MAKALAH Fiqih Kelompok 9 r2
MAKALAH Fiqih Kelompok 9 r2
Disusun Oleh :
Ahmad asyhar adaby 201310004541
Ismatul wahdah 201310004486
Ima laiqotun na’ma 201310004535
Kewajiban zakat akan memberikan pengaruh dampak yang positif bagi para pemberinya.
Karena, zakat itu sendiri esensinya merupakan sebuah pemberian yang diwajibkan kepada orang
muslim untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu
guna untuk membersihkan harta kita. Kenapa dikatakan untuk membersihkan? Karena, di dalam
harta seseorang yang tersimpan itu terdapat hak-hak orang lain. Allah hanya memberikan harta
itu kepada kita sebagai manusia. Dan kewajiban kitalah sebagai yang dititipkan untuk
memberikan harta tersebut kepada orang yang berhak mendapatkannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian zakat?
2. Apa sajakah dasar pensyariatan zakat?
3. Apa tata cara pembayaran zakat ?
4. Siapa sajakah orang yang tergolong dalam Mustahiq zakat?
BAB II
PEMBAHASAN
Secara istilah fiqhiyah, harta ini disebut zakat karena sisa harta yang telah dikeluarkan
dapat berkembang lantaran barakah doa orang-orang yang menerimanya.
Zakat adalah salah satu rukun Islam. Ia adalah wajib berdasarkan dalil-dalil qath’i dan
merupakan perkara ma’lum fiddin bid dharurah, sehingga keraguan dan keingkaran akan
kewajiban zakat menyebabkan kekufuran. Dalil terpenting kewajiban zakat adalah:
Perintah semacam ini, diulang hingga pada 32 tempat dalam al-Quran. Hal ini menunjukkan
bahwa kedudukan zakat sangat penting dalam syariat Islam.
َ َو، َوا ْل َح ِّج، َوِإيتَ??ا ِء ال َّز َك??ا ِة، الص ?الَ ِة
ص ? ْو ِم َّ ?ام ُ ش ? َها َد ِة َأنْ الَ ِإلَ ?هَ ِإالَّ هَّللا ُ َوَأنَّ ُم َح َّمدًا َر
ِ ?َ َوِإق، ِ س ?و ُل هَّللا ٍ س ?الَ ُم َعلَى َخ ْم
َ س ْ بُنِ َى اِإل
َضان
َ َر َم
“Islam dibangun di atas lima pondasi; syahadat bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali
Allah dan Muhammad Rasul Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, haji dan puasa
Ramadhan.” 3
1
Drs H. FADHAL AR BAFADAL. M .SC, Al qur’an dan terjemah , Struktur Atom (Jakarta: Cv Karya Insan
Indonesia, 2004), hal. 91.
2
Drs H. FADHAL AR BAFADAL. M .SC, Al qur’an dan terjemah , Struktur Atom (Jakarta: Cv Karya Insan
Indonesia, 2004), hal. 9.
3
Shahihul Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ,“Buniyal Islamu
‘ala khamsin”, no. 8
B. Macam macam zakat :
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib
dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan.
Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk membersihkan diri dengan memberikan beras
atau makanan pokok kepada yang berhak atau membutuhkan.
Adapun ketentuan besar zakat yang dikeluarkan per jiwa adalah sebanyak satu
sha' atau minimal 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok di daerah tertentu. Misalnya,
di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi, maka zakat fitrah dapat diberikan pada yang
berhak yaitu dalam bentuk beras sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg.
2. Zakat Maal
Zakat maal merupakan salah satu dari macam-macam zakat yang dapat dilakukan
umat Islam. Zakat maal (harta) adalah pemberian zakat dari pendapatan umat Islam,
misalnya dari perdagangan, pertanian, hasil laut, ternak, dan lain sebagainya. Setiap jenis
penghasilan umat Islam tersebut dihitung dengan cara tersendiri.
Berdasarkan Undang-Undang No. 38 Tahun 1998 Tentang Pengelolaan Zakat,
pengertian zakat maal adalah sejumlah harta seorang muslim atau organisasi milik
muslim yang disisihkan kepada orang yang membutuhkan sesuai ketentuan syariat Islam.
Di dalam Undang-Undang tersebut juga dijelaskan mengenai zakat fitrah, yaitu
sejumlah bahan makanan pokok yang diberikan oleh umat Islam kepada yang berhak
pada bulan suci Ramadan
C. TATA CARA PEMBAYARAN ZAKAT
Berikut ini tata cara dan niat membayar zakat fitrah
1. Membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok (beras/gandum) atau uang
seharga makanan pokok tersebut.
2. Takaran besaran zakat 2,5 kilogram.
3. Waktu membayar zakat fitrah boleh ditunaikan sejak awal bulan Ramadhan.Namun
pada umumnya bisa dilakukan tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri atau akhir
Ramadhan.
4. Ketika menyerahkannya maka membaca niat membayar zakat fitrah.4
Referensi: https://almanhaj.or.id/12026-bangunan-islam-syarah-rukun-islam.html
4
https://www.tribunnews.com/ramadan/2020/05/19/tata-cara-dan-niat-bayar-zakat-fitrah-lengkap-beserta-besaran-
nominalnya
D. SIAPA SAJA YANG BERHAK MENDAPATKAN ZAKAT
Orang orang yang berhak menerima zakat sesuai dalil al-qur’an QS. At-taubah 60 :
Artinya: "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’alaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yaenda ng diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana."(QS. At-taubah:60).
1. Fakir. Dalam hal zakat adalah orang yang tidak punya harta benda dan tidak punya
pekerjaan yang mencukupi kebutuhannya .
2. Miskin. Yaitu orang yang memiliki harta benda atau pekerjaan yang kurang
mencukupi kebutuhannya.
3. Amil. Yaitu orang yang di tunjuk oleh pemerintah sebagai pemungut zakat dan
bertugas memberikan akat kepadaorang yang berhak.
4. Muallaf.
5. Hamba sahaya. Yaitu hamba sahaya mukatab
6. Gharim, yaitu orang yang berhutang.
7. Sabilillah. Yaitu prajurit
8. Ibnu sabil. Yaitu orang yang memulai perjalanan dari daerah zakat atau melewati
daerah zakat.5
E. Hikmah pensyariatan zakat fitri
Selain itu, zakat fitri merupakan salah satu sarana untuk melebur berbagai
kekeliruan yang dilakukan seorang ketika berpuasa di bulan Ramadhan seperti
perbuatan sia-sia dan perkataan yang keji sebagaimana telah disebutkan dalam hadits
Ibnu Abbas radhiallahu anhuma sebelumnya.
5
Ahmad najieh, fathul-qorib jawa pegon terjemah indonesia (Surabaya: Al Miftah, 2013), hal. 330.
Syarat zakat fitrah ini wajib dilaksanakan apabila seseorang memiliki harta yang
mencukupi dan bisa dibagikan pada orang lain yang lebih membutuhkan.
Syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut:
Beragama islam dan merdeka
Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya
sesaat
Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan
orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya
Adapun hukumnya yang tidak wajib dengan syarat-syarat berikut:
1. Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan
2. Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadhan,
3. Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir
Ramadhan
4. Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir
Ramadhan
Waktu wajib: Setelah matahari sudah terbenam pada akhir bulan Ramadan
Waktu afdhal: Setelah dilaksanakannya solat subuh pada hari akhir bulan Ramadan
hingga sebelum mengerjakan salat Idul Fitri
Waktu makruh: Saat melaksanakan sholat Idul Fitri sehingga sebelum terbenamnya
matahari
Waktu haram: Setelah matahari terbenam pada hari raya Idul Fitri
Tidak hanya waktunya, besarnya zakat Shoum pun sudah ditentukan, yaitu sebesar 3,5
liter atau 2,5 kg beras. Alternatif lain untuk melaksanakan zakat Shoum selain
menggunakan beras adalah dengan uang, yaitu seharga 2,5 kg beras tersebut.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Zakat adalah kata bahasa Arab “az-zakâh”. Ia adalah masdar dari fi’il madli
“zakâ”, yang berarti bertambah, tumbuh dan berkembang. Ia juga bermakna
suci.: Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib
dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada bulan suci
Ramadan. Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk membersihkan diri dengan
memberikan beras atau makanan pokok kepada yang berhak atau membutuhkan.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan.
6
Drs H. FADHAL AR BAFADAL. M .SC, Al qur’an dan terjemah , Struktur Atom (Jakarta: Cv Karya Insan
Indonesia, 2004), hal. 9.
DAFAR PUSTAKA
Ahmad najieh, fathul-qorib jawa pegon terjemah indonesia (Surabaya: Al Miftah, 2013)
https://www.tribunnews.com/ramadan/2020/05/19/tata-cara-dan-niat-bayar-zakat-fitrah-
lengkap-beserta-besaran-nominalnya
Shahihul Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ,“Buniyal Islamu ‘ala khamsin”, no. 8