b. Kualitas bahan
Bahan yang disimpan harus berkualitas tinggi agar lebih tahan lama saat
disimpan. Apabila bahan tidak berkualitas dan telah mengalami kerusakan maka
sudah terkontaminasi mikroba dan mikroba tetap bisa berkembang pada suhu rendah
yaitu jenis mikroba psikrofilik.
c. Perlakuan pendahuluan
Perlakuan pendahuluan pada bahan pangan seperti pasteurisasi, sterilisasi,
blansing akan mempengaruhi jumlah mikroba yang berkembang.
d. Kelembaban
Bahan pangan sebaiknya disimpan dengan kelembaban antara 80-95%, sayuran
90-95%, kelapa 70%, susu bubuk dan telur dibawah 50%. Kelembaban tidak boleh
rendah karena akan menyebabkan terjadinya penguapan dari produk yang disimpan.