkan jumlah atom-atom He dalam kerak
bumi, oleh karena itu helium sudah berhasil diekstrkasi sebagai hasil samping gas alam dari
daerah-daerah tertentu, misalya di Amerika Utara. Adapun helium di atmosfir kadarnya hanya
sedikit, sebab gas helium sangat ringan sekali sehingga mudah lolos dari tarikan gravitasi
bumi. Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah Argon. Kelimpahan Helium
diudara 5,24 ppm, Neon 18,21 ppm, dan Argon 9340 ppm membuat dua unsur ini lebih banyak
dari kebanyakan unsur lainnya, seperti arsenik dan bismut, di kerak bumi. Kelimpahan Kripton
1,14 ppm, dan Xenon 0,087 ppm. Kelimpahan Helium di kerak bumi 3 x 10 -3 ppm, Neon 7 x 10-5
ppm, Argon 4 x 10-2 ppm, sedangkan Kripton dan Xenon tidak ditemukan di bawah kerak bumi.
Helium
Helium memiliki sifat yang ringan dan tidak mudah terbakar sehingga gas helium ini
memiliki fungsi diantaranya adalah untuk :
Pernahkah kamu melihat balon udara yang besar yang bisa di naiki oleh manusia
diatasnya ? Jika di Indonesia tentu akan sangat jarang ditemui tapi jika di luar negeri
pemandangan ini sangat sering di jumpai. Salah satu manfaat udara gas helium ini adalah
untuk pengisi balon udara, agar bisa terbang tinggi dan terlihat sangat indah sekali
melihat pemandangan sekeliling dari atas balon udara.
2. Tabung penyelam
Jika kamu hobi diving maka kamu akan menggunakan satu paket alat penyelam termasuk
oksigen yang kamu gunakan untuk dapat bernafas di dalam laut. Tahukah kamu isi dari
tabung oksigen itu di campur dengan helium sebagian dalam tabung penyelam.
3. Pendingin
Helium juga berfungsi untuk pendingin karena mempunyai titik uap yang sangat rendah.
Neon
neon ini memiliki warna yang bewarna warni dan indah sehingga fungsi dari neon ini
adalah untuk mengisi lampu seperti :
Sekilas mendengar lampu neon kamu akan merasa tidak asing mendengarnya karena
neon merupakan salah satu merk lampu terkenal. Mungkin karena lampu ini berisi gas
mulia neonlah maka di sebut juga dengan lampu neon.
2. Serba guna
Salah satu kelebihan neon lainnya adalah serba guna yang bisa digunakan untuk
bermacam – macam kegunaan yaitu untuk indikator tegangan tinggi, sebagai zat
pendingin dan mengisi tabung televisi.
3. Penangkal petir
Gedung – gedung pencakar langit yang tinggi menjulang itu biasanya juga di lengkapi
keamanan saat badai datang yaitu penangkal petir. Petir biasanya sering menyambar
gedung – gedung tinggi, tapi berkat gas mulia ini penangkal petir dapat menjadi salah
satu manfaatnya yang penting dalam bidang pembangunan gedung pencakar langit.
Neon juga banyak digunakan sebagai tanda bagi pesawat terbang yang digunakan untuk
memberi tanda – tanda yang di perlukan.
Argon
Argon merupakan salah satu unsur yang bersifat paling keras adapun manfaaat dari argon
ada dua buah yaitu :
Salah satu manfaat argon yaitu banyak digunakan untuk las titanium dan stainless steel.
(Baca juga : Manfaat gas argon bagi kehidupan)
Kripton
Unsur gas mulai kripton memiliki manfaat untuk bidang fotografi seperti berikut ini :
Kripton juga banyak di gunakan untuk pengisi lampu dengan tekanan rendah fluoresen.
Biasanya tidak hanya kripton yang digunakan argon juga bisa di gunakan untuk prngisi
lampu fluoresen.
Dalam dunia fotografi kripton juga memiliki manfaat yang di gunakan dalam lampu kilat
dengan kecepatan yang tinggi untuk menghasilkan gambar yang jernih dan bagus.
Xenon
1. Pembunuh bakteri
Xenon banyak digunakan sebagai lampu pijar untuk membunuh bakteri. Bakteri yang
dibunuh biasanya membawa dampak negatif bagi kehidupan tanaman. Jadi penggunaan
xenon sangat bermanfaat bagi kehidupan.
2. Tabung elektron
Manfaat xenon yang lainnya adalah digunakan sebagai bahan pembuatan tabung elektron.
Radon
1. Terapi kanker
Dalam bidang kesehatan radon banyak digunakan sebagai terapi kanker karena memiliki
sifat radioaktif.
2. Peringatan gempa
Di daerah – daerah yang rawan gempa radon memiliki manfaat untuk sistem peringatan
gempa. Cara kerjanya adalah saat gempa terjadi kadar radon akan segera mengalami
perubahan sehingga bisa secepatnya di ketahui dari kada radon yang berubah.
Sifat – sifat Gas Mulia
Gas mulia juga memiliki beberapa sifat – sifat sulit untuk berikatan dan jika berikatan
akan terikat secara ionik dengan unsur lain. Adapun sifat – sifat gas mulia adalah sebagai
berikut :
1. Tidak berbau
Gas mulia tidak memiliki bau sama sekali dan cenderung berbau netral dan normal.
Sehingga saat berada di dekat gas mulia ini tidak akan menimbulkan bau yang tidak
sedap.
2. Tidak berwarna
Salah satu sifat dari gas mulia adalah tidak memiliki warna sama sekali.
3. Tidak berasa
Sifat gas mulia tidak memiliki rasa sama sekali karena murni. Jadi unsur gas mulia ini
tidak berasa dan rasanya cenderung normal.
4. Mudah terbakar
Mudah terbakar juga merupakan salah satu kelemahan dari gas mulia ini, karena harus di
gunakan dengan sangat hati – hati saat berada di tempat yang mudah terbakar.
Atom
Energi Ionisasi (kJ/mol) Jari – jari Atom Titik Leleh(oC) Titik
Didih (oC)
Helium He 2 2.379 1,40 -272 -269
Neon Ne 8 2.087 1,54 -249 -246
Argon Ar 18 1.527 1,88 -189 -186
Kripton Kr 36 1.357 2,02 -157 -152
Xenon Xe 54 1.177 2,16 -112 -107
Radon Rn 86 1.043 – -71 -61,8
2.5 Dampak dari gas mulia
b.3ampak egati" Salah satu sumber penyakit yang hampir dipastikan ada di dalam
rumah kita dan pada umumnya belum disadari sepenuhnya oleh para penghuninya adalah
keberadaangas radon di dalam ruangan. 1adon merupakan unsur kimia dengan nomor
atom Q:yang dalam ilmu kimia diberi lambang 1n. 1adon sebetulnya merupakan gas
muliayang sudah sejak lama dikenal. 3isebut gas mulia karena unsur ini tidak dapat
bereaksidengan unsur-unsur kimia lainnya. Pada temperatur ruang, radon selalu berada
dalam bentuk gas dan terlarut dalam udara dengan kerapatan '& gramRliter.
amunkeberadaannya di udara tidak dapat dikenali oleh sistem panca indera manusia.
Satu halyang perlu diketahui dan mendapatkan perhatian serius adalah bahwa radon
merupakangas radioakti" yang dapat berperan sebagai sumber radiasi bagi manusia. %leh
sebabitu, keberadaan radon di dalam rumah kita akan berperan sebagai sumber radiasi
bagiseluruh penghuni rumah.
4anker +aru6+aru
3ari sekian banyak sumber-sumber radiasi alam, radon merupakan sumber radiasi alam
yang paling banyak mendapatkan perhatian sehubungan dengan e"eknegati" yang dapat
ditimbulkannya. "ek ini berkaitan dengan si"at gas radon sebagai
salah satu penyebab munculnya kanker paru-paru. "ek merugikan dari radiasi
yangdipancarkan gas radon ini sebetulnya telah diketahui sejak abad ke-'$. Pada saat itu
para pekerja tambang di ropa Tengah banyak yang menderita gangguan kesehatan
berupa kanker paru-paru karena diduga menghirup gas radon dalam jumlah berlebihan.
+asil penelitian yang dilakukan pada pertengahan abad ke-#& terhadap para
pekerjatambang batubara ternyata memperkuat dugaan tersebut. 5agi beberapa negara
majuseperti Amerika Serikat, Australia, epang dan negara-negara ropa 5arat,
masalah gasradon ini telah mendapatkan perhatian yang serius. Pemerintah Australia
misalnya,melalui
%ommon&ealth o$ !ealth' !ousing and %ommunity (ervi"es
telah membuka pusat-pusat in"ormasi mengenai gas radon ini di setiap negara bagian.
+al inidimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh in"ormasi yang tepat mengenai
resikoyang dapat ditimbulkan oleh gas radon tersebut. Pemerintah Amerika Serikat
danepang juga telah memetakan daerah-daerah dengan kadar gas radon tinggi. Saat
inimulai disadari bahwa gas radon di dalam ruangan merupakan sumber terpenting
pemaparan radiasi. 3osis e"ekti" dari radon diperkirakan jauh lebih besar
dibandingkandosis dari seluruh sumber-sumber radiasi alamiah lainnya digabung menjadi
satu, lebih besar dari dosis yang diterima pasien yang mengalami penyinaran medis
termasuk pemeriksaan dengan sinar-0, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dosis
radiasidari kegiatan industri nuklir.Sebagian besar gas radon dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui jalur perna"asan. 5ahaya dari gas radon bukan semata-mata dari gas
radon itu sendiri, tetapi jugadari 2at radioakti" yang dihasilkannya dalam proses
peluruhan. Produk 2at radioakti" yang lebih sering disebut
anak luruh radon
ini juga bersi"at radioakti". Tidak sepertiradon, anak luruh radon berupa atom-atom
logam berat yang langsung menempelkandirinya pada apapun yang bersentuhan dengan
atom-atom itu. asalah kesehatan yangutama terletak pada pengisapan anak luruh radon,
atau partikel debu yang membawaanak luruh radon tersebut, sehingga mengakibatkan
tertimbunnya anak luruh radon didalam paru-paru. 1adiasi yang dipancarkan 2at
radioakti" tersebut dapat mengakibatkankerusakan pada jaringan paru-paru yang
berakibat pada munculnya kanker paru-paru.3ibutuhkan waktu tunda bertahun-tahun
antara munculnya bibit kanker oleh radiasidengan pertumbuhannya menuju suatu kondisi
yang dapat diamati secara klinis.
,umber !as adn
!as radon di dalam rumah terutama berasal dari tanah, dinding, lantai, langit-langit dan
bahan-bahan lain di dalam rumah yang berasal dari perut bumi.
Naomi !arley
, pro"esor peneliti kesehatan lingkungan di Uni9ersitas ew <ork, mendapatkan
bahwa :& persen radon di dalam rumah di ew <ersey berasal dari dinding, "ondasidan
lantai. /adar gas radon di dalam rumah cukup ber9ariasi bergantung pada asalmaterial
bahan bangunannya. /adar gas radon di dalam ruangan tertutup seperti rumah,
apartemen, terusan bawah tanah dengan 9entilasi sedikit, biasanya beberapa kali
lebihtinggi dibandingkan kadarnya di dalam udara bebas.
Naomi Harley
Sumber utama gas radon di lingkungan adalah zat-zat radioaktif alamiah , penggunaan
bahan tambang dan bahan- bahan sisa hasil pengolahan bahan tambang sebagai bahan
bangunan untuk perumahanmaupun gedung dapat memperbesar kadar gas radon di dalam
ruangan. 3i pasaran beredar beberapa jenis bahan bangunan yang dibuat dari bahan
tambang maupun sisa pengolahan bahan tambang yang ada kemungkinannya berkadar
radioaktif alam tinggi./arena itu, diperlukan penelitian menyeluruh mengenai tingkat
radioaktifitas bahan- bahan bangunan yang telah beredar dan digunakan secara luas oleh
masyarakat, untukmengatahui dan mengantisipasi dampak negati" yang dapat
ditimbulkannya.Selain daripada itu, gas mulia yang lain yang memiliki dampak negati"
adalahhelium. helium yang tidak reakti" digunakan untuk mengganti nitrogen untuk
membuatudara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Para penyelam bekerja
padatekanan tinggi. jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara
buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat
menimbulkanhalusinasi pada penyelam. oleh para penyelam, keadaan ini disebut pesona
bawahlaut. ketika penyelam kembali ke permukaan, tekanan atmosfer gas nitrogen keluar
dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat
menimbulkanrasa sakit atau kematian.
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan
yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom lain. Karena
sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0, jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
1.Tabel pembentukan pada gas mulia
Tingkat Oksidasi
Senyawa
Bentuk
Titik Didih (˚C)
Struktur
Tanda-tanda
II
IV
XeF2
XeF4
129
117
Linear
Segi-4
XeF6
Cs2XeF8
XeOF4
XeO3
49,6
-46
Oktahedral terdistorsi
Archim. Antiprisma
Piramid segi-4
Piramidal
Stabil
Stabil
Mudah meledak, higroskopik; stabil dalam larutan
VIII
XeO4
XeO6 4-
Tetrahedral
Oktahedral
Mudah meledak
Anion-anion HXeO63-, H2XeO62-, H3XeO6-ada juga
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi
ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe
dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan
reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia
tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan
mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas
flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat
bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan
RnF2 bersifat (tidak stabil).
C. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon
juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena
argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
D. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
E. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri)
dan pembuatan tabung elektron.
F. Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun demikian,
jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari
perubahan kadar radon.
Radon Xenon
Kripton Helium
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik
karena sifatnya yang stabil. Yang tergolong ke dalam gas kimia yaitu helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
Sifat – sifat dari gas mulia yaitu Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah
(He ke Rn) semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi ionisasi
dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar
semakin lemah. Afinitas elektron unsur-unsur Gas mulia sangat kecil sehingga hampir
mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan
massa atom.
Gas mulia memiliki banyak kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan untuk
mengisi balon udara dan radon yang digunakan sebagai terapi kanker karena bersifat
radioaktif.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh
karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis.
Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsure radioaktif.