OLEH :
Yudha Herlangga Kharisma
1420121061
PENGKAJIAN
A. Biodata klien
1. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Tempat/tanggal lahir : Karawang, 18 maret 1976
Umur : 45 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Dsn sukajaya RT 14 RW 06, Ds pinayungan teluk
jambe timur karawang jawa barat
Tanggal masuk RS : 01-02-2022
No Medrec : 197649
Diagnosa medis : gastritis
42 33
45 35
19 15
Keterangan :
: laki laki meninggal
: perempuan meninggal
: klien
: garis perkawinan
: garis keturunan
: garis serumah
6. Riwayat psiko, sosial, & spiritual
Psikososial : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dengan keluarga, orang lain
dan pertugas kesehatan, pasien kooperatif.
Sosial : klien mengatakan tidak ada masalah dengan siapa pun, dengan tetangga
sekitar atau dengan keluarga terjalin hubungan yang baik
spiritual : Selama sakit pasien hanya bisa berdoa diatas tempat tidur.
Radiology
Pemeriksaan radiologi tanggal 01-02-2022 ( X-ray Foto Thorak AP/PA )
Kesan : Paru tidak tampak kelainan.
Pemeriksaan EKG, DLL
Tidak di periksa
G. Therapi
Diet lunak tktp
Therapi
Nama obat Dosis obat Rute Indikasi
Rl 20 tpm Infus Sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang
Ceftriaxon 2x1 gr IV Mengobati infeksi bakteri, dengan cara
menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh
bakteri di dalam tubuh
Keterolac 3x30 mg IV Untuk menobati nyeri akut derajat sedang - berat
Ranitidine 1x150 gr IV Digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala
sakit perut yang berhubungan dengan gangguan
pencernaan dan asam lambung
Ondansentron 2x8 mg IV Pengobatan anti mual
Omeprazole 2x40 mg IV Pengobatan anti emetic
Sukralfat 3x1 cth oral Pengobatan anti tukak duodenum
I. Analisa data
No/tanggal Data Etiologi Masalah
1. DS : Tekanan osmotic usus Nyeri akut
01-02-2022 • pasen mengatakan
nyeri pada bagian isi rongga usus meningkat
ulu hati, peradangan
pada perut seperti
pelepasan mediator kimia
tertusuk tusuk di
prostaglandin
bagian perut atas,
nyeri tekan pada
bagian ulu hati, skala berikatan reseptor nyeri
bantu keluarga
seperti makan dan Anoreksia
minum
• Makanan klien tidak Intake nutrisi tidak adekuat
di habiskan
• Mukosa bibir kering
Ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Rencana keperawatan
No Diagnosa Evaluasi
keperawatan tujuan Intervensi rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1. Dengan mengidentifikasi S: Pasien
keperawatan selama 1 x 24 jam dapat membantu perawat mengatakan”terasa nyeri
diharapkan Rasa Nyeri klien Tindakan observasi untuk berfokus pada pada bagian ulu hati”
berkurang dengan tidak ada • Tindakan Observasi penyebab nyeri dan O:
peradangan atau iritasi pada - observasi TTV manajemennya Klien tampak gelisah
mukosa lambung hilang 1. Identifikasi lokasi, 2. Dengan mengetahui Frekuensi nadi
dengan kriteria hasil : karakteristik, skala nyeri klien dapat meningkat
• Klien tidak merasakan nyeri durasi, frekwnsi, membantu perawat untuk Klien tampak meringis
pada epigastrium (ulu hati) kualitas, intensitas mengetahui tingkat nyeri Kien memegangi perut
• Skala nyeri berkurang nyeri klien yang terasa nyeri
• Klien tidak meringis 2. Identifikasi skala 3. Pemberian Teknik Pasien tampak dapat
• tidak nyeri tekan pada nyeri nonfarmakologis dapat mengikuti manajemen
abdomen membantu klien dalam nyeri teknik nafas
• gelisah menurun Edukasi mengurangi kecemasan dalam yang di ajarkan
• Kemampuan menggenali 3. Ajarkan teknik non nyeri TTV
penyebab nyeri meningkat farmakologis untuk 4. Dengan menjelaskan - TD : 120/80 mmHg
• Kemampuan mengontrol mengurangi rasa tujuan dan manfaat dapat - RR : 20x/menit
nyeri meningkat nyeri seperti teknik membantu klien dan - S : 36,7°c
relaksasi napas keluarga dalam - N : 107x/menit
dalam) pentingnya informasi A: Masalah nyeri belum
4. Jelaskan tujuan mengontrol nyeri dan teratasi
dan manfaat teknik menemukan dukungan P: Lanjutkan Intervensi
napas dalam keluarga 1,2,3,4, 5, 6, & 7
5. Anjurkan Sering 5. Untuk mengetahui
mengulangi atau seberapa jauh klien
melatih teknik mampu mengontrol nyeri
relaksasi yang 6. Pemberian posisi yang
dipilih tepat dan dirasa nyaman
6. Anjurkan pasien oleh klien dapat
untuk mengambil mengurangi resiko klien
posisi nyaman terhadap nyeri
(semifowler) 7. Pemberian analgetik
dapat memblok nyeri
Kolaborasi pada susunan saraf pusat
7. Kolaborasi
Pemberian
analgesik
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Tindakan observasi 1. Untuk mengetahui bagai S : klien mengatakan masih
keperawatan selama 1 x 24 1. Identifikasi status mana asupan nutrisi tidak nafsu makan
jam diharapkan nutrisi klien nutrisi klien O:
membaik pasien dengan 2. Sajikan makanan 2. Untuk menambah nafsu Klien tampak lemah dan
kriteria hasil : secara menarik dan makan klien berbaring di tempat tidur
suhu yang sesuai 3. Mencegah terjadinya Aktifitas klien di bantu
1. Kekuatan otot mengunyah 3. Berikan makanan konstipasi keluarga seperti makan
meningkat tinggi serat untuk 4. Meningkatkan gizi dan dan minum
2. Verbalisasi ingin untuk mencegah energi klien Makanan klien tidak di
meningkatkan nutrisi konstipasi 5. Memastikan asupan tepat habiskan
meningkat 4. Berikan makanan sesuai kondisi klinis Mukosa bibir kering
3. Frekwensi makan membaik tinggi kalori dan klien A : masalah defisit nutrisi
4. Nafsu makan membaik tinggi protein 6. Memastikan nutrisi yang belum teratasi
tepat sesuai anhuran ahli P : lanjutkan intervensi 1, 2,
Edukasi gizi 3, 4, 5, & 6
5. Ajarkan diet yang
di programkan
Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan bila
perlu
3. Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan Tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui pola S : klien mengatakan masih
tidur keperawatan selama 1x24 1. Identifikasi pola tidur klien susah tidur
jam diharapkan pola tidur aktifitas dan tidur 2. Untuk mengetahui faktor O:
klien membaik dengan 2. Identifikasi faktor penyulit pola tidur • Klien tampak lemah
kriteria hasil : pengganggu pola 3. Memberikan • Klien tampak lesu
tidur kenyamanan • Konjungtiva anemis
• Keluhan sulit tidur menurun 4. Agar pasen nyaman tidur • Pola tidur malam 1-2
• Keluhan pola tidur berubah, Edukasi saat malam hari jam, siang 45 menit
menurun 3. Modifikasi 5. Mengurangi resiko sakit A : masalah gangguan pola
• Keluhan istirahat tidak lingkungan yang bisa menyebabkan tidur masih belum
cukup, menurun 4. Batasi waktu tidur pola tidur terganggu teratasi
siang jika perlu 6. Memberikan P : lanjutkan intervensi 1, 2,
5. Sesuaikan jadwal kenyamanan 3, 4, 5, 6 & 7
pemberian obat 7. Untuk membantu proses
dan tindakan penyembuhan klien
menunjang siklus
tidur
6. Berikan posisi
nyaman
7. Jelaskan
pentingnya tidur
yang cukup saat
sakit
V. catatan perkembangan & evaluasi
Hari ke 1
3. Mengidentifikasi
skala nyeri
Hasil : skala nyeri 6
4. Mengajarkan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Hasil :
menganjurkan
mengontrol nyeri
dengan teknik nafas
dalam
5. Menjelaskan tujuan
dan manfaat teknik
napas dalam
Hasil : keluarga dan
pasen mengerti
dengan penjelasan
yang di berikan
6. Menganjurkan Sering
mengulangi atau
melatih teknik
relaksasi yang dipilih
Hasil : supaya dapat
mengurangi rasa
nyeri ketika timbul
kembali
7. menganjurkan pasien
untuk mengambil
posisi nyaman
(semifowler)
Hasil : untuk
mengurangi rasa
nyeri
8. Berkolaborasi dengan
dokter dalam
peberian obat
analgetik Hasil :
Keterolac 30 mg/IV
2. 01-02- Defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi S : klien mengatakan masih Yudha
2022, berhubungan status nutrisi tidak nafsu akan Herlangga
jam dengan Hasil : jenis maknan O : - Klien tampak lemah Kharisma
09.00 kurangnya ikan nasi dan sayur dan berbaring di tempat
asupan 2. Menyajikan makanan tidur
makanan secara menarik dan - Makana klien tidak
suhu yang sesuai dihabiskan
Hasil : klien mau A : masalah belum teratasi
makan walaupun P : lanjutkan intervensi
hanya sedikit
3. Memberikan
makanan tinggi serat
untuk mencegah
konstipasi
Hasil : klien makan
sesuai anjuran ahli
gizi
4. Memberikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein
Hasil : klien makan
sesuai anjuran ahli
gizi
5. Mengajarkan diet
yang di programkan
Hasil : klien sudah
mengerti yang di
terangkan ahli gizi
6. Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan bila
perlu
Hasil : klien sudah
mengerti yang di
terangkan ahli gizi
Hari ke 2
Hari ke 3