PROPOSAL PENELITIAN
RUI LOPES
1892132047
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
PROPOSAL PENELITIAN
A. Latar Belakang
Break even point atau biasanya disebut titik impas sangat penting bagi
pelaku usaha untuk mengetahui pada tingkat produksi berapa jumlah biaya akan
sama dengan jumlah penjualan atau dengan kata lain dengan mengetahui break even
point kita akan mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya,
rugi, atau laba, sehingga memudahkan bagi pelaku usaha untuk memgambil
keputusan.
Peternakan ayam potong ialah salah satu usaha yang dapat mendukung
1
keunggulan potensi genetiknya yaitu dengan ukuran tubuh besar, proporsi daging
karkas tinggi, kerangka tulang kuat, pertumbuhan cepat, warna kulit putih atau
kuning bersih, memiliki konversi pakan yang baik, dan tahan terhadap penyakit.
Peternakan ayam potong delima adalah usaha budidaya ayam potong yang
awal tahun 2020. Meskipun usaha peternakan ini masih terhitung baru pemula
Peternakan ayam potong delima meiliki pencatatan keuangan yang masih sangat
sederhana karena keterbatasan sumber daya manusia yang dapat menyusun laporan
Delima”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2
D. Manfaat Hasil Penelitian
a. Manfaat Praktis
kapasitas yang tersisa setelah Break Even Point tercapai, Hal ini akan
mungkin.
b. Manfaat Teoritis
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari penulisan proposal tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
dari: A. Tinjauan Pustaka yang terdiri atas: 1. Pengertian Break Even Point, 2.
Kegunaan Break Even Point, 3. Tujuan Analisis Break Even Point, 4. Cara
3
III. METODE PENELITIAN yang terdiri dari: A. Variabel dan Desain
JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
4
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Break Even Point (BEP)
Break Even Point atau titik impas adalah suatu cara yang di gunakan oleh
Pendapat Sartono ( 2010 : 482 ) menjelaskan analisis Titik impas sebagai suatu
teknik analisis yang sering di sebut dengan cost profit Volume Analysis yaitu suatu
perlu terlebih dahulu merencanakan berapa besar laba yang ingin diperoleh, dalam
hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai perusahaan disamping hal
lainnya. Agar perolehan laba mudah ditentukan, salah satu caranya adalah
yang di inginkan.
5
c. Untuk mengetahui kemapuan perusahaan dalam menekan biaya
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Impas = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
6
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Impas = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
1−
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
dengan nol.
B. Kerangka Konseptual
judul penelitian ini. Untuk memahami maksud dari penelitian ini, maka penulis
membuat kerangka konseptual mengenai break even point dan perencanaan laba.
memperhitungkan harga jual, sehingga penulis tertarik untuk mengukur nilai break
even point dalam perencanaan laba padan Peternakan Ayam Potong Delima. Hasil
dari pengukuran break even point dapat memberikan penilaian kinerja pada
Perencanaan Laba
7
III. METODE PENELITIAN
A.Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Adapun yang menjadi variabel penelitian dalam peneltian ini adalah Perhitungan
2. Desain Penelitian
kuantitatif yang menampilkan hasil data apa adanya tanpa proses manipulasi atau
perlakuan lain. Adapun desain penelitian meliputi: Jenis penelitian, jenis data,
variabel dan pengukuran variabel, serta populasi dan sampel. Dalam penelitian ini
jenis data yang diperoleh dan digunakan yaitu data kualitatif. Variabel yang
diinginkan dalam penelitian ini adalah Perhitungan Break even point pada UMKM
Peternakan ayam potong delima. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
Kuantitatif. Untuk lebih jelasnya, desain penelitian dapat dilihat pada gambar
berikut:
8
Peternakan Ayam Potong
Delima
Dokumentasi
Deskriptif Kuantitatif
hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
tersusun sebelumnya.
apabila setelah disusun laporan perhitungan laba rugi untuk periode tertentu
kerugian. Dengan perkataan lain labanya sama dengan nol atau ruginya sama
9
dengan nol. Hasil penjualan (sales revenue) yang diperoleh untuk periode tertentu
sama besarnya dengan keseluruhan biaya (total cost), yang telah dikorbankan
2. Pengukuran Variabel
even point.
10
maupun rugi bersih, Hal ini bisa dikatakan ketika pendapatan dan pengeluaran
memiliki nilai yang sama, maka hasil laba bersih pada periode tersebut bisa
dikatakan menjadi nol. Dan apabila pengeluaran lebih besar daripada
pendapatannya maka break even point atau titik impasnya tidak dapat tercapai.
1. Populasi
oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan penerimaan dan pengeluaran
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan
penerimaan dan pengeluaran pada UMKM peternakan ayam potong delima tahun
2020.
Dokumentasi.
Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
11
memerlukan dokumen dari pihak pelaku usaha tentang keadaan subjek dan objek
potong delima.
telah diolah.
12
JADWAL PENELITIAN
2021
NO KEGIATAN
FEB MAR MEI JUNI JULI
1 Penyususnan Proposal
2 Seminar Proposal
4 Penyususnan Laporan
5 Ujian Akhir
13
Daftar Pustaka
Yogyakarta.
KeempatBelas,Yogyakarta:Penerbit Liberty.
Siarno, Si Islam. 2015. Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Setelah
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Ed. 2., cet.
14