Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PEMBORAN

ACARA-1

POWER SYSTEM

OLEH :

NAMA : WIDYA ERWANDA


NO. MAHASISWA : 113180094
PLUG :K

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PRAKTIKUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN

NAMA : WIDYA ERWANDA

NO. MAHASISWA : 113180094

PLUG :K

Disetujui Untuk Laboratorium

Praktikum peragaan peralatan pemboran

Oleh

Asisten Pembimbing

(ABI NUGRAHA PANGESTU)

113150017
2.3. PEMBAHASAN
Tujuan dari praktikum ini adalah agar kita mengerti dan paham apa saja
sistim tenaga yang ada di power system serta kita dapat mengetahui jenis dan
fungsi dari alat alat tersebut ,
Sistem tenaga terdiri dari power supply equipments, yang dihasilkan oleh
mesin – mesin besar yang dikenal dengan nama prime mover dan distribution
equipments. Berfungsi untuk mendukung jalannya kegiatan pengeboran.
Penggunaan prime mover ditentukan oleh besarnya tenaga pada sumur yang
didasarkan pada casing program dan kedalaman sumur.
Sumber tenaga utama merupakan suatu kompleks pemboran biasanya
dilengkapi dengan motor bakar besar yang disebut sebagai “pengerak mula” yang
diperlukan untuk membor suatu sumur yang ada beberapa macam tergantung
ukuran dan persyaratan dari sumur yang dikehendaki. Dipasang pada suatu tempat
biasanya di lantai, di bawah, di samping, atau jauh dari rig tergantung tempat
pemboran berlangsung dan berdasarkan ketersediaan ruang. Sedangkan transmisi
tenaga oleh suatu mesin harus diteruskan ke komponen-komponen utama rig,
yaitu sistem pengangkatan untuk pengangkatan dan tenaga drawwork, sistem
pemutar dengan rotary table, sistem sirkulasi lumpur pemboran dengan tenaga
mud pump dan sistem pencegah semburan liar. Tenaga yang dihasilkan oleh suatu
sistem tenaga pada unit pemboran, secara prinsip harus mampu memenuhi
keperluan fungsi angkat, tenaga dari fungsi angkat dari motor melalui transmisi,
drawwork, drilling cable dan sistem takel yang terdiri dari crown block dan
travelling block diteruskan ke rangkaian pipa bor. Tenaga untuk fungsi
pengangkatan harus mampu untuk melayani pemboran sampai kedalaman limit
pada kondisi ekonomis. Lalu fungsi rotasi, fungsi pemompaan, dan fungsi
penerangan, dengan efisiensi 70% tenaga listrik yang diperlukan untuk berbagai
keperluan seperti penerangan, pemanas, dan lain-lain biasanya berkisar antara 30-
48 kw generator berkapasitas 75 kw. Penyediaan tenaga pada suatu unit pemboran
harus lebih besar dari tenaga yang diperlukan, sehingga apabila terjadi suatu hal
yang di luar perhitungan akan terpenuhi dan pemboran dapat berjalan dengan
lancar dan aman
Transmisi tenaga dari suatu penggerak mula dilakukan melalui salah satu
dari dua cara, tergantung daripada jenis motor yang digunakan. Kedua cara
tersebut adalah transmisi mekanis dan transmisi listrik. Transmisi yang dipakai
dapat menentukan bagaimana suatu kompleks pemboran secara fisik akan diatur.
Mechanical Power Transmision berarti tenaga yang dihasilkan oleh mesin-

mesin harus diteruskan secara mekanis. Sistem ini berfungsi sebagai penghubung
untuk menghubungkan tenaga power yang berasal dari prime mover ke peralatan
– peralatan atau mesin – mesin yang ada di rig. Tenaga yang dihasilkan oleh
prime mover harus dihubungkan bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain
untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic
Coupling (Torque Converters), yang dihubungkan bersama-sama (compounded).
Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain linking
system (sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang
memerlukan tenaga.
Electrical Power Transmission berarti tenaga yang dihasilkan oleh mesin-
mesin diteruskan secara elektrik, sebagian besar drilling rig sekarang telah
menggunakan sistem transmisi tenaga listrik yang harus dialirkan melalui kabel.
Pada sistem ini mesin diesel memberikan tenaga mekanik dan diubah menjadi
listrik oleh generator listrik, yang dipasang didepan block. Generator
menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui kabel ke suatu “Control Unit”
(kontrol kabinet). Dari kontrol kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel
tambahan ke motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan yang
lain, seperti sistem angkat, sistem rotasi, sistem sirkulasi, penerangan, dan lain-
lain.
Kebanyakan sumber tenaga yang digunakan adalah sember tenaga yang
menggunakan bahan bakar motor diesel karena memiliki beberapa keuntungan,
yaitu tidak menggunakan suatu sistem pengapian busi, motor diesel dalam
penggunaannya lebih efisiensi sebab tenaga yang di hasilkan lebih besar dari
motor bensin, sehingga tidak ada tenaga yang hilang saat bekerja pada kecepatan
rendah. Tetapi sekarang ini banyak juga yang menggunakan Gas Engines karena
pada operasi pemboran akan menghasilkan gas yang biasanya dibakar
dikerenakan jumlahnya yang sedikit, sekarang digunakan untuk bahan bakar
motor yang berjenis gas engines. Sedangkan untuk transmisi tenaga, sistem
transmisi secara elektrik jauh lebih unggul daripada sistem transmisi secara
mekanis dimana keunggulan tersebut antara lain terletak pada penempatan inti
yang lebih mudah dan fleksibel, konstruksi lebih sederhana, mudah untuk
dipindah dan ditata.
Jumlah motor yang digunakan pada suatu pemboran ditentukan oleh
kebutuhan tenaga yang harus dipenuhi, yang umumnya menggunakan dua motor,
tiga motor, atau empat motor berdasarkan program casing dan kedalaman
sumurnya.
2.4KESIMPULAN

1. Dalam suatu operasi, prime mover merupakan kebutuhan pokok, tanpa


prime mover pemboran tidak akan berjalan. Penempatan prime mover
tidak selalu sama dalam setiap rig, hal ini tergantung pada sistem
transmisi yang digunakan, disamping tempat yang tersedia dan juga
jumlah mesin.
2. Penggunaan mesin ini ditentukan oleh besarnya tenaga pada sumur yang
didasarkan pada casing program dan kedalaman sumur.

3. Penyediaan tenaga pada suatu unit pemboran harus lebih besar dari
tenaga yang diperlukan, sehingga apabila terjadi suatu hal yang di luar
perhitungan akan terpenuhi dan pemboran dapat berjalan dengan lancar
dan aman.
4. Sistem transmisi secara elektrik jauh lebih unggul daripada sistem
transmisi secara mekanis dimana keunggulan tersebut antara lain terletak
pada penempatan inti yang lebih mudah dan fleksibel, konstruksi lebih
sederhana, mudah untuk dipindah dan ditata.
5. Tenaga yang dihasilkan oleh suatu sistem tenaga pada unit pemboran,
secara prinsip harus mampu memenuhi keperluan :
 Fungsi angkat
 Fungsi rotasi
 Fungsi pemompaan
 Fungsi penerangan

Anda mungkin juga menyukai