Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Anggota kelompok 1
 Fajar firdaus
 Luthfi ferdian
 Muhammad Iqbal mulyadi
 Nike azhriani
 Tessa pritama
 Wella innelva k
 Widya erwanda

XII MIPA 2
Semester 1
SMA Negeri 2 Bukittinggi
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan
karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas
kimia kelas XII semester 1 tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat
untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas golongan
VIIIA yang jarang ditemui dan langka.
Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat karya ilmiah ini adalah kurangnya sumber
informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia merupakan suatu hal yang
langka, dan koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat dalam penulisan kaya tulis
ini. Namun, kesalahan adanya memang di manusia dan kesempurnaan adanya di tangan
Tuhan.
Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan yang telah membantu kami
dalam penulisan karya tulis ini. Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas
penulisan karya ilmiah ini, mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang penulis
miliki.

Bukittinggi , 22 september 2017

PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut mulia
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Gas ini mempunyai sifat
lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh.
Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne(Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon),
dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik
karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He),
Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat
sedikit kandungannya di bumi.
Gas Mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di luar atmosfer. Helium
dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium dan thorium. Semua unsur - unsur
gas mulia terdiri dari atom -atom yang berdiri sendiri. Unsur gas mulia yang terbanyak di
alam semesta adalah Helium (banyak terdapat di bintang) yang merupakan bahan bakar
dari matahari. Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun
ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan
karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagai gas jarang.

1.2 Rumusan Masalah

1.Kelimpahan gasmulia di alam..


2. Menjelaskan sifat fisika
3. Menjelaskan sifat kimia.
4.Apa saja kegunaan unsur dari gas mulia.
5.Dampak gas mulia.
6.Cara pembuatan gas mulia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kelimpahan gas mulia di alam
Tabel 2.1. Kelimpahan gas mulia dalam udara kering
Unsur Kelimpahan (ppm)
He 5,24
Ne 18,21
Ar 9340
Kr 1,14
Xe 0,087

Tabel 2.2. Kelimpahan gas mulia dalam kerak bumi


Unsur Kelimpahan (ppm)
He 3 x 10-3
Ne 7 x 10-5
Ar 4 x 10-2
Kr -
Xe -

Kelimpahan helium dialam semesta (±23%) adalah yang terbesar setelah hidrogen (±76%).
Helium berasal dari reaksi fusi hidrogen di matahari. Sebagian kecil unsur tersebut terjebak
dibawah kerak bumi pada waktu pembentukannya yang juga berlangsung di matahari. Partikel
alfa yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif meningkatkan jumlah atom-atom He dalam kerak
bumi, oleh karena itu helium sudah berhasil diekstrkasi sebagai hasil samping gas alam dari
daerah-daerah tertentu, misalya di Amerika Utara. Adapun helium di atmosfir kadarnya hanya
sedikit, sebab gas helium sangat ringan sekali sehingga mudah lolos dari tarikan gravitasi
bumi. Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah Argon. Kelimpahan Helium
diudara 5,24 ppm, Neon 18,21 ppm, dan Argon 9340 ppm membuat dua unsur ini lebih banyak
dari kebanyakan unsur lainnya, seperti arsenik dan bismut, di kerak bumi. Kelimpahan Kripton
1,14 ppm, dan Xenon 0,087 ppm. Kelimpahan Helium di kerak bumi 3 x 10 -3 ppm, Neon 7 x 10-5
ppm, Argon 4 x 10-2 ppm, sedangkan Kripton dan Xenon tidak ditemukan di bawah kerak bumi.

2.2 Sifat fisika gas mulia


Gas-gas mulia memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga membuat gas mulia
memiliki leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh unsur gas mulia bersifat
monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur yang mempunyai masa atom
lebih besar dari unsur padat. Helium memiliki beberapa sifat yang unik bila dibandingkan
dengan unsur gas mulia lainnya. Yang pertama adalah helium mempunyai titik didih dan
titik leleh yang lebih rendah daripada unsur lain. Sifat itu dikenal sebagai superfluiditas.
Helium adalah satu-satunya unsur yang tidak bisa dipadatkan dengan pendinginan di
bawah standar. Helium, neon, argon, kripton, dan xenon mempunyai beberapa isotop
stabil. Radon tidak mempunyai isotop stabil. Isotop yang paling lama waktu hidupnya
adalah 222Rn yang mempunyai waktu paruh 3,8 hari kemudian meluruh membentuk
helium dan polonium, yang akhirnya meluruh membentuk timah.
Atom-atom gas mulia mempunyai jari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih
tinggi meningkatnya jumlah elektron. Ukuran atom berhubungan dengan beberapa sifat.
Misalnya,Energi ionisasi menurun seiring meningkatnya jari-jari atom karena elektron
valensi gas mulia yang lebih besar akan lebih jauh dari inti. Maka dari itu, ikatan intiatom
ke elektron valensi menjadi lemah. Gas mulia memiliki energi ionisasi terbesar di antara
unsur-unsur dari setiap periode, yang mencerminkan stabilitas konfigurasi elektron dan
berhubungan dengan kurang reaktifnya gas mulia. Gas mulia tidak dapat menerima
elektron untuk membentuk anion stabil. Itulah mengapa gas mulia memiliki afinitas
electron negatif.

2.3 Sifat kimia gas mulia


Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah terbakar dalam
kondisi standar. Gas mulia pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam Tabel Periodik
Unsur karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur-
unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun anggapan tersebut dapat dipatahkan
dengan ditemukannya senyawa dengan keterlibatan gas mulia Seperti golongan lain, gas
mulia menunjukkan pola yang konfigurasi elektron yang teratur.
Senyawa Terbentuk Dalam Gas Mulia
Kereaktifan gas mulia sangat tinggi.energi ionisasi gas mulia sangat besar di banding
dengan unsur golongan lain maka gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang
sangat elektronegatif. Senyawa gas mulia yan g pertama kali dibuat adalah XePtF6 oleh
seorang ahli kimia dari kanada yaitu Neil Bartlett pada tahun 1962. Dengan penemuan
ini, gas mulia tidak dikenal inert lagi, senyawa lain yang dapat dibuat adalah senyawa
krypton dan radon. Akan tetapi senyawa ini sedikit sekali karena krypton kurang reaktif
disbanding xenon, sedangkan radon versifat radioaktif. Unsur-unsur helium,neon, dan
argon saat ini belum pernah berhasil dibuat senyawanya. Jadi, gas mulia yang paling
banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF2, XeF2, XeF6, yang merupakan hasil
reaksi langsung xenon dengan flour. Apabila senyawa xenon florida dihidrolisis, akan
menghasilkan senyawa oksidasi. Menurut reaksi:
XeF6(s) + H2O(l) XeOF4 (s) + 2 HF(g)
XeF6 (s) + 3 H2O(l) XeO3 (aq)+ 6 HF(aq)
Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia.
Gas mulia reaksi nama senyawa yang terbentuk. Cara peraksian :
Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida. Senyawa ini dihasilkan oleh
fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah
Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) →KrF2(s) Kripton flourida.
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -1960C lalu diberi
loncatan muatan listrik atau sinar X dan Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) →XeF2(s) Xe(g) + 2F2(g) →XeF4(s)


Xe(g) + 3F2(g)→XeF6(s)
XeF6(s) + 3H2O(l) →XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) →2XeO3(s) + 4Xe(g) +
3O2(g) + 24HF(aq) Xenon flourida. Xenon oksida XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari
pemanasan Xe dan F2 pada tekanan 6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan
diperoleh XeF6 XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi
yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan
XeO3yang bersifat alkain Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF (Radon Flourida) bereaksi
secara spontan.

2.4 kegunaan gas mulia

Helium

Helium memiliki sifat yang ringan dan tidak mudah terbakar sehingga gas helium ini
memiliki fungsi diantaranya adalah untuk :

1. Pengisi balon udara

Pernahkah kamu melihat balon udara yang besar yang bisa di naiki oleh manusia
diatasnya ? Jika di Indonesia tentu akan sangat jarang ditemui tapi jika di luar negeri
pemandangan ini sangat sering di jumpai. Salah satu manfaat udara gas helium ini adalah
untuk pengisi balon udara, agar bisa terbang tinggi dan terlihat sangat indah sekali
melihat pemandangan sekeliling dari atas balon udara.
2. Tabung penyelam

Jika kamu hobi diving maka kamu akan menggunakan satu paket alat penyelam termasuk
oksigen yang kamu gunakan untuk dapat bernafas di dalam laut. Tahukah kamu isi dari
tabung oksigen itu di campur dengan helium sebagian dalam tabung penyelam.

3. Pendingin

Helium juga berfungsi untuk pendingin karena mempunyai titik uap yang sangat rendah.
Neon

neon ini memiliki warna yang bewarna warni dan indah sehingga fungsi dari neon ini
adalah untuk mengisi lampu seperti :

1. Mengisi lampu neon

Sekilas mendengar lampu neon kamu akan merasa tidak asing mendengarnya karena
neon merupakan salah satu merk lampu terkenal. Mungkin karena lampu ini berisi gas
mulia neonlah maka di sebut juga dengan lampu neon.

2. Serba guna

Salah satu kelebihan neon lainnya adalah serba guna yang bisa digunakan untuk
bermacam – macam kegunaan yaitu untuk indikator tegangan tinggi, sebagai zat
pendingin dan mengisi tabung televisi.

3. Penangkal petir

Gedung – gedung pencakar langit yang tinggi menjulang itu biasanya juga di lengkapi
keamanan saat badai datang yaitu penangkal petir. Petir biasanya sering menyambar
gedung – gedung tinggi, tapi berkat gas mulia ini penangkal petir dapat menjadi salah
satu manfaatnya yang penting dalam bidang pembangunan gedung pencakar langit.

4. Tanda pada pesawat

Neon juga banyak digunakan sebagai tanda bagi pesawat terbang yang digunakan untuk
memberi tanda – tanda yang di perlukan.
Argon

Argon merupakan salah satu unsur yang bersifat paling keras adapun manfaaat dari argon
ada dua buah yaitu :

1. Pengisi bola lampu


Argon banyak digunakan sebagai pengisi bola lampu khusus untuk bola lampu pijar. Jadi
saat kamu menggunakan bolalampu pijar maka argon digunakan untuk mengisinya.

2. Las titanuim dan stainless steel

Salah satu manfaat argon yaitu banyak digunakan untuk las titanium dan stainless steel.
(Baca juga : Manfaat gas argon bagi kehidupan)
Kripton

Unsur gas mulai kripton memiliki manfaat untuk bidang fotografi seperti berikut ini :

1. Untuk pengisi lampu

Kripton juga banyak di gunakan untuk pengisi lampu dengan tekanan rendah fluoresen.
Biasanya tidak hanya kripton yang digunakan argon juga bisa di gunakan untuk prngisi
lampu fluoresen.

2. Untuk lampu kilat

Dalam dunia fotografi kripton juga memiliki manfaat yang di gunakan dalam lampu kilat
dengan kecepatan yang tinggi untuk menghasilkan gambar yang jernih dan bagus.
Xenon

Adapun manfaat xenon adalah untuk :

1. Pembunuh bakteri

Xenon banyak digunakan sebagai lampu pijar untuk membunuh bakteri. Bakteri yang
dibunuh biasanya membawa dampak negatif bagi kehidupan tanaman. Jadi penggunaan
xenon sangat bermanfaat bagi kehidupan.

2. Tabung elektron

Manfaat xenon yang lainnya adalah digunakan sebagai bahan pembuatan tabung elektron.
Radon

Radon memiliki manfaat di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Terapi kanker

Dalam bidang kesehatan radon banyak digunakan sebagai terapi kanker karena memiliki
sifat radioaktif.
2. Peringatan gempa

Di daerah – daerah yang rawan gempa radon memiliki manfaat untuk sistem peringatan
gempa. Cara kerjanya adalah saat gempa terjadi kadar radon akan segera mengalami
perubahan sehingga bisa secepatnya di ketahui dari kada radon yang berubah.
Sifat – sifat Gas Mulia
Gas mulia juga memiliki beberapa sifat – sifat sulit untuk berikatan dan jika berikatan
akan terikat secara ionik dengan unsur lain. Adapun sifat – sifat gas mulia adalah sebagai
berikut :

1. Tidak berbau

Gas mulia tidak memiliki bau sama sekali dan cenderung berbau netral dan normal.
Sehingga saat berada di dekat gas mulia ini tidak akan menimbulkan bau yang tidak
sedap.

2. Tidak berwarna

Salah satu sifat dari gas mulia adalah tidak memiliki warna sama sekali.

3. Tidak berasa

Sifat gas mulia tidak memiliki rasa sama sekali karena murni. Jadi unsur gas mulia ini
tidak berasa dan rasanya cenderung normal.

4. Mudah terbakar

Mudah terbakar juga merupakan salah satu kelemahan dari gas mulia ini, karena harus di
gunakan dengan sangat hati – hati saat berada di tempat yang mudah terbakar.

Sifat umum dalam tabel adalah sebagai berikut :


Unsur Lambang Nomor

Atom
Energi Ionisasi (kJ/mol) Jari – jari Atom Titik Leleh(oC) Titik
Didih (oC)
Helium He 2 2.379 1,40 -272 -269
Neon Ne 8 2.087 1,54 -249 -246
Argon Ar 18 1.527 1,88 -189 -186
Kripton Kr 36 1.357 2,02 -157 -152
Xenon Xe 54 1.177 2,16 -112 -107
Radon Rn 86 1.043 – -71 -61,8
2.5 Dampak dari gas mulia
b.3ampak egati" Salah satu sumber penyakit yang hampir dipastikan ada di dalam
rumah kita dan pada umumnya belum disadari sepenuhnya oleh para penghuninya adalah
keberadaangas radon di dalam ruangan. 1adon merupakan unsur kimia dengan nomor
atom Q:yang dalam ilmu kimia diberi lambang 1n. 1adon sebetulnya merupakan gas
muliayang sudah sejak lama dikenal. 3isebut gas mulia karena unsur ini tidak dapat
bereaksidengan unsur-unsur kimia lainnya. Pada temperatur ruang, radon selalu berada
dalam bentuk gas dan terlarut dalam udara dengan kerapatan '& gramRliter.
amunkeberadaannya di udara tidak dapat dikenali oleh sistem panca indera manusia.
Satu halyang perlu diketahui dan mendapatkan perhatian serius adalah bahwa radon
merupakangas radioakti" yang dapat berperan sebagai sumber radiasi bagi manusia. %leh
sebabitu, keberadaan radon di dalam rumah kita akan berperan sebagai sumber radiasi
bagiseluruh penghuni rumah.
4anker +aru6+aru
3ari sekian banyak sumber-sumber radiasi alam, radon merupakan sumber radiasi alam
yang paling banyak mendapatkan perhatian sehubungan dengan e"eknegati" yang dapat
ditimbulkannya. "ek ini berkaitan dengan si"at gas radon sebagai

salah satu penyebab munculnya kanker paru-paru. "ek merugikan dari radiasi
yangdipancarkan gas radon ini sebetulnya telah diketahui sejak abad ke-'$. Pada saat itu
para pekerja tambang di ropa Tengah banyak yang menderita gangguan kesehatan
berupa kanker paru-paru karena diduga menghirup gas radon dalam jumlah berlebihan.
+asil penelitian yang dilakukan pada pertengahan abad ke-#& terhadap para
pekerjatambang batubara ternyata memperkuat dugaan tersebut. 5agi beberapa negara
majuseperti Amerika Serikat, Australia, epang dan negara-negara ropa 5arat,
masalah gasradon ini telah mendapatkan perhatian yang serius. Pemerintah Australia
misalnya,melalui
%ommon&ealth o$ !ealth' !ousing and %ommunity (ervi"es
telah membuka pusat-pusat in"ormasi mengenai gas radon ini di setiap negara bagian.
+al inidimaksudkan agar masyarakat dapat memperoleh in"ormasi yang tepat mengenai
resikoyang dapat ditimbulkan oleh gas radon tersebut. Pemerintah Amerika Serikat
danepang juga telah memetakan daerah-daerah dengan kadar gas radon tinggi. Saat
inimulai disadari bahwa gas radon di dalam ruangan merupakan sumber terpenting
pemaparan radiasi. 3osis e"ekti" dari radon diperkirakan jauh lebih besar
dibandingkandosis dari seluruh sumber-sumber radiasi alamiah lainnya digabung menjadi
satu, lebih besar dari dosis yang diterima pasien yang mengalami penyinaran medis
termasuk pemeriksaan dengan sinar-0, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dosis
radiasidari kegiatan industri nuklir.Sebagian besar gas radon dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui jalur perna"asan. 5ahaya dari gas radon bukan semata-mata dari gas
radon itu sendiri, tetapi jugadari 2at radioakti" yang dihasilkannya dalam proses
peluruhan. Produk 2at radioakti" yang lebih sering disebut
anak luruh radon
ini juga bersi"at radioakti". Tidak sepertiradon, anak luruh radon berupa atom-atom
logam berat yang langsung menempelkandirinya pada apapun yang bersentuhan dengan
atom-atom itu. asalah kesehatan yangutama terletak pada pengisapan anak luruh radon,
atau partikel debu yang membawaanak luruh radon tersebut, sehingga mengakibatkan
tertimbunnya anak luruh radon didalam paru-paru. 1adiasi yang dipancarkan 2at
radioakti" tersebut dapat mengakibatkankerusakan pada jaringan paru-paru yang
berakibat pada munculnya kanker paru-paru.3ibutuhkan waktu tunda bertahun-tahun
antara munculnya bibit kanker oleh radiasidengan pertumbuhannya menuju suatu kondisi
yang dapat diamati secara klinis.
,umber !as adn
!as radon di dalam rumah terutama berasal dari tanah, dinding, lantai, langit-langit dan
bahan-bahan lain di dalam rumah yang berasal dari perut bumi.
Naomi !arley
, pro"esor peneliti kesehatan lingkungan di Uni9ersitas ew <ork, mendapatkan
bahwa :& persen radon di dalam rumah di ew <ersey berasal dari dinding, "ondasidan
lantai. /adar gas radon di dalam rumah cukup ber9ariasi bergantung pada asalmaterial
bahan bangunannya. /adar gas radon di dalam ruangan tertutup seperti rumah,

apartemen, terusan bawah tanah dengan 9entilasi sedikit, biasanya beberapa kali
lebihtinggi dibandingkan kadarnya di dalam udara bebas.
Naomi Harley
Sumber utama gas radon di lingkungan adalah zat-zat radioaktif alamiah , penggunaan
bahan tambang dan bahan- bahan sisa hasil pengolahan bahan tambang sebagai bahan
bangunan untuk perumahanmaupun gedung dapat memperbesar kadar gas radon di dalam
ruangan. 3i pasaran beredar beberapa jenis bahan bangunan yang dibuat dari bahan
tambang maupun sisa pengolahan bahan tambang yang ada kemungkinannya berkadar
radioaktif alam tinggi./arena itu, diperlukan penelitian menyeluruh mengenai tingkat
radioaktifitas bahan- bahan bangunan yang telah beredar dan digunakan secara luas oleh
masyarakat, untukmengatahui dan mengantisipasi dampak negati" yang dapat
ditimbulkannya.Selain daripada itu, gas mulia yang lain yang memiliki dampak negati"
adalahhelium. helium yang tidak reakti" digunakan untuk mengganti nitrogen untuk
membuatudara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Para penyelam bekerja
padatekanan tinggi. jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara
buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat
menimbulkanhalusinasi pada penyelam. oleh para penyelam, keadaan ini disebut pesona
bawahlaut. ketika penyelam kembali ke permukaan, tekanan atmosfer gas nitrogen keluar
dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat
menimbulkanrasa sakit atau kematian.

2.6 PEMBUATAN GAS MULIA


Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat
ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur
yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey
mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu
terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur
dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan
lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair).
Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa
itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan
unsur-unsur lain (inert) dan diberi nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol.
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat.gas helium
mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 oC sehingga pemisahan gas
helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginnan sampai gas alam akan mencair
(sekitar -156oC) dan gas helium terpisah dari alam. Gas argon, Neon, krypton, dan
xenon, udara mengandung gas mulia argon(Ar), neon(Ne), krypton(Kr), dan xenon(Xe)
walupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia diindustri diperoleh sebagai hasil samping
dalam industry pembuatan gas nitrogen dan gasoksigen dengan proses destilasi udara
cair. Gas mulia diindustri diperoleh sebagai hasil samping dalam industry pembuatan gas
nitrogen dan gas oksigen dalam proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara
cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udra cair.Pada kolom
pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen
karena titik gas oksigen (-182,8oC). untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses
pembakaran secara katalik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk
menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurniann 99,999%. Gas neon yang mempunyai titik didih rendah (-245,9oC)
akan terkumpul dalm kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak
mencair). Gas krypton (Tb = -153,2oC) dan xenon (Tb = -153,2oC) mempunyai titik
didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul dalam kolom oksigen
cair didasar kolom destilasi utama.

2.7 Pembentukan senyawa pada gas mulia

Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan
yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom lain. Karena
sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0, jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
1.Tabel pembentukan pada gas mulia
Tingkat Oksidasi

Senyawa

Bentuk
Titik Didih (˚C)

Struktur

Tanda-tanda
II
IV

XeF2

XeF4

Kristal tak berwarna


Kristal tak berwarna

129

117

Linear

Segi-4

Terhidrolisis menjadi Xe + O2; sangat larut dalam HF Stabil


VI

XeF6

Cs2XeF8
XeOF4
XeO3

Kristal tak berwarna


Padatan kuning
Cairan tak berwarna
Kristal tak berwarna

49,6

-46
Oktahedral terdistorsi
Archim. Antiprisma
Piramid segi-4
Piramidal

Stabil

Stabil pada 400˚

Stabil
Mudah meledak, higroskopik; stabil dalam larutan
VIII

XeO4
XeO6 4-

Gas tak berwarna


Garam tak berwarna

Tetrahedral

Oktahedral

Mudah meledak
Anion-anion HXeO63-, H2XeO62-, H3XeO6-ada juga
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi
ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan Xe
dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan
reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa gas mulia
tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian dengan
mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas
flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2. Radon dapat
bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan
RnF2 bersifat (tidak stabil).

2.8 kegunaan gas mulia


A. Helium
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan
para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He
dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah
jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang
kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan
perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang
dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang
rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium
untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya
lapisan ozon. Menghirup sejumlah kecil gas ini akan menyebabkan perubahan sementara
kualitas suara seseorang.
B. Neon
Neon biasanya digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Selain itu juga neon dapat
digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin,
penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.

C. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon
juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena
argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.

D. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

E. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri)
dan pembuatan tabung elektron.

F. Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun demikian,
jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari
perubahan kadar radon.
Radon Xenon

Kripton Helium

1.3 Gambar macam-macam gas mulia

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik
karena sifatnya yang stabil. Yang tergolong ke dalam gas kimia yaitu helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
Sifat – sifat dari gas mulia yaitu Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah
(He ke Rn) semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi ionisasi
dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar
semakin lemah. Afinitas elektron unsur-unsur Gas mulia sangat kecil sehingga hampir
mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan
massa atom.
Gas mulia memiliki banyak kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan untuk
mengisi balon udara dan radon yang digunakan sebagai terapi kanker karena bersifat
radioaktif.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak reaktif. Oleh
karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan secara fisis.
Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsure radioaktif.

3.2 Kritik dan Saran


Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Gas
Mulia” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari
lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet,
sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran
yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai